Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

DIODA (DIODE)

Disusun Oleh :
Nama : Muh Ibnu
Nim : T2119003
Kelas : Regular pagi

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-
Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Makalah yang berjudul “Dioda.”untuk memenuhi
Tugas Mata Kuliah “Elektronika”.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini, Semoga makalah ini bermanfaat bagi banyak orang, khususnya
bagi penulis dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya.

Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan penulis dalam
penulisan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat penulis
harapkan. Atas Perhatiannya terima kasih.

Penulis

Gorontalo, 09 November 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................3
BAB 1...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB 2...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Dioda.........................................................................................................................5
2.2 Prinsip Kerja Dioda......................................................................................................................7
2.3 Jenis-jenis Dioda..........................................................................................................................9
2.4 Fungsi Dioda..............................................................................................................................12
BAB 3.........................................................................................................................................................13
PENUTUP...................................................................................................................................................13
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................13
3.2 Saran..........................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Dioda pada umumnya merupakan komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah
(rectifier) untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Dioda menjadi
sangat penting karena hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah (DC).Dioda
daya mempunyai spesifikasi yang sama dengan dioda biasa pada umumnya, perbedaan yaitu dioda daya
mempunyai kapasitas daya (arus dan tegangan) yang lebih tinggi dari dioda-dioda sinyal biasa, namun
kecepatan penyaklaran pada dioda daya relatif lebih rendah. Melihat karakteristik dioda daya yang
mempunyai kapasitas daya yang lebih tinggi dari dioda biasa, maka seringkali doda daya digunakan di
dalam rangkaian elektronika sebagai penyearah. Selain sebagai penyearah, dioda daya juga seringkali
digunakan sebagai freewheeling (bypass) pada regulator-regulator penyakelaran,rangkaian pemisah,
rangkaian umpan balik dari beban ke sumber, dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang terurai diatas maka penulis membuat rumusan `masalah sebagai
berikut :

1. Apa pengertian dari dioda ?


2. Bagaimana prinsip kerja dioda ?
3. Apa saja jenis – jenis dioda ?
4. Apa fungsi dioda ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian pengertian dari dioda


2. Mengetahui prinsip kerja dioda
3. Mengetahui jenis-jenis dioda
4. Mengetahui fungsi diode
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dioda

Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Kata dioda berasal dari
pendekatan kata yaitu dua elektroda yang mana (di berarti dua) mempunyai dua buah elektroda yaitu
anoda dan katoda.

Dioda adalah piranti elektronik yang hanya dapat melewatkan arus/tegangan dalam satu arah
saja, dimana dioda merupakan jenis vacuum tube yang memiliki dua buah elektroda (terminal). Karena
itu, dioda dapat dimanfaatkan sebagai penyearah arus listrik, yaitu piranti elektronik yang mengubah
arus atau tegangan bolak-balik (AC) menjadi arus atau tegangan searah (DC). Dioda jenis vacuum tube
pertama kali diciptakan oleh seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Sir J.A. Fleming (1849-1945)
pada tahun 1904.

Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan demikian
dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan semikonduktor tipe N yang merupakan
bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P adalah kekurangan satu elektron sehingga membentuk
Hole. Hole dalam hal ini berfungsi sebagai pembawa muatan. Apabila kutub P pada dioda (anoda)
dihubungkan dengan kutub positif sumber maka akan terjadi pengaliran arus listrik dimana elektron
bebas pada sisi N (katoda) akan berpindah mengisi hole sehingga terjadi pengaliran arus. Sebaliknya
apabila sisi P dihubungkan dengan negatif baterai/sumber, maka elektron akan berpindah ke arah
terminal positif sumber. Didalam dioda tidak akan terjadi perpindahan electron.

Gambar 1 simbol diode


Gambar 2 konstruksi diode

Gambar 3 fisik diode

Sisi Positif (P) disebut Anoda dan sisi Negatif (N) disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak
panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional dimana
arus mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
2.2 Prinsip Kerja Dioda

Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan
untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-
benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.

Dioda semikonduktor hanya dapat melewatkan arus pada satu arah saja, yaitu pada saat dioda
memperoleh catu arah/bias maju (forward bias). Karena di dalam dioda terdapat junction (pertemuan)
dimana daerah semikonduktor type-p dan semi konduktor type-n bertemu. Pada kondisi ini dioda
dikatakan bahwa dioda dalam keadaan konduksi atau menghantar dan mempunyai tahanan dalam
dioda relative kecil. Sedangkan bila dioda diberi catu arah/bias mundur (Reverse bias) maka dioda tidak
bekerja dan pada kondisi ini dioda mempunyai tahanan dalam yang tinggi sehingga arus sulit mengalir.
Apabila dioda silicon dialiri arus AC, maka yang mangalir hanya satu arah saja sehingga arus output
dioda berupa arus DC. Dari kondisi tersebut maka dioda hanya digunakan pada beberapa pemakaian
saja antara lain sebagai penyearah setengah gelombang (Half Wave Rectifier), penyearah gelombang
penuh (Full Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun
pengganda tegangan (Voltage Multiplier).

Untuk dapat memahami bagaimana cara kerja dioda kita dapat meninjau 3 situasi sebagai berikut
ini yaitu :

1) Dioda Diberi Tegangan Nol

Gambar 4 dioda diberi tegangan nol


Ketika dioda diberi tegangan nol maka tidak ada medan listrik yang menarik elektron dari katoda.
Elektron yang mengalami pemanasan pada katoda hanya mampu melompat sampai pada posisi yang
tidak begitu jauh dari katoda dan membentuk muatan ruang (Space Charge). Tidak mampunya elektron
melompat menuju katoda disebabkan karena energi yang diberikan pada elektron melalui pemanasan
oleh heater belum cukup untuk menggerakkan elektron menjangkau plate.

2) Dioda Diberi Tegangan Negatif (Reverse Bias)

Gambar 5 dioda diberi tegangan negative

Ketika dioda diberi tegangan negatif maka potensial negatif yang ada pada plate akan menolak
elektron yang sudah membentuk muatan ruang sehingga elektron tersebut tidak akan dapat
menjangkau plate sebaliknya akan terdorong kembali ke katoda, sehingga tidak akan ada arus yang
mengalir.

3) Dioda Diberi Tegangan Positif (Forward Bias)

Gambar 6 dioda diberi tegangan positif


Ketika dioda diberi tegangan positif maka potensial positif yang ada pada plate akan menarik
elektron yang baru saja terlepas dari katoda oleh karena emisi thermionic, pada situasi inilah arus listrik
baru akan terjadi. Seberapa besar arus listrik yang akan mengalir tergantung daripada besarnya
tegangan positif yang dikenakan pada plate. Semakin besar tegangan plate akan semakin besar pula arus
listrik yang akan mengalir.

Oleh karena sifat dioda yang seperti ini yaitu hanya dapat mengalirkan arus listrik pada situasi
tegangan tertentu saja, maka dioda dapat digunakan sebagai penyearah arus listrik (rectifier). Pada
kenyataannya memang dioda banyak digunakan sebagai penyearah tegangan AC menjadi tegangan DC.

2.3 Jenis-jenis Dioda

Jenis-Jenis Dioda terbagi menjadi beberapa bagian, mulai dari Light Emiting Diode (Dioda Emisi
Cahaya) yang biasa disingkat LED, Diode Photo (Dioda Cahaya), Diode Varactor (Dioda Kapasitas), Diode
Rectifier (Dioda Penyearah) dan yang terakhir adalah Diode Zener yang biasa disebut juga sebagai
Voltage Regulation Diode. Semua jenis dioda ini memiliki fungsi yang berbeda-beda yang sesuai dengan
nama dioda itu sendiri. Dioda disempurnakan oleh William Henry Eccles pada tahun 1919 dan mulai
memperkenalkan istilah diode yang artinya dua jalur tersebut, walaupun sebelumnya sudah ada dioda
kristal (semikonduktor) yang dikembangkan oleh peneliti asal Jerman yaitu Karl Ferdinan Braun pada
tahun 1874, dan dioda termionik pada tahun 1873 yang dikembangkan lagi prinsip kerjanya oleh
Frederic Gutherie.

Berikut ini adalah pengertian dari jenis-jenis dioda :

1. Light Emiting Diode (Dioda Emisi Cahaya)


Dioda yang sering disingkat LED ini merupakan salah satu piranti elektronik yang
menggabungkan dua unsur yaitu optik dan elektronik yang disebut juga sebagai
Opteolotronic.dengan masing-masing elektrodanya berupa anoda (+) dan katroda (-),
dioda jenis ini dikategorikan berdasarkan arah bias dan diameter cahaya yang dihasilkan,
dan warna nya.
2. Diode Photo (Dioda Cahaya)

Dioda jenis ini merupakan dioda yang peka terhadap cahaya, yang bekerja pada pada
daerah-daerah reverse tertentu sehingga arus cahaya tertentu saja yang dapat
melewatinya, dioda ini biasa dibuat dengan menggunakan bahan dasar silikon dan
geranium. Dioda cahaya saat ini banyak digunakan untuk alarm, pita data berlubang yang
berguna sebagai sensor, dan alat pengukur cahaya (Lux Meter).
3. Diode Varactor (Dioda Kapasitas)

Dioda jenis ini merupakan dioda yang unik, karena dioda ini memiliki kapasitas yang dapat
berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya tegangan yang diberikan kepada dioda ini,
contohnya jika tegangan yang diberikan besar, maka kapasitasnya akan
menurun,berbanding terbalik jika diberikan tegangan yang rendah akan semakin besar
kapasitasnya, pembiasan dioda ini secara reverse. Dioda jenis ini banyak digunakan
sebagai pengaturan suara pada televisi, dan pesawat penerima radio.
4. Diode Rectifier (Dioda Penyearah)

Dioda jenis ini merupakan dioda penyearah arus atau tegangan yang diberikan, contohnya
seperti arus berlawanan (AC) disearahkan sehingga menghasilkan arus searah (DC). Dioda
jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan kapasitas tegangan yang
dimiliki.
5. Diode Zener

Dioda jenis ini merupakan dioda yang memiliki kegunaan sebagai penyelaras tegangan
baik yang diterima maupun yang dikeluarkan, sesuai dengan kapasitas dari dioda tersebut,
contohnya jika dioda tersebut memiliki kapasitas 5,1 V, maka jika tegangan yang diterima
lebih besar dari kapasitasnya, maka tegangan yang dihasilkan akan tetap 5,1 tetapi jika
tegangan yang diterima lebih kecil dari kapasitasnya yaitu 5,1, dioda ini tetap
mengeluarkan tegangan sesuai dengan inputnya.
2.4 Fungsi Dioda

Fungsi Dioda sangat penting didalam rangkaian elektronika. Karena dioda adalah komponen
semikonduktor yang terdiri dari penyambung P-N. Dioda merupakan gabungan dari dua kata elektroda,
yaitu anoda dan katoda. Sifat lain dari dioda adalah menghantarkan arus pada tegangan maju dan
menghambat arus pada aliran tegangan balik. Selain itu, masih banyak lagi fungsi dioda lainnya, sebagai
berikut :

1. Sebagai penyearah untuk komponen dioda bridge.


2. Sebagai penstabil tegangan pada komponen dioda zener.
3. Sebagai pengaman atau sekering.
4. Sebagai pemangkas atau pembuang level sinyal yang ada di atas atau bawah tegangan
tertentu pada rangkaian clipper.
5. Sebagai penambah komponen DC didalam sinyal AC pada rangkaian clamper.
6. Sebagai pengganda tegangan.
7. Sebagai indikator untuk rangkaian LED (Light Emiting Diode).
8. Dapat digunakan sebagai sensor panas pada aplikasi rangkaian power amplifier.
9. Sebagai sensor cahaya pada komponen dioda photo.
10. Sebagai rangkaian VCO (Voltage Controlled Oscilator) pada komponen dioda varactor.

Secara keseluruhan dioda dapat kita contohkan sebagai katup, dimana katup tersebut akan
terbuka pada saat air mengalir dari belakang menuju ke depan. Sedangkan katup akan menutup apabila
ada dorongan aliran air dari depan katub. Simbol dioda digambarkan dengan anak panah yang
diujungnya terdapat garis yang melintang. Cara kerja dioda dapat kita lihat dari simbolnya. Karena pada
pangkal anak panah disebut sebagai anoda (P) dan pada ujung anak panah dapat disebut sebagai katoda
(N).

Pada umumnya, dioda terbuat dari bahan silikon yang sudah dibekali tegangan pemicu. Tegangan
pemicu ini sangat diperlukan agar elektron bisa langsung mengisi hole melalui area depletin layer.
Didalam komponen dioda tidak akan terjadi pemindahan elekrton hole dari P ke N maupun sebaliknya.
Itu di sebabkan hole dan elektron akan tertarik ke arah kutub yang berlawanan. Bahkan lapisan
depletion layer semakin besar dan menghalangi terjadinya arus.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Dioda merupakan komponen semikonduktor yang paling sederhana. Dioda adalah gabungan
bahan semikonduktor tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P adalah
kekurangan satu elektron sehingga membentuk Hole. Secara keseluruhan dioda dapat kita contohkan
sebagai katup, dimana katup tersebut akan terbuka pada saat air mengalir dari belakang menuju ke
depan. Sedangkan katup akan menutup apabila ada dorongan aliran air dari depan katub. Simbol dioda
digambarkan dengan anak panah yang diujungnya terdapat garis yang melintang. Cara kerja dioda dapat
kita lihat dari simbolnya. Karena pada pangkal anak panah disebut sebagai anoda (P) dan pada ujung
anak panah dapat disebut sebagai katoda (N).

3.2 Saran

Karena masih minimnya pengalaman dan ilmu pengetahuan yang kami miliki, kami harapkan
makalah ini di kaji ulang dan kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk sempurnanya
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://tipscheda.blogspot.co.id/2013/06/makalah-elektro-tentang-dioda.html

http://teddyhans.blogspot.co.id/2012/11/elektronika-dioda.html

http://komponenelektronika.biz/jenis-jenis-dioda-dan-fungsinya.html

http://komponenelektronika.biz/fungsi-dioda.html

http://afi-elektronika.blogspot.co.id/2015/02/makalah-tentang-dioda.html

Anda mungkin juga menyukai