Anda di halaman 1dari 6

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

A. Pengertian

Penyakit menular seksual adalah penyakit yang menyerang manusia dan binatang melalui
transmisi hubungan seksual, seks oral dan seks anal. Atau Penyakit Menular Seksual (PMS)
adalah penyakit yang ditularkan melalui hubungan seks. Kata penyakit menular seksual
semakin banyak digunakan, karena memiliki cakupan pada arti' orang yang mungkin
terinfeksi, dan mungkin mengeinfeksi orang lain dengan tanda-tanda kemunculan penyakit.
Penyakit menular seksual juga dapat ditularkan melalui jarum suntik dan juga kelahiran dan
menyusui. Infeksi penyakit menular seksual telah diketahui selama ratusan tahun dan dapat
menyebabkan infeksi alat reproduksi yang harus dianggap serius. Bila tidak diobati secara
tepat, infeksi dapat menjalar dan menyebabkan penderitaan, sakit berkepanjangan,
kemandulan dan bahkan kematian. Wanita lebih beresiko untuk terkena PMS lebih besar
daripada laki-laki sebab mempunyai alat reproduksi yang lebih rentan. Dan seringkali
berakibat lebih parah karena gejala awal tidak segera dikenali, sedangkan penyakit melanjut
ke tahap lebih parah.

B. Gejala

Pada laki-laki:

o Bintik-bintik berisi cairan atau lecet pada daerah sekitar kelamin.

o Luka tidak sakit, keras dan berwarna merah pada sekitar daerah kelamin.

o Adanya kutil yang tumbuh seperti jengger ayam.

o Rasa gatal yang sangat hebat di sekitar kelamin.

o Sakit luar biasa saat buang air kecil.

o Kencing nanah/darah dengan bau busuk.

o Bengkak panas nyeri pada pangkal paha yang akhirnya menjadi luka besar.

o Kehilangan berat badan secara drastis, diare berkepanjangan, dan berkeringat saat malam.

Pada perempuan:
o Rasa sakit atau nyeri saat kencing atau saat berhubungan seksual.

o Rasa nyeri pada perut bagian bawah.

o Keluarnya lendir pada vagina.

o Keputihan berwarna putih susu, bergumpal, dan disertai rasa gatal pada alat kelamin.

o Keputihan berbusa dan berbau busuk.

o Bercak-bercak darah setelah berhubungan seks.

C. Macam-macam

Seperti sistem tubuh yang lain, sistem reproduksi pada manusia dapat pula terinfeksi

oleh mikroba. Mikroba tersebut dapat menyerang pada saat terjadi kontak antara orang yang

satu dengan yang lain selama kontak seksual. Penyakit menular seksual dapat disebabkan
oleh

infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit.

Kelainan atau penyakit pada sistem reproduksi, antara lain:

1. Sifilis

Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit yang juga dikenal

dengan sebutan “raja singa” ini menimbulkan luka pada alat kelamin atau mulut.

Melalui luka inilah penularan akan terjadi.

2. Gonore

Gonore, yang dikenal juga dengan kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria

gonorrhoeae. Penyakit ini menyebabkan keluarnya cairan dari penis atau vagina dan

rasa nyeri ketika buang air kecil. Bakteri penyebab gonore juga dapat menimbulkan

infeksi di bagian tubuh lain, jika terjadi kontak dengan sperma atau cairan vagina.

3. Human papillomavirus (HPV)


Infeksi menular seksual ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu

HPV. Virus HPV dapat menyebabkan kutil kelamin hingga kanker serviks pada

perempuan. Gejala kanker serviks stadium awal sering kali tidak khas bahkan tak

bergejala. Penularan HPV terjadi melalui kontak langsung atau melakukan hubungan

seksual dengan penderita.

4. Infeksi HIV

Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem

kekebalan tubuh. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui hubungan seks tanpa

kondom, berbagi penggunaan alat suntik, transfusi darah, atau saat persalinan.

Terapi utama untuk individu yang terinfeksi HIV termasuk ‘cocktail’ atau gabungan

dari berbagai macam pengobatan yang disebut obat antiretroviral, dimana semua

bekerja untuk membangun kembali sistem kekebalan tubuh. Meskipun terapi ini tidak

menghilangkan virus, namun dapat melawan efek negatif virus.

Karena itu, sangat penting bagi pasien HIV untuk tidak berhenti mengkonsumsi semua

pengobatan dan paling tidak tiga atau lebih obat yang diresepkan dikonsumsi

bersamaan. Menggabungkan beberapa macam obat telah terbukti lebih efektif karena

peluang perkembangan perlawanan virus terhadap terapi akan lebih rendah. Setelah

jumlah sel-T CD4 mulai naik, pasien dapat juga diberikan obat untuk mencegah

terjadinya jenis infeksi tertentu.

Dengan rencana perawatan yang sesuai, banyak orang terinfeksi HIV kini dapat hidup

normal lebih lama, bersama seorang dokter yang bekerja terus menerus dalam

penanganan jangka panjang dari penyakit. Meskipun tidak ada spesialisasi khusus

dalam profesi kedokteran yang fokus terhadap pengobatan HIV, terdapat tindakan awal
di seluruh dunia yang menolong pasien untuk mendapat terapi dan membantu

kebutuhan mereka selama mereka hidup dan mengatasi penyakit.

5. Chlamydia

Penyakit infeksi menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.

Pada wanita, chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria, menyerang

saluran keluar urine di penis. Penularan dapat terjadi dari luka pada area kelamin.

6. Trikomoniasis

Penyakt menular seksual ini disebabkan oleh parasit Trichomonas

vaginalis. Penyakit trikomoniasis bisa menimbulkan keputihan pada wanita atau

malah tidak menimbulkan gejala, sehingga sering kali seseorang secara tidak sadar

menularkan penyakit ini ke pasangan seksualnya.

7. Hepatitis B dan hepatitis C

Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis, dan dapat mengakibatkan gangguan hati

kronis hingga kanker hati. Virus ini ditemukan dalam darah atau cairan tubuh

penderita. Selain melalui hubungan seksual, virus ini bisa menular melalui jarum

suntik yang dipakai bersama dan transplantasi organ.

8. Tinea cruris

Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh jamur ini menyerang kulit di sekitar

alat kelamin, paha bagian dalam, dan bokong. Tinea cruris ditandai dengan ruam

merah yang terasa gatal pada kulit yang terinfeksi. Penularannya adalah melalui

kontak langsung dengan penderita atau menyentuh benda yang telah terinfeksi.

9. Herpes genital

Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus. Virus ini bersifat tidak aktif atau
bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Penyebarannya terjadi

melalui kontak langsung dengan pasangan yang telah terinfeksi.

10. Candidiasis

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Candida. Candidiasis ditandai dengan ruam atau

lepuhan yang muncul pada kulit, terutama area lipatan kulit. Sama seperti infeksi

menular seksual lainnya, penularan penyakit ini dapat terjadi melalui hubungan

seksual dengan penderita.

11. Granuloma inguinale

Granuloma inguinale atau donovanosis adalah penyakit menular seksual yang

disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella granulomatis. Kondisi ini ditandai dengan

munculnya benjolan dan luka di selangkangan, penis, anus, atau di skrotum.

D. Dampak

Penyakit Seks Menular ini sangat berbahaya dan berdampak buruk bagi orang di sekitar
penderitanya. Penyebab PMS sendiri adalah bisa dari hubungan seks tidak sehat, bergonta
ganti pasangan dan penyakit ini bisa meular dari ibu ke anak melalui ASI. Jika kita melihat
dampak yang ditimbulkan biasanya sedikit menakutkan karena, penyakit seks ini bermacam
– macam mulai dari sipilis, HIV/AIDS dan lain sebagainya. Kondisi fisik pengidap penyakit
menular seks ini biasanya lemah dan sulit melakukan aktifitas seperti biasanya. Jika
seseorang didalam rumah mengidap penyakit ini, alangkah baiknya anggota keluarga yang
lain memberikan perhatian yang khusus seperti pemberian alat sehari hari tersendiri (alat
makan, alat mandi, dll) dan pisahkan dari anggota keluarga yang lain. Tapi disisi psikologi,
jangan sampai menjauhi penderitanya tetap berikan perhatian seperti sering komunikasi
bersama keluarga dan diajak bercanda. Berikan semangat kepada penderita supaya tetap
memiliki optimisme. Ada satu hal yang diperaya mampu mengobati segala penyakit yaitu
sugesti. Sugesti yang berasal dari dalam akan mampu membuat tubuh bekerja optimal dalam
melawan penyakit bahkan penyakit ganas sekalipun. Kebalikannya jika orang pesimis dan
tak memiliki kekuatan pikiran untuk sembuh, bisa saja penyakit ringan sekalipun akan sulit
disembuhkan.

Anda mungkin juga menyukai