Oleh Kelompok 2:
Mayang Alfitusya’diyyah
Siti Suaebah
Yuyu Hamimah
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan.......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
A. Simpulan.................................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Islam, Iman, dan Ihsan?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Islam, Iman, dan Ihsa.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Hadits Tentang Islam, Iman, dan Ikhsan
“Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi
Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-
laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak
tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara
kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu
menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam) seraya berkata: “ Ya Muhammad, beritahukan aku
tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam : “
Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Ilah (Tuhan yang disembah) selain
Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan
shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “,
kemudian dia berkata: “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia
pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang
Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada
2
takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudian dia berkata: “ anda benar“.
Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau
bersabda: “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau
melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian
dia berkata: “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau
bersabda: “ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya “. Dia berkata: “
Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda: “ Jika seorang hamba
melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada,
miskin dan penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan
bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian
beliau (Rasulullah) bertanya: “ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku
berkata: “ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda: “ Dia adalah
Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “.
(Riwayat Muslim)
Kata Islam berasal dari Bahasa Arab adalah bentuk masdar dari kata kerja
الماDDلم – اسDD اسلم – يسYang secara etimologi mengandung makna : Sejahtera, tidak
cacat, selamat. Seterusnya kata salm dan silm, mengandung arti : kedamaian,
kepatuhan, dan penyerahan diri. Dari kata-kata ini, dibentuk kata salam sebagai
istilah dengan pengertian : Sejahtera, tidak tercela, selamat, damai, patuh dan
berserah diri. Dari uraian kata-kata itu pengertian islam dapat dirumuskan taat
atau patuh dan berserah diri kepada Allah.
3
b. Menurut Hammudah Abdalati Islam adalah menyerahkan diri kepada Allah
SWT. Maksudnya patuh kepada kemauan Tuhan dan taat kepada Hukum-Nya.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Islam itu ialah
tunduk dan taat kepada perintah Allah dan kepada larangannya.
حدثنا عبيد هللا بن موسى قال اخبرنا حنظلة بن أبي سفيان عن عكرمة بن خالد عن ابن عمر
قال رسول هللا صلى هللا عليه و سلم ( بني اإلسالم على خمس شهادة: هللا عنهما قالDرضي
رمضانD الصالة وإيتاء الزكاة والحج وصومD(أن ال إله إال هللا وأن محمدا رسول هللا وإقام
“Abdulloh bin musa telah bercerita kepada kita, dia berkata ; Handlolah bin Abi
Sufyan telah memberi kabar kepada kita dari ikrimah bin kholid dari abi umar ra.
Berkata : Rasul saw. Bersabda : islam dibangun atas lima perkara : persaksian
sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan sesungguhnya Nabi Muhammad
adalah utusannya, mendirikan sholat, memberikan zakat, hajji dan puasa
ramadlan”.
1. Syahadat
2. Shalat
3. Zakat
4. Puasa
5. Haji
2. Pengertian Iman
Kata Iman berasal dari Bahasa Arab yaitu bentuk masdar dari kata kerja
(fi’il). ايمانا- ؤمنDD ي- امنyang mengandung beberapa arti yaitu percaya, tunduk,
tentram dan tenang.
4
Menurut Syekh Muhammad Amin al-Kurdi :
D و التصديقDااليمان هو االقرار
“Ucapan diiringi dgn ketulusan niat dan dilandasi dgn berpegang teguh kepada
Sunnah”.
Jadi bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan Iman adalah Membenarkan
segala sesuatu baik berupa perkataan,hati,maupun perbuatan.
Sesuai dengan hadits Rasulullah saw diatas sudah jelas bahwasanya ada enam
rukun iman yang harus diyakini untk menjadi seorang islam yang sempurna dan
menjadi seorang hamba Allah yang ihsan nantinya.
Yakni beriman kepada Rububiyyah Allah Swt, Uluhiyyah Allah Swt, dan
beriman kepada Asma wa shifat Allah SWT yang sempurna serta agung sesuai
yang ada dalam Al-quran dan Sunnah Rasul-Nya.
5
b. Beriman kepada Malaikat
Malaikat adalah hamba Allah yang mulia, mereka diciptakan oleh Allah
untuk beribadah kepada-Nya, serta tunduk dan patuh menta’ati-Nya, Allah telah
membebankan kepada mereka berbagai tugas.Jadi kita dituntut untuk beriman dan
mempercayai adanya Malaikat Allah SWT.
Allah yang Maha Agung dan Mulia telah menurunkan kepada para Rasul-
Nya kitab-kitab, mengandung petunjuk dan kebaikan. Diantaranya: kitab taurat
diturunkan kepada Nabi Musa, Injil diturunkan kepada Nabi Isa, Zabur diturunkan
kepada Nabi Daud, Shuhuf Nabi Ibrahim dan Nabi Musa, Al-quran diturunkan
Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw.
Yaitu hari kiamat, tidak ada hari lagi setelahnya, ketika Allah
membangkitkan manusia dalam keadaan hidup untuk kekal ditempat yang penuh
kenikmatan atau ditempat siksaan yang amat pedih. Beriman kepada hari akhir
meliputi beriman kepada semua yang akan terjadi setelah itu, seperti kebangkitan
dan hisab, kemudian surga atau neraka.
6
menurut kebijaksanaan-Nya, Maka segala sesuatu telah diketahui oleh Allah, serta
telah pula tertulis disisi-Nya, dan Dialah yang telah menghendaki dan
menciptakannya.
3. Pengertian Ihsan
Kata ihsan berasal dari Bahasa Arab dari kata kerja (fi’il) yaitu :
a. Muhammad Amin al-Kurdi, ihsan ialah selalu dalam keadaan diawasi oleh
Allah dalam segala ibadah yang terkandung di dalam iman dan islam sehingga
seluruh ibadah seorang hamba benar-benar ikhlas karena Allah.
b. Menurut Imam Nawawi Ihsan adalah ikhlas dalam beribadah dan seorang
hamba merasa selalu diawasi oleh Tuhan dengan penuh khusuk, khuduk dan
sebagainya.
Selain itu Iman, Islam, dan Ihsan sering juga diibaratkan hubungan
diantara ketiganya adalah seperti segitiga sama sisi yang sisi satu dan sisi lainya
berkaitan erat. Segitiga tersebut tidak akan terbentuk kalau ketiga sisinya tidak
saling mengait. Jadi manusia yang bertaqwa harus bisa meraih dan
menyeimbangkan antara iman, islam dan ihsan.
7
Didalam al-qur’an juga disebutkan bahwa Iman, Islam, dan Ihsan memiliki
keterkaitan,yaitu dalam QS Al-Maidah ayat 3 dan QS Ali-Imron ayat 19 yang
berbunyi :
QS Al-Maidah ayat 3:
اليوم اكملت لكم دينكم و اتممت عليكم نعمتي و رضبت لكم االسال م دينا
“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kaliam agama kalian dan Aku telah
menyempurnakan nikmat kepada kalian dan Aku telah meridhai Islam adalah
agama yang benar bagi kalian”.
QS Ali-Imron ayat 19 :
Di dalam ayat tersebut dijelaskan kata Islam dan selalu diikuti dengan kata
addin yang artinya agama. Addin terdiri atas 3 unsur yaitu, Iman, Islam, dan
Ihsan. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa iman merupakan keyakinan yang
membuat seseorang ber-Islam dan menyerahkan sepenuh hati kepada Allah
dengan menjalankan syareatnya dan meninggalkan segala yang dilarang oleh
syariat Islam.
Iman dan islam bila disebutkan secara bersamaan, maka yang dimaksud
dengan Islam adalah amal perbuatan yang nampak, yaitu rukun Islam yang lima,
dan pengertian iman adalah amal perbuatan yang tidak nampak, yaitu rukun iman
8
yang enam. Dan bila hanya salah satunya (yang disebutkan) maka maksudnya
adalah makna dan hukum keduanya.
Ruang lingkup ihsan lebih umum daripada iman, dan iman lebih umum
daripada Islam. Ihsan lebih umum dari sisi maknanya; karena ia mengandung
makna iman. Seorang hamba tidak akan bisa menuju martabat ihsan kecuali
apabila ia telah merealisasikan iman dan ihsan lebih spesifik dari sisi pelakunya;
karena ahli ihsan adalah segolongan ahli iman. Maka, setiap muhsin adalah
mukmin dan tidak setiap mukmin adalah muhsin. adalah mukmin.[10]
Ali Bin Abi Thalib mengemukakan tentang keutamaan Iman,Islam dan Ikhsan
sebagai berikut:
إن اإليمان ليبدو لمعة بيضاء فإذا عمل العبد الصالحات نمت فزادت حتى يبيض: قال علي
القلب كله وإن النفاق ليبدو نكتة سوداء فإذا انتهك الحرمات نمت وزادت حتى يسود القلب
كله
“Sahabat Ali Berkata : sesungguhnya iman itu terlihat seperti sinar yang putih,
apabila seorang hamba melakukan kebaikan, maka sinar tersebut akan tumbuh
dan bertambah sehingga hati (berwarna) putih. Sedangkan kemunafikan terlihat
seperti titik hitam, maka bila seorang melakukan perkara yang diharamkan, maka
titik hitam itu akan tumbuh dan bertambah hingga hitamlah (warna) hati”.
Jadi Islam, Iman, dan Ihsan mempunyai keutamaan yang sangat besar
dalam pandangan islam ini karena bagi para pelakunya akan diberikan Syurga
oleh Allah SWT sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah SWT didalam Al-
Qur’an dan Al-Hadits.
9
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Islam adalah inisial seseorang masuk ke dalam lingkaran ajaran Ilahi.
Iman adalah ucapan yang disertai dgn perbuatan diiringi degan ketulusan niat dan
dilandasi dengan Sunnah. Sedangkan Ihsan adalah adalah cara bagaimana
seharusnya kita beribadah kepada Allah.
Islam, Iman, dan Ihsan adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
satu dengan lainnya. Iman adalah keyakinan yang menjadi dasar akidah.
Keyakinan tersebut kemudian diwujudkan melalui pelaksanaan kelima rukun
Islam. Sedangkan pelaksanaan rukun Islam dilakukan dengan cara Ihsan, sebagai
upaya pendekatan diri kepada Allah.
Islam adalah sikap aktif untuk berbuat atau beramal. Iman lebih
menekankan pada segi keyakinan di dalam hati. Sedangkan Ihsan merupakan
perwujudan dari iman dan islam yang sekaligus merupakan cerminan dari kadar
iman dan islam itu sendiri.
Islam, Iman, dan Ihsan mempunyai keutamaan yang sangat besar dalam
pandangan islam ini karena bagi para pelakunya akan diberikan Syurga oleh
Allah SWT sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah SWT didalam Al-
Qur’an dan Al-Hadits.
B. Saran
Dari pembahasan di atas, penulis hanya bisa menyarankan agar pembaca
senantiasa meningkatkan semangat keagamaandan lebih meningkatkan keimanan
dan lain sebagainya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Imam An-Nawawi.Syarhu Al-Arba’in An-Nawawi yah.hal.37
www.Ibnumajjah.com
11