Anda di halaman 1dari 9

UKP

1.

Tanggal Pelayanan : 15/11/2021 (Senin)


Kode Kegiatan : Kebidanan dan Perinatal
Unit Pelayanan : PKM
Pendamping : Achmad Tahir
Kategori Pasien : Dewasa
Kategori Kasus : Non Covid
Jenis Kelamin : Perempuan
Isi Data Dasar Pasien : Ny F., 28 th, Kp. Cilutung 02/04 LB. Sari
Isi Data Ringkasan Penyakit Subjektif :
09.00 :
Perempuan G3P2A0 merasa hamil 40 mgg
ibu datang dengan mules pukul 07.30 keluar
lendir darah pukul 08.00

Objektif
09.00 :
Keadaan umum : Sakit Sedang
Kesadaran : Kompos mentis
TD : 110/70 mmHg
R : 22 kali/menit
N : 140x kali/menit
S : 36,7oC

Pemeriksaan Luar
• Kepala : DBN
• Mata : DBN
• Leher : DBN
• Thoraks : DBN
Pulmo : DBN
Cor : DBN
• Ekstremitas : DBN
• Abdomen : linea alba (+), striae
gravidarum (-)
bekas luka operasi (-)
• TFU : 33 cm
• LP : 97 cm
• TBBJ : 3100 kg
• HIS : Frekuensi : 3 kali/10 menit, 30“
• Leopold 1 : Teraba bagian lunak,
kurang bundar, tidak melenting (Kesan
Bokong)
• Leopold 2 : Pada sisi kanan ibu
teraba bagian keras, rintangan paling
tinggi, continous (Kesan PUKA)
• Leopold 3 : Teraba bagian keras,
bundar, melenting (Kesan Kepala)
• Leopold 4 : Konvergen (Kesan
sebagian kecil bagian terbawah janin
masuk pap)
• DJJ : 136 x/menit
Inspekulo tidak dilakukan
Pemeriksaan Dalam
- Vulva/Vagina : Tidak ada
kelainan
- Portio : Tebal, Lunak
- Pembukaan : 7 cm
- Ketuban : (+) utuh
- Bagian Terendah : Kepala
- Hodge :1

10.35 :
Pemeriksaan Dalam
- Vulva/Vagina : Tidak ada
kelainan
- Portio : Tebal, Lunak
- Pembukaan : 9 cm
- Ketuban : (+) utuh
- Bagian Terendah : Kepala
- Hodge :2

10.44 :
Pemeriksaan Dalam
- Vulva/Vagina : Tidak ada
kelainan
- Portio : Tebal, Lunak
- Pembukaan : 10 (lengkap) cm
- Ketuban : Pecah spontan
- Bagian Terendah : Kepala
- Hodge :3

Diagnosis Diagnosis awal : G3P2A0, UK 40-41 mgg, Inpartu


Kala 1 Fase aktif, Janin tunggal hidup,
intrauterine, presentasi kepala

Diagnosis akhir : P3A0 Partus maturus


Isi Data Penatalaksanaan • Informed consent
• Rencana Persalinan PerVagina
• Observasi kemajuan persalinan dan DJJ
Tindakan Medis KIE :
1. Edukasi teknik napas
2. Edukasi posisi dan cara mengejan
Asuhan Persalinan Normal
Suntik oksitosin pada Kala 3
Isi data catatan dan usulan dokter pendamping
terhadap kinerja

2.

Tanggal Pelayanan : 15/11/2021 senin


Kode Kegiatan : Kebidanan dan Perinatal
Unit Pelayanan : PKM
Pendamping : Achmad Tahir
Kategori Pasien : Bayi-Anak
Kategori Kasus : Non covid
Jenis Kelamin : Laki laki
Isi Data Dasar Pasien : Bayi Ny F, 28 th, Kp. Cilutung 02/04 LB. Sari
Isi Data Ringkasan Penyakit 10.46
Objektif
bayi lahir hidup, laki laki
Berat Badan = 3000 gr
Panjang Badan = 51 cm
APGAR 1’ = 6
APGAR 5’ = 9
Ballard score = 38 minggu

Diagnosis Term infant


Isi Data Penatalaksanaan Antenatal Care, IMD, Vit K, salep mata
Tindakan Medis Antenatal Care:
Pastikan bayi tetap hangat
Keringkan bayi
Observasi pernapasan, jantung, dan tonus
IMD +
Vit K +
salep mata Gentamycin +
Isi data catatan dan usulan dokter pendamping
terhadap kinerja

3.

Tanggal Pelayanan : 19/11/2021 jumat


Kode Kegiatan : Kebidanan dan Perinatal
Unit Pelayanan : PKM
Pendamping : Achmad Tahir
Kategori Pasien : Dewasa
Kategori Kasus : Non Covid
Jenis Kelamin : Perempuan
Isi Data Dasar Pasien : Ny. S, 24th, Kp. Pasirkuda 23/8 Sukarasa
Isi Data Ringkasan Penyakit : Subjektif
Perempuan G5P1A3H0 merasa hamil 40 mgg
mengeluhkan demam tiba tiba. Batuk sedikit dan
jarang, sakit tenggorokan -, sakit kepala -, diare -,
kencing sedikit maupun pekat -, datang ke PKM
mengeluh mulas sejak kemarin pukul 18.00 dan
keluar lendir dari jalan lahir.

Objektif :
11.00
Keadaan umum : Sakit Sedang
Kesadaran : Kompos mentis
TD : 130/90 mmHg
R : 22 kali/menit
N : 120x kali/menit
S : 41oC

Pemeriksaan Luar
• Kepala : DBN
• Mata : DBN
• Leher : DBN
• Thoraks : DBN
Pulmo : DBN
Cor : DBN
• Ekstremitas : edema -, turgor <2s.
• Abdomen : linea alba (+), striae
gravidarum (+)
bekas luka operasi (-)
• TFU : 31 cm
• LP : 97 cm
• TBBJ : 2945 kg
• HIS : Frekuensi : 3-4 kali/10 menit,
30“
• Leopold 1 : Teraba bagian lunak,
kurang bundar, tidak melenting (Kesan
Bokong)
• Leopold 2 : Pada sisi kanan ibu
teraba bagian keras, rintangan paling
tinggi, continous (Kesan PUKA)
• Leopold 3 : Teraba bagian keras,
bundar, melenting (Kesan Kepala)
• Leopold 4 : Konvergen (Kesan
sebagian kecil bagian terbawah janin
masuk pap)
• DJJ : 140 x/menit
Inspekulo tidak dilakukan
Pemeriksaan Dalam
- Vulva/Vagina : Tidak ada
kelainan
- Portio : Tebal, Lunak
- Pembukaan : 5-6 cm
- Ketuban : (+) utuh
- Bagian Terendah : Kepala
- Hodge :1

Diagnosis : G5P1A3H0 Parturient Aterm Kala1 Fase aktif


Janin tunggal, Hidup, Presentasi Kepala,
Intrauterine. Observasi Febris.

Isi Data Penatalaksanaan : KIE :


1. Edukasi teknik napas
2. Saran untuk banyak minum
Informed concern
Infus RL 8ttg
Amoxicillin 500 mg x 3
Parasetamol 500 mg jika perlu
Observasi kemajuan persalinan dan DJJ
Observasi TTV
Tindakan Medis : Infus RL
Isi data catatan dan usulan dokter pendamping
terhadap kinerja :

1. Vaksin COVID 19

Tanggal mulai kegiatan 27 November 2021


Tanggal akhir kegiatan 27 November 2021
Kode kegiatan F5 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular dan Tidak Menular
Pendamping Achmad Tahir
Peserta hadir 600 peserta (?)
Judul Laporan Vaksinasi COVID 19
Latar Belakang Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
teridentifikasi sebagai kasus pneumonia baru di
Kota Wuhan, Cina tanggal 7 januari 2020. Pada
tanggal 30 Januari 2020 WHO menetapkan Covid-
19 sebagai Public Health Emergency of
International Concern. Penambahan jumlah kasus
Covid-19 berlangsung cepat dan sudah terjadi
penyebaran antar negara (Kemenkes,2020).
Jumlah kasus di Indonesia saat ini 4.256.998
terkonfirmasi, 7.796 dalam perawatan, 4.105.352
sembuh dan 143.850 meninggal
(kawalcovid19.id). Sampai saat ini masih terdapat
penularan dan penyebaran wabah Covid-19.
Berbagai upaya dan kebijakan telah diberikan
oleh pemerintah pusat maupun daerah dalam
penanganannya. Diantaranya adalah melakukan
vaksinasi kepada masyarakat yang gunanya
adalah menurunkan angka kesakitan dan
kematian, serta mendukung produktifitas
ekonomi dan sosial.
Permasalahan Di Indonesia dosis 1 mencapai 67.7% dari
208.265.720 target. Dan dosis 2 mencapai
46.878% dari 208.265.720 target. Data
pencapaian pemberian vaksin untuk Kabupaten
Sukabumi per 21 november sudah 48,84 persen
(dosis pertama) sehingga udah mendekati target
minimal yakni 50 persen. Sedangkan di wilayah
kerja Puskesmas Parakansalak capaian vaksinasi
dosis 1 ……. dari ….. dan capaian vaksinasi dosis 2
….. dari …..
Perencanaan dan pemilihan intervensi Setelah memahami uraian diatas maka kita
mengetahui masih diperlukan program vaksinasi
lebih lanjut untuk meningkatkan capaian
vaksinasi di wilayah kerja puskesmas
Parakansalak untuk itu perlu dilaksanakan
program vaksinasi masal.
Pelaksanaan Program vaksinasi masal yang diberi nama
Gebyar Vaksin ini dilaksanakan pada tanggal 27
November 2021 hari Sabtu dilaksanakan di Gor
GSI, direncanakan mencakup 6 desa di
Kecamatan Parakansalak yaitu Desa
Parakansalak, Lebaksari, Sukakersa, Sukatani,
Bojongasih dan Bojonglongok. Diadakan
pembagian sembako menggunakan tiket yang
telah diberikan satu hari sebelum acara dimulai.
Sumber pendanaan didapatkan dari sponsor
acara yaitu. Acara dimulai dengan pembukaan
dan kata sambutan yang diberikan oleh ….. dan
juga diberikan pengarahan alur vaksinasi.
Alur vaksinasi adalah sebagai berikut :
Meja pertama : pendaftaran untuk verifikasi data.
Meja kedua : skrining anamnesa dan
pemeriksaan fisik sederhana.
Meja ketiga : pelaksanaan vaksinasi
Meja keempat : pendataan vaksinasi dan
observasi.
Monitoring dan Evaluasi Dilakukan pendataan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi pada saat screening vaksinasi 2 dan
pasca vaksinasi yang baru diberikan.
Mendata jenis vaksin dan nomor batch vaksin.
Mendata dan memberikan kartu vaksinasi,
manual dan/atau elektronik, serta penanda
kepada sasaran yang telah mendapat vaksinasi.

2. PSN

Tanggal mulai kegiatan 23 November 2021


Tanggal akhir kegiatan 23 November 2021
Kode kegiatan F2 Upaya Kesehatan Lingkungan
Pendamping Achmad Tahir
Peserta hadir 1 rumah yang ditinggali 1 keluarga
beranggotakan 4 orang
Judul Laporan Pemberantasan Sarang Nyamuk
Latar Belakang Indonesia yang merupakan negara dengan kasus
Demam Berdarah Dengue tertinggi di Asia
Tenggara dan tertinggi nomor dua di dunia
setelah Thailand (Depkes,2010). Jawa Barat
merupakan provinsi dengan kasus Dengue
tertinggi di Indonesia. Nyamuk merupakan vektor
penyebaran penyakit Demam Dengue ini, yang
pada dasarnya hidup dengan usia yang cukup
singkat yaitu betina 3 minggu dan jantan 1
minggu. Nyamuk berkembang biak dengan cara
bertelur pada genangan air. Untuk beberapa saat
kemudian telur menjadi larva lalu pupa dan
setelah itu menjadi nyamuk dewasa. Menurut
WHO pemberantasan stadium larva merupakan
cara paling ideal dan efektif (WHO 1992).
Sehingga program pemberantasan sarang
nyamuk dinilai penting untuk memuntus siklus
hidup nyamuk yang nantinya akan menghentikan
penyebaran penyakit Demam Dengue.
Permasalahan Pada tahun 2020 Jawa Barat menempati posisi
tertinggi kasus Dengue dengan jumlah 5.894
kasus, khusus untuk kabupaten Sukabumi,
sepanjang 2020 ditemukan kasus sekitar 661
kasus DBD. Pada tahun 2021 ditemukan 3 orang
positif rapid antibodi igg dengue pada salah satu
rumah yang berada diwilayah kerja Puskesmas
Parakansalak yaitu desa parakansalak, yang pada
1 tahun terakhir tidak terdapat kasus.
Perencanaan dan pemilihan intervensi Setelah memahami uraian diatas maka kita
pahami bahwa mencegah penyebaran penyakit
demam dengue dengan memutus siklus hidup
nyamuk menjadi sangat penting di wilayah kerja
Puskesmas Parakansalak terutama disekitar
rumah dengan kasus Dengue +, salah satu cara
yang dilakukan adalah dengan program
pemberantasan sarang nyamuk dengan metode
3M Plus. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberantas sarang nyamuk dilingkungan
rumah pasien dengan rapid antibody igg +
dengue (didalam rumah atau diluar rumah)
sehingga tidak terjadi penyebaran kasus Dengue
lebih lanjut di wilayah kerja Puskesmas
Parakansalak.
Pelaksanaan Kegiatan mencakup:
1. Observasi halaman rumah dan sekitar
rumah pasien yang terjangkit DD,
observasi rumah dan tempat
penampungan air.
2. Hasil observasi didapatkan banyak baju
kotor yang menggantung, penampungan
air yang tidak ditutup, dan terdapat
beberapa sisi rumah yang gelap dan
lembab.
3. Evaluasi hasil observasi rumah dan
edukasi mengenai 3M Plus yaitu : 1.
Menguras dan Menyikat 2. Menutup
tempat penampungan air 3.
Memanfaatkan/ Mendaur ulang barang
bekas. 4. PLUS yaitu mencegah gigitan
dan perkembangbiakan nyamuk dengan
cara memelihara ikan pemakan jentik
nyamuk, menggunakan obat anti
nyamuk, memasang kawat kasa pada
jendela dan ventilasi, gotong royong
membersihkan lingkungan, periksa
tempat-tempat penampungan air,
meletakkan pakaian bekas pakai pada
wadah tertutup, membersihkan larvasida
pada penampungan air yang sudah
dikuras, memperbaiki saluran dan talang
air yang tidak lancar, menanam tanaman
pengusir nyamuk.
Monitoring dan Evaluasi Dilakukan evaluasi kembali apakah 3M PLUS
sudah dilaksanakan oleh anggota rumah terkait,
monitoring dan pendataan kasus dengue
diwilayah sekitar setelah dilakukan intervensi.

3. Hipertensi

Tanggal mulai kegiatan 2 Desember 2021


Tanggal akhir kegiatan 2 Desember 2021
Kode kegiatan F1
Pendamping Achmad Tahir
Peserta hadir
Judul Laporan Penyuluhan tekanan darah tinggi
Latar Belakang
Permasalahan
Perencanaan dan pemilihan intervensi
Pelaksanaan
Monitoring dan Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai