Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMILIHAN MATERIAL DAN PROSES

EVOLUSI MATERIAL PADA MESIN BUBUT

Disusun Oleh:
Anggota Kelompok : 1. Aulia Rahil (3331200075)
2. Intan Nazwa (3331200013)
3. Yohanes Juan (3331200042)
4. Fitri Sri Devi ( 3331200029)

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
CILEGON-BANTEN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah
Evolusi Material Pada Mesin Bubut. Penulisan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi syarat pada mata kuliah pemilihan material dan proses. Selain itu,
penulisan makalah ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada pembaca
mengenai perkembangan atau evolusi material pada mesin bubut. Makalah yang
penulis buat ini berdasarkan referensi dari jurnal atau sumber-sumber yang ada di
internet. Penulis mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang telah
mendukung proses pembuatan makalah ini hingga selesai. Penulis berharap
makalah yang telah penulis buat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Penulis
menyadari atas banyaknya kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun.
Terimakasih.

Cilegon, 2 Desember 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………….. i

KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………...1

1.2 Tujuan Penulisan………………………………………………………………2

1.3 Rumusan Masalah……………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………3

2.1 Pengertian Mesin Bubut……………………………………………………….3

2.2 Evolusi Material Dalam Mesin Bubut………………………………………....3

BAB III PENUTUP.. …………………………………………………………….8

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………....8

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang bertujuan untuk membentuk


material logam sehingga menjadi suatu produk berupa komponen mesin. Mesin
bubut mengalami perkembangan pesat baik dari segi bentuk maupun materialnya.
Perkembangan dari mesin bubut ini dipengaruhi oleh semakin meningkatnya
kebutuhan akan penggunaan logam sehingga membuat mesin bubut ini terus
berinovasi baik dari bentuk maupun materialnya. Prinsip kerja dari mesin bubut
saat ini adalah material yang ingin dilakukan proses permesinan dicekam pada
sebuah pencekam, kemudian pencekam akan berputar sehingga memutar benda
kerja lalu pahat potong akan bergerak mendekati benda kerja sehingga terjadi
proses pemakanan atau proses permesinan. Saat ini mesin bubut yang digunakan
sudah banyak menggunakan program komputer dalam menjalankan proses
permesinan sehingga proses permesinan dapat berjalan secara otomatis sesuai
dengan program yang sudah dibuat sebelumnya. Pada makalah ini dibahas
mengenai perkembangan material pada mesin bubut. Perkembangan material ini
dipengaruhi juga oleh semakin berkembangannya material yang ditemukan dan
perkembangan ilmu pengetahuan sehingga material dan bentuk dari mesin bubut
juga semakin berkembang setiap masa. Awalnya mesin bubut ini digunakan untuk
pembuatan mangkuk dangkal, tetapi dengan semakin berkembangnya material dan
bentuk pada mesin bubut sehingga membuat mesin bubut dapat membuat bentuk
yang lebih rumit dari pembuatan mangkuk dangkal. Dengan mempelajari studi
kasus evolusi material pada mesin bubut, dapat menjadi dasar bagi penulis dalam
mempelajari pemilihan material dan proses dari suatu produk manufaktur serta
memberi pemahaman kepada pembaca terhadap pemilihan material dan proses
dari suatu produk manufaktur.

1.2 Tujuan Penulisan

Berikut disampaikan mengenai tujuan penulisan pada makalah evolusi


material pada mesin bubut:

1. Memberi pemahaman kepada para pembaca mengenai evolusi material


pada mesin bubut.
2. Memberi pemahaman kepada para pembaca mengenai pengaruh
perkembangan material terhadap bentuk dan kinerja dari mesin bubut.
3. Memberi pemahaman kepada para pembaca mengenai dasar-dasar
pemilihan material, desain, dan proses dari studi kasus evolusi material
pada mesin bubut.

1.3 Rumusan Masalah

Berikut disampaikan mengenai rumusan masalah pada makalah evolusi


material pada mesin bubut:

1. Bagaimana perkembangan mesin bubut pada masa Yunani Kuno?


2. Bagaimana perkembangan mesin bubut pada masa Mesir Kuno?
3. Bagaimana perkembangan mesin bubut pada masa Cina Kuno?
4. Bagaimana perkembangan mesin bubut pada tahun 1.300-1.400an?
5. Bagaimana perkembangan mesin bubut pada tahun 1.900an sampai saat
ini?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Mesin Bubut

Mesin bubut (Turning Machine) adalah suatu jenis mesin perkakas dalam
proses kerjanya bergerak memutar benda kerja dan menggunakan mata potong
pahat atau tools sebagai alat untuk menyayat benda kerja tersebut. Mesin bubut
merupakan salah satu mesin proses produksi yang dipakai untuk membentuk
benda kerja yang berbentuk silindris. Pada proses benda kerja terlebih dahulu
dipasang pada chuck (pencekam) yang terpasang pada spindel mesin. Kemudian
spindel dan benda kerja berputar dengan kecepatan sesuai perhitungan. Alat
potong (pahat) yang dipakai untuk membentuk benda kerja, akan disayatkan pada
benda kerja yang berputar umunya pahat bubut dalam keadaan tidak berputar.
Pada perkembangan berikutnya pada mesin perkakas, terdapat mesin perkakas
dimana benda kerja tidak berputar, tetapi pahat potongnya yang berputar dan
menyayat benda kerja yang kemudian mesin perkakas ini disebut mesin frais.

2.2 Evolusi Material Dalam Mesin Bubut

Gambar 2.1 Mesin Bubut Zaman Yunani Kuno


Mesin bubut perkembangannya dimulai pada masa Yunani Kuno.
Awalnya mesin bubut digunakan untuk membuat sebuah kerangka kaku bantalan
untuk mendukung benda kerja yang dapat diputar pada sebuah kumparan dan
dipotong menjadi bentuk melingkar dengan alat genggam. Material yang
digunakan pada mesin bubut di masa ini hampir semuanya berasal dari alam
seperti kayu dan bebatuan. Penggunaan material pada mesin bubut masa Yunani
Kuno ini menggambarkan kondisi material tahun 1.200an sebelum masehi.

Gambar 2.2 Mesin Bubut Masa Mesir Kuno

Pada tahun 1.300an SM atau pada masa mesir kuno ini, desain dari mesin
bubut sudah berevolusi dimana dalam melakukan pembubutan digunakan satu
tangan untuk memutar kumparan sambil membungkuk sementara tangan lain
memegang pahat. Mereka menggunakan satu kaki untuk menjaga kestabilan
mesin bubut dan bertindak sebagai alat penumpu, sementara ujung kaki yang lain
digunakan untuk memandu titik alat pemotongan. Material yang digunakan tidak
jauh berbeda dengan masa Yunani Kuno, hanya desainnya saja yang berubah.

Gambar 2.3 Mesin Bubut China Kuno

4
Di China, orang duduk di mesin bubut dan menggunakan kakinya untuk
membuat gerakan bolak-balik (reciprocating) oleh pedal secara bergantian kaki
kiri dan kaki kanan. Material yang digunakan merupakan papan kayu yang prinsip
kerjanya diikatkan pada tali yang dililitkan pada mesin spindle bubut. Hal ini
dapat membuat lengan leluasa memegang benda kerja dan mengarahkan alat
potongnya.

Gambar 2.4 Ilustrasi Mesin Bubut Tiang

Pada abad ke-13 diketahui munculnya mesin bubut tiang yang dapat dilihat
dari ilustrasi yang terdapat pada jendela kaca patri di Chartes. Mesin bubut tiang
ini dikembangkan oleh orang barat yang dimana hanya satu kaki yang dibutuhkan
untuk gerakan bolak-balik. Singkat cerita pembubutan telah berkembang di
beberapa penjuru dunia hingga pada 1395 terdapat ilustrasi dari Mendelschen
Bruderbuch. Dimana ditunjukkan bingkai bubut dan eretan yang terbuat dari
kayu-kayu yang berat untuk meningkatkan kekakuan. Karena pada sebelumnya
terdapat kesulitan memegang alat pemotong dengan kuat ketika memotong
material yang keras melahirkan penemuan eretan utama di mana alat ini
berpegang kuat dan maju dipotong oleh sebuah slide di bawah kendali sebuah
sekrup. Pemanfaatan putaran roda memiliki keuntungan luar biasa karena
menghasilkan kecepatan konstan dan dengan demikian meningkatkan kontrol atas
alat potong. Ilustrasi ini juga yang pertama menunjukkan Drive antara dua

5
bantalan dari headstock dan sebuah tailstock dengan penyesuaian untuk memutar
sekrup benda kerja panjang yang berbeda antara pusat-pusat.

Mesin bubut diyakini ditemukan di Inggris yaitu Mesin Horizontal Boring


oleh Jan Verbruggen tahun 1772 di Royal Arsenal, Woolwich. Selama revolusi
industri dimulai sistem mekanik yang dihasilkan oleh roda air atau mesin uap.
Selanjutnya disalurkan ke mesin bubut melalui poros yang memungkinkan
mempersingkat waktu pekerjaan. Evolusi mesin bubut kemudian berlanjut pada
tahun 1797 dimana pada saat itu Henry Maundslay mendesain sebuah mesin yang
disebut sebagai Screw Cutting Lathe. Lalu pada tahun 1839 ia mulai mematenkan
karyanya yang bernama mesin kerja ganda silinder, mesin ini bekerja dengan
mekanisme Rack & Pinnion dan pisau bubut dengan tailstock yang masih
digunakan hingga saat ini. Pada waktu itu mesin ini bekerja dengan cara
menggunakan mesin bertenaga kincir air, dengan mengatur perbandingan
kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka hasil benda kerja
ketika menggunakan mesin ini adalah berbagai macam ulir dengan kisaran yang
berbeda. Berlanjut pada abad pertengahan ketika pedal kaki menggantikan putaran
yang dioperasikan oleh tangan sehingga membebaskan tangan operator dalam
penggunaannya. Kemudahan ini mempersingkat waktu pemrosesan spesimen.
Pada antara akhir abad 19 dan pertengahan abad 20 di temukanlah sebuah
teknologi berupa motor listrik individu yang menggantikan pasokan tenaga kerja
mesin bubut, servo mekanisme mulai diterapkan. Dapat diketahui bahwa mesin
bubut mengalami evolusi material dengan pemilihan bahan yang cukup mencolok
berawal dari kayu lalu ke logam, hal ini terjadi beriringan dengan evolusi industri
dan beberapa penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan mesin
tersebut. Menimbang dari aspek produksi terdapat harga yang cukup besar untuk
dikeluarkan yang memang sebanding dengan kualitas, terdapat faktor keawetan,
ketangguhan untuk memproses berbagai macam benda. Selain itu evolusi material
dari bahan kayu ke logam yang terjadi cukup meyakinkan bahwa cepat atau
lambat hal tersebut akan dibutuhkan untuk mengimbangi kemajuan teknologi.

6
Gambar 2.5 Mesin Bubut Spring Pole

Tabel 2.1 Perbandingan Material

Waktu Material Ketahanan Ketahanan Keawetan


Material Panas

Sebelum Kayu Tidak mampu Kemungkinan Dapat lapuk


Abad ke- beradu dengan menghitam jika seiring
17 logam melakukan waktu
permesinan
dengan material
non – kayu

Setelah Logam Mampu beradu Untuk Korosi


Abad ke- dengan hampir mencegah logam
17 seluruh keausan kita berlangsung
material logam bisa lebih lama
dan non – menambahkan daripada
logam coolant dalam pelapukan
proses kayu
permesinan

7
BAB III

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Jumlah material yang ada saat ini sangat banyak dan terus mengalami
perkembangan. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman dan pengetahuan
mengenai material, sifat-sifatnya, dan proses manufakturnya. Termasuk saat ini
perkembangan dalam rekayasa material semakin pesat sehingga pilihan material
menjadi lebih beragam. Seperti pada studi kasus mesin bubut yang dibahas pada
makalah ini, dapat dilihat bahwa mesin bubut mengalami perkembangan baik dari
penggunaan material dan desain dari mesin itu sendiri. Dimana evolusi pemilihan
material yang terjadi didasari oleh keperluan yang berkaitan dengan kemajuan dan
kebutuhan seiring teknologi.
9
DAFTAR PUSTAKA

[1] http://malahayati.ac.id/?p=18627, diakses tanggal 2 Desember 2021.


[2] https://teknikjaya.co.id/sejarah-mesin-bubut/, diakses tanggal 2 Desember
2021.
[3] https://metalextra.com/mesin-bubut/, 2 Desember 2021.
[4] https://www.interempresas.net/MetalMecanica/Articulos/1435-Evolucion-
tecnica-de-la-maquina-herramienta-Resena-historica.html, 2 Desember
2021.

Anda mungkin juga menyukai