Anda di halaman 1dari 5

2.

4 Analisis Ekonomi
Biaya variabel
No Bahan Biaya perhari Biaya per bulan
1. Ikan tuna 70.000 70.000 x 30 2.100.000
2. Bumbu 14.000 14.000 x 30 420.000
3. Gas LPG 9.000 9.000 x 30 270.000
4. Plastik klip 6.750 6.750 x 30 202.500
(@67.500/50 buah
plastik)
89.750 2.992.500

Biaya Operasional selama satu bulan

No Keterangan Harga
1 Biaya listrik 50.000
2 Biaya air 50.000
Total 100.000

1. Harga pokok produksi (HPP) = Biaya bahan baku + Biaya Operasional


= Rp. 2.992.500 + Rp. 100.000
= Rp. 3.092.500

2. Pendapatan kotor per bulan


Produksi dalam 1 bulan menghasilkan 300 bungkus(100 gr) dengan harga per pack
Rp.20.000
= Jumlah produksi per bulan x harga jual
= 300 pack x Rp. 20.000
= Rp. 6.000.000

3. Laba per bulan


= Total pendapatan kotor per bulan – Harga pokok produksi
= Rp. 6.000.000 – Rp. 3.092.500
= Rp. 2.907.500

Dari analisis perhitungan di atas, “Abon Tuna” akan dipasarkan dengan harga Rp
20.000/pack, yang mana dalam satu pack berisi 100 gram “Abon Tuna”. Dalam jangka waktu
satu bulan produk ini akan menghasilkan laba sebesar Rp 2.907.500.
BAB 3 METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Jangka waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan program ini yaitu 4 bulan. Dan
pelaksanaan program bertempat di Kepanjen, Kabupaten Malang.
3.2 Alat dan Bahan
Tabel 1 Bahan Pembuatan "Abon Tuna"
Bahan Rincian Spesifikasi
Ikan tuna segar 1 kg Padat 30.000
Gula merah 40 gr Padat 5.000
Daun salam 1 lembar Padat
Batang sere di memarkan 1 batang Padat
Lengkuas 2 cm Padat
Air asam jawa 2 sendok makan Cair
Santan 200 ml Cair
Air 230 ml Cair
Gula dan garam Secukupnya Bubuk
Minyak Goreng 2 sendok makan Cair
3.3 Prosedur Pelaksanaan
Bumbu halus terdiri dari :
Bawang putih 2 Siung Padat
Bawang merah 5 buah Padat
Ketumbar 1 sendok teh Padat
Kunyit 1 jari Padat
Kemiri 2 butir Padat
Jahe 2 ruas Padat
Daun Jeruk 2 lembar Padat
Cabe Merah 2 buah Padat
Proses produksi meliputi :

a) Persiapan

1. Menyiapkan alat dan bahan dalam pembuatan “Abon Tuna”.


2. Membeli ikan tuna segar .
3. Cuci bersih dan buang isi perut ikan tuna.
4. Kukus ikan tuna hingga matang kurang lebih sekitar 20 menit.
5. Setelah ikan tuna matang dan dingin, suwir-suwir seluruh daging ikan tuna atau di
giling kasar.

b) Pembuatan

1. Uleg/blender semua bumbu halus


2. Panaskan minyak
3. Tumis semua bumbu halus hingga harum dan matang
4. Masukkan daun salam, daun jeruk,sere,lengkuas,air asam jawa oseng sebentar
5. Tambahkan air,santan, gula jawa, garam, gula pasir secukupnya
6. Masukkan daging ikan tuna sedikit demi sedikit sambil diaduk terus, masak dengan
api kecil saja
7. Aduk terus hingga air habis dan daging ikan tuna setengah kering
8. Siapkan pengorengan. Panaskan secukupnya minyak. Jangan sampai daging ikan
terendam. Aduk trs hingga kering. Kalo ditengah proses dirasa minyak kurang
tambahi sedikit-sedikit. Jgn langsung banyak, nanti abon telalu berminyak.
9. Siapkan nampan yg telah dialasi tissu towel beberapa lembar. Jika abon sudah
kering. Angkat, tiriskan diatas tissu towel.
10. Meniriskan abon diulang sampai 3 kali agar benar benar terserap minyaknya.

c) Finishing

1. Kemas kedalam plastik klip 100 gr


2. Segel mika menggunakan isolasi dan diberi label, kemudian “Abon Tuna” siap
dipasarkan

3.4 Strategi Promosi dan Penjualan

Tahapan selanjutnya yaitu proses pemasaran kepada konsumen. Tahap ini


merupakan tahap yang penting, karena proses pemasaran ini menuntut kita untuk
mengenalkan produk kepada masyarakat luas, dan melakukan persuasi agar masyarakat
tertarik untuk membeli produk “Abon Tuna”. Sebelumnya, kami akan melakukan
promosi dengan cara memberikan harga promo untuk setiap pembelian 3 pack selama
dua minggu pertama. Selanjutnya, strategi pemasaran yang akan kami lakukan yaitu
dengan membuat iklan di media sosial, dengan harapan agar para konsumen dapat
mengetahui dan tertarik dengan makanan olahan “Abon Tuna”. Selain itu produk kami
juga akan dipasarkan melalui media sosial seperti instagram dan shopee (khusus Jawa
Timur) dengan ekspedisi pengiriman tertentu.
Dalam melakukan promosi, tentunya akan memunculkan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dari produk yang dihasilkan, diantaranya yaitu :
a. Kekuatan (Strength)
1. Kandungan gizi ikan tuna sangatlah tinggi sehingga masyarakat yang menjaga
pola hidup sehat akan memilih produk olahan ini.
2. Ketersediaan bahan baku yang melimpah.
3. Rasa dan tekstur yang dapat bersaing dipasaran.
4. Di saat pandemi Covid-19 seperti ini, pemasaran di media sosial merupakan
solusi tepat dan murah, efektif dan efisien.
5. Adapun pemasaran dengan marketplace seperti shopee akan memudahkan
pembelian jarak jauh dan adanya fitur gratis ongkir dengan minimal
pembelian tertentu
6. Jangkauan konsumen lebih luas karena media sosial dapat dilihat oleh
siapapun
7. Jenis makanan ini merupakan bahan lauk pelengkap makanan pokok yang
mengandung gizi tinggi tanpa pengawet sehingga akan banyak peminat dari
masyarakat.
b. Kelemahan (Weakness)
1. Minimnya modal dalam proses produksi.
2. Kualitas sumber daya insani yang masih relatif rendah karena kurangnya
pengalaman.
3. Teknologi dalam produksi yang masih sangat sederhana
4. Surat Ijin usaha
5. Keterampilan sumber daya insani yang masih butuh di asah
c. Peluang (Opportunities)
1. Harga abon tuna dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat
2. Adanya penggalakan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan
(Gemarikan) Kementerian Kelautan dan Perikanan
3. Tersedianya pasar
4. Mudah dalam proses distribusinya
d. Ancaman (Threat)
1. Ada banyak persaingan dijenis usaha yang serupa
2. Adanya perubahan selera konsumen.
3. Bahan baku yang musiman walaupun selalu tersedia akan tetapi harga akan
naik apabila bahan baku yaitu ikan tuna tidak banyak dipanen oleh nelayan.
4. Adanya penolakan produk bagi kalangan masyarakat yang tidak suka makan
ikan.

Anda mungkin juga menyukai