Anda di halaman 1dari 35

1.

TINJAUAN UMUM

SAP2000 merupakan salah satu program analisis struktur yang lengkap namun sangat
mudah untuk dioperasikan. SAP2000 ini adalah versi pertama dari SAP yang secara lengkap
terintegrasi dengan Microsoft Windows. Prinsip utama penggunaan program ini adalah
pemodelan struktur, eksekusi analisis, dan pemeriksaan atau optimasi desain; yang semuanya
dilakukan dalam satu langkah atau satu tampilan.
Tampilan berupa model secara real time sehingga memudahkan pengguna untuk
melakukan pemodelan secara menyeluruh dalam waktu singkat namun dengan hasil yang tepat.
Output yang dihasilkan juga dapat ditampilkan sesuai dengan kebutuhan baik berupa model
struktur, grafik, maupun spreadsheet. Semuanya dapat disesuaikan dengan kebutuhan untuk
penyusunan laporan analisis dan desain.
2. KRITERIA DESAIN
Untuk perhitungan struktur digunakan kriteria desain sebagai berikut:

• Dimensi Underpass

1. Lebar box bawah L3 19 m


2. Tinggi Box 1 H1 8,3 m
3. Tinggi Box 2 H2 7,3 m
4. Tebal Plat Lantai h1 0,8 m
5. Tebal kolom h2 0,5 m
6. Tebal Pelat Dinding h3 0,7 m
7. Tebal Pelat Pondasi h4 0,8 m

• Bahan Struktur

1. Mutu Beton K = 250 kg/cm3


2. Berat Beton wc = 25 kN/m3

3. Poisson Ratio = 0,2


4. Koefisien Muai = 0,00001 / oC
Beton
5. Mutu Baja fy = 400 MPa

Hasil Beban
No Aksi Pembebanan Merata Terpusat
(kN/m) (kN)
Beban Tetap
1 Beban Sendiri (Ms)
QMS 20,00 -
PMS1 - 145,25
PMS2 - 91,25
PMS3 - 113,75
2 Beban Mati Tambahan (MA)
QMA 2,06 -
PMA - 23,58
3 Tekanan Tanah (TA)
QTA1 5,40 -
Pa1 310,01 -
Pa2 190,13 -
Beban Lalu Lintas
4 Beban Lajur (TD)
QTD 9,00 -
PTD1 - 110,90
PTD2 - 110,90
5 Beban Truk (TT)
PTT - 696,16
6 Gaya Rem (TB)
TTB - 630,94
7 Beban Pedestrian
QTP 10,80 -
Aksi Lingkungan
8 Gempa Statik Ekivalen (EQ)
TEQ1 - 11,93
TEQ2 - 10,03
TEQ3 - 10,83
9 Tekanan Tanah akibat Gempa (TQ)
QTQ1 16,60 -
QTQ2 13,00 -
10 Pengaruh Temperatur (ET)
Perbedaan Temperatur (ΔT)°C 12,50 -
11 Beban Angin (EW)
TEW 9,18 -
3. ANALISA STUKTUR
3.1 Input Model
a) Menggambar model

1. Jalankan Program SAP2000

2. Pilih File → New Model

3. Pilih template Blank (karna saya ingin membuat model sendiri dari ketentuan kriteria
desain) lalu pilih satuan KN,m,C

4. Klik kanan pada mouse → pilih Edit Grid Data

5. Lalu pilih modify / show system

6. Masukkan data sesuai Dimensi Underpass seperti berikut ini


7. Lalu klik OK, maka akan muncul seperti ini.

8. Klik menu Assign → Joint → Restraints → pilih Fixed

9. Klik ikon Draw Frame/Cable dan gambar frame dengan mengklik dari satu titik
ke titik lain (untuk menghentikan nya Klik kanan sekali pada mouse atau ESC).
b) Menetapkan Beban

1. Pilih Menu Define → Load Patterns

2. Masukkan beban sesuai yang akan dimasukkan pada Load Patterns Name misal beban
sendiri (MS) maka Type yang dipilih Dead dan Self Weight Multiplier diisi 1 , lalu
Add New Load Pattern begitu seterusnya.

c) Memasukkan Kombinasi Pembebanan

1. Pilih menu Define → Load Combinations → Add new Combo…


2. Isi Data pada Comb 1 seperti berikut.

3. Lalu isi juga untuk Comb 2


4. Masukkan Untuk Comb 3

5. Klik OK

d) Menetapkan Material

1. Menu Define → Material → Add New Material


2. Untuk Material Type pilih Concrete dan masukkan data beton K-250 seperti berikut,
lalu klik OK

3. Pilih Add New Material → Material Type pilih Rebar ,Masukkan data untuk fy 400
sebagai berikut.
4. Klik OK

e) Menetapkan Penampang

1. Pilih menu Define → Section Properties → Frame Sections

2. Pilih Add New Property


3. Pada Frame Section Property Type pilih Concrete dan Klik pada Rectangular

4. Memasukkan data penampang Kolom dengan mengubah section name , Dimensions


Depth (t3) dan Width (t2),Lalu pilih Material dengan Beton K-250.

5. Klik Concrete Reinforcement , pada Clear Cover for Confeniment Bars dapat diisi
0,075 lalu klik OK

6. Pilih Add New Property atau dapat Add Copy of Property (mengcopy data dari
penampang kolom) ,Lalu memasukkan data penampang Pelat Dinding seperti berikut.
7. Pilih Add New Property atau dapat Add Copy of Property (mengcopy data dari
penampang kolom atau pelat dinding) ,Lalu memasukkan data penampang Pelat
Lantai seperti berikut.
8. Pada Concrete Reinforcement untuk Design Type dapat dipilih Beam (M3 Design
Only) dan diisi 0,075 untuk tab Top dan Bottom.

9. Klik OK

10. Klik frame yg tengah lalu pilih menu Assign → Frame → Frame Section
11. Lalu Klik Kolom dan OK, maka tampilannya akan seperti berikut.
f) Memasukkan Nilai Beban Terpusat dan Merata

1. Gempa Eqiv (EQ)

• Klik pada kiri grid point , lalu pilih Assign → Join Loads → Forces . dan
masukkan pada tab Force Global X = 11,93

• Lalu isi pada tab Force Global X = 10,03 pada grid point tengah, lalu klik Apply
atau OK

• Lalu klik pada Join 1C atau grid point kanan, isi pada tab Force Global X =
10,83
• Maka tampilannya akan seperti ini.

2. Angin (EW)

• Klik pada join 1A

• Assign → Join Loads → Forces .Pada Load Pattern ganti menjadi EW (angin)
Lalu isi pada tab Force Global X = 9,18 lalu klik Apply atau OK
3. Gaya Rem (TB)

• Klik pada tiap join

• Assign → Join Loads → Forces . Pada Load Pattern ganti menjadi TB (gaya
rem) Lalu isi pada tab Force Global X = 630,94 lalu klik Apply atau OK
4. Truk (TT)
• Klik pada Plat Lantai
• Assign → Frame Loads → Point . memasukkan beban terpusat senilai 696,16
lalu klik OK atau Apply
5. Pedestrian (TP)

• Klik pada Plat lantai

• Assign → Frame Loads → Distributed . memasukkan beban merata senilai 10,8


pada uniform load lalu klik OK atau Apply
6. Lajur “D” (TD)

• Klik pada Plat lantai

• Assign → Frame Loads → Distributed . memasukkan beban merata senilai 9


pada uniform load lalu klik OK atau Apply

• Assign → Frame Loads → Point . memasukkan beban terpusat senilai 221,8 lalu
klik OK atau Apply
• Tampilan dari Beban Terpusat dan Merata Lajur “D”

7. Tambahan (MS)

• Klik pada Plat lantai

• Assign → Frame Loads → Distributed . memasukkan beban merata senilai 4.12


pada uniform load lalu klik OK atau Apply
• Assign → Frame Loads → Point . memasukkan beban terpusat senilai 23,58 lalu
klik OK atau Apply

• Tampilan dari Beban Terpusat dan Merata Tambahan


8. Tekanan Tanah (TA)

• Klik pada Pelat Dinding kiri

• Assign → Frame Loads → Distributed . memasukkan beban senilai 5,4 pada


uniform load lalu klik OK atau Apply

• Assign → Frame Loads → Point . memasukkan beban terpusat senilai 310,01


lalu klik OK atau Apply
• Klik pada Pelat Dinding kanan

• Assign → Frame Loads → Distributed . memasukkan beban senilai -5,4 pada


uniform load lalu klik OK atau Apply

• Assign → Frame Loads → Point . memasukkan beban terpusat senilai -190,13


lalu klik OK atau Apply
• Tampilan dari Beban Terpusat dan Merata Tekanan Tanah

3.2 Output Model

a) Menampilkan Luas Tulangan

• Design → Concrete Frame Design → Start Design / Check of Structure


• Design → Concrete Frame Design → Start Design / Check of Structure → Display
Design info → Pada Design Output pilih Shear Reinforcing → lalu OK
b) Menampilkan Reaksi Tumpuan

• Display → Show Forces/Stresses → Joint → pada Case/Comb Name pilih Comb 1 ,


Comb 2 , Comb 3 lalu klik OK

• Tampilan Reaksi Perletakan Comb 1


• Tampilan Reaksi Perletakan Comb 2
• Tampilan Reaksi Perletakan Comb 3
c) Menampilkan Gaya-Gaya Batang

• Pilih menu Display → Show Force/Stress → Frame/Cables [F8]

• Pada Case/Combo name dapat dipilih COMB1 ,COMB 2 , COMB3

• Pada component pilih tipe gaya yang akan dilihat:


Axial Force : Gaya aksial
Shear 2-2 : gaya geser arah sumbu 2 (sb kuat)
Shear 3-3 : gaya geser arah sumbu 3 (sb lemah)
Torsion : momen torsi
Moment 2-2 : momen memutari sumbu 2 (sb. lemah)
Moment 3-3 : momen memutari sumbu 3 (sb. kuat)
• Tampilan dari momen 3-3 pada Comb 1

• Tampilan dari momen 3-3 pada Comb 2


• Tampilan dari momen 3-3 pada Comb 3

• Tampilan dari Shear 2-2 pada Comb 1


• Tampilan dari Shear 2-2 pada Comb 2

• Tampilan dari Shear 2-2 pada Comb 3


• Klik kanan pada salah satu batang untuk menampilkan detailnya.

*Pada Case dapat dipilih tipe beban atau kombinasi beban


*Pada bagian item bisa dipilih komponen gaya batang yang ingin ditampilkan (V=
Shear / gaya geser, M= Moment/momen, P= Axial Force/ gaya aksial, T= torsi / puntir)

*Bagian Display Options memberikan pilihan untuk dapat melihat nilai gaya batang di
setiap titik (Scroll for Values) atau langsung nilai maksimumnya saja (Show Max) d)
*Bagian Location akan ditampilkan bila pada Display Options dipilih Scroll for Values,
yang bisa kita isikan lokasi jarak tertentu dari sisi kiri batang.

d) Menampilkan Tabel Output

• Pilih menu Display → Show Table [ CTRL + T ]

• Klik Table: Element Forces- Frames

• Lalu Klik OK
• Eksport ke Excel

• Setelah selesai pada tampilan tabel output SAP2000 klik Done

4. KESIMPULAN

Adanya aplikasi ini, saya dimudahkan dalam penggunaan program ini adalah pemodelan
struktur, eksekusi analisis, dan pemeriksaan atau optimasi desain; yang semuanya dilakukan
dalam satu langkah atau satu tampilan.

Anda mungkin juga menyukai