Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kaum muslimin memaklumi, bahwa bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an.
Setiap orang muslim yang bermaksud menyelami ajaran Islam yang sebenarnya
dan lebih mendalam, tiada jalan lain kecuali harus mampu menggali dari sumber
asalnya, yaitu Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu, menurut
kaidah hukum Islam, mengerti akan ilmu Nahwu bagi mereka yang ingin
memahami Al-Qur’an, hukumnya fardhu ‘ain.
Kaidah-kaidah bahasa Arab dibahas lebih rinci sehingga dapat membantu
para pembaca untuk lebih memahami kaidah-kaidah bahasa Arab dan diharapkan
lebih membantu dalam memahami ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. ApaPengertianisimMa’rifat dan Nakirah?
2. SebutkanMacam-macamisimMa’rifat dan Nakirah?
3. Apasajaciri-ciriisimMa’rifat dan Nakirah?
4. BagaimanaContohisimMa’rifat dan Nakirah?
C. TUJUAN
1. Untukmengetahuipengertianisimma’rifat dan Nakirah
2. Umtukmengetahuimacam-macamisimMa’rifat dan Nakirah
3. Untukmengetahuciri-ciriisimMa’rifat dan Nakirah
4. UntukmengetahuicontohisimMa’rifat dan Nakirah
2

BAB II
PEMBAHASAN
A. PengertianisimMa’rifat dan Nakirah
1. IsimMa’rifat
‫َما َد َّل عَلى ُم َعيَّ ٍن‬
Lafadz yang menunjukanbendatertentu.
Misalnya lafadz zaid, menunjukan orang yang bernama zaid.
‫ب‬ٌ ‫َه َذ اا ْل ِكتَا‬
menunjukan kitab yang ditentukan oleh mutakalim (pembicara).
‫جا َك ْرتَا‬,َ menunjukankota yang bernama Jakarta, dan sebagainya.
2. IsimNakirah
‫ا‬66‫لُّ َم‬66‫هُ ُك‬6ُ‫ع فِ ْى ِج ْن ِس ِه الَ يُخَ تَصَّ بِ ِه َوا ِح ٌد ُدوْ نَ آ خَ َر َو تَ ْق ِر ْيب‬
ٍ ‫َوا لنَّ ِك َرةُ ُكلُّ ا س ٍْم َشا ِء‬
‫جُل َوا ْل ُغالَ ِم‬
ِ ‫ف َوا لالَّ ِم َعلَ ْي ِه نَحْ ُو ا ل َّر‬ ِ ‫صلَ َح ُدح ُْؤ ُل ْاالَ ِل‬ َ .
IsimNakirahialahsetiapisim yang jenisnya bersifat umum yang
tidak menentukan suatu perkara dan lainnya. Singkatnya ialah setiap
isim yang layak dimasuki alif dan lam, contoh lafadz:
‫ ا ل َّر ج ُِل‬dan ‫( ا ْل ُغالَ ِم‬asalnya‫ َر ُج ٌل‬dan ‫) ُغالَ ٌم‬.
B. Macam-macamisimMa’rifat dan Nakirah
1. Ma’rifat
IsimMa’rifatituada lima macam, yaitu:
a. Isim dhomir (kata ganti)
Kata ganti atau dhomir ini terbagi menjadi tiga macam:
- Domir mutakalim (kata ganti orang pertama)
yaitu: ‫( اَنّا‬saya) َ‫( اَ ْنت‬kamu)
- Dhomir mukhotob (kata ganti orang kedua)
yaitu: َ‫( اَ ْنت‬kamu) (antunna) (antuma)
(antum)
- Dhomir gaib (kata ganti orang ketiga) yaitu:
huwa, hunna, huma , hiya, hum
b. Isim ‘alam (nama), seperti: zaid (nama orang), mekah
(namakota)
c. Isim isyarah (kata petunjuk)
Digunakan untuk menunjuk suatu benda atau suatu
tempat.
- Isim isyarah yang digunakan untuk menunjuk
benda yang dekat seperti: hadza, hadzihi,
haaulai.
- Isim isyarah yang digunakan untuk
menunjukkan benda yang jauh seperti: dzaaliika,
dzaniika (untuk mudzakar). Dah tilka, ulaaika
(untuk muannats).
3

-Isim isyarah untuk menunjukkan tempat yang


dekat : hunaa atau memakai haa tanbiih menjadi
hahunaa. Dan untuk menunjukkan tempat yang
jauh : hunaka, hahunaka.
d. Isim maushul (kata sambung)
Isim yang menunjukkan suatu yang sudah tentu dengan
cara menggunakan kalimat yang disebutkan
sesudahnya.
Contoh: - al-ladi, al-ladziina, al-latii jaal ladzii
shorbahu zayidun kata tersebut adalah kalimat yang
menyempurnakan isim maushul.
e. Isim yang dimasuki alif lam, seperti:, al-qolamu ,ُ‫اَل َّر ُجل‬
‫اَ ْل ُغالَ ُم‬
f. Isim yang di-idhafat-kankepada salah satu isim-isim
ma’rifat di antara nya ( yaituisimmudhmar, isim ‘alam,
isimmubham, dan isim yang diberialif lam.
Contoh:
‫قلم محمود‬ Di idhofahkan pada Isim Alam

‫ قلمك‬Di idhofahkan pada Isim Dhamir


‫قلم الرجل‬ Di idhofahkan pada lafadz yang dimasuki Al
g.
2. Nakiroh
Isim nakiroh terbagi menjadi enam macam yaitu:
a. IsimDhamir
IsimDhamirterdiridariisimdhamir yang zhahiryangldi-
nisbat-kankepadamaknaghaib (seperti: ‫ا هُ ْم‬6666‫ َو هُ َم‬6666ُ‫) ه‬,
hudhur (‫) اَ ْنتَ اَ ْنتُ َما اَ ْنتُ ْم‬, dan mutakallim( ُ‫) اَ نَا نَحْ ن‬
Mereka (ahlinafhwu) telahmembagiisimdhomiryang
keduakepadadhamirmuttasil yang
mustatir(tersembunyi), (seperti( َ‫رأ‬66666666 ِ ُ ‫ق‬ ٌ
‫د‬ 66666666ْ
‫ي‬ َ
‫ز‬ ) =
zaidtelahmembaca;takdirnya‫ َو‬6 ُ‫ = قَ َرأه‬diatelahmembaca); َ
atau yang bariz (tampak), (seperti; ‫ َر ْاتُ َم‬666666َ‫= ق‬
kamuberduatelahmembaca; ‫ت‬ ُ ‫ َر ْا‬6 َ‫= ق‬kamutelahmembaca;
dan seterusnya); dan dhamirmunfashil( terpisah, seperti:
‫ا اِيَّاهُ ْم اِيَّاه َُّن‬66‫ا اِ يَّاهُ َم‬66َ‫ا اِيَّا ُك ْم اِيَّا ُك َّن اِيَّاهُ اِيَّاه‬66‫ك اِيَّا ُك َم‬ِ ‫ك اِيَّا‬ َ ‫ا اِيَّا‬66َ‫ي اِيَّا ن‬
َ ‫اِيَّا‬
dan seterusnya).
b. ‫ َك َج ْعفَ ٍر َو َم َّكهةُ َو َكا ْل َح َر ْم‬.‫ف اا َّش ِه ْي ُر بِا ْال َعلَ ْم‬ ِ ‫َشانِى ْال َم َعا َر‬
4

Yang keduadariisimma’rifatialah yang


terkenaldenganisim ‘alam, seperti: ja’far (nama orang),
mekah(kota), alharam(tanah haram).
c. Yang ketigadariisimma’rifatialahisimisyarah, seperti: ,‫َذا‬
ْ‫( ِذي‬dan sebagainya)
d. Yang keempatdariisimma’rifatialahisimmaushul: ,‫اَلَّتِى‬
ْ‫اَلَّ ِذى‬.
e. Isimma’rifat yang di ma’rifat-kandenganhuruf al,
seperti ُّ‫ َمهَل‬,menjadi ُّ‫اَ ْل َمهَل‬.
f. Isimma’rifat yang di-mudhaf-kankepada salah satu di
antarabagian yang telahdisebutkantadi.
C. Ciriciriisim
1. IsimMa’rifat
a. Isim yang tidak bisa dimasuki alif lam seperti :
Rijalun
b. Maknanya bersifat khusus contohnya ar-rijalu
bi’amamah (laki-laki bersorban).
2. IsimNakirah
a. Isim bisa dimasuki alif lam seperti:
b. Maknanya bersifat umum contohnya: rijalun ( laki-
laki).

D. Contoh isim ma’rifat dan isim nakiroh


1. IsimMa’rifat
Isim ma’rifat adalah isim yang menunjukkan sesuatu yang
khusus atau sfesifik.
a. Yang di-idhafat-kanMudhmar
‫( ُغالَ ِم ْى‬pelayan); aslanya‫( ُغالَ ٌم‬pelayanku) dan ‫( اَنَا‬aku),
lalu di gabungkanmenjadisatusehinggajadilah‫ ُغالَ ِم ْى‬.
b. Yang di-idhafat-kanisim ‘alam
‫ ٍد‬666ْ‫( ُغالَ ُم زَ ي‬pelayanzaid); asalnya‫( ُغالَ ٌم‬pelayan) dan ‫ ٌد‬666ْ‫َزي‬
(zaid)‫ز‬
c. Yang di-idhafat-kanisimMubham (misteri)
‫( ُغالَ ُم هَ َذا‬pelayanini), asalnya‫( ُغلَ ٌم‬pelayan) dan ‫( هَ َذا‬ini).
d. Yang di-idhafat-kanberalif lam
‫( ُغلَ ُم ال َّرج ُِل‬Pelayan laki-laki),
a. IsimNakiroh
Isim nakiroh adalah isim yang menunjukkan umum. Tidak
dikhususkan untuk sesuatu apapun.
1. Setiap isim yang dimasuki alif lam
Contohnya: rijalun (laki-laki)
5

Kitabun (buku)
Masjidun (masjid)
6

Isim
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
7

DAFTAR PUSTAKA
Anwar, K.H.Moch. IlmuNahwuTerjemahan Matan Al-Ajurumiyyah Dan ‘Imrithy.
2004. PenerbitSinarBaruAlgensindo:Bandung

Anda mungkin juga menyukai