Anda di halaman 1dari 11

1|SOSIOLOGIKOMUNIKASI MASSA

MAKALAH

“ PESAN KULTURAN MASSA DI AMERIKA, MENELITI PESAN DI MEDIA


MASSA, PAHLAWAN DAN PENJAHAT DI MASYARAKAT” makalah ini disusun
guna menyelesaikan tugas mata kuliah sosiologi komunikasi massa

Disusun Oleh:

KELOMPOK 9

1. Rahmat Faris Hidayatullah (1930505052)


2. Widya Septiana Lestari (1939505050)

Dosen Pengampuh:

Dr. Suryati, M.P.d

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

TAHUN AJARAN 2021


2|SOSIOLOGIKOMUNIKASI MASSA

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG....................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................4
C. TUJUAN........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A. PESAN KULTURAL KOMUNIKASI MASSA DI AMERIKA..................................5


B. MENELITI/MENGANALISIS ISI PESAN MEDIA MASSA.....................................6
C. PAHLAWAN DAN PENJAHAT MASYARAKAT.....................................................8

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN............................................................................................................10
B. SARAN........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA
3|SOSIOLOGIKOMUNIKASI MASSA

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang dianggap dapat
dipercaya dalam memberitakan suatu informasi dan pemberitaan. Media massa
juga mempunyai kekuatan yang dapat mempengaruhi dalam pembuatan kebijakan
luar negeri suatu negara.Di Amerika Serikat, media massa dianggap sebagai
sumber informasi yang memberikan pengaruh yang cukup besar dalam setiap
kebijakan pemerintahan.
Peranan media massa di Amerika Serika dianggap dapat mempengaruhi
pembuatan suatu kebijakan pemerintah terkait suatu isu. Peran media massa tersebut
dapat dilihat dari keaktifan media dalam memberitakan perkembangan Negara-negara
yang dianggap Amerika Serikat sebagai ancaman terhadap keamanan wilayah
Amerika Serikat.1
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media
massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi
kepada khalayak luas. Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang
melakukan penyebaran informasi secara masal dan dapat diakses oleh masyarakat
secara masal pula. 2 Dalam kehidupan sehari- hari, manusia tidak terlepas dari yang
namanya komunikasi karna manusia saling membutuhkan baik dari segi persoalan

1
R.A Cintya Nurma Juwita PERAN MEDIA MASSADI AMERIKA
SERIKATDALAMMEMPENGARUHIKEBIJAKANINVASI KEIRAKPADATAHUN 2003
2
Bungin, 2006 : 72
4|SOSIOLOGIKOMUNIKASI MASSA

sosial,agama,budaya,politik dan lain sebagainya. Media massa adalah alat yang


digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak (penerima)
dengan menggunakan alat-alat komunikasi mekanis seperti surat kabar,radio,televise
dan internet. Dengan karakteristik :
1) bersifat melembaga;
2) bersifat satu arah;
3) meluas dan serempak;
4) memakai peralatan teknisi dan mekanis;
5) bersifat terbuka 3

Perkembanggan media komunikasi modern dewasa ini telah memungkinkan


orang di seluruh dunia untuk dapat berkominikasi. Hal ini dimungkinkan karena
adanya berbagai media (chanel) yang dapat digunakan sebagai sarana penyampai
pesan. Media penyiaran, yaitu radio dan televisi merupakan salah satu bentuk media
massa yang efesien dalam mencapai audiennya dalam jumlah yang sangat banyak.
Media penyiaran merupakan organisasi yang menyebarkan informasi yang berupa
produk budaya atau pesan yang mempengaruhi dan mencerminkan budaya dalam
masyarakat. 4 Beberapa fungsi komunikasi massa, menurut Jay Black dan Frederick
C. Whitney (1988) antara lain:

1) to inform (menginformasikan);
2) to entertation (member hiburan);
3) to persuade (membujuk); dan
4) transmission of the culture ( transmisi budaya) 5

Dalam undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran, pasal 1(2)


Penyiaran adalah kegiatan pemancarluasan siaran melalui sarana pemancaran dan
sarana transmisi di darat, di laut, atau di antariksa dengan menggunakan spectrum
frekuensi radio melalui udara, kabel, atau media lainnya untuk dapat diterima secara
serentak dan bersamaan oleh masyarakat dengan perangkat penerima siaran. Pasal 13
(1) jasa penyiaran terdiri atas : jasa penyiaran radio dan jasa penyiaran televise. Pasal
1 (3) penyiaran adalah media komunikasi massa dengar,yang menyalurkan gagasan
dan informasi dalam bentik suara secara umum dan terbuka, berupa program yang
teratur dan berkesinambungan.6

B. RUMUSAN MASALAH
Dari pemaparan latar belakang di atas penulis telah merumuskan beberapa
rumusan masalah inti, yaitu:
1. Bagaimana pesan kultural komunikasi massa di amerika?
2. Bagaimana dapat meneliti isi pesan media massa?
3
Cangara, 2007 : 126
4
Morissan, 2008 : 14
5
Nurudin, 2007 : 64
6
Syamsul, 2009 : 87
5|SOSIOLOGIKOMUNIKASI MASSA

3. Apa itu pahlawan dan penjahat masyarakat?

C. TUJUAN
Dari rumusan masalah yang penulis telah rumuskan diharapkan penulis dapat
memenuhi tujuan dari pada penulisan kali ini, yaitu:
1. Makalah ini dapat menjadi ladang informasi dalam bidang komunikasi
2. Dapat mengetahui pesan kultural komunikasi massa di amerika
3. Dapat mengetahui cara meneliti isi pesan media massa
4. Dapat mengetahui apa itu penjahat dan pahlawan masyarakat

BAB II

PEMBAHASAN

A. PESAN KULTURAL KOMUNIKASI MASSA DI AMERIKA


Media massa adalah sumber dari segala informasi yang dicari masyarakat
serta merupakan salah satu bentuk komunikasi saat ini. Komunikasi diartikan sebagai
suatu perumusan kembali suatu ide-ide informasi oleh masyarakat bukan hanya
sekedar untuk meneruskan sebuah informasi dari sumber kepada publik atau
masyarakat, namun dengan menggunakan suatu petunjuk dengan simbol, slogan, atau
tema pokok.
Media massa sebagai alat komunikasi memiliki pengaruh terhadap politik,
yang berkaitan dengan komunikasi politik. Komunikasi politik sendiri merupakan
suatu bentuk kegiatan komunikasi yang mengatur perbuatan dan sikap manusia
dalam situasi konflik yang berlandaskan akan.7
Dalam komunikasi politik, media massa mempunyai posisi dan peran sebagai
penyampai (transmitters) berbagai macam pesan-pesan politik dari pihak-pihak lain
di luar dirinya, dan juga sebagai pengirim (sender) pesan politik yang dibuat
(constructed) oleh para wartawan kepada (audience). Media massa juga digunakan
untuk menyerap berbagai informasi politik yan disiarkan serta untuk menyampaikan
gagasan politik para aktor politik kepada masyarakat. Selain itu, media massa juga
dipakai para wartawan untuk memproduksi berbagai pesan politik karena nilai berita
yang tinggi dari sebuah peristiwa politik.8

7
Konsekuensi JalaluddinRakhmat, 1989: 5
8
Ibnu Hamad : 2005
6|SOSIOLOGIKOMUNIKASI MASSA

Perkembangan media di Amerika Serikat mulai muncul setelah


kemerdekaannya di tahun 1776, ketika itu media yang pertama kali muncul adalah
surat kabar dan mulai berkembang di New York pada tahun 1830, dan kemudian
menyebar ke seluruh dunia.
Saat ini media dibagi dalam beberapa jenis yaitu Pers, Radio, Televisi, dan
Film. Namun setelah satelit ditemukan, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pun perlahan semakin canggih dan memunculkan lahirnya media baru
berupa internet yang merupakan media yang berasal dari gabungan media telepon,
televisi serta komputer.9
Di Amerika Serikat, peran media ialah sebagai alat perantara dari suatu
sumber informasi yang kemudian disampaikan kepada masyarakat dan kemudian
opini masyarakat tersebut dikembalikan kepada para aktor politik. Media massa juga
mempunyai pengaruh dan kekuatan yang cukup besar. Hal tersebut dilihat dari
adanya hubungan saling ketergantungan antara media massa dan pemerintah Amerika
Serikat. Media massa memerlukan berita serta informasi mengenai Amerika Serikat
agar fungsi dan peranan media massa dapat berjalan sesuai dengan seharusnya,
sementara pemerintah amerika Serikat membutuhkan media massa sebagai alat untuk
mempublikasikan atau memberitakan informasi serta berita ataupun untuk
kepentingan-kepentingan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan lainnya. Media
dapat dikatakan sebagai perpanjangantan pemerintah dalam mensosialisasikan
kebijakan dan peraturan-peraturan baru kepada warganya. Media mempunyai
kemampuan untuk menyebarkan informasi penting secara cepat karena kemudahan
untuk mengakses media serta waktu pembuatannya yang relatif cepat. Fungsi dan
peranan media saat ini tidak hanya itu saja melainkan juga berperan dalam
mempengaruhi perpolitikan domestik maupun internasional. Dalam hal itu, media
dianggap sebagai instrumen atau alat dalam perpolitikan. Selain itu, fungsi dan
peranan media juga sebagai instrumen dalam membantu Presiden Amerika Serikat
untuk membentuk opini publik terkait isu ataupun kebijakan tertentu serta sebagai
salah satu instrumen dalam pengambilan kebijakan luar negeri di Amerika Serikat.10
Fungsi media sebagai pembentuk opini masyarakat sangat terlihat di Negara-
negara yang menganut sistem demokrasi seperti Amerika Serikat. Banyaknya
peranan media dalam agenda pemerintahan Amerika Serikat tersebut, membuat
Amerika Serikat menetapkan media sebagai pilar keempat dalam pemerintahan.

B. MENELITI/MENGANALISIS ISI PESAN MEDIA MASSA


berita adalah realitas hasil konstruksi yang pada akhirnya realitas yang ada di
dunia ini tidaklah bersifat objektif. Semuanya memiliki subjektifitas dari yang
membuat maupun yang menerima realitas itu, perspektif atau cara pandang dalam
realitas juga mempengaruhi terhadap penilaian sesuatu realitas.

9
A.Juliastri,2011 : 33
10
A. Juliastri : 2011 : 36
7|SOSIOLOGIKOMUNIKASI MASSA

sebagaimana dipaparkan Eriyanto yang diambil dari pendekatan


konstruksionis, yakni :
1. Fakta/peristiwa adalah hasil konstruksi. Bagi kaum konstruksionis, realitas itu
bersifat subjektif. Realitas itu hadir, karena dihadirkan oleh konsep subjektif
wartawan. Disini tidak ada realitas yang objektif, karena realitas itu tercipta lewat
konstruksi dan pandangan tertentu. Realitas bisa berbeda-beda, tergantung pada
bagaimana konsepsi ketika realitas itu dipahami oleh wartawan yang mempunyai
pandangan yang berbeda.

2. Media adalah agen konstruksi. Kaum konstruksionis memandang media


bukanlah saluran yang bebas, ia juga subjek yang mengkonstruksi realitas,
lengkap dengan pandangan, bias, dan pemihakannya. Disini media dipandang
sebagai agen konstruksi sosial yang mendefiniskan realitas.

3. Berita bukan refleksi dari realitas. Ia hanya konstruksi dari realitas. Bagi Kaum
konstruksionis berita itu ibaratnya seperti sebuah drama. Ia bukan
menggambarkan realitas, tetapi merupakan potret dari arena pertarungan antara
berbagai pihak yang berita dengan peristiwa.

4. Berita bersifat subjektif/Konstruksi atas realitas. Kaum konstruksionis


memandang bahwa berita mempunyai sifat subjektif, hal ini dikarenakan berita
adalah hasil konstruksi realitas yang dilakukan oleh wartawan dengan
menggunakan subjektivitasnya.

5. Wartawan bukan pelapor. Ia agen konstruksi realitas. Kaum konstruksionis


menilai wartawan sebagai aktor/agen konstruksi, dimana pekerjaannya bukan
sebatas melaporkan sebuah fakta, tapi juga turut mengkonstruksi fakta yang
didapatkannya untuk kemudian dijadikan berita.

6. Etika, pilihan moral, dan keberpihakan wartawan adalah bagian yang integral
dalam produksi berita. Kaum konstruksionis menilai bahwa aspek etika, moral,
dan nilai-nilai tertentu tidak mungkin dihilangkan dari pemberitaan media. Sisi
subjektifitas dan penilaian atas fakta membuat wartawan memiliki posisi untuk
terlibat dalam penuangan unsur moral, etika juga keberpihakan ketika ia
mengkonstruksi realitas.

7. Nilai, Etika, pilihan moral, dan keberpihakan wartawan adalah bagian yang
integral dalam penelitian. Kaum konstruksionis memandang bahwa peneliti
bukanlah subjek yang bebas nilai, karena itulah etika dan moral serta
keberpihakan peneliti menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses
penelitian.
8|SOSIOLOGIKOMUNIKASI MASSA

8. Khalayak mempunyai penafsiran tersendiri atas berita. Kaum konstruksionis


memandang bahwa khalayak bukanlah subjek yang pasif, melainkan subjek yang
aktif dalam menafsirkan apa yang dibaca, ditonton ataupun didengar.

Ada beberapa metode yang digunakan untuk menganalisa berita, yaitu analisis
isi (content analysis), analisis bingkai (frame analysis), analisis wacana (disccourse
analysis), dan analisis semiotik (semiotic analysis). Secara singkat dapat diuraikan
sebagai berikut:

1. Analisis Isi
Analisis isi berhubungan dengan isi komunikasi dan dilakukan terhadap
keseluruhan pesan seperti pada kata, kalimat, paragraf, space, waktu dan tempat
penulisan dan sebagainya sehngga dapat diketahui isi pesan secara keseluruhan.
Objek analisis isi adalah isi komunikasi secara gramatikal.

2. Analisis Framing
Analisis framing (frame analysis) berusaha untuk menentukan kunci-kunci tema
dalam sebuah teks dan menunjukkan bahwa latar belakang budaya membentuk
pemahaman kita terhadap sebuah peristiwa. Dalam mempelajari media, analisis
bingkai menunjukan bagaimana aspek-aspek struktur dan bahasa berita
mempengaruhi aspek-aspek yang lain dan merupakan dasar struktur kognitif yang
memandu persepsi dan representasi realitas untuk membongkar ideologi di balik
penulisan informasi.

3. Analisis wacana
Analisis wacana menekankan pada konstelasi kekuatan yang terjadi pada proses
produksi dan reproduksi makna. Bahasa tidak dipahami sebagai medium netral
yang terletak di luar diri si pembicara. Bahasa dipahami sebagai representasi yang
berperan dalam membentuk subyek tertentu, tema-tema wacana tertentu, maupun
strategi-strategi di dalamnya. Oleh karena itu analisis wacana dipakai untuk
membongkar kuasa yang ada dalam setiap proses bahasa; batasan-batasan apa
yang diperkenankan menjadi wacana, perspektif yang mesti dipakai, topik apa
yang dibicarakan. Wacana melihat bahasa selalu terlibat dalam hubungan
kekuasaan. Karena memakai perspektif kritis, analisis wacana kategori ini disebut
juga dengan analisis wacana kritis.

4. Analisis semiotik
Merupakan studi sistematis mengenai produksi dan interpretasi tanda, bagaimana
cara kerjanya dan apa manfaatnya terhdapa kehidupan11

C. PAHLAWAN DAN PENJAHAT MASYARAKAT

11
https://ridhorinaldy.wordpress.com/analisis-media-massa/
9|SOSIOLOGIKOMUNIKASI MASSA

Masyarakat adalah suatu perwujudan kehidupan bersama yang didalamnya


berlangsung proses kehidupan sosial. Heterogenitas dalam suatu masyarakat
menunjukkan adanya kelas- kelas sosial. Heterogenitas dan kelas sosial warga
masyarakat inilah yang cenderung menjadi kriteria atau ukuran dalam menilai tingkat
modernitas masyarakat yang bersangkutan. Realita heterogenitas ini merupakan
perwujudan tingkat kebudayaan.12
Dalam cangkupan kehidupan bermasyarakat tentunya gejolak-gejolak di
masyarakat dapat membentuk suatu karakter-karakter masyarakat yang berbeda-beda,
terdapat yang disebut dengan pahlawan masyarakat, yang dimana pahlawan
masyarakat adalah seorang atau toko-toko yang memiliki karakter yang baik dan
sering berbaur sesama masyarakat sekitar, dalam konteks kepahlawanan ini, dapat
disebut sebagai pahlawan masyarakat dimana seorang ini memiliki rasa dan sikap
yang baik kepada sesama.
Selain dari pada pahlawan masyarakat, di tengah massa pula terdapat yang
namanya penjahat masyarakat yang dimana penjahat masyarakat merupakan label
kepada orang-orang atau masyarakat sebagian yang cenderung memiliki karakter
yang tidak baik, yang dimana sering mereka membuat kekacauan atau tndakan
kriminal lainnya yang sering meresahkan khalayak umum, orang-orang ini sering kali
disebut dengan penjahat masyarakat.

12
https://media.neliti.com/media/publications/27187-ID-pengaruh-media-massa-terhadap-perubahan-sosial-
budaya-dan-modernisasi-dalam-pemb.pdf
10 | S O S I O L O G I K O M U N I K A S I M A S S A

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah penulis susun di atas maka, penulis dapat menarik
sebuah benang merah kesimpulan, yaitu Media massa adalah sumber dari segala
informasi yang dicari masyarakat serta merupakan salah satu bentuk komunikasi saat
ini. Komunikasi diartikan sebagai suatu perumusan kembali suatu ide-ide informasi
oleh masyarakat bukan hanya sekedar untuk meneruskan sebuah informasi dari
sumber kepada publik atau masyarakat, namun dengan menggunakan suatu petunjuk
dengan simbol, slogan, atau tema pokok.
berita adalah realitas hasil konstruksi yang pada akhirnya realitas yang ada di
dunia ini tidaklah bersifat objektif. Semuanya memiliki subjektifitas dari yang
membuat maupun yang menerima realitas itu, perspektif atau cara pandang dalam
realitas juga mempengaruhi terhadap penilaian sesuatu realitas.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk menganalisa berita, yaitu analisis
isi (content analysis), analisis bingkai (frame analysis), analisis wacana (disccourse
analysis), dan analisis semiotik (semiotic analysis). Masyarakat adalah suatu
perwujudan kehidupan bersama yang didalamnya berlangsung proses kehidupan
sosial. Heterogenitas dalam suatu masyarakat menunjukkan adanya kelas- kelas
sosial. Heterogenitas dan kelas sosial warga masyarakat inilah yang cenderung
menjadi kriteria atau ukuran dalam menilai tingkat modernitas masyarakat yang
bersangkutan. Realita heterogenitas ini merupakan perwujudan tingkat kebudayaan.

B. SARAN
Dari materi yang telah penulis sampaikan diharapkan makalah ini dapat
menjadi suatu ladang informasi baru dalam bidang sosiologi media komunikasi,
namun di dalam makalah yang telah di susun mungkin terdapat banyak kesalahan
11 | S O S I O L O G I K O M U N I K A S I M A S S A

entah itu yang di sengaja atau tidak disengaja, namun itu adalah kesalahan murni dari
penulis, oleh sebab itu diharapkan kepada rekan-rekan sekalin untuk memberikan
suatu saran dan kritik yang membangun guna penulis mengkoreksi kembali kesalahan
yang telah di buat.

DAFTAR PUSTAKA

A.Juliastri,2011 : 33

A. Juliastri : 2011 : 36

Bungin, 2006 : 72

Cangara, 2007 : 126

https://ridhorinaldy.wordpress.com/analisis-media-massa/

https://media.neliti.com/media/publications/27187-ID-pengaruh-media-massa-terhadap-
perubahan-sosial-budaya-dan-modernisasi-dalam-pemb.pdf

Ibnu Hamad : 2005

Konsekuensi JalaluddinRakhmat, 1989: 5

Morissan, 2008 : 14

Nurudin, 2007 : 64

R.A Cintya Nurma Juwita PERAN MEDIA MASSA DI AMERIKA SERIKAT DALAM
MEMPENGARUHI KEBIJAKAN INVASI KE IRAK PADA TAHUN 2003

Syamsul, 2009 : 87

Anda mungkin juga menyukai