0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai fungsi dan bagian-bagian otak yang terkait dengan emosi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) otak terdiri dari otak vegetatif, limbik dan neokorteks yang masing-masing mengontrol fungsi vital, emosi dan berfikir, (2) limbik terdiri dari lingkaran Papez dan amigdala yang berperan dalam emosi, dan (3) belahan otak kiri dan kanan memiliki kontribusi berbed
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai fungsi dan bagian-bagian otak yang terkait dengan emosi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) otak terdiri dari otak vegetatif, limbik dan neokorteks yang masing-masing mengontrol fungsi vital, emosi dan berfikir, (2) limbik terdiri dari lingkaran Papez dan amigdala yang berperan dalam emosi, dan (3) belahan otak kiri dan kanan memiliki kontribusi berbed
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai fungsi dan bagian-bagian otak yang terkait dengan emosi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa (1) otak terdiri dari otak vegetatif, limbik dan neokorteks yang masing-masing mengontrol fungsi vital, emosi dan berfikir, (2) limbik terdiri dari lingkaran Papez dan amigdala yang berperan dalam emosi, dan (3) belahan otak kiri dan kanan memiliki kontribusi berbed
Jawab : Otak vegetatif dan refleks Batang otak, yang mengatur fungsi vital badan (respirasi, digestif,sirkulasi) dan refleks. Otak emosi dan instink Sistem limbik, yang mengatur emosi, drives, motivasi, perasaan dan perilaku instinktif langsung ke tujuan. Otak adaptif dan terampil (fungsi luhur) Korteks serebri (neokorteks), yang dapat membuat persepsi kompleks, eksekusi gerak motor terampil dan fungsi luhur ( belajar, berfikir, introspeksi, dan perencanaan). 2. Jelaskan bagian2 Limbik dan Lingkaran Papez Jawab : Lingkaran Papez, sirkit saraf yang berkaitan dengan perilaku emosional dan instinktual. 3. Jelaskan 3 aspek emosi Jawab : Emosi meliputi 3 aspek : Kognisi, tindakan (respon autonom) dan perasaan Umpan balik dari pergerakan wajah, napas dan postur tubuh dapat menginduksi atau memperkuat emosi. Persepsi kita mengenai tindakan tubuh berkontribusi terhadap perasaan emosional kita 4. Jelaskan kontribusi belahan otak kiri dan kanan Jawab : Kedua belahan otak memberikan kontribusi emosi yang berbeda, terutama lobus frontal dan temporal. Belahan otak kiri berkaitan dengan sistem aktivasi perilaku (BAS) yang ditandai dengan peningkatan aktifitas saraf otonom dan ada kecenderungan mendekati orang lain (marah-senang). Belahan otak kanan berkaitan dengan sistem penghambatan perilaku (BIS) yang meningkatkan perhatian dan pembangkitan, menginhibisi tindakan dan menstimulasi emosi , antara lain takut dan muak. Perbedaan kedua belahan terkait kepribadian. Korteks frontal kiri lebih aktif : bahagia, mudah bergaul, dan suka bersenang-senang. Korteks frontal kanan lebih aktif : lebih tertutup, tidak puas dalam hidup, mudah mengalami emosi yang tidak menyenangkan. Otak kanan lebih responsif terhadap stimulus emosi daripada otak kiri. Contoh mendengar tawa/ tangis lebih mengaktivasi amigdala kanan. Pengamatan wajah utk mengenali emosi meningkatakan aktifitas korteks temporal kanan. Sehingga bila mengalami kerusakan akan sulit menentukan ekspresi wajah orang lain. Ada suatu bukti kuat bahwa rasa muak terdapat di korteks insular (insula) yang juga merupakan area cita rasa utama. 5. Jelaskan fungsi emosi Jawab : Otak kanan lebih responsif terhadap stimulus emosi daripada otak kiri. Contoh mendengar tawa/ tangis lebih mengaktivasi amigdala kanan. Pengamatan wajah utk mengenali emosi meningkatakan aktifitas korteks temporal kanan. Sehingga bila mengalami kerusakan akan sulit menentukan ekspresi wajah orang lain. Ada suatu bukti kuat bahwa rasa muak terdapat di korteks insular (insula) yang juga merupakan area cita rasa utama. 6. Jelaskan perilaku fight dan flight Jawab : Berupa serangan yg membabi-buta penuh emosi atau serangan yg tenang dan dingin. Pemicu perilaku menyerang sebagian besar berupa rasa nyeri, ancaman, dan peristiwa tidak menyenangkan lainnya. Perilaku menyerang tergantung pelaku dan situasinya. Ketika dihina atau diprovokasi lainnya dalam beberapa menit seseorang akan lebih agresif dari biasanya. 7. Jelaskan ketakutan dan kecemasan Jawab : Ketakutan : kecenderungan menghindari bahaya dlm wkt singkat Kecemasan : perasaan tentang sesuatu yang berbahaya akan terjadi, (bentuk ancaman, lokasi, waktu) kejadian tidak diketahui pasti. Kecemasan sering membuat seseorang mendekati sumber penyebab cemas untuk dipelajari bahaya apa yg ditimbulkan. 8. Jelaskan aktivasi amigdala manusia Jawab : Pengamatan terhadap ekspresi emosi oleh pindai f MRI, amigdala manusia memberi respon kuat pd ekspresi wajah, terutama ketika maknanya tidak mudah difahami dan membutuhkan pengolahan. Amigdala memberi respon terhadap stimulus emosional bahkan saat stimulus tidak dikenali secara sadar. Orang akan mengalami emosi yang kuat ketika orang lain berekspresi emosi Amigdala dan septum menghubungkan indera primitif dan korteks serebri ke sistem limbik (girus singulatus). Girus singulatus dan talamus anterior menghubungkan sitem limbik (instinktif) ke korteks serebri (adaptif). Hipokampus berhubungan dengan otak purba (ex. Olfaktori) dan otak baru (korteks). Hipokampus berperan dalam pembelajaran belajar dan memori Limbik menerima masukan sensorik dan mengirim keluaran motorik ke pusat motor (volunter & involunter ) melalui girus singulatus ke korteks motorik melalui hipotalamus ke batang otak. 9. Jelaskan fungsi hipokampus Jawab : Hipokampus dan memori deklaratif o penting terutama memori episodik Kerusakan hipokampus mengganggu performa memori deklaratif Hipokampus dan memori spasial o ukuran hipokampus posterior lebih besar pada respon pengalaman pembelajaran spasial Hipokampus dan pembelajaran konfigurasi & pengikatan o pembelajaran bahwa makna dari sebuah stimulus bergantung dari stimulus apa yang dipasangkan dari stimulus awal. 10. Jelaskan stimulasi hipotalamus, amigdala, hipokampus dan septum Jawab : Menurut Walter Rudolf Hess : Stimulasi hipotalamus pola perilaku ketakutan atau agresi pada kucing (mendesis, meludah, bulu berdiri, punggung melengkung, kuku mencakar). Stimulasi amigdala agresi, pasien epilepsi : mengamuk Pengangkatan amigdala pemalu, pasif Stimulasi hipokampus tidak menunjukan gambaran perilaku emosional / instinktual Menurut James Olds : Stimulasi septum senang, ketertarikan seksual 11. Jelaskan tanggapan saraf atas proses belajar Jawab : Fenomena belajar adalah adanya pola respon otak yang berbeda pada stimulus yang sama dimasa lalu. Kemampuan belajar dimiliki oleh semua makhluk dan pada manusia sangat berkembang & lebih efisien. Kemampuan untuk belajar alih pengetahuan melalui proses belajar merupakan dasar perkembangan budaya manusia. 12. Jelaskan pembelajaran asosiasi Jawab : Pembelajaran asosiasi melalui refleks yang dikondisikan, teori Ivan Pavlov Daging (US) Air liur (UR) US + Bel (CS) Air liur (UR) CS ≠ US Air liur (CR) CS ≠ US ≠ Air liur (CR) Pembelajaran dengan instrumen (Trial & Error) Reward (penghargaan) memberi reinforcer (penguatan). Semakin sering diulang ( belajar) keberhasilan semakin besar penghargaan mengikuti. Memori yang terjadi diotak akan menetap. 13. Jelaskan short term memory dan long term memory Jawab : Short term memory Instantaneus learning : Neuron sensorik eksitasi interneuron, secara paralel (bergaung), ex: mengingat no telfon setelah melihat catatan. Mengulang-ulang terus short term memory (labil mudah hilang) Long term memory : Terjadi modifikasi sirkit, sinap terfasilitasi, sehingga stimulus yang sama pada neuron presinaps akan berespon berbeda pada postsinaps. Sinaps baru akan terbentuk setiap mengalami pengalaman baru, pembentukan sinap baru memerlukan sintesa protein dari badan sel neuron yang berisi RNA dan ribosom. Dalam proses memori terjadi konsolisasi memori (perubahan fisikokemikal) di hipokampus , lobus temporal modifikasi dan pembentukan sinap. 14. Jelaskan memori kerja dan 3 komponen memori kerja Jawab : Memori kerja alternatif modern dari memori jangka pendek. Memori kerja menyimpan informasi yang sedang kita gunakan (ketika kita sdg mengerjakan sesuatu atau memperhatikan sesuatu) Ada 3 komponen memori kerja : Phonological loop auditori Visuospatial sketchpad visual Central executive (pelaku sentral) 15. Jelaskan hipokampus dan emosi deklaratif juga hipokampus dan memori spasial Jawab : Hipokampus dan memori deklaratif penting terutama memori episodik Kerusakan hipokampus mengganggu performa memori deklaratif Hipokampus dan memori spasial ukuran hipokampus posterior lebih besar pada respon pengalaman pembelajaran spasial Hipokampus dan pembelajaran konfigurasi & pengikatan pembelajaran bahwa makna dari sebuah stimulus bergantung dari stimulus apa yang dipasangkan dari stimulus awal. 16. Jelaskan konsolidasi hipokampus Jawab : Hipokampus berperan penting dlm konsolidasi beberapa jenis memori. Konsolidasi lebih bergantung pd pembangkitan (emosi) drpd berlalunya waktu. Peristiwa pembangkitan emosi akan meningkatakan pelepasan epinefrin dan kortisol yg secara langsung & tidak langsung menstimulasi amigdala. Amigdala meningkatkan aktivitas hipokampus dan korteks serebrum. 17. Jelaskan trauma kepala, amnesia senilis dan demensia senilis Jawab : Dapat terjadi karena keadaan : Trauma kepala. Kontusio otak amnesia retrograde. Lobus temporal rusak (hipokampus, korteks temporal) konsolidasi memori terganggu. Amnesia senilis degenerasi limbik/ temporal pada orang tua, konsolidasi memori memori berkurang. Demensia senilis (Alzheimer) masukan kolinergik dari nukleus basalis ke korteks dan sistem limbik mengganggu memori. Stimulasi listrik pada lobus temporal pada pasien sadar akan me’recall’ memori dengan muatan afeksi yang kuat. 18. Jelaskan sindrom Korsakoff Jawab : Sindrom korsakoff kerusakan otak akibat defisiensi tiamina (B1) dalam jangka waktu yang lama. Otak membutuhkan tiamina utk memetabolisme glukosa. Defisiensi tiamina mengakibatkan neuron di seluruh bagian otak menghilang/menyusut terutama di badan mamila dan talamus dorsomedial (bag talamus yg aksonnya mengarah ke korteks prefrontal sehingga ciri penderita mirip penderita kerusakan korteks prafrontal yaitu apatis, kebingungan amnesia retrograd & anterograd Timbulnya konfabulasi, penderita menebak-nebak sesuatu hal untuk mengisi memorinya yang hilang. Konfabulasi yang dilakukan terkait dengan diri sendiri, keluarga dan topik-topik yang telah dikenal. 19. Jelaskan penyakit Alzheimer Jawab : Penyakit Alzheimer penyakit progresif yang terutama terjadi pada usia lanjut Memiliki memori prosedural yang lebih baik drpd memori deklaratif Gangguan pada memori eksplisit lebih parah dr implisitnya. Penyakit Alzheimer berangsur-angsur menimbulkan kehilangan memori yang lebih parah, kebingungan, depresi, tidak tenang, halusinasi, delusi, sulit idur dan hilang nafsu makan Menjangkit individu usia <40 tahun, 5% (65-74) dan 50% (> 85) Penyebab akumulasi plak-plak amiloid-β, sehingga menimbulkan atrofi korteks serebrum, hipokampus, dan area otak lain yang meluas.