Anda di halaman 1dari 4

PART 2 - Writing Task Project Officer (Gender)

INSPIRASI Foundation is planning to roll out a pilot project that promotes gender-responsive
school leadership, starting from mid December 2021 to December 2022. The main objective of
the pilot is decreasing the number of out-of-school children through school leadership at sub-
district level in Jawa Barat.

As a gender project officer, the main tasks during initial stage of program implementation are as
follows:

● Develop a context exploration and needs assessment plan related to the gender-inclusive
issues at selected sub-district

●  Lead the development of the program design and curriculum framework

●  Draft monitoring & evaluation framework to enable progress tracking

Task:

1. What are the three main principles that you will use in doing the three main tasks? (max
150

words)

2. Select minimum 2 out of 3 main tasks, then draft a mock-up document outlining the plan
and

framework that you have selected (max 2 pages A4)

Identifikasi Project

1. Melakukan sosialisasi/penyeluhan mengenai Bias gender berbasis Advokasi terhadap


gender responsive
- Inklusi efektif kelompok terpinggirkan
- Pengahapusan kekerasan berbasis gender di sekolah
- Peningkatan hasil belajar bagi anak perempuan
- Menanamkan gender awareness kepada beberapa titik sekolah higga iklim skolah
dapat lebih responsive gender.

2. Melakukan revisi kurikulum dan materi buku pelajaran sekolah yang bias gender
- System Pendidikan, dari perekrutan dan pelatihan guru hingga pengembangan
kurikulum dan materi.
- Membuat sebuah pedoman tingkat ambisi yang luas untuk menunjukan peran dan
potensi setiap anak perempuan dan laki-laki untuk menciptakan dunia yang lebih
adil, setara dan inklusif.
- Mengarusutamakan isu gender dalam pelatihan guru dan proses pemantauan
kurikulum dan menghilangkan diskriminasi dan kekerasan berbasis gendr di
Lembaga Pendidikan untuk memastikan bahwa proses belajar mengajar memiliki
dampak yang sama untuk perempuan dan laki-laki
- Melakukan pendekatan terintegerasi gender untuk memastikan bahwa buku teks
dan praktek kelas mempromosikan norma-norma kesetaraan gender dan
mencontohkan perilaku tanpa kekerasan menuju kesejahteraan sosial, emosional,
fisik dan kognitif.
- Memberikan Pendidikan Kesehatan seksual dan reprodukssi ke dalam kurikulum
sekolah atau memberi kaum muda akses ke layanan Kesehatan dan Pendidikan.

3. Menjalin kerja sama yang bersifat tematik Bersama dengan berbagai stakeholder
- Menjalin kerja sama berama mahasiswa untuk Kuliah Kerja Nyata yang bersifat
Tematik (sementara) terutama dalam penanganan buta huruf, putus sekolah,
ataupun pembekalan pelatihan life skills.
- Menjalin kerja sama kongkrit dengan dibentuknya badan masyarakat dengan
mengupayakan terbentuknya badan pemberi beasiswa dibawah pengawasan
Lembaga Independen bentukan masyarakat.
(ex: semacam badan filantropi Pendidikan yang memberikan kesempatan seluas-
luasnya kepada perempuan untuk mendapatkan Pendidikan)

1. What are the three main principles that you will use in doing the three main tasks? (max
150 words)

Berbagai Regulasi dan kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia memberikan
penjaminan hukum atas setiap hak bagi laki-laki dan perempuan dalam berbagai bidang
termasuk Pendidikan. Namun realita pelik terjadi Ketika data statistic gender secara nasional
dan local menggambarkan adanya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Hal ini
ditunjukan oleh besarnya angka buta huruf, angka putus sekolah, dan menematkan Pendidikan
pada jenjang yang lebih tinggi dialami oleh perempuan.

Berikut main principles yang siap dijalankan untuk pilot project ini:
1. Melakukan sosialisasi/penyeluhan mengenai Bias gender berbasis Advokasi untuk
penciptakan pemimpin yang paham akan gender responsive
2. Menciptakan sebuah metode yang mengabungkan seni rupa, berupa karya tradisional,
pertunjukan teater, tarian tradisional dll dengan mengkampanyekan gender responsive.
3. Menjalin kerja sama Bersama dengan berbagai stakeholder mengenai pengembangan
gender responsive.
Main plan ini dapat berjalan berdasarkan perencanaan yang matang, dengan
mempertimbangkan dan mengidentifikasikan berbagai aspek sehingga dapat menciptakan hasil
yang tepat.

2. Select minimum 2 out of 3 main tasks, then draft a mock-up document outlining the plan
and framework that you have selected (max 2 pages A4)

Sekolah yang responsive gender adalah sekolah yang akan membentuk lingkungan akademik,
sosial dan fisik memperhitungkan kebutuhan khusus anak perempuan dan laki-laki. Pada prinsip
dan praktik Pendidikan perihal metodelogi pengajaran, penggunaan Bahasa, materi Pendidikan,
pengaturan ruang kelas, interaksi sosial, lingkungan fisik harus mengedepankan aspek
responsive gender dan berpusat pada peserta didik. Berikut pemaparan mengenai main
principles untuk Pilot project yang akan dilangsungkan oleh Inspirasi Foundation.

Sosialisasi/penyuluhan mengenai gender responsive berbasis advokasi

Implementasi pengarusutamaan gender dalam Pendidikan melalui sekolah yang tanggap


gender perlu diperhatikan mengingat praktik-praktik diskriminatif yang ada di sekolah seperti
bias gender dalam proses belajar mengajar, stereotype gender dalam pemilihan mata
pelajaran, disparatis gender dalam interkasi antar siswa. Maka dari itu untuk dapat
terlaksananya sosialisasi kepada guru dan siswa sekolah akan penting agar dapat meningkatkan
akses Pendidikan yang responsive gender.
Sosialisasi/penyuluhan ini dapat dilakukan dengan pendekatan responsive gender langsung
kepada para pengajar dan peserta didik. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kesetaraan
gender, system Pendidikan harus bertindak secara eksplisit untuk menghilangkan bias dan
deskriminasi gender yang dihasilkan dari sikap dan praktik sosial dan budaya patriarki
Indonesia.
Sosialisasi/penyuluhan ini akan berfokus kepada:
- Mengapa gender penting dari sudah hak asasi manusia dan pembangunan, dan
bagaimana hal ini dapat terhubung dengan masalah kesetaraan dan inklusi lebih luas
- Penghapusan kekerasan berbasis gender di sekolah
- Peningkatan hasil belajar bagi anak perempuan
- Menanamkan gender awareness kepada beberapa titik sekolah hingga iklim sekolah
dapat lebih responsive gender
- Penyuluhan sekolah inklusif siswa Disabilitas
- System Pendidikan, dari perekrutan dan pelatihan guru hingga pengembangan
kurikulum dan materi.
- Melakukan pendekatan terintegerasi gender untuk memastikan bahwa buku teks
dan praktek kelas mempromosikan norma-norma kesetaraan gender dan
mencontohkan perilaku tanpa kekerasan menuju kesejahteraan sosial, emosional,
fisik dan kognitif.
- Memberikan Pendidikan Kesehatan seksual dan reprodukssi ke dalam kurikulum
sekolah atau memberi kaum muda akses ke layanan Kesehatan dan Pendidikan.
- Menyusun dan menciptakan lingkungan yang mendukung gender responsive
Metode sosialisasi

Hasil kegiatan

Anda mungkin juga menyukai