Anda di halaman 1dari 14

SPAMMING DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA

Oleh:
Brahma Astagiri*

Abstract*

Sending e-mail is legal but sending unsolicited e-mail to many e-mail addresses
(spamming) is illegal. There are some damages and displeasures affected to internet
users caused by spam. Every e-mail every user has the right to use an e-mail as
a communication media. It means that they have to use their right proportionally
to avoid harassing other users. Activities of using an e-mail are always limited by
obligation to respect other people’s rights. Considering this reason, some laws need
to be effected to regulate spamming.
Key words: Spamming, un_Solicited email, harassing, regulate

PENDAHULUAN maupun masyarakat. Dapat dikatakan bahwa


di dalam masyarakat informasi, informasi
Teknologi informasi pada era informasi
berfungsi sebagaimana layaknya aliran darah
digital dewasa ini terus berkembang sangat
bagi tubuh manusia. Informasi berperan
cepat dan semakin penting artinya bagi
penting dalam penentu keputusan-keputusan
masyarakat. Pemanfaatannya pun semakin
politik, sosial, dan bisnis.3
meluas pada semua segi kehidupan. 1
Penemuan e-mail merupakan
Kehadiran internet yang memungkinkan
sumbangan yang sangat luar biasa bagi
orang hidup secara maya (virtual) ini telah
peradaban manusia dalam berkomunikasi.
membawa dampak yang sangat luar biasa,
Electronic mail menggantikan aktivitas
dengan internet manusia dapat bercakap-
surat-menyurat yang sebelumnya
cakap, belanja, belajar, bermain dan aktivitas
menggunakan kertas dan fasilitas pengiriman
lainnya seperti layaknya kehidupan di dunia
melalui jasa pos di mana biaya dan waktu
nyata (real).2 Pada era informasi seperti saat
merupakan faktor utama yang selalu
ini, keberadaan suatu informasi mempunyai
menjadi permasalahan besar dalam setiap
arti dan peranan yang sangat penting pada
proses pengirimannya. Dengan e-mail waktu
semua aspek kehidupan, serta merupakan
dan biaya menjadi sangat efisien sehingga
salah satu kebutuhan hidup bagi semua orang,
sudah tidak menjadi permasalahan yang
baik secara individual, kelompok individu,

* Pengajar pada Departemen Hukum Pidana, Fakultas Hukum Universitas Airlangga, br3ma@yahoo.com.
1 M. Arsyad Sanusi, Hukum dan Teknologi Informasi, Kemas Buku, Cet. III, Bandung, 2005, h. 3.
2 Abdul Wahid dan Mohammad Labib, Kejahatan Mayantara (Cybercrime), Reflika Aditama, Bandung, Cet.

I, 2005, h. 59.
3 M. Arsyad Sanusi, op. cit., h. 91.

89
perlu dipikirkan lagi. Apabila seseorang berisikan penawaran-penawaran jasa,
hendak mengirimkan seribu surat ke barang, atau hal-hal yang dianggap menarik
seribu alamat yang berbeda, berapa lama lainnya, padahal belum tentu dibutuhkan
dia membutuhkan waktu untuk: menulis; dan diinginkan oleh para penerimanya.
mencetak; membungkus; dan mengirimkan Berikut adalah tipikal isi e-mail spam yang
suratnya kepada alamat-alamat yang dituju, umumnya sering dijumpai:
pasti akan banyak memakan waktu, tenaga 1. Spam yang menawarkan produk
dan biaya. Bandingkan dengan teknologi obat-obatan atau kesehatan, misalnya
e-mail yang hanya membutuhkan proses: e-mail yang menawarkan obat untuk
menulis surat; menulis e-mail address; dan memperbesar salah satu bagian tubuh
mengirim (sending). Dan sesaat kemudian anda atau obat yang diklaim mampu
sudah sampai dan dapat dibaca oleh pemilik menurunkan berat badan secara drastis.
e-mail account yang dituju. Tentu saja 2. Spam yang menawarkan cara agar bisa
dengan tenaga dan biaya yang relatif jauh cepat kaya.
lebih murah. 3. Spam yang menawarkan jasa atau
Penemuan e-mail dinodai dengan produk keuangan, seperti penawaran
sebuah perbuatan apa yang dinamakan peminjaman dana atau cara mengurangi
dengan e-mail spamming. Pelaku spamming tagihan hutang.
biasa disebut spammer, spammer melakukan 4. Spam yang menawarkan jasa kemudahan-
spamming, sehingga menimbulkan Spam kemudahan pendidikan seperti beasiswa
Mail. Spam Mail didefinisikan sebagai universitas atau mendapatkan gelar
e-mail yang berisikan hal-hal yang tidak kita dengan biaya tertentu.
inginkan dan kadang-kadang dikirimkan 5. Spam yang menawarkan jasa judi di
dari orang-orang yang tidak kita kenal sama Internet (On-Line Gambling).
sekali.4 6. Spam yang menawarkan diskon untuk
Spam atau e-mail sampah merupakan produk-produk tertentu atau menawarkan
problem bagi pengguna aplikasi internet program-program aplikasi komputer
mail saat ini. E-mail yang sering berisikan (software) bajakan. 6
propaganda tersebut sering kali membuat Pertumbuhan Spam yang semakin pesat
pengguna internet mail merasa dirugikan, dewasa ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan
karena banyak waktu dan sumber daya yang bisnis yang melihat adanya keuntungan
dikerahkan untuk memilah dan memisahkan besar dari fasilitas e-mail dalam mendukung
antara spam dengan e-mail yang benar-benar kegiatan promosi usaha. Dengan spam,
dibutuhkan.5 E-mail spam sering juga disebut memungkinkan penawaran barang/iklan
sebagai Unsolicited Commercial E-mail menjangkau jutaan potensial konsumen
(UCE), hal ini dikarenakan sebagian besar e- dengan biaya yang murah. 7 Bersama
mail yang dikirimkan oleh spammer tersebut dengan itu perbuatan spamming sering
merupakan surat-surat elektronik yang sekali menimbulkan kerugian bagi pihak
berorientasi profit atau komersil, biasanya mail recipients. Banyak masalah ketidak-

4Rachmad Saleh, Spam dan Hijacking E-Mail, Penerbit ANDI, Jogjakarta, 2007, h.1.
5Avinanta Tarigan, Menganalisis Spam dengan Metode Why-Because-Analysis, Network and distributed
System Working Group (RVS), Faculty of Technology – University of Bielefeld, Agustus 2004, h. 1.
6 Rachmad Saleh, op., cit., h. 33.
7 Cindy M. Rise, A Justification for the Prohibition of Spam in 2002, North Carolina Journal of Law &

Technology, Volume 3, Issue 2: Spring 2002, h. 379.

90 Yuridika Vol. 25 No. 1, Januari–April 2010: 89–101


efisienan yang berkaitan dengan e-mail lebih mengganggu dibanding dengan model
muncul bersamaan dengan bertambahnya iklan biasa atau iklan melalui telepon. 11
jumlah pengiklan yang menggunakan Melihat dari kerugian dan gangguan
internet. 8 yang bisa ditimbulkan oleh aktivitas yang
Spam mendatangkan keuntungan dilakukan oleh spammer, maka penulis
besar pada sebagian masyarakat bisnis berpendapat bahwa e-mail spam (unsolicited
yang membutuhkan promosi dan iklan mail) sudah selayaknya kalau dikategorikan
yang murah dan efektif. Seakan-akan sebagai suatu kejahatan yang terjadi di dunia
Spam dianggap sebagai mesin pencetak on-line.
uang bagi kalangan bisnis profesional. Menurut Nazura Abdul Manap,
Pertumbuhan UCE ini dapat diartikan Cybercrime dapat dibedakan menjadi tiga
sebagai pertumbuhan mesin penghasil kelompok:
uang bagi para spammer sedangkan di 1. Cyber against property. Kejahatan yang
sisi pemilik akun email dianggap sebagai termasuk dalam kategori ini antara
pertumbuhan e-mail yang sangat tidak lain pencurian informasi, properti, dan
diinginkan kedatangannya. 9 pelayanan, fraud atau cheating, forgery
Spam juga menimbulkan kerugian dan atau mischief.
ketidaknyamanan yang diterima pihak lain. 2. Cyber crime against person. Yang
Secara garis besar kerugian-kerugian yang termasuk dalam kategori ini adalah
bisa ditimbulkan oleh spam adalah: 10 pornografi, cyber harassment, cyber-
1. Bagi user, spam yang berulang-ulang stalking dan cyber-trespassing.
selain tidak enak dilihat, juga sangat 3. Spam e-mail, web hacking, breaking dan
membuang waktu dan biaya internet bagi cyber terrorism.12
pembaca atau pengguna. Sampai saat di Indonesia belum ada
2. Tempat e-mail (Storage Mail-Box) yang hukum yang memberikan pengaturan
tersedia harus lebih besar. secara khusus terhadap e-mail spam.
3. Bagi pihak Penyedia layanan e-mail (e- Padahal seiring dengan perkembangan
mail Service Provider), spam mengambil kualitas komunikasi yang semakin tinggi
sebagian Bandwidth. Hal ini sangat dan semakin membutuhkan jasa internet,
mengganggu sebab bandwidth tidak fasilitas e-mail menjadi sangat penting bagi
dapat digunakan untuk kegiatan lain. masyarakat dan keberadaan spam semakin
Lebih mendalam lagi dapat dikatakan banyak dikeluhkan.
bahwa spam mulai sangat mengganggu Laporan berupa keluhan terhadap
ketenangan dan sekaligus mengusik privasi penyalahgunaan internet (internet abuse)
individu penerima e-mail, menghabiskan di Indonesia pada tahun 2010 menampung
fungsi sarana komunikasi internet yang informasi yang cukup beragam. Spam
dimiliki pengguna internet dan sering kali masih menduduki tingkat terbanyak
isi pesan di dalamnya dapat dikatakan jauh dalam hal jenis penyalahgunaan dengan

8 Cindy M. Rise, op., cit., h. 378.


9 A. Michael Froomkin, Toward A Critical Theory of Cyberspace, Harvard Law Review, Vol. 116, No. 3,
Harvard Law School, Massachussetts, USA, January 2003, h. 831.
10 Rachmad Saleh, op. cit., h.2.
11 Cindy M. Rise, op. cit, h. 380.
12 Ibid., h. 73.

Spamming dalam Perspektif Hukum Pidana (Brahma Astagiri) 91


Tabel 1 spam sudah saatnya mendapat perhatian dan
Tabel Internet Abuse Report Indonesia pengaturan hukum yang lebih pasti dalam
2010.13 rangka melindungi hak-hak masyarakat
Abuse dan kelangsungan iklim interaksi Internet
Bulan Spam di Indonesia.
Lainnya*
Januari 180,000 45,000 Berdasarkan uraian di atas, maka
Februari 97,000 16,000 permasalahan yang akan dikaji dalam tulisan
ini adalah: apa yang dimaksud dengan Spam
Maret 59,000 17,000
dan kerugian yang dapat ditimbulkannya,
April 100,631 25,400
serta pengaturan hukum pidana pada
Mei 9,312 2,565
perbuatan hukum spamming.
Juni 297,086 1,137
Juli 703,465 1,294 Pengertian Spam
Agustus 686,537 2,678
September 585,391 5,135 Spam adalah segala bentuk pesan
Oktober 191,420 11,541 atau surat elektronik, terlepas dari apa pun
isinya, yang dikirimkan ke banyak penerima
November 176,200 16,438
yang sebenarnya tidak menghendaki
Desember 64,738 18,938
datangnya pesan tersebut. Banyak orang
Jumlah 3,150,780 163,126
menganggap kata spam sebagai sebuah
akronim, tetapi menurut definisi yang
diberikan dan dipakai oleh banyak websites,
mencapai angka lebih dari 3.000.000
Spam adalah: Komersial e-mail yang tidak
aduan. Jumlah tersebut sangat jauh lebih
diharapkan yang dikirimkan ke banyak
besar bila dibandingkan dengan tingkat
alamat sekaligus.16
keluhan dari gangguan internet lainnya
Menurut Rachmad Saleh Spam
seperti pelanggaran Intellectual Property
didefinisikan sebagai “Unsolicited e-mail”,
Rights (HAKI) terhadap peredaran film,
yaitu e-mail yang tidak kita harapkan. Spam
musik atau software yang dilakukan melalui
berupa e-mail yang membawa pesan-pesan
Peer-to-Peer Network maupun Portal yang
komersial (bisa menjual jasa, barang, atau
hanya berkisar pada angka di bawah 200.000
menawarkan hal yang menarik). Parahnya,
keluhan.14
spam sering tidak membawa pesan yang
Melihat jumlah pengguna Internet di
penting bagi anda, justru sebaliknya
Indonesia saat ini yang telah mencapai lebih
malah sering membuat anda semakin sulit
dari 45 juta dan jumlah keluhan terhadap
membedakan e-mail mana yang seharusnya
aktivitas e-mail spam yang sudah begitu
lebih penting buat anda.17
besar, 15 maka penulis beranggapan bahwa

13 Ahmad Alkazimy, Statistik Abuse Internet 2010, dipublikasikan pada awal 2011 bekerja sama dengan

Kemkominfo, ID-CERT, dan PANDI.


14 http://teknologi.kompasiana.com/internet/2011/03/07/2010-spam-masih-tertinggi/, dikunjungi 25 Agustus

2011.
15 Disampaikan oleh Plt Dirjen Postel Muhammad Budi Setiawan di sela Rakernas APJII 2010 dan IPv6

Summit yang berlangsung di Padma Resort Bali, 8–9 Juni 2010. http://www.apjii.or.id.
16 Kurt E. Gerger, SPAM not just Breakfast Anymore. http://www.templetons.com/kurt/ spam, dikunjugi

12 Desember 2006.
17 Rachmad Saleh, op. cit., h. 32.

92 Yuridika Vol. 25 No. 1, Januari–April 2010: 89–101


Spamhaus.org sebagai suatu a. Terkirim tanpa target dan tujuan yang
organisasi yang mempunyai misi melawan jelas
perkembangan spam memberikan pengertian b. Kadang-kadang berisi penawaran hal-
bahwa spam adalah “Unsolicited Bulk hal yang illegal atau promosi yang
E-mail”. Artinya spam harus merupakan meresahkan
“Unsolicited E-mail” dan juga sekaligus c. Biasanya memanfaatkan informasi-
“Bulk E-mail”. Unsolicited berarti informasi personal yang melanggar
bahwa sipenerima (recipients) e-mail Privacy Act 1988 National Privacy
tidak menghendaki datangnya pesan yang Principles (NPPs)
dikirimkan oleh spammer. Bulk berarti d. Sengaja dikirimkan dengan cara tertentu
bahwa pesan yang dikirimkan oleh spammer sehingga tidak sama antara judul surat
tersebut merupakan pesan yang terkirim dengan isinya
dalam jumlah yang sangat besar yang secara e. Tidak mencantumkan alamat e-mail
substantif mempunyai isi (content) yang yang benar, sehinga tidak dapat
sama. Dalam hal ini Spamhaus memberikan berfungsi apabila penerima e-mail
batasan spam harus merupakan Unsolicited hendak melakukan opt-out) 20
dan sekaligus harus merupakan Bulk
E-mail.18 Lebih lanjut Spamhaus secara Kerugian yang ditimbulkan oleh spam
teknis menyatakan bahwa e-mail baru bisa Kerugian yang ditimbulkan oleh spam
dikatakan sebagai spam apabila: menurut Cindy M. Rise dapat dijabarkan
a. Antara identitas personal penerima pesan sebagai berikut:21
dan konteks pesan tidak ada relevansinya
sama sekali yang dikarenakan pesan Cost Shifting
tersebut memang sengaja dikirim oleh
spammer untuk banyak alamat secara Seperti surat dan penawaran-penawaran
tidak spesifik; konvensional yang tidak diinginkan lainnya,
b. Penerima pesan secara nyata tidak pengirim menanggung biaya pengiriman
menyadari dan bahkan tidak bisa surat dan user menanggung seluruh
menolak datangnya e-mail tersebut. 19 ketidaknyamanan akibat datangnya surat
yang tidak diinginkan tersebut. Perbedaan
National Office for the Information terbesar surat dan penawaran-penawaran
Economy (Australia) memberikan pengertian diatas apabila dibandingkan dengan spam
spam sebagai berikut: adalah bahwa spam juga menimbulkan beban
Spam merujuk pada pengertian semua biaya yang harus turut ditanggung oleh user.
pesan elektronik yang tidak diinginkan, Intinya adalah bagaimana ISP menarik biaya
biasanya dikirimkan kepada penerima e-mail pelayanan internet dari user yang dalam hal
dalam jumlah yang besar. Biasanya, tetapi ini karena user memanfaatkan akses internet
tidak selalu, berisikan pesan komersial, yang tersedia dari ISP. Walaupun sudah
mempromosikan atau menjual barang atau banyak user yang memilih berlangganan
jasa; dan mempunyai karakteristik sebagai dengan sistem full access, akan tetapi user
berikut:

18 www.spamhaus.org/definition .html, diakses pada tanggal 5 April 2007.


19 Ibid.
20 Ibid.
21 Cindy M. Rise, op.cit., h. 386.

Spamming dalam Perspektif Hukum Pidana (Brahma Astagiri) 93


dengan sistem penghitungan pembayaran Semua upaya yang dilakukan oleh ISP
per jam akses atau per kilobyte masih yang tersebut tentu saja membutuhkan biaya yang
terbesar jumlahnya. Dengan begitu user berakibat membengkaknya biaya produksi
akan membayar setiap detik atau byte yang yang harus dikeluarkan oleh ISP dan pada
ia gunakan untuk membuka, membaca, dan akhirnya juga akan berpengaruh pada biaya
akhirnya menghapus pesan yang berisikan akses yang harus ditanggung oleh user.
pesan-pesan yang tidak dia inginkan
tersebut. Content
Pertambahan waktu dan biaya akses Jika digambarkan dengan piramida
tersebut mungkin kelihatan sepele, akan tradisional, isi spam dapat dikategorikan
tetapi bila itu terjadi atas ratusan e-mail berisikan mulai penawaran-penawaran
setiap bulannya tentu saja akan menyebabkan tentang materi seksual sampai dengan
konsumsi akses yang harus ditanggung oleh penawaran-penawaran penting tentang
user menjadi bertambah banyak. sistem pengamanan jaringan komputer.
Karena banyaknya tawaran-tawaran yang
Waste of Resources
tidak penting itulah user menjadi kurang
Sebenarnya yang menanggung biaya tertarik bahkan tidak toleran sama sekali
terbesar akibat dari spam adalah ISP ditinjau terhadap spam. Mereka langsung menghapus
dari banyaknya resources yang terbuang semua e-mail spam yang masuk ke dalam
atau yang termakan oleh aktivitas spam. mail storage mereka, dan bahkan sering
Efek dari banyaknya lalu-lintas spam dalam mereka memprogram agar software spam
system komputer server ISP adalah: filter yang sudah terinstalasi di sistem mereka
● Melambatnya system kinerja komputer. untuk menyaring, mencegah masuk dan
● Membengkaknya isi storage penyimpan sekaligus menghapus sebelum spam masuk
data sehingga ruang gerak data menjadi ke mail storage. Permasalahannya banyak e-
sangat kurang. mail penting yang ikut terhapus secara tidak
● Dan akhirnya semakin menguras biaya, sengaja akibatnya kepercayaan masyarakat
tenaga dan waktu yang dimiliki oleh ISP terhadap e-mail sebagai salah satu sarana
untuk menanggulangi dan mencegah telekomunikasi menjadi berkurang.
spam baru yang masuk. Hampir sama dengan Rise, menurut
● Menambah investasi hardware dan David E. Sorkin kerugian yang dapat
software untuk memperbesar bandwidth ditimbulkan oleh spam meliputi:22
dalam rangka mengatasi permasalahan 1. Objectionable Content
tersebut di atas sambil harus terus Banyak permasalahan yang
memberikan pelayanan pada user. ditimbulkan oleh spam, sebagian besar
● Dan di samping itu juga ISP harus permasalahannya berada pada isi yang
menyediakan sarana Filtering berupa dibawa oleh pesan tersebut. Spam sering
software yang berfungsi sebagai berisi:
penyaring atau penyeleksi terhadap ● Promosi pemasaran Multi-Level
spam yang akan masuk ke dalam mail Marketing yang berlebihan;
storage agar user tidak kecewa dan juga ● Promosi tentang alat-alat dan
untuk menjaga loyalitas usernya.

22 David E. Sorkin, Technical and Legal Approach to Unsolicited Electronic Mail, University of San

FransicoLaw Review, Vol. 35, h. 336.

94 Yuridika Vol. 25 No. 1, Januari–April 2010: 89–101


pelayanan seksual yang dikemas (e-mail Service Provider), spam
secara eksplisit, padahal Spammer mengambil sebagian bandwidth.
tidak pernah bisa memastikan kepada Hal ini sangat mengganggu sebab
siapa dan umur berapa si penerima bandwidth tidak dapat digunakan
e-mail; untuk aktivitas lain. 23
● Dan tidak jarang berisikan kode-
kode yang dapat melemahkan sistem Pengaturan spamming di dalam KUHP
pertahanan pada sistem komputer
penerima e-mail. Perangkat hukum pidana di Indonesia
2. Consumption of Internet Resources yang dapat digunakan untuk menindak
- Spam menggunakan sebagian pelaku spamming masih sangat terbatas
besar jalur lalu-lintas e-mail yang cakupannya.24 Namun ada ketentuan pasal
menghabiskan bandwidth, Memory, Kitab Undang-undang Hukum Pidana
kapasitas simpan Hardisk, dan lain- (selanjutnya disebut sebagai KUHP) yang
lain; dapat digunakan terhadap spamming,
- Pengguna internet dan penyedia yaitu Pasal 282 ayat (2) Tentang kejahatan
jasa internet menghabiskan banyak terhadap kesusilaan.
waktu untuk membaca, menghapus, “Barang siapa menyiarkan, mempertunjukkan,
menyaring, dan mengantisipasi atau menempelkan di muka umum tulisan,
gambaran atau benda yang melanggar
datangnya spam yang pada akhirnya
kesusilaan, atau barang siapa, dengan
menyebabkan pengguna internet maksud untuk disiarkan, dipertunjukkan atau
mengeluarkan anggaran lebih untuk ditempelkan di muka umum, membikinnya,
akses internet.; memasukkannya ke dalam negeri,
3 Threat to Internet Security meneruskan, mengeluarkannya dari negeri,
Spam sangat mengganggu dan sangat atau mempunyai dalam persediaan, ataupun
membahayakan sistem keamanan dalam barang siapa secara terang-terangan atau
komputer dan jaringan karena banyak dengan mengedarkan surat tanpa diminta,
dari konten spam membawa muatan menawarkan atau menunjukkan sebagai bias
didapat, diancam, jika ada alasan kuat baginya
virus, spyware dan lain-lain.
untuk menduga, bahwa tulisan, gambaran
Menurut Rachmad Saleh, secara garis atau benda itu melanggar kesusilaan, dengan
besar kerugian-kerugian yang bisa pidana penjara paling lama sembilan bulan
ditimbulkan oleh spam adalah: atau denda paling banyak tiga ratus rupiah”.
1. Bagi User, spam yang berulang- Untuk mengaitkannya dengan
ulang selain tidak enak dilihat, spamming, unsur-unsur yang perlu
juga sangat membuang waktu dan diperhatikan dalam pasal tersebut adalah
biaya internet bagi pembaca atau “…barangsiapa, secara terang-terangan
pengguna. atau dengan mengedarkan surat tanpa
2. Tempat e-mail (Storage Mail-Box) diminta,… jika ada alasan yang kuat untuk
yang tersedia menjadi overloaded. menduga, bahwa tulisan, gambaran atau
3. Bagi pihak Penyedia layanan e-mail barang itu melanggar kesusilaan…”. Namun

23 Rachmad Saleh, op. cit, h.2.


24 “Menjerat Spammer dengan Hukum RI,” http://jkt1.detikinet.com/index.php/detik.read/tahun/2004/bulan/11/

tgl/08/time/11255/i...>, diakses 23 Maret 2006.

Spamming dalam Perspektif Hukum Pidana (Brahma Astagiri) 95


hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa 2. Tindakan fisik yang dapat mengakibatkan
pasal tersebut hanya mencakup spam yang hubungan telekomunikasi tidak berjalan
memiliki materi yang melanggar kesusilaan, sebagai mana mestinya;
contohnya pornografi. 3. Penggunaan alat telekomunikasi yang
tidak sesuai dengan persyaratan teknis
Pengaturan Spamming Dalam Undang- yang berlaku;
undang Telekomunikasi 4. Penggunaan alat telekomunikasi yang
Dalam Pasal 1 Undang-undang Nomor bekerja dengan gelombang radio yang
36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi tidak sebagai mana mestinya sehingga
dijelaskan bahwa Telekomunikasi adalah menimbulkan gangguan terhadap
setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penyelenggaraan telekomunikasi
penerimaan dari setiap informasi dalam lainnya; atau
bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, 5. Penggunaan alat bukan telekomunikasi
suara dan bunyi melalui system kawat, yang tidak sebagai mana mestinya
optic, radio, atau system elektromagnetik sehingga menimbulkan pengaruh
lainnya. Alat telekomunikasi adalah setiap teknis yang tidak dikehendaki suatu
alat perlengkapan yang digunakan dalam penyelenggaraan telekomunikasi”.
bertelekomunikasi. Selanjutnya perangkat Tindakan Spammer mengirimkan e-
telekomunikasi adalah sekelompok alat mail dalam jumlah besar, berulang-ulang
telekomunikasi yang memungkinkan dan terus-menerus menyebabkan mailbox
bertelekomunikasi. menjadi overload sehingga sulit untuk
Menurut definisi-definisi tersebut, maka dibuka dan bahkan tidak bisa dibuka. Dalam
spamming termasuk ke dalam ruang lingkup lalu-lintas internet tindakan spammer juga
telekomunikasi karena spamming pada dapat menghabiskan bandwidth yang cukup
dasarnya memang merupakan suatu bentuk besar sehingga menyebabkan akses internet
pengiriman informasi dalam bentuk tulisan menjadi lambat.
dan atau gambar yang menggunakan media Pengiriman Spam dalam jumlah besar
pengiriman melalui internet. Perangkat yang inilah secara fisik dapat dikatakan telah
digunakan adalah sebuah komputer. mengganggu jaringan telekomunikasi dalam
Dalam Pasal 38 Undang-undang hal ini jaringan internet yang digunakan
Telekomunikasi dikatakan bahwa: untuk lalu-lintas pengiriman e-mail sehingga
“Setiap orang dilarang melakukan perbuatan jaringan tersebut tidak dapat berfungsi
yang dapat menimbulkan gangguan fisik dan dengan baik dan mengakibatkan hubungan
elektromagnetik terhadap penyelenggaraan telekomunikasi tidak berjalan sebagai mana
telekomunikasi” mestinya.
Lebih jelas dapat dilihat dalam Sanksi pidana yang dapat dikenakan
penjelasan pasalnya mengatakan sebagai terhadap spammer dinyatakan dalam Pasal
berikut: 55 Undang-undang Telekomunikasi:
“Perbuatan yang dapat menimbulkan gangguan “Barang siapa yang melanggar ketentuan
terhadap penyelenggaraan telekomunikasi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal
dapat berupa: 38, dipidana dengan pidana penjara paling
1. Tindakan fisik yang menimbulkan lama 6 (enam) tahun dan atau denda paling
banyak Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta
kerusakan suatu jaringan telekomunikasi
rupiah)”.
sehingga jaringan tersebut tidak dapat
berfungsi sebagai mana mestinya;

96 Yuridika Vol. 25 No. 1, Januari–April 2010: 89–101


Dalam Undang-undang Perlindungan 6. Penawaran judi di Internet (On-Line
Konsumen Gambling);
Spamming dapat dilihat sebagai bentuk Maka terhadap spammer dapat
penawaran tentang suatu produk tertentu dikenakan aturan sebagai berikut:
melalui media e-mail yang dilakukan oleh Pasal 9 ayat (1) menentukan bahwa:
pelaku usaha kepada konsumen. Dengan (1) “Pelaku usaha dilarang menawarkan,
demikian, spam dapat dikategorikan sebagai mempromosikan, mengiklankan suatu
suatu bentuk promosi yang dikirimkan barang dan/atau jasa secara tidak benar,
oleh pelaku usaha kepada konsumen. dan/atau seolah-olah:
Dalam Pasal 1 angka 3 Undang-undang a. barang tersebut telah memenuhi dan/
Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan atau memiliki potongan harga, harga
Konsumen, Pelaku Usaha adalah: khusus, standar mutu tertentu, gaya
“Pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau mode tertentu, karakteristik
atau badan usaha, baik yang berbentuk badan tertentu, sejarah atau guna tertentu;
hukum maupun yang bukan badan hukum b. barang tersebut dalam keadaan baik
yang didirikan dan berkedudukan atau dan/atau baru;
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum c. barang dan/atau jasa tersebut telah
negara Republik Indonesia, baik sendiri mendapatkan dan/atau memiliki
maupun bersama-sama melalui perjanjian sponsor, persetujuan, perlengkapan
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam tertentu, keuntungan tertentu, ciri-
berbagai bidang ekonomi”.
ciri kerja atau aksesori tertentu;
Selanjutnya dalam Pasal 1 angka 6 d. barang dan/atau jasa tersebut dibuat
promosi diartikan sebagai berikut: oleh perusahaan yang mempunyai
“Promosi adalah kegiatan pengenalan atau sponsor, persetujuan atau afiliasi;
penyebarluasan informasi suatu barang dan/ e. barang dan/atau jasa tersebut
atau jasa untuk menarik minat beli konsumen tersedia;
terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan f. barang tersebut tidak mengandung
sedang diperdagangkan”
cacat tersembunyi;
Melihat materi penawaran yang ada g. b a r a n g t e r s e b u t m e r u p a k a n
dalam spam sebagian besar berupa: kelengkapan dari barang tertentu;
1. Penawaran produk obat-obatan atau h. barang tersebut berasal dari daerah
kesehatan yang tidak jelas dosis dan tertentu;
aturan pakainya, tidak jelas garansi dan i. secara langsung atau tidak langsung
jaminan keamanannya; merendahkan barang dan/atau jasa
2. Penawaran cara agar bisa cepat kaya; lain;
3. Penawaran tentang jasa atau produk j. menggunakan kata-kata yang
keuangan, seperti penawaran cara-cara berlebihan, seperti aman, tidak
mendapatkan uang banyak dengan berbahaya, tidak mengandung
mudah; risiko atau efek sampingan tanpa
4. Penawaran jasa pendidikan dengan biaya keterangan yang lengkap;
murah dan cepat mendapatkan gelar; k. m e n a w a r k a n s e s u a t u y a n g
5. Penawaran potongan harga besar untuk mengandung janji yang belum
produk-produk tertentu atau penawaran pasti.”
tentang program-program aplikasi
komputer (software) bajakan; dan

Spamming dalam Perspektif Hukum Pidana (Brahma Astagiri) 97


(2) Barang dan/atau jasa sebagaimana dengan maksud menjual barang yang
dimaksud pada ayat (1) dilarang untuk lain;
diperdagangkan e. tidak menyediakan jasa dalam kapasitas
(3) P e l a k u u s a h a y a n g m e l a k u k a n tertentu atau dalam jumlah cukup dengan
pelanggaran terhadap ayat (1) dilarang maksud menjual jasa yang lain;
melanjutkan penawaran, promosi,
f. menaikkan harga atau tarif barang dan/
dan pengiklanan barang dan/atau jasa
atau jasa sebelum melakukan obral.
tersebut.

Pasal 12 menentukan bahwa:


Pasal 10 menentukan bahwa:
Pelaku usaha dilarang menawarkan,
Pelaku usaha dalam menawarkan barang mempromosikan atau mengiklankan suatu
dan/atau jasa yang ditujukan untuk barang dan/atau jasa dengan harga atau
diperdagangkan dilarang menawarkan, tarif khusus dalam waktu dan jumlah
mempromosikan, mengiklankan atau tertentu, jika pelaku usaha tersebut tidak
membuat pernyataan yang tidak benar atau bermaksud untuk melaksanakannya sesuai
menyesatkan mengenai: dengan waktu dan jumlah yang ditawarkan,
a. harga atau tarif suatu barang dan/atau dipromosikan, atau diiklankan.
jasa;
b. kegunaan suatu barang dan/atau jasa; Pasal 13 menentukan bahwa:
c. kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau
(1) Pelaku usaha dilarang menawarkan,
ganti rugi atas suatu barang dan/atau
mempromosikan, atau mengiklankan
jasa;
suatu barang dan/atau jasa dengan
d. tawaran potongan harga atau hadiah
cara menjanjikan pemberian hadiah
menarik yang ditawarkan;
berupa barang dan/atau jasa lain secara
e. bahaya penggunaan barang dan/atau
cuma-cuma dengan maksud tidak
jasa.
memberikannya atau memberikan tidak
sebagaimana yang dijanjikannya.
Pasal 11 menentukan bahwa: (2) Pelaku usaha dilarang menawarkan,
Pelaku usaha dalam hal penjualan mempromosikan atau mengiklankan obat,
yang dilakukan melalui cara obral atau obat tradisional, suplemen makanan, alat
lelang, dilarang mengelabui/menyesatkan kesehatan, dan jasa pelayanan kesehatan
konsumen dengan: dengan cara menjanjikan pemberian
a. menyatakan barang dan/atau jasa hadiah berupa barang dan/atau jasa
tersebut seolah-olah telah memenuhi lain.
standar mutu tertentu;
Pasal 14 menentukan bahwa:
b. menyatakan barang dan/atau jasa
tersebut seolah-olah tidak mengandung Pelaku usaha dalam menawarkan
cacat tersembunyi; barang dan/atau jasa yang ditujukan untuk
diperdagangkan dengan memberikan hadiah
c. tidak berniat untuk menjual barang yang
melalui cara undian, dilarang untuk:
ditawarkan melainkan dengan maksud
a. tidak melakukan penarikan hadiah
untuk menjual barang lain;
setelah batas waktu yang dijanjikan;
d. tidak menyediakan barang dalam jumlah b. mengumumkan hasilnya tidak melalui
tertentu dan/atau jumlah yang cukup media masa;

98 Yuridika Vol. 25 No. 1, Januari–April 2010: 89–101


c. memberikan hadiah tidak sesuai dengan (2) Pelaku usaha periklanan dilarang
yang dijanjikan; melanjutkan peredaran iklan yang telah
d. mengganti hadiah yang tidak setara melanggar ketentuan pada ayat (1).
dengan nilai hadiah yang dijanjikan.
Dalam Undang-undang Hak Asasi
Pasal 15 menentukan bahwa: Manusia (HAM)
Pelaku usaha dalam menawarkan Di dalam Undang-undang Nomor 39
barang dan/atau jasa dilarang melakukan Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia,
dengan cara pemaksaan atau cara lain yang terdapat ketentuan yang mengatur hak
dapat menimbulkan gangguan baik fisik masyarakat dalam mendapatkan dan
maupun psikis terhadap konsumen. menyampaikan informasi. Artinya
kebebasan masyarakat menggunakan
Pasal 16 menentukan bahwa: fasilitas e-mail sebagai sarana komunikasi
Pelaku usaha dalam menawarkan sehari-hari merupakan hak asasi manusia
barang dan/atau jasa melalui pesanan dan kebebasan dasar yang dapat dilihat di
dilarang untuk : dalam Undang-Undang Hak Asasi Manusia
a. tidak menepati pesanan dan/atau pada Bab III Bagian Ketiga tentang Hak
kesepakatan waktu penyelesaian sesuai Mengembangkan Diri yang mengatakan
dengan yang dijanjikan; sebagai berikut:
b. tidak menepati janji atas suatu pelayanan
dan/atau prestasi. Pasal 14 ayat (1):
“Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan
Pasal 17 menentukan bahwa: memperoleh informasi yang diperlukan untuk
(1) Pelaku usaha periklanan dilarang mengembangkan pribadi dan lingkungan
sosialnya”.
memproduksi iklan yang :
a. mengelabui konsumen mengenai Pasal 14 ayat (2):
kualitas, kuantitas, bahan, kegunaan “Setiap orang berhak untuk mencari,
dan harga barang dan/atau tarif jasa memperoleh, memiliki, menyimpan,
serta ketepatan waktu penerimaan mengolah, dan menyampaikan informasi
barang dan/atau jasa; dengan menggunakan segala jenis sarana
b. mengelabui jaminan/garansi terhadap yang tersedia”.
barang dan/atau jasa; Sebagai bagian dari masyarakat,
c. memuat informasi yang keliru, salah, spammer berhak menggunakan fasilitas e-
atau tidak tepat mengenai barang mail untuk berkomunikasi dan menyampaikan
dan/atau jasa; informasi dengan menggunakan segala
d. tidak memuat informasi mengenai jenis sarana yang tersedia. Akan tetapi
risiko pemakaian barang dan/atau perbuatan tersebut tidak dapat diartikan
jasa; bahwa spammer bisa menggunakan haknya
e. mengeksploitasi kejadian dan/ seluas-luasnya sesuai dengan keinginan dan
atau seseorang tanpa seizin yang kebutuhannya dalam melakukan spamming.
berwenang atau persetujuan yang Perbuatan spammer selalu dibatasi oleh
bersangkutan; kewajibannya untuk selalu menghormati
f. melanggar etika dan/atau ketentuan hak-hak orang lain, moral, etika, termasuk
peraturan perundang-undangan juga tata tertib kehidupan bermasyarakat,
mengenai periklanan.

Spamming dalam Perspektif Hukum Pidana (Brahma Astagiri) 99


berbangsa dan bernegara. Hal ini diatur internasional tentang hak asasi manusia yang
dalam: diterima oleh Negara Republik Indonesia”.
Pasal 72:
Pasal 69 ayat (1):
“Kewajiban dan tanggung jawab sebagaimana
“Setiap orang wajib menghormati hak asasi dimaksud dalam pasal 71, meliputi langkah
manusia orang lain, moral, etika, dan tata implementasi yang efektif dalam bidang
tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa hukum, politik, ekonomi, sosial, budaya,
dan bernegara”. pertahanan keamanan negara, dan bidang
Pasal 69 ayat (2): lain.”

“Setiap hak asasi manusia seseorang Dalam Undang-undang No. 11 Tahun


menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung 2008 tentang Informasi dan Transaksi
jawab untuk menghormati hak asasi orang Elektronik
lain secara timbal balik serta menjadi tugas Sekali lagi dalam undang-undang ini
pemerintah untuk menghormati, melindungi, tidak ditemukan pengaturan secara spesifik
menegakkan, dan memajukannya”. mengenai perbuatan hukum mengirimkan
Melihat norma yang terkandung di unsolicited e-mail. Perbuatan mengirim
dalam kedua pasal tersebut diatas, dapat Spam dapat dikatakan telah melanggar
diambil kesimpulan bahwa setiap anggota aturan dalam UU ITE ini apabila telah
masyarakat berhak menggunakan fasilitas mengakibatkan Sistem Elektronik atau
e-mail dalam aktivitas kehidupannya sistem dalam komputer menjadi tidak bekerja
sehari-hari, akan tetapi harus tetap wajib sebagaimana mestinya. Pengaturannya
menghormati hak asasi manusia orang adalah sebagai berikut:
lain, moral, etika, dan tata tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Pasal 33:
karena setiap hak asasi manusia selalu “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
menimbulkan kewajiban dasar dan tanggung atau melawan hukum melakukan tindakan
jawab untuk menghormati hak asasi orang apapun yang berakibat terganggunya Sistem
lain secara timbal balik. Elektronik dan/atau mengakibatkan Sistem
Pemerintah mempunyai kewajiban Elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana
dan tanggung jawab untuk menghormati, mestinya”
melindungi, menegakkan, dan memajukan Pasal 36:
pelaksanaan penggunaan hak asasi manusia “Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
Negara Republik Indonesia. Pelaksanaan atau melawan hukum melakukan perbuatan
kewajiban dan tanggung jawab tersebut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27
harus sesuai dengan yang diatur dalam sampai dengan Pasal 34 yang mengakibatkan
undang-undang ini, peraturan perundang- kerugian bagi Orang lain.”
undangan lain, dan hukum internasional
tentang hak asasi manusia. Pasal 49:
“Setiap Orang yang memenuhi unsur
Pasal 71:
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33,
“Pemerintah wajib dan bertanggung jawab dipidana dengan pidana penjara paling lama
menghormati, melindungi, menegakkan, 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling
dan memajukan hak asasi manusia yang
banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh
diatur dalam undang-undang ini, peraturan
perundang-undangan lain, dan hukum
miliar rupiah).

100 Yuridika Vol. 25 No. 1, Januari–April 2010: 89–101


Pasal 51 : DAFTAR BACAAN
(1) Setiap Orang yang memenuhi unsur Buku
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35
Sanusi, M. Arsyad, Hukum dan Teknologi
dipidana dengan pidana penjara paling
Informasi, Kemas Buku, Cet. III, Bandung,
lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda 2005.
paling banyak Rp. 12.000.000.000,00
Wahid, Abdul dan Mohammad Labib, Kejahatan
(dua belas miliar rupiah).
Mayantara (Cybercrime), Reflika Aditama,
(2) Setiap Orang yang memenuhi unsur Bandung, Cet. I, 2005.
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36
Saleh, Rachmad, Spam dan Hijacking E-Mail,
dipidana dengan pidana penjara paling Penerbit ANDI, Jogjakarta, 2007.
lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda
Tarigan, Avinanta, Menganalisis Spam dengan
paling banyak Rp. 12.000.000.000,00
Metode Why-Because-Analysis, Network
(dua belas miliar rupiah). and distributed System Working Group
(RVS), Faculty of Technology – University
PENUTUP of Bielefeld, Agustus 2004.
Spamming merupakan suatu perbuatan Rise, Cindy M., A Justification for the Prohibition
yang dapat menimbulkan banyak kerugian of Spam in 2002, North Carolina Journal
of Law & Technology, Volume 3, Issue 2:
pada pihak lain. Beberapa negara seperti
Spring 2002.
Amerika Serikat dengan Controlling the
Froomkin, A. Michael, Toward A Critical Theory
Assault of Non Solicited Pornography and
of Cyberspace, Harvard Law Review,
Marketing Act 2003 (CAN-SPAM ACT
Vol. 116, No.3, Harvard Law School,
2003) dan Australia melalui Spam Act Massachussetts, USA, January 2003.
2003 telah mengatur perbuatan hukum
Alkazimy, Ahmad, Statisitik Abuse Internet
spamming dengan lebih rinci dan pasti. 2010, bekerja sama dengan Kemkominfo,
Sedangkan di Indonesia pengaturan ID-CERT, dan PANDI, 2011.
terhadap perbuatan mengirim spam masih
didapatkan berserakan pada beberapa Internet
peraturan perundang-undangan dan itu
Gerger, Kurt E., SPAM not just Breakfast
pun tidak mengatur secara khusus terhadap
Anymore. http://www.templetons.com/kurt/
spamming. spam.
Untuk menjamin keadilan dan kepastian
Sorkin, David E., Technical and Legal Approach
hukum sekaligus melindungi kepentingan to Unsolicited Electronic Mail, University
sebagian besar masyarakat Indonesia of San FransicoLaw Review
pengguna jaringan komunikasi via internet,
“Menjerat Spammer dengan Hukum RI,” http://
maka diperlukan norma pengaturan dalam jkt1.detikinet.com/index.php/detik.read/
rangka mengurangi atau sekaligus mencegah tahun/2004/bulan/11/tgl/08/time/11255/
kerugian yang lebih besar dari aktivitas i...http://teknologi.kompasiana.com/
spamming. internet/2011/03/07/2010-spam-masih-
tertinggi

Spamming dalam Perspektif Hukum Pidana (Brahma Astagiri) 101

Anda mungkin juga menyukai