Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI LANGKAH UNTUK MENGATASI

DEGRADASI KARAKTER DI MASA PANDEMI COVID 19

Oleh:

Putu Paundra Ananda

NIM: 2114041003

Prodi: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas: Hukum dan Ilmu Sosial

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2021
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI LANGKAH UNTUK
MENGATASIDEGRADASI KARAKTER DI MASA PANDEMI COVID 19

Oleh : Putu Paundra Ananda

Begitu pula di Indonesia, penyebaran virus covid 19 dimulai pada


pertengahan Maret 2020. Dikutip dari Traveloka.com, tanda penyebarannya adalah
pengumuman Presiden Joko Widodo bahwa 2 (dua) warga negara Indonesia
terinfeksi virus Covid-19 dari Depok, Jawa Barat. Virus Covid 19 meningkat di
Indonesia sejak awal, memuncak pada Juli 2021, menyebabkan penutupan rumah
sakit di Jawa dan Bali. Sejak kasus pertama diumumkan, jumlah infeksi COVID-
19 sejauh ini mencapai 4.237.201 (Dian, Erika, dan Nugraheny, 2021). Kasus yang
cenderung meningkat menyebabkan pemerintah mengambil berbagai kebijakan
untuk mengubah tatanan kehidupan di Indonesia. Oleh karena itu, semua aktivitas
masyarakat dibatasi untuk menekan penyebaran dari virus tersebut.

Dalam situasi pandemi covid-19 ini banyak bidang yang terkena dampak
dari kebijakan-kebijakan yang di keluarkan daari pemerintah untuk menekan
penyebaran dari virus covid-19. Tidak terkecuali dunia Pendidikan, Bidang
Pendidikan juga dampak dari kebijakan untk menekan laju penyebaran covid 19.
Berdasarkan atas Surat Edaran yang di keluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 40 Tahun 2020 terkait “Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan
dimasa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19)”, Bapak Nadim
Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia berani
mengeluarkan Banyak kebijakan untuk menghadapi wabah ini. Kebijakan yang
dikeluarkannya adalah pembatalan UN, perubahan sistem ujian sekolah, perubahan
aturan penerimaan siswa baru (PPDB) dan belajar melalui dalam jaringan dari
rumah ( pembelajaran daring).. Kebijakan kemendikbud untuk melaksanakan
pembelajaran dalam jaringan sudah mulai di terapkan sejak bulan maret tahun 2021,
yang merupakan permulaan dari adanya pandemi di Indonesia.

Pemerintah khawatir terhadap dunia Pendidikan akan terhambat oleh


adanya pandemi seperti ini, Sudah selama 1 tahun lebih pembelajaran dalam

1
jaringan di lakukan oleh siswa di Indonesia, pembelajaran daring ini mengharuskan
siswa untuk tetap berada di depan laptop dan handphone hampir berjam-jam.
Dimana siswa bergantung pada internet untuk melakukan segala aktivitasnya, dari
yang pertamanya hanya melakukan pembelajaran kemudian berkembang menjadi
bermain game online, hingga melakukan transaksi jula beli secara online. Dampak
dari ketergantungan gadget ini bilamnan internet terganggu atau sangat lambat saat
digunakan, terlebih lagi di dunia Pendidikan dalam masa pandemi, mengakibatkan
siswa terlambar, terlambat dalam berbagai hal seperti terlambat mengumpulkan
tugas, atau ujian secara online, bahkan sampai tidak bisa mengikuti proses
pembelajaran karena kendala jaringan internet Hal yang seperti ini lah dapat
membuat sebagian siswa merasakan sekolah online itu tidaklah penting, mereka
lebih mengutamakan menggunakan gadget untuk melakukan hal lain daripada
mengikuti sekolah online saat ini. Beberapa hal tersebut menunjukkan bahwa di
masa pandemic covid 19 ini karakter dan moral siswa bahkan masyarakat
menurun.maka dari itu perlu suatu solusi untuk menghambat terjadinya degradasi
tersebut

Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya suatu kegiatan yang


membuat siswa menjadi lebih tertarik, yaitu melalui kegiatan non akademik yaitu
kegiatan Pendidikan Kepramukaan. Kegiatan non akademik selain sebagai
penyalur minat da bakat bagi siswa juga bisa menjadi bagian untuk tempat
penguantan karakter dari seorang siswa melalui pelatihan-pelatihan yang ada.

Kegiatan Kepramukaan di jenjang d SD,SMP dan SMA tidak hanya


memberikan atau membekali para siswa dengan keterampilan kepramukaan saja
tetapi juga dalam bentuk Pendidikan karakter Yang dimana kegiatan kepramukaan
ini di kemas dalam Suatu system Pendidikan yang disebut Pendidikan
Kepramukaan berupa pendidikan karakter. Menurut Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2010, pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
kecakapan hidup, dan akhlak mulia Pramuka melalui penghayatan dan pengamalan
nilai-nilai Kepramukaan.Pendidikan kepramukaan ini berlandaskan atas Satya dan
Darma Pramuka. kegiatan kepramukaan bisa menjadi media atau sarana yang baik
untuk pengembangan karakter bagi siswa hal tersebut senada dengan yang
diungkapkan oleh Hudiyono (2012:84), beliau menyatakan bahwa “dalam undang-

2
untang tentang Gerakan Kepramukaan Nomor 12 Tahun 2012 , bahwa gerakan
kepramukaan berperan dalam membentuk karakter bangsa menjadi lebih
baik.seperti di sebutkan dalam pertimbangan dalam UU Nomor 12 tahun 2010,
berbunyi Gerakan Pramuka yang merupakan salah satu penyelenggaran Pendidikan
pembentukan kepribadian generasi bangsa, agar dapat bisa mengendalikan diri dan
mendapatkan kecakapan hidup demi menghadapai tantangan yang sejalan
berkembang sesuai dengan tuntutan kehidupan di daerah, nasional dan
internasional, untuk menjalankan peran tersebut Gerakan Pramuka harus memiliki
penggarak dan bagi seorang anggota pramuka harus memegang teguh dari satya
dan darma pramuka.

Dalam suatu Pendidikan pasti ada system dan metode yang di gunakan,
sama halnya dalam Pendidikan kepramukaan pasti ada system dan metodenya
tersendiri. Dalam Pendidikan Kepramukaan ada system yang di gunakan yaitu,
system Among, suatu system dari ki hajar dewantara yang dimana dalam Sistem
among merupakan suatu sistem dalam pendidikan yang menjadikan budaya lokal
Indonesia serta nilai dalam masyarakat sebagai bahan untuk membentuk generasi
muda penerus bangsa yang memiliki rasa ketuhanan, memiliki budi pekerti, cerdas
dalam berfikir serta memiliki keahlian. (Catur Retno,Tafaul & Yurista,2019 ).
Dalam kepramukaan system among ini di artikan bahwa (1) setiap anggota
Organisasi Pramuka menjadi individu yang bebas atau merdeka baik secara
Rohani, maupun Jasmaniah, , mempunyai tanggung jawab yang besar dan
pentingnya ber interaksi dan bersosialisasi dengan lingkungan (2) system among
mengharuskan setiap pramuka untuk menerapkan prinsip dalam sebuah
kepemimpinan yaitu : (a) di depan menjadi teladan Ing Ngarso Sung Tulodo (b)
harus ada Ing Madyo Nangun Karso yang artinya di tengah membangun niat, dan
(c) yang terakhir adalah dari belakang memberi dorongan Tut Wuri Handayani. (3)
Dalam melaksanakan kegiatan dan suatu tugas seorang pembina pramuka dalam
pramuka harus memiliki sifat dan berprilaku berdasarkan pada cinta kasih,
kesederhanaan , kesamarataan, ketaatan, , kejujuran, siap berkorban, memiliki rasa
setia kawan dalam kehidupan sosial, inisiatif, disiplin dan tanggung jawab pribadi,
dengan sesama, bangsa dan negara, alam serta kepada sang pencipta. (4) Hubungan
seorang pembina dengan seorang anggota pramuka adalah suatu ikatan yang unik ,

3
yakni setiap Pembina pramuka harus memastikan perkembangan dari setiap
anggota pramuka agar kegiatan pendidikan kepramukaan atau pola Pendidikan
kepramukaan yang di lakukan sesuai dengan tujuan dari Gerakan Pramuka.

Selain system Adapun metode dalam Pendidikan Kepramukaan, metode


dalam Pendidikan kepramukaan tidak dapat di lepaskan dari prinsip-prinsip dasar
kepramukaan yang pasti memiliki hubungan terhadap pelaksanaan satya dan darma
dari pramuka. yang dimana masing-masing unsur dalam metode pramuka adalah
suatu sub system, fungsi dari Pendidikan pramuka yang spesifik saling memperkuat
secara bersamaan dan keseluruhan untuk menunjang tercapainya tujuan dari
Pendidikan Pramuka itu sendiri. metode dalam Pendidikan kepramukaan adalah
cara belajar yang interaktif serta progresif melalui beberapa hal seperti : (a)
Pengamanlan Kode Kehormatan Pramuka, (b) Belajar sambil melakukan, (c)
Sistem beregu, (d) Kegiatan yang menantang dan tentunya menarik serta
mengandung nilai-nilai Pendidikan yang sesuai dengan perkembangan jasmani dan
rohani dari anggota pramuka, (e) Sistem Tanda Kecakapan dan (f) Kiasan Dasar.

Dalam menjalankan Pendidikan Kepramukaan para pembina pramuka


dalam setiap kegiatan selalu mengunakan system dan metode di atas untuk
Menyusun kegiatan yang seru dan interaktif. Yang dimana banyak kegiatan
peningkatan karakter dalam kegiatan yang di laksanakan oleh pramuka seperti
Pendidikan karakter dalam bentuk pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
Yang akan selalu mengingatkan peserta didik harus melakukan sikap-sikap yang
baik.Dalam Dasa Darma Pramuka y aitu : “ (1) Memiliki rasa Takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, (2) peduli terhadap alam dan memiliki kasih sayang sesama
seorang manusia, (3) menjadi seorang patriot yang memiliki sopan dan berjiwa
kesatria, (4) Patuh terhadap kebenaran dan suka menyelesaikan suatu masalah
dengan bermusyawarah, (5) pasti Rela menolong orang lain dan tabah menjalani
rintangan, (6) Rajin menyelesaikan kewajiban, terampil dalam bidang yang kita
sukai dan menjadi manusia yang gembira, (7) Hemat akan waktu dan material,
cerdas dalam bertindak dan bersahaja, (8) Disiplin akan segala hal, berani
memimpin dan setia akan janji, (9) Bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan
dan dapat dipercaya berdasarkan perkataan , (10) Suci dalam bentuk pikiran
perkataan maupun perbuatan yang kita lakukan” bisa di amalkan langsung kedalam

4
kehidupan sehari-hari, agar peserta didik dapat terus melakukan hal-hal yang
positif.

kegiatan Kepramukaan akan membuat para peserta didik lebih aktif dan
bersemangat untuk melakukan sesuatu dengan cara mengemukakan pendapatnya
masing-masing , dari hal tersebut akan terbentuk kreatifitas dan percaya diri dalam
melakukan sesuatu hal selain itu kegiatan pramuka itu selalu mengadakan kegiatan-
kegitan yang menarik, menantang dan mengandung nilai-nilai moral terhadap
peserta didik. Berbagai kegiatan dalam kepramukaan bisa memberikan banyak
manfaat bagi para peserta didik untuk menjaga dan meningkatkan karakternya
selama masa pandemi covid 19 ini. Siswa juga bisa bertemu dengan temannya
sebayanya dalam protocol Kesehatan. Namun dengan adanya kegiatan ini dapat
memberikan dampak positif bagi karakter peserta didik. Kondisi pandemi covid 19
seperti ini memang rentan terjadi suatu degradasi karakter namun jika di bantu
dengan kegiatan kepramukaan maka degradasi karakter tidak akan terlalu bisa
berpengaruh terhadap siswa.

5
DAFTAR PUSTAKA

Anonime. 2021. Update: Kasus Covid 19 di Indonesia (online)


https://nasional.kompas.com/read/2021/10/20/17430461/update-bertambah-914-kasus-covid-
19-di-indonesia-capai-4237201 (diakses 20 Oktober 2021).

Anis Ilahi. 2012. Pendidikan Kepramukaan (Sistem dan Metode). (online).


http://www.ensiklopediapramuka.com/2012/10/pendidikan-kepramukaan-sistem-
metode.html. (diakses 19 Oktober 2021).

Catur,Ahmad dan Yurista. 2019. Penerapan Sistem Among di sekolah. p 97-98.

Hudiyono. 2012. Membangun Karakter Siswa. Jakarta: Erlangga

Jean Melany. 2021. Kronologi Virus Corona Masuk ke Indonesia. (online)


https://www.traveloka.com/id-id/explore/health/kronologi-virus-corona-masuk-
indonesia/83113. (diakses 19 Oktober 2021).
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup
Nama Putu Paundra Ananda
Tempat, Tanggal Lahir Tajun,07 Mei 2003
Alamat Banjar Dinas Bakungan, Desa Tajun
Instansi Universitas Pendidikan Ganesha
Agama Hindu
Jenis Kelamin Laki-Laki
No. Telp Rumah -
No. Telp Genggam 081236201265

Anda mungkin juga menyukai