Anda di halaman 1dari 1

Dibedakan 4 (empat) fungsi obat dalam resep, jika terdapat bermacam-macam obat dan

dapat berfungsi lain, yaitu :

1. Remedia Cardinale : Obat yang berfungsi untuk menyembuhkan penyebab penyakit.


Obat ini disebut obat pokok/utama.

Contoh : Antibiotik untuk menyembuhkan penyakit infeksi,


INH untuk penyakit TBC,
Chloroquin untuk penyakit malaria.

2. Remedia Adjuvantia : Obat tambahan yang membantu kesembuhan, biasanya obat


simptomatik.

Contoh : Antipiretik (parasetamol) menghilangkan gejala panas yang akan


mengganggu penderita,
Antalgin untuk analgesik,
Lasix untuk oedem (penyakit jantung).

3. Remedia Corrigensia (R.C.) : Obat berfungsi memperbaiki obat yang diberikan.


Ada 4 (empat) macam :
3.1. R.C. actionis adalah memperbaiki kerja R. Cardinale.
Contoh :
a. Vit. C untuk memperbaiki obat Ferro Sulfat (Penyakit Anemia).
Ferro Sulfat akan mudah teroksidasi menjadi Ferri Sulfat yang sukar
diabsorsi. Disini Vit. C sebagai reduktor.
b. Vit. B6 untuk INH.
c. Natrium Bikarbonat untuk preparat Sulfa (Sulfadiazin).
3.2. R.C. saporis adalah obat tambahan yang berfungsi untuk memperbaiki rasa,
misalnya obat yang pahit dapat ditambahkan: Saccharin dalam bentuk
pulveres, atau sirupus simplek untuk obat minum.

3.3. R.C. odoris adalah obat tambahan yang berfungsi untuk memperbaiki/menutupi
bau yang tidak enak.
Contoh : 0l. Rosarum, 0l. Lavandulae, 0l. Menthae Piperitae. (yang terakhir dapat
berfungsi sebagai R.C. saporis).

3.4. R.C. coloris dalam praktek jarang digunakan untuk resep racikan. Sebagai
contoh caramel untuk minuman, carminum untuk pulveres.
4. Remedia Constituen adalah obat yang berfungsi sebagai pelarut
(vehiculum/sebagai pengisi).
Contoh : pelarut, aquadest untuk obat minum.
pengisi/pembawa, contoh Saccharum lactis (S.L.) untuk pulveres,
Vaselin untuk Salep,
0l. Cacao untuk suppositoria dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai