Anda di halaman 1dari 21

● 1 Januari

1 Januari Pertama Kali Dirayakan Sebagai Tahun Baru

1 Januari tahun 45 Sebelum Masehi (SM), untuk pertama kalinya dalam sejarah, tanggal 1 Januari
dirayakan sebagai hari tahun baru. Tak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma,
dia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak
abad ke-7 SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, ahli
astronomi dari Aleksandria, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti
revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan
baru itu dikalkulasi sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45
SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat
tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari
penyimpangan dalam kalender baru ini. Tak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia
mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau July. Kemudian, nama bulan
Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, yaitu Kaisar Agustinus, menjadi bulan
Agustus.

Haiti Merdeka

1 Januari 1804, Haiti menjadi negara Amerika Latin pertama yang meraih kemerdekaannya. Haiti
sejak abad ke-17 dijajah oleh Spanyol, kemudian berpindah ke tangan Perancis. Perancis banyak
memperkerjakan budak-budak Afrika di Haiti. Di tahun 1793, kaum budak Haiti di bawah pimpinan
L’Ouverture melakukan pemberontakan melawan penjajahan Perancis. L’Ouverture kemudian
menghapuskan perbudakan di Haiti dan membuat konstitusi. Namun, ia kemudian ditangkap oleh
pasukan Napoleon dan dihukum di Perancis. Perjuangannya kemudian dilanjutkan oleh Jenderal
Dessalines. Pada tahun 1804, Haiti berhasil merdeka dan Dessalines dinobatkan sebagai kaisar.
Namun tak lama kemudian, Dessalines tewas dibunuh dan sejak itu hingga kini, Haiti selalu dililit
berbagai krisis politik.

Pada tahun 1905-1934, Amerika Serikat menguasai Haiti, namun kemudian terpaksa angkat kaki
dari sana setelah mendapatkan perlawanan rakyat. Meskipun begitu, AS tetap selalu ikut campur
dalam urusan dalam negeri Haiti. Pada tahun 1994, AS dengan 20.000 pasukannya menyerbu Haiti
dengan alasan untuk membantu militer Haiti dalam menggulingkan Presiden mereka saat itu, Jean
Bertrand Aristide. Hingga kini, AS masih memiliki pangkalan militer di haiti.

Australia Merdeka

1 Januari 1901, para imigran Eropa di Australia meraih kemerdekaannya dari Inggris dan hari ini
dijadikan sebagai hari kemerdekaan Australia. Imigran Eropa yang datang ke benua Australia
adalah orang- orang Belanda, pada tahun 1606, Namun, di akhir abad ke-18, Inggris menduduki
benua ini dan menjadikannya sebagai tempat pembuangan para pelaku kriminal. Pada pertengahan
abad ke- 19, ditemukanlah tambang emas di Australia sehingga benua itu pun ramai didatangi para
imigran. Sejak itu pula, para imigran memperjuangkan independensi mereka untuk mengatur sendiri
Australia, terlepas dari kontrol Inggris. Meskipun kini Australia merupakan sebuah negara merdeka,
negara ini masih tetap tergabung dalam persemakmuran Inggris.

Sudan Merdeka
1 Januari 1956, Sudan meraih kemerdekaannya dari Mesir dan Inggris. Kedua negara ini saling
bersaing untuk menguasai wilayah Sudan, namun akhirnya pada tahun 1899, Inggris dan Mesir
menandatangani kesepakatan mengenai penguasaan bersama atas Sudan. Atas dasar perjanjian itu,
Gubernur Jenderal Sudan dipilih oleh pemerintah Mesir dengan persetujuan Inggris. Perjanjian
antara Inggris dan Mesir itu dilakukan setahun setelah ditumpasnya perjuangan rakyat Sudan di
bahwa pimpinan Syaikh Muhammad bin Ahmad. Pada pertengahan abad ke-20, semangat
kemerdekaan bangsa Sudan kembali berkobar dan akhirnya pada tahun 1956, Inggris dan Mesir
mengakui kemerdekaan Sudan secara resmi.

Daru Quthni Meninggal Dunia

8 Dzulqa’dah 385, Ali bin Umar Daru Quthni, seorang penulis yang ahli hadis dan fiqih muslim,
meninggal dunia di kota Bagdad. Setelah menempuh pendidikan dasarnya, Daru Quthni melakukan
perjalanan ke Mesir dan Suriah untuk mencari ilmu. Selain menguasai hadis dan fiqih, Daru Quthni
juga mahir di bidang sastra dan syair. Di antara karya-karya yang ditinggalkan Daru Quthni adalah
kitab kumpulan hadis Rasulullah, berjudul “Sunan Daru Quthni.” Karyanya yang lain berjudul “Al-
Mukhtalif wal Mu’talaf”.

● 2 Januari

Isaac Asimov Lahir

2 Januari tahun 1920, Isaac Asimov, seorang penulis dan ahli kimia terkenal Rusia, terlahir ke
dunia. Asimov amat menyenangi ilmu kimia dan di bidang inilah ia meraih gelar doktornya.
Namun, yang menjadikan Asimov lebih terkenal daripada ilmuwan lainnya adalah kemampuannya
menerangkan masalah ilmiah dengan bahasa yang sederhana kepada masyarakat, terutama kepada
pemuda dan remaja. Asimov menghasilkan karya-karya penulisan sebanyak 280 judul, berupa buku
ilmiah, fiksi ilmiah, novel misteri, matematika, dan lain-lain.

Karya Asimov berupa fiksi ilmiah di antaranya berjudul “Fantastic Voyage” dan “Pebble In The
Sky”. Karyanya di bidang sains antara lain berjudul “Asimov's Biographical Encyclopedia of
Science and Technology” dan “Asimov's Chronology of Science and Discovery.”

Kotak Pos Modern Pertama

161 tahun yang lalu, tanggal 2 Januari 1843, sistem pos sebagaimana yang kita kenal dewasa ini,
mulai dijalankan untuk pertama kalinya. Kotak pos pertama di dunia dipasang di kota Wina,
Austria. Sebelumnya, distribusi surat dilakukan melalui kurir yang mengendarai kuda, unta, atau
menggunakan kapal.

Patrice Lumumba Lahir


79 tahun yang lalu, tanggal 2 Januari 1925, Patrice Lumumba, pemimpin perjuangan kemerdekaan
rakyat Kongo melawan penjajahan Belgia, terlahir ke dunia. Setelah merdeka, rakyat Kongo
membentuk Republik Demokratik Kongo pada tahun 1960. Saat itu, Lumumba terpilih sebagai
perdana menteri dan menteri pertahanan. Namun, tak lama setelah merdeka, atas provokasi negara-
negara Barat, terutama Belgia dan Amerika Serikat, sebagian rakyat Kongo dari wilayah Katanga,
mengumumkan pemisahan diri. Sebagai PM, Lumumba berusaha menstabilkan situasi, namun tidak
berhasil karena pemerintahan dan angkatan militernya baru berdiri dan tidak solid.

Kemudian Lumumba meminta bantuan PBB untuk mengusir tentara Belgia dan membantunya
untuk menstabilkan situasi. Namun, PBB tidak berbuat banyak dan malah mengakomodasi
pemisahan diri Katanga. Akhirnya, Lumumba meminta bantuan Uni Soviet dan mengajak negara-
negara Afrika lain untuk bersatu dengannya melawan imperialis Barat. Langkah Lumumba ini
membuat negara-negara Barat and Presiden Kongo, Kasavubu, yang pro-Barat, cemas dan khawatir.
Akhirnya, Lumumba dipecat dari posisinya dan akhirnya dibunuh.

Publius Ovidius Naso Meninggal

1934 tahun yang lalu, tanggal 2 Januari tahun 69, Publius Ovidius Naso, yang dikenal dengan
julukan Ovid, seorang penyair Romawi terkenal, meninggal dunia. Dia dilahirkan tanggal 20 Maret
43 SM, yaitu setahun setelah tewasnya Julius Caesar. Ayah Ovid menginginkannya menjadi
politikus, namun Ovid lebih menyukai dunia sastra. Sebelum berusia 20 tahun, Ovid telah
membacakan syair-syairnya di depan khalayak. Ketika Ovid mencapai usia 30, dia menjadi penyair
Roma yang paling sukses saat itu. Kesuksesannya berlangsung sampai usianya ke-50 tahun, ketika
Kaisar Agustinus membuangnya dengan alasan yang tidak diketahui hingga kini. Di tempat
pembuangannya, yaitu di kota Tomis di tepi Laut Hitam, Ovid menulis syair-syair mengenai
keterasingan.

Publius Ovidius Naso adalah penyair yang paling berpengaruh pada Abad Pertengahan dan banyak
penyair- penyair besar di zaman setelahnya yang terpengaruh oleh syair-syairnya, di antaranya
William Shakespeare dan John Milton.

Nashir Khusrou Qabadian Lahir

1030 tahun yang lalu, tanggal 9 Dzulqa’dah tahun 394 Hijriah, Nashir Khusrou Qabadian, seorang
penyair dan penulis termasyhur Iran, terlahir ke dunia di kota Balkh, yang kini termasuk wilayah
Afganistan. Sejak kecil, Nashir Khusrou telah mempelajari berbagai ilmu yang berkembang di
zamannya dan telah menghapal Al-Quran. Selain mahir di bidang sastra Persia, Nashir Khusrou
juga menguasai ilmu hitung, teknik sipil, astronomi, kedokteran, farmasi, dan teologi.

Kehidupan Nashir Khusrou penuh dengan lika-liku. Awalnya, ia bekerja sebagai sekretaris dalam
pemerintahan Mahmud dan Mas’ud Ghaznawi. Namun, setelah terjadi perubahan pemikiran dalam
dirinya, Nasir Khusrou meninggalkan dunia politik dan melakukan penelitian di bidang agama. Ia
juga melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Hasil perjalanannya itu dicatatnya dalam buku
“Safar Nameh”. Dia juga banyak meninggalkan karya penulisan lain, di antaranya berjudul
“Wajhud-Din” dan “Raushan-naiy Nameh”.

● 3 Januari
Pietro Metastasio Lahir

306 tahun yang lalu, tanggal 3 Januari 1698, Pietro Metastasio, seorang seniman terkemuka Italia,
terlahir ke dunia di kota Roma. Dia diasuh oleh orangtua angkatnya, seorang hakim yang mengenali
bakatnya di bidang seni. Metastasio kemudian lebih tertarik untuk mendalami bidang teater dan
pada usianya yang ke-empat belas, Metastasio telah berhasl menulis naskah tragedi pertamanya,
berjudul Justin.Selanjutnya, Metastasio semakin menggeluti dunia seni panggung, dan selama
hidupnya dia menyusun tak kurang dari 1800 karya, terdiri dari naskah grand opera, ballet, dan
naskah perayaan dalam festival-festival yang berupa campuran antara dialog dengan musik.

Metastasio banyak mengambil inspirasi untuk karya-karyanya dari mitos atau sejarah, dan banyak
menampilkan kehidupan kuno dari berbagai bangsa ke atas panggung. Pietro Metastasio meninggal
dunia tahun 1782.

Pesan Imam Khomeini Kepada Gorbachev

15 tahun yang lalu, tanggal 3 Januari 1988, Imam Khomeini, pemimpin Revolusi Islma Iran,
mengirimkan surat kepada Mikail Gorbachev, presiden terakhir Uni Soviet. Dalam surat itu, Imam
Khomeini mengajak Gorbachev untuk menyingkirkan paham Marxisme dan memeluk Islam.
Dengan argumentasi yang jernih dan jitu, Imam Khomeini menunjukkan kesalahan sistem sosialis.
Beliau menulis, “Kebenaran harus diungkapkan, bahwa masalah utama negara Anda bukanlah
masalah kepemilikan, ekonomi, dan kebebasan. Masalah utama Anda adalah ketiadaan keyakinan
terhadap Tuhan sebagaimana yang juga dialami oleh negara-negara Barat. Ketidakyakinan Barat
terhadap Tuhan inilah yang kini membawa, atau akan membawa, mereka ke jalan buntu. Masalah
utama Anda adalah pertempuran yang panjang dan tanpa arti, dengan Tuhan dan Pencipta Segala
Wujud.”

Di akhir suratnya, Imam Khomeini menulis, “Bagi semua orang, telah jelas bahwa sejak saat ini,
komunisme harus dicari dari dalam musium sejarah politik dunia. Saya harap Anda mempelajari
Islam secara sungguh-sungguh. Hal ini bukan karena Islam dan umat Islam memerlukan Anda,
namun karena nilai-nilai Islam yang tinggi dan universal-lah yang mampu memberikan jalan
kesejahteraan dan kebebasan bagi semua bangsa.”

Ramalan Imam Khomeini tentang keruntuhan sistem komunis yang ditulis dalam surat ini, terbukti
pada tiga tahun berikutnya, yaitu bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991.

Dinasti Samania Hancur

1035 tahun yang lalu, tanggal 10 Dzulqa’dah tahun 389 Hijriah, Dinasti Samania yang telah berdiri
selama 128 tahun di Khurasan, Asia Tengah, dan sebagian Iran tengah, akhirnya hancur di tangan
Ilik Khan. Ilik Khan adalah salah seorang di antara budak-budak Turki, yang karena infiltrasi
mereka di dalam pemerintahan Samania, mereka berhasil melumpuhkan kerajaan itu.

Selama masa kekuasaannya, raja-raja dari Dinasti Samania banyak berupaya untuk memajukan
kota-kota wilayah kekuasaan mereka. Mereka melakukan pengembangan ilmu dan sastra serta
memberikan penghormatan yang tinggi kepada para ulama. Pada saat itu, banyak pusat-pusat
keilmuan dibangun di berbagai kota. Setelah hancurnya dinasti ini, kekuasaan di Iran dipegang oleh
Dinasti Ali Buyeh dan Dinasti Turki bernama Ghaznawi.
Perjanjian Start II Ditandatangani

11 tahun yang lalu, tanggal 3 Januari 1993, Presiden Rusia, Boris Yeltsin dan Presiden Amerika
Serikat, Geroge Bush, menandatangani perjanjian yang dinamakan “Start Two”. Perjanjian ini berisi
pengurangan secara radikal, yaitu mencapai dua pertiga, dari persenjataan ofensif strategis yang
dimiliki kedua negara. Perjanjian ini merupakan kelanjutan dari perjanjian “Start One” yang
ditandatangani oleh Ronald Reagan dan Mikail Gorbachev pada tahun 1987. Dalam perjanjian
pertama itu, kedua negara sepakat untuk memusnahkan rudal-rudal jarak dekat mereka.

Sabth Mardini Lahir

598 tahun yang lalu, tanggal 10 Dzulqa’dah tahun 826 Hijriah, Sabth Mardini, seorang astronom
dan matematikawan muslim, terlahir ke dunia di kota Damaskus. Menurut catatan para sejarawan,
karya-karya penulisan yang ditinggalkan oleh Sabth Mardini mencapai 32 judul dan hingga kini
sebagiannya masih tersimpan dalam bentuk tulisan tangan. Di antara karya Sabth Mardini adalah
buku berjudul “Daqayiqul Haqayiq” yang merupakan buku matematika.

● 4 Januari

Isaac Newton Lahir

4 Januari 1642, fisikawan dan matematikawan Inggris, terlahir ke dunia di tengah sebuah keluarga
petani. Awalnya, Newton tidak menunjukkan prestasi yang baik di sekolahnya. Namun, setelah ia
diterima di Cambrige University, ia menunjukkan kemampuan yang luar biasa di bidang
matematika dan fisika. Penemuan pertama Newton terjadi ketika usianya baru menginjak
duapuluhan, yaitu teori pembiasan cahaya. Dalam teori ini, Newton menemukan bahwa warna putih
sesungguhnya merupakan gabungan dari warna-warna pelangi. Selanjutnya, Newton berhasil
menciptakan teropong refleksi pertama di dunia. Penemuan Newton yang spektakuler adalah di
bidang mekanika. Ada tiga teori besar yang dikemukakan Newton dalam bidang ini, pertama, teori
bahwa suatu benda bergerak karena ada kekuatan dari luar. Kedua, teori bahwa setiap gerak akan
menimbulkan gerak sebanding dengan arah berlawanan. Dan ketiga, teori gravitasi. Semua teori
mekanika Newton ini kelak dimanfaatkan manusia untuk menjwab hampir semua masalah alam.

Myanmar Merdeka

4 Januari 1948, Myanmar, yang sebelumnya bernama Birma, berhasil meraih kemerdekaan dari
Inggris. Sejak abad ke-16, negara-negara Eropa, di antaranya Inggris, Belanda, dan Perancis, telah
berebut sumber alam Myanmar yang kaya. Setelah terjadinya dua perang besar antara rakyat
Myanmar melawan para penjajah, pada pertengahan abad ke -19, Inggris menguasai Myanmar
secara resmi dan menyatukan Myanmar dengan India. Pada era Perang Dunia Kedua, Myanmar
diduduki Jepang. Era pendudukan Jepang ini dimanfaatkan rakyat Myanmar untuk mengorganisir
gerakan kemerdekaan mereka, dengan mendirikan Liga Rakyat Merdeka Anti-Fasis (AFPFL) di
bawah pimpinan Aung San.

Setelah Jepang kalah, Inggris kembali ke Myanmar, namun karena melihat AFPFL telah
berpengaruh besar di tengah rakyat, akhirnya Inggris sepakat untuk menyerahkan kemerdekaan
kepada Myanmar. Dalam pemilu pertama Myanmar tahun 1947, anggota AFPFL terpilih sebagai
mayoritas anggota parlemen. Namun tak lama kemudian Aung San dibunuh oleh lawan politiknya.
Pengganti Aung San sebagai ketua AFPFL adalah U Nu yang kemudian terpilih sebagai Perdana
Menteri pertama Myanmar.

Imam Ridha a.s. Lahir

11 Dzulqa’dah tahun 138 Hijriah, Imam Ali bin Musa Ar-Ridha a.s., Imam ke-delapan kaum
muslimin dan keturunan Rasulullah SAWW generasi ke-7, terlahir ke dunia di kota Madinah.
Setelah wafatnya ayahanda Imam Ridha, yaitu Imam Musa Al-Kadhim a.s., Imam Ridha
meneruskan tugas ayah beliau sebagai pemimpin dan pembimbing umat Islam. Khalifah Ma’mun
dari Dinasti Abbasiah yang berkuasa saat itu, merasa khawatir atas pengaruh Imam Ridha di tengah
umat Islam. Demi menarik simpati rakyat dan mencari legalitas atas kekuasaannya, Khalifah
Ma’mun kemudian mengangkat Imam Ridha sebagai putra mahkota. Imam Ridha juga dipaksa
untuk meninggalkan Madinah dan tinggal di Marv, di timur laut Iran dengan tujuan agar Khalifah
Ma’mun dapat lebih mudah mengontrol segala perilaku Imam Ridha.

Namun, keinginan Ma’mun untuk menghilangkan pengaruh Imam Ridha atas umat Islam tidak
tercapai. Ketinggian iman, ilmu, dan akhlak Imam Ridha telah menimbulkan pengaruh besar di
kalangan rakyat Khurasan dan masyarakat menjadi sadar akan hakikat Ahlul Bait Rasulullah. Untuk
menghancurkan popularitas Imam Ridha di tengah masyarakat, Ma’mun bahkan mengundang
pemuka berbagai agama untuk berdebat dengan Imam Ridha. Namun, ketinggian ilmu Imam Ridha
malah membuat para pemuka agama itu mengakui kebenaran Imam Ridha. Akhirnya, Ma’mun
mengambil keputusan untuk membunuh Imam Ridha dengan cara meracuni beliau pada tahun 203
Hijriah.

Salah satu hadis dari Imam Ridha a.s. adalah sebagai berikut, “Orang yang akan dekat denganku di
hari kiamat adalah orang yang selama di dunia berakhlak lebih baik dan bersikap lebih dermawan
terhadap keluarganya.”

Syaikh Mufid Lahir

11 Dzulqa’dah 336 Hijriah, Muhammad bin Muhammad yang dikenal dengan panggilan “Syaikh
Mufid”, seorang ilmuwan dan ahli fiqih besar muslim, terlahir ke dunia di kota Bagdad. Beliau
dibesarkan dalam sebuah keluarga yang mencintai ilmu dan pendidikan dasar Syaikh Mufid
didapatnya dari keluarganya. Setelah itu, beliau melanjutkan pelajarannya dengan menuntut ilmu
kepada ulama-ulama besar zaman itu. Di antara gerakan pemikiran yang dilakukan oleh Syaikh
Mufid adalah melakukan perdebatan dengan ilmuwan-ilmuwan berbagai agama. Melalui perdebatan
ini, Syaikh Mufid mengembangkan ilmu teologi, fiqih, dan perbandingan agama di kalangan kaum
muslimin. Syaikh Mufid juga membimbing banyak murid-murid yang kemudian di antaranya
menjadi ulama besar, seperti Syaikh Thusi, Sayyid Murtadha, dan Sayyid Ridha. Syaikh Mufid
meninggalkan karya penulisan sebanyak 200 jilid, di antaranya berjudul “Al-Irsyad”, “Al-Arkan”,
dan “Ushulul Fiqih.”

● 5 Januari
Perang Romawi dan Persia Dimulai

5 Januari 603, dimulailah perang antara Romawi dan Persia yang berlangsung selama 24 tahun.
Perang ini terjadi akibat terbunuhnya Maurice, Kaisar Romawi yang merupakan pelindung dan
sekutu dekat Khusrou Parvis, raja Iran saat itu. Setelah kematian ayahnya, putra Maurice datang ke
Iran untuk meminta pertolongan dari Khusrou Parvis. Khusrou Parvis kmudian mengirimkan
pasukannya ke Romawi untuk membalas denddam atas kematian Maurice. Dalam waktu singkat
beberapa kota di Romawi berhasil ditaklukkan. Kaisar baru Romawi, yaitu Fukas, kemudian
mengajak Khusrou Parvis berunding. Namun, kemenangan yang diraih Khusrou Parvis
membuatnya merasa kuat dan menolak melakukan perundingan. Akibatnya, perang terus
berlangsung hingga 24 tahun dengan kemenangan secara silih-berganti diperoleh Iran dan Romawi.

Mata Uang Kertas Pertama di Eropa

5 Januari 1691, mata uang kertas pertama Eropa dicetak dan didistribusikan. Uang kertas pertama
ini dicetak oleh Stockholm Bank di Swedia . Sebelum dicetaknya uang kertas ini, rakyat Eropa
menggunakan mata uang berupa logam empat persegi berukuran besar. Beberapa lembar dari mata
uang kertas pertama itu kini masih tersimpan di Stockholm Bank.

Sanksi AS Atas Kuba Dikurangi

5 Januari 1999, Presiden AS, Bill Clinton mengumumkan bahwa AS akan mengambil langkah-
langkah perluasan bantuan kemanusiaan terhadap Kuba. Di antara langkah-langkah pemerintah AS
tersebut adalah pemeberian izin kontak langsung antara ilmuwan dan akademisi kedua negara.

Selain itu warga Kuba juga diperbolehkan menerima transfer uang dari AS dan pelayanan surat-
menyurat secara langsung antara kedua negara. Tujuan AS dalam hal ini adalah untuk
menginfiltrasi rakyat Kuba agar melakukan perlawanan terhadap rezim Castro yang berkuasa di
negara itu, yang diistilahkan oleh Madeleine Albright, Menlu AS waktu itu, sebagai “bantuan
kepada gerakan kemerdekaan yang dilakukan rakyat Kuba.”

AS dan Kuba memutuskan hubungan diplomatik mereka sejak tahun 1978 karena sistem komunis
yang dianut rezim Castro dan perlawanan Castro terhadap tekanan-tekanan AS.

Perjanjian Dardanela Ditandatangani

5 Januari1809, perjanjian Dardanela ditandatangani oleh pemerintahan Ottoman dan Inggris.


Berdasarkan perjanjian ini, Inggris berjanji untuk meninggalkan semua wilayah kekuasaan
Ottoman, antara lain Mesir, dan menghentikan pendudukannya atas wilayah-wilayah tersebut.
Sebaliknya, pemerintah Ottoman berjanji untuk mengakui secara resmi hak-hak konsuler Inggris di
wilayah Ottoman. Tujuan Inggris untuk menandatangani perjanjian ini adalah untuk menjaga
keamanan maritimnya di perairan Mediterania terhadap kemungkinan ancaman serangan angkatan
laut Rusia. Tujuan ini bisa dicapai Inggris, karena berdasarkan perjanjian Dardanela, Ottoman
berjanji bahwa selama perdamaian antara Inggris dan Ottoman berlangsung, tidak akan ada kapal
perang yang diizinkan melintasi selat Bosforus dan Dardanela yang dikuasai oleh Ottoman.
Adib Naishaburi Meninggal

12 Dzulqa’dah tahun 1344 Hijriah, Adib Naishaburi, seorang penyair terkemuka Iran, meninggal
dunia. Dia dilahirkan pada tahun 1281 Hijriah di Naishabur, sebuah kota di timur laut Iran. Sejak
kecil, karena terserang penyakit cacar, dia kehilangan kemampuan pengelihatan salah satu matanya.
Meskipun demikian, Adib Naishaburi tetap bersemangat menuntut ilmu hingga akhirnya menguasai
sastra Arab dan ilmu-ilmu yang berkembang di zamannya. Adib Naishaburi kemudian mengajar dan
mulai menyusun syair. Syair-syair Naishaburi memiliki kekhasan dalam pemilihan kata-kata yang
bermakna dalam. Buku kumpulan syair Naishaburi terdiri 2000 bait syair yang sangat elegan dalam
bahasa Arab dan Persia.

● 6 Januari

Indira Gandhi Kembali Terpilih Sebagai PM

6 Januari 1980, Indira Gandhi meraih suara mayoritas rakyatnya dan kembali menjadi Perdana
Menteri India. Indira terpilih menjadi Perdana Menteri India pada tahun 1966 menggantikan PM
saat itu, Lal Bahadur Shastri, yang meninggal mendadak. Pada tahun 1971, Indira menang dalam
pemilu nasional dan kembali menjadi PM. Namun, pada tahun 1975, ia dijatuhi hukuman karena
terbukti melakukan kecurangan dalam pemilu 1971 tersebut. Indira menolak hukuman itu dan
menyatakan diri tidak bersalah. Ia kemudian memberlakukan situasi darurat di India. Selama
periode ini, Indira melakukan kontrol ketat terhadap berbagai aspek kehidupan di India dan
memenjarakan banyak oposannya. Pada tahun 1977, Indira menyelenggarakan pemilu untuk
meredam kritik bahwa dirinya telah menginjak-injak demokrasi di India. Namun, kali ini Indira
Gandhi kalah dan tersingkir dari kursi Perdana Menteri.

Pada pemilu 1980, Indira Gandhi kembali terpilih sebagai PM namun pada tanggal 31 Oktober
1984, akibat kebijakan represifnya terhadap kelompok Sikh, Indira ditembak oleh pengawalnya
sendiri yang berdarah Sikh.

Theodore Roosevelt Meninggal

6 Januari 1919, Theodore Roosevelt, Presiden Amerika Serikat ke-26, meninggal dunia pada usia
ke-60 tahun akibat penyakit tropikal. Theodore Roosevelt mulai aktif dalam kancah politik sejak
tahun 1880-an dengan memperoleh beberapa pos politik di New York. Roosevelt sejak awal karir
politiknya dikenal sebagai pribadi yang gemar perang. Pada tahun 1898, sebagai asisten sekretaris
angkatan Laut AS, dia memprovokasi perang terhadap Spanyol. Ketika Perang AS-Spanyol
dimulai, Roosevelt membentuk kavaleri sukarela “Rough Riders” yang berperan besar dalam
kemenangan AS di pertempuran di Kuba.

Kesuksesan Roosevelt dalam militer membuatnya terpilih sebagai Gubernur New York tahun 1898
dan menjadi Wapres tahun 1900. Setahun kemudian Presiden McKinley terbunuh dan Roosevelt
menggantikan posisinya. Roosevelt juga merupakan pendukung utama masuknya AS ke kancah
Perang Dunia I. Namun demikian, di sela-sela kegemarannya terhadap perang, Roosevelt malah
dianugerahi hadiah Nobel Perdamaian tahun 1906 atas upayanya sebagai negosiator dalam
menghentikan Perang Rusia-Jepang.
Demonstrasi Mendukung Imam Khomeini

6 Januari 1977, demonstrasi besar dilakukan warga berbagai kota di Iran menyusul dimuatnya
sebuah artikel yang menghina Imam Khomeini di koran Etela’at terbitan hari itu. Rezim Shah
Pahlevi yang berkuasa di Iran saat itu memuat artikel tersebut dengan tujuan untuk mengurangi
kecintaan rakyat terhadap Imam Khomeini. Ternyata sebaliknya, rakyat Iran malah sangat marah
dan melangsungkan demonstrasi besar-besaran. Setahun kemudian, revolusi Islam yang dipimpin
oleh Imam Khomeini meraih kemenangan dan Shah Pahlevi pun terguling dari kekuasaannya.

Ali Isfandiari Meninggal Dunia

6 Januari 1960, Ali Isfandiari yang dikenal dengan julukan Nima Yushej, seorang penyair besar
Iran, meninggal dunia. Nima Yushej lahir di sebuah desa bernama Yush di Provinsi Mazandaran,
Iran utara. Setelah melalui masa kanak-kanak di desa kelahirannya, ia pergi ke Teheran untuk
meneruskan pendidikan. Nima Yushej kemudian mulai menyusun syair. Syair-syair Nima Yushej
umumnya berisi masalah- masalah dalam masyarakat dengan bahasa yang sederhana dan penuh
empati, serta dengan pola yang keluar dari pakem syair klasik. Oleh karena itulah Nima Yushej
dianggap sebagai pembangun aliran “syair baru” dalam khazanah kesusasteraan Persia.

Ibnu Jauzi Lahir

13 Dzulqa’dah tahun 508 Hijriah, Ibnu Jauzi, seorang ahli fiqih dan Al-Quran abad ke-6 Hijriah,
terlahir ke dunia di kota Bagdad. Ibnu Jauzi banyak melakukan perjalanan ke berbagai kota untuk
menuntut ilmu, sampai akhirnya dia dikenal sebagai ilmuwan besar pada zamannya. Ibnu Jauzi
banyak menulis buku di bidang agama, di antaranya berjudul “Al-Muntazham” dan “Mawaidzul
Muluk”. Dia meninggal tahun 597 Hijriah.

Anwari Meninggal

13 Dzulqa’dah tahun 583 Hijriah, Muhammad bin Muhammad Anwari Abiwardi, seorang penyair
dan cendikiawan termasyhur Iran abad ke-6, meninggal dunia. Anwari menghabiskan masa
mudanya dengan menimba ilmu di berbagai bidang, seperti sastra, filsafat, dan matematika. Setelah
itu, ia mulai menyusun syair. Anwari melalui syair-syairnya dikenal mampu menjelaskan masalah
yang rumit dalam bahasa yang sederhana dan lancar. Kumpulan syairnya yang berjudul “Anwari”
hingga kini masih beredar di Iran dan berkali-kali dicetak ulang.

● 7 Januari

Pol Pot Terguling

7 Januari 1979, akibat serangan dari tentara Vietnam ke Kamboja, Pol Pot, pemimpin kelompok
Khmer Merah yang berkuasa di Kamboja saat itu, akhirnya terguling dan pemerintahan pro-
Vietnam, Hang Samarin, naik ke kursi kepemimpinan negara itu. Kamboja adalah sebuah negeri
yang dipenuhi oleh pertikaian. Setelah lepas dari penjajahan Perancis pada tanggal 9 November
1953, Kamboja menjadi sebuah negara merdeka dengan dipimpin oleh Raja Norodom Sihanouk.
Pada tahun 1970, Sihanouk digulingkan oleh kudeta sekutu poliknya sendiri, Marsekal Lon Nol.
Lon Nol kemudian menghapuskan bentuk kerajaan dan menyatakan Kamboja sebagai sebuah
negara republik.

Situasi Kamboja yang penuh dengan konflik internal, maupun konflik regional dengan Thailand dan
Vietnam, dimanfaatkan oleh Kelompok Khmer Merah yang beraliran komunis untuk meraih
kekuasaan. Kelompok ini di bawah pimpinan Pol Pot, sedikit demi sedikit berhasil merebut kontrol
atas berbagai wilayah di Kamboja. Akhirnya, pada tanggal 17 April 1975, Khmer Merah masuk ke
dalam kota Phnom Penh. Dalam beberapa hari, mereka menghukum mati sejumlah besar rakyat
Kamboja yang dianggap pendukung rezim Lon Nol atau warga yang bukan berasal dari kelas
petani. Sekitar 1,7 juta warga Kamboja tewas dibunuh oleh Rezim Pol Pot selama 44 bulan
berkuasa, dari 1975-1979.

Perintah Larangan Jilbab di Iran

7 Januari 1936, Shah Reza Pahlevi mengeluarkan perintah yang melarang penggunaan segala
bentuk pakaian Islami oleh kaum perempuan Iran. Perintah ini dikeluarkan setelah berlangsungnya
program pengubahan model pakaian lelaki Iran, dari pakaian tradisional menjadi jas dan dasi model
Barat . Tujuan dari perintah Shah Reza ini adalah untuk menjauhkan nilai-nilai Islam dari
masyarakat dan meniru gaya hidup Barat secara membabi-buta. Shah Reza mendapat inspirasi
untuk mengubah gaya berpakaian rakyatnya setelah melakukan kunjungan ke Turki. Saat itu
Presiden Turki, Kemal Attaturk, juga tengah melakukan sekularisasi besar-besaran di negaranya.

Ghulamreza Takhti Tewas

7 Januari 1968, juara dunia gulat asal Iran, Ghulamreza Takhti tewas akibat dibunuh antek-antek
rezim Shah Pahlevi yang despotik.

Takhti selama hidupnya berhasil mengumpulkan sembilan medali emas dan perak dalam berbagai
pertandingan internasional, di antaranya Olimpiade. Keberhasilannya itu membuatnya amat
diidolakan oleh rakyat Iran. Sebaliknya, Takhti juga sangat mencintai rakyat Iran. Ia adalah seorang
olahragawan yang amat membaur dengan masyarakat. Kecintaannya dan pembelaannya kepada
rakyat kecil membuatnya menentang sikap represif rezim Shah Pahlevi dan itulah sebabnya dia
dibunuh oleh rezim tersebut.

Sulaiman Khatir Syahid

7 Januari 1986, Sulaiman Khatir, seorang anggota polisi perbatasan Mesir dan Gurun Sinai, gugur
syahid dalam penjara. Khatir dijatuhi hukuman penjara seumur hidup akibat tindakannya
membunuh beberapa orang Zionis di Gurun Sinai. Pembunuhan ini dilakukannya sebagai protes
atas ditandatanganinya perjanjian Camp David oleh Mesir dan Zionis. Setelah beberapa lama dalam
penjara, Sulaiman Khatir ditemukan tewas tergantung. Pemerintah Mesir mengklaim bahwa Khatir
tewas akibat bunuh diri. Setelah diumumkannya kematian Sulaiman Khatir, ribuan mahasiswa di
berbagai kota di Mesir mengadakan unjuk rasa atas tindakan pemerintah mereka.
Ayatullah Dzun-Nuri Lahir

14 Dzulqa’dah tahun 1294 Hijriah, Ayatullah Dzun-Nuri, seorang ulama dan cendikiawan muslim
terkemuka asal Tabriz, Iran, terlahir ke dunia. Sejak kecil, beliau telah mempelajari ilmu-ilmu
agama dan sastra Arab dan kemudian beliau melanjutkan pendidikan ke Najaf, Irak. Setelah meraih
derajat mujtahid, beliau kembali ke Iran dan mengabdikan hidupnya di bidang pengajaran dan
penulisan buku. Di antara karya-karya yang ditinggalkan oleh Ayatullah Dzun-Nuri adalah buku
berjudul “Qadha wa Syahadat” dan “Syarhi bar Urwatul Wutsqa”.

● 8 Januari

Galileo Gelilei Meninggal

8 Januari 1642, Galileo Galilei, seorang ilmuwan, astronom, dan fisikawan Italia terkenal,
meninggal dunia pada usia 78 tahun. Dia dilahirkan di kota Piza, Italia, pada tahun 1563. Hingga
usianya ke-19, Galileo menuntut ilmu di bidang sastra, dan setelah itu barulah ia menekuni bidang
fisika dan matematika. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ibnu Haitsam, seorang astronom
terkenal muslim, Galileo berhasil menciptakan teropong bintang untuk observatorium. Dengan alat
ciptaannya itu, Galileo membuktikan bahwa permukaan bulan tidaklah rata dan setiap bimasakti
terdiri dari sekumpulan bintang besar dan kecil.

Galileo juga membuktikan bahwa matahari adalah poros dari tatasurya dan posisinya tetap,
sementara planet-planet lain, termasuk bumi, berkeliling mengitari matahari. Penemuan Galileo ini
mendukung pendapat Abu Raihan Biruni, seorang ilmuwan Iran yang beberapa abad sebelumnya
telah membuktikan bahwa bumi bergerak mengelilingi matahari. Pada zaman itu, Gereja Roma
berpendapat bahwa bumilah yang menjadi poros tata surya. Karena itu, Gereja Roma mengadili
Galileo dan menganggapnya telah kafir. Untuk menyelamatkan dirinya dari hukuman, Galileo pun
mengingkari pendapatnya sendiri mengenai perputaran bumi mengelilingi matahari.

Amir Kabir Meninggal

8 Januari 1852, Mirza Muhammad Taqi Khan Amir Kabir, politisi dan penasehat terkemuka dinasti
Qajar Iran, tewas terbunuh atas perintah Shah Nashiruddin. Amir Kabir lahir dan besar di keluarga
yang miskin. Setelah dewasa, keluarga kerajaan mengenali kemampuan Amir Kabir yang besar lalu
mengangkatnya sebagai penasehat kerajaan. Selama masa jabatannya yang singkat, Amir Kabir
banyak melakukan reformasi yang memihak rakyat banyak serta mencegah masuknya kekuatan
asing dalam urusan internal Iran. Di bidang keilmuan, Amir Kabir mendirikan sekolah teknik
pertama di Iran, yaitu Darul Funun, menerbitkan buku-buku terjemahan serta koran-koran ilmiah
dan budaya. Amir Kabir juga melakukan langkah-langkah untuk memerangi penyelewengan dalam
pemerintahan sehingga para penguasa Iran dan kekuatan-kekuatan asing yang memiliki kepentingan
di Iran membencinya. Akhirnya, Shah Nashiruddin mengasingkan Amir Kabir ke kota Kashan, lalu
dibunuh.

Martin Luther King Meninggal


8 Januari 1968, Martin Luther King, pemimpin perjuangan kaum kulit hitam Amerika, tewas akibat
tembakan dari seorang pria tak dikenal. Luther King dilahirkan pada tahun 1929 di kota Atlanta dan
menuntut ilmu di Boston University. Setelah lulus, Luther King memulai perjuangannya menentang
rasialisme di Amerika. Saat itu, perjuangan anti rasialisme dan anti undang-undang yang terkait
dengan pengakuan keistimewaan kaum kulit putih di atas kaum kulit hitam, tengah berkecamuk di
seluruh penjuru Amerika Serikat.

Martin Luther King amat gigih mendorong kaumnya agar terus berjuang menuntut persamaan hak
dengan kaum kulit putih dan dia menggalang berbagai demosntrasi anti-rasialisme. Pada tahun
1964, Martin Luther King dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian. Hingga kini, kasus pembunuhan
terhadap Martin Luther King masih belum terungkap, namun banyak saksi menyatakan bahwa CIA
terlibat dalam pembunuhan ini.

Ayatullah Mirza Husain Nainy Lahir

15 Dzulqa’dah 1276 Hijriah, Ayatullah Mirza Husain Nainy, seorang ulama besar Islam, terlahir ke
dunia. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, beliau melanjutkan pendidikan ke Najaf, Irak,
hingga mencapai derajat mujtahid. Ayatullah Nainy menguasai berbagai bidang ilmu, seperti
matematika, hikmah, filsafat, irfan, dan fiqih. Keluasan ilmunya membuat Ayatullah Naini memiliki
tempat istimewa di kalangan para ilmuwan Najaf saat itu.

Ayatullah Nainy banyak meninggalkan karya penulisan. Karya beliau yang terpenting berjudul
“Tanbihul Ummah” yang membahas berbagai bentuk pemerintahan despotik dan kewajiban para
ulama dalam menghadapi pemerintahan seperti ini. Buku ini meningkatkan perasaan anti-
despotisme di tengah rakyat Iran dan amat berperan dalam menggalang revolusi konstitusional Iran
pada periode Dinasti Qajar. Atayullah Nainy juga menyusun buku ilmu ushul-fiqih dengan bahasa
yang sederhana dan jauh kerumitan.

● 9 Januari

Pembangunan Bendungan Aswan Dimulai

9 Januari 1960, dimulailah proyek pembangunan bendungan rakasasa di sungai Nil, Mesir.
Bendungan yang dinamakan “Bendungan Aswan” ini merupakan salah satu program ekonomi
terpenting Presiden Mesir saat itu, Gamal Abdul Naser. Rencana pembangunan bendungan Aswan
diumumkan tahun 1953 dan negara-negara Barat telah menyatakan kesiapan mereka untuk ikut
serta dalam proyek ini. Namun, akibat nasionalisasi Terusan Suez oleh Gamal Abdul Naser pada
tahun 1956 yang disusul dengan serangan dari Perancis, Inggris, dan Israel terhadap Mesir,
pemerintah negara-negara Barat membatalkan bantuan mereka untuk menekan Mesir. Uni Soviet
kemudian memanfaatkan kesempatan ini dengan memberikan bantuan dana dan teknologi kepada
Mesir. Bendungan ini memiliki tinggi 114 meter, panjang 3600 meter, dan memproduksi listrik
sebesar 2100 megawat. Selain itu, bendungan Aswan juga amat membantu dalam pengairan
pertanaian Mesir.

Kerusuhan Anti AS di Panama


9 Januari 1964, menyusul dikibarkannya bendera Amerika Serikat di kawasan Terusan Panama,
meletuslah kerusuhan besar menentang AS di negeri itu. Kerusuhan ini menewaskan dan melukai
beberapa warga Panama akibat serangan dari tentara AS. Dalam Perang Dunia Kedua, AS
mendirikan pangkalan militer di 134 daerah di Panama dan secara praktis negara ini telah diduduki
oleh militer AS. Pada tahun 1947, akibat penentangan keras warga Panama, militer AS terpaksa
angkat kaki dari negera ini. Namun, Panama dan AS masih terikat perjanjian pengelolaan bersama
Terusan Panama. Akibat kerusuhan tahun 1964 itu, pada tahun 1967, Panama dan AS
memberpaharui perjanjian mereka yang menyerahkan sepenuhnya pengurusan Terusan Panama
kepada rakyat negeri ini.

Demonstrasi Besar di Kota Qom

9 Januari 1978, terjadi demostrasi menentang rezim Shah Pahlevi di kota Qom, Iran. Demonstrasi
ini merupakan unjuk rasa besar-besaran pertama yang terjadi di Iran setelah 14 tahun berlalu sejak
Kebangkitan 5 Januari 1964. Dengan demikian, jiwa perjuangan rakyat Iran untuk menentang rezim
despotis yang berkuasa di negeri mereka, bangkit kembali. Demostrasi ini berlangsung akibat
dimuatnya artikel yang menghina Imam Khomeini di sebuah surat kabar terbitan Teheran. Pada hari
itu, para ulama dan rakyat kota Qom berkumpul di Masjid Besar dan menyerukan yel-yel anti rezim
Shah. Tentara menghadapi demonstrasi ini dengan senjata sehingga banyak warga kota yang gugur
syahid atau luka-luka. Kemudian, sebagian besar ulama kota inipun dibuang oleh pemerintah Shah
ke kota- kota lain. Setahun kemudian, revolusi Islam meraih kemenangannya di Iran dan rezim
Shah berhasil digulingkan.

Operasi Karbala Lima Dimulai

9 Januari 1987, dimulailah operasi militer Iran melawan agresor Irak yang diberi sandi Karbala
Lima. Operasi Karbala Lima ini bertujuan untuk menaklukkan kota Basrah, kota terpenting kedua di
Irak. Karena pentingnya kota ini, tentara Irak mendirikan barikade yang sangat kokoh sehingga
hampir tidak mungkin ditembus. Namun, pejuang Iran yang berbekal semangat relijius yang amat
besar, mampu menembus barikade kota ini. Dalam perang ini Irak kehilangan lebih dari 80 pesawat
perang dan 700 tank militernya. Ribuan tentara Irak juga tewas atau luka-luka.

Operasi Karbala Lima ini merupakan serangan balik atas agresi Irak terhadap Iran yang dimulai
tahun 1980. Saat itu, Rezim Saddam yang didukung oleh negara-negara Barat, Amerika, dan Uni
Soviet berusaha menaklukkan Republik Islam yang baru saja berdiri. Namun, meskipun didukung
oleh dua negara adidaya dunia, Irak tetap tidak berhasil mengalahkan Iran, bahkan tentara Iran
berbalik masuk ke wilayah Irak, yaitu kota Basrah. Perang kedua negara ini berakhir setelah kedua
pihak menerima rancangan gencatan sejata yang diajukan oleh PBB.

Ayatullah Mazandarani Meninggal

16 Dzulqa’dah 1309 Hijriah, Ayatullah Zainal Abidin Mazandarani, seorang ulama besar Iran,
meninggal dunia. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, beliau pergi ke kota Najaf, Irak,
untuk menuntut ilmu di hauzah ilmiah. Di Najaf, Ayatullah Mazandarani menimba ilmu dari ulama-
ulama besar zaman itu, di antaranya Syaikh Murtadha Anshari. Selain berkecimpung di bidang
ilmu, Ayatullah Zainal Abidin Mazandarani juga selalu memperhatikan kaum fakir miskin.
● 10 Januari

Semen Portland Dipatenkan

10 Januari 1824, Joseph Aspdin memperoleh hak paten atas semen hasil temuannya. Aspdin
menyatakan bahwa ia telah melakukan eksperimen untuk menciptakan adonan semen tersebut sejak
tahun 1811. Ia menamakan semen buatannya itu dengan nama Semen Portland karena warnanya
menyerupai batu Portland. Semen ini hingga kini masih banyak digunakan dalam pembangunan
gedung-gedung.

Lima ribu tahun yang lalu, orang-orang Mesir telah membuat semen dengan mencampurkan kapur
yang dibakar dan batu. Orang-orang Romawi mengembangkan proses ini lebih lanjut dan karya
mereka kini masih bisa ditemukan di Inggris, di antaranya di London Wall. Pada abad ke-18,
campuran semen mulai diteliti secara ilmiah dan mulai banyak digunakan secara luas. Semen-semen
modern yang pertama diproduksi antara lain adalah semen Smeaton pada tahun 1750 dan semen
“Romawi” yang diperkenalkan oleh Parker pada akhir abad ke-18.

Liga Bangsa-Bangsa Berdiri

10 Januari 1920, Liga Bangsa-Bangsa secara resmi memulai pekerjaannya. Liga Bangsa-Bangsa
dibentuk setelah Perang Dunia Pertama dengan tujuan untuk mewadahi kepentingan bangsa-bangsa
dan menjaga perdamaian dunia. Pendirian lembaga ini diprakarsai oleh Presiden AS waktu itu
Woodrow Wilson, dalam perjanjian damai di Versailes. Namun, AS sendiri tidak bergabung dalam
Liga Bangsa-Bangsa. Pada awalnya, Afrika dan Uni Soviet juga tidak bergabung ke dalam
organisasi ini. Perancis dan Inggris pun hanya bertindak sebagai pendukung, bukan anggota.

Ketiadaan jaminan akan terlaksananya keputusan yang dihasilkan Liga Bangsa-Bangsa merupakan
masalah terbesar yang dihadapi oleh organisasi ini. Bahkan, kekuatan-kekuatan besar saat itu,
seperti Italia dan Jerman menganggap enteng organisasi ini. Berbagai konflik menjelang Perang
Dunia Kedua dan kekecewaan sebagian negara-negara anggota membuat organsasi ini akhirnya
bubar begitu saja. Pada tahun 1946, pasca Perang Dunia II, berdirilah PBB yang menggantikan
fungsi Liga Bangsa-Bangsa.

Sidang Pertama PBB

9 Januari 1946, majelis umum PBB yang terdiri dari 51 negara, mengadakan sidang pertama mereka
di Westminster Central Hall di kota London, Inggris. Seminggu kemudian, Dewan Keamanan PBB
juga mengadakan pertemuan pertamanya untuk memutuskan prosedur organisasi ini. Lalu, pada
tanggal 24 Januari, Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi pertamanya, yang berisi seruan
kepada masyarakat dunia agar menggunakan energi atom dengan tujuan damai serta menghapuskan
senjata atom dan senjata pembunuh massal lainnya.

Presiden Irlandia Pertama Terpilih


10 Januari 1922, Arthur Griffith terpilih sebagai presiden negara Irlandia yang baru berdiri. Arthur
Griffith adalah pendiri partai politik yang memperjuangkan kemerdekaan Irlandia, Sinn Fein, pada
tahun 1905. Partai ini kemudian menjadi sayap politik tidak resmi dari kelompok-kelompok militan
Irlandia yang berjuang mengusir Inggris dari tanah air mereka. Pada tahun 1911, pemerintah liberal
Inggris telah menyetujui negosiasi kemerdekaan untuk Irlandia, namun tertunda akibat meletusnya
Perang Dunia Pertama. Pada tahun 1916, pejuang kemerdekaan Irlandia kembali memberontak,
namun gagal meraih kemenangan. Pada tahun 1918, diadakan pemilu di Irlandia dan Partai Sinn
Fein meraih suara mayoritas. Partai ini kemudian mendirikan Parlemen Irlandia yang independen
dan memproklamasikan kemerdekaan Irlandia pada bulan Januari 1919.

Ayatullah Hairy Yazdi Meninggal

17 Dzulqa’dah 1355 Hijriah, Ayatullah Al-Udzma Syaikh Abdul Karim Hairy Yazdi, seorang
ulama besar muslim dan pendiri hauzah ilmiah di kota Qom, Iran, meninggal dunia. Beliau
dilahirkan di kota Yazd, Iran tengah dan setelah melalui pendidikan dasarnya, beliau pergi ke Irak
untuk melanjutkan pendidikan. Setelah mencapai derajat mujtahid, Ayatullah Hairy Yazdi kembali
ke Iran dan di sana beliau melihat perlunya didirikan sebuah pusat pendidikan Islam yang maju.
Oleh karena itulah pada tahun 1962, Ayatullah Hairy Yazdi mendirikan hauzah ilmiah di kota Qom
yang dengan cepat berkembang dan kini menjadi salah satu pusat pendidikan Islam penting di
dunia. Di hauzah yang didirikannya, Ayatullah Hairy Yazdi banyak mendidik murid-murid yang
kemudian menjadi ulama besar, di antaranya Imam Khomeini.

Ayatullah Hairy Yazdi juga meninggalkan karya-karya penulisan, di antaranya berjudul “Kitab Ar-
Ridha”, “Kitab Ash-Sholah”, dan “Kitab Al-Mawarits”.

● 11 Januari

Mexico City Dibangun

Januari 1325, Mexico City yang kini menjadi ibukota Meksiko, dibangun oleh raja terakhir Dinasti
Aztec. Aztec adalah salah satu di antara suku-suku bangsa kulit merah Amerika Selatan yang datang
ke Meksiko pada abad ke-12. Kehidupan bangsa Aztec berpusat pada pertanian. Namun pada abad
ke-16, bangsa Spanyol datang ke Meksiko untuk menancapkan imperialismenya di kawasan itu.
Bangsa Aztec melakukan perlawanan dan terjadilah pertempuran di antara keduanya yang
dimenangkan oleh Spanyol. Sejak saat itu, jutaan orang Spanyol berdatangan ke Meksiko dan
tinggal di sana, sementara bangsa Aztec tersingkir dan akhirnya punah.

Chadli Bendjedid Mengundurkan Diri

11 Januari 1992, menyusul kemenangan besar Front Penyelamat Islam Aljazair (FIS), presiden
negara itu, Chadli Bendjedid mengundurkan diri. Pengunduran diri Bendjedid ini atas desakan
sebagian anggota kabinetnya, terutama pihak militer, yang tidak menginginkan berkuasanya sebuah
partai Islam di Aljazair. Parlemen Aljazair kemudian dibubarkan dan hasil pemilu dibatalkan.
Demonstrasi besar-besaran kemudian melanda Aljazair. Mohamed Boudiaf kemudian mendirikan
Dewan Tinggi Negara yang menjalankan pemerintahan dan menyatakan Aljazair dalam situasi
darurat.
Chadli Bendjedid terpilih sebagai presiden Aljazair sejak tahun 1979. Situasi ekonomi yang terus
memburuk, membuat rakyat Aljazair tidak puas atas kepemimpinan Bendjedi. Pada tahun 1988,
setelah terjadi berbagai demonstrasi menentang pemerintahannya, Bendjedid melakukan reformasi
yang di antaranya memberi kebebasan berdirinya partai-partai baru. Pada tahun 1989, Partai Front
Penyelamat Islam (FIS) berdiri dan dalam waktu singkat berhasil menarik banyak anggota serta
meraih suara mayoritas dalam pemilu 1991. Setelah digagalkannya hasil pemilu oleh penguasa
militer, banyak anggota FIS yang ditangkap dan partai itu dibubarkan oleh penguasa.

Edward FitzGerald Meninggal

11 Januari 1880, Edward FitzGerald, seorang penyair dan penulis Inggris terkenal, meninggal dunia
pada usia 71 tahun. Fitzgerald dilahirkan pada tahun 1809 di Suffolk, Inggris. Ia menjadi terkenal
karena karya terjemahannya atas syair-syair Rubaiyyat Umar Khayam. Rubaiyyat hasil terjemahan
FitzGerald menjadi salah satu puisi Inggris yang paling populer. Di antara karya FitzGerald lainnya
adalah Euphranor, dibuat tahun 1851, yang berisi dialog Platonic, serta Polonius, dibuat tahun1852,
yang merupakan kumpulan aphorisme.

Umar Khayam Naishaburi Lahir

985 tahun yang lalu, tanggal 18 Dzulqa’dah 439 Hijriah, Umar Khayam Naishaburi, seorang
matematikawan, astronom, filsuf, dan penyair besar Iran, terlahir ke dunia di kota Naishabur, timur
laut Iran. Meskipun ketinggian ilmu Khayam jauh melampui kemampuannya di bidang sastra,
namun Umar Khayam lebih terkenal di dunia sebagai seorang penyair. Syair-syairnya yang
berstruktur rubaiyyat dan mengandung keindahan serta makna yang dalam telah diterjemahkan ke
dalam berbagai bahasa dunia.

Selain menghasilkan karya syair, Umar Khayam juga melakukan perbaikan terhadap kalender
Persia. Kalender hasil susunan Umar Khayam dikenal dengan nama “Taqwim-e Jalali”. Karya
Umar Khayam yang lain adalah buku “Nuruz-nameh” dan “Tarikh-e Adab-e Jasn-e Nuruz”, dan
“Jabar wa Muqabalah” yang diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis pada tahun 1851.

Ayatullah Kashiful Githa’ Meninggal Dunia

51 tahun yang lalu, tanggal 18 Dzulqa’dah 1373 Hijriah, Ayatullah Syaikh Muhammad Husain
Kashiful Githa’, seorang ulama dan sastrawan besar muslim meninggal dunia. Beliau menuntut
ilmu fiqih dan ushul fiqih dari ulama-ulama besar di zamannya sampai akhirnya mencapai derajat
tinggi di bidang ilmu agama. Selain menguasai ilmu agama, Ayatullah Khasiful Githa juga mahir di
bidang sastra dan menciptakan syair-syair yang indah. Ayatullah Kashiful Githa juga dikenal
sebagai pejuang politik di zamannya, menentang imperialisme asing. Karya-karya Ayatullah
Kashiful Githa mencapai 80 judul, di antaranya “Al-Firdaus Al-A’la”, “Al-Ayaatul Bayyinaat” dan
“As-Siyasatul Husainiyah”.

● 12 Januari
Dewan Revolusi Iran Berdiri

12 Januari 1979, pada situasi yang sangat krusial, yaitu ketika AS memberikan dukungan terang-
terangan dan dari segala segi kepada Rezim Syah Pahlevi, Imam Khomeini mengeluarkan instruksi
sangat berani kepada para pengikutnya, berupa pembentukan sebuah lembaga penggerak revolusi
bernama Dewan Revolusi. Dewan ini dibentuk untuk menjadi wadah koordinasi di antara
kelompok-kelompok revolusioner, pemusatan agenda-agenda revolusi, serta bertugas untuk
membentuk pemerintahan sementara. Dalam pesannya saat memberikan instruksi tersebut, Imam
Khomeini mengatakan,

“Yang dikehendaki oleh rakyat Iran tidak hanya sekedar perginya Syah atau runtuhnya
pemerintahan despotik. Yang diinginkan oleh rakyat Iran adalah berdirinya sebuah pemerintahan
Islami yang kelak akan menjamin terciptanya keadilan, kebebasan, dan independensi bangsa”.

Segera setelah jatuhnya Syah, Dewan Revolusi memainkan peranan sebagai pembuat sejumlah
undang-undang sampai terbentuknya Majlis Syura Islami atau parlemen Iran.

Pierre de Fermat Meninggal

12 Januari 1665, Pierre de Fermat, seorang matematikawan Perancis yang terkenal dengan teori
angka dan probabilitas angka, meninggal dunia. Sesungguhnya Fermat adalah seorang pengacara.
Adapaun di bidang matematika, dia dikenal sebagai seorang amatiran. Namun, teori angkanya yang
dikenal sebagai “Teori Terakhir Fermat” membuatnya menjadi terkenal sebagai matematikawan. Ia
meramalkan sejumlah angka yang saat itu belum diketahui oleh kalangan ahli matematika.
Keberadaan angka-angka itu kelak bisa dibuktikan oleh generasi matematikawan sesudahnya.

Jack London Lahir

12 Januari 1876, Jack London, seorang penulis berkebangsaan Amerika terlahir ke dunia. Selama
bertahun-tahun, London melakukan penjelajahan di kawasan dingin Kutub Utara dan lautan tak
bersahabat di sekitar kawasan itu. Ia juga melakukan penelitian antropologis secara langsung
dengan cara berkenalan dengan suku-suku yang tinggal di kawasan tersebut. Sampai akhir
hayatnya, London yang meninggal pada usia 40 tahun dan menghabiskan 17 tahun dari hidupnya
untuk menulis, berhasil menulis 51 karya cerita panjang, dan 125 cerita pendek yang berlatar
belakang kehidupan masyarakat eskimo.

Iran dan Turki Ottoman Menandatangani Perjanjian Rum

19 Dzulqa’dah tahun 1238 Hijtriah, perjanjian Rum, yaitu sebuah kesepakatan yang dibuat oleh
para wakil pemerintahan Iran dan Turtki Ottoman ditandatangani di sebuah kawasan bernama
“Rum” yang terletak di sebelah timur Turki. Perjanjian ini dibuat menyusul kekalahan beruntun
yang diderita Turki Ottoman dalam perangnya melawan Iran. Berdasarkan perjanjian ini, Iran
melepaskan klaim kekuasaanya atas Sulaimaniah dan wilayah barat dari kawasan Zahab. Akan
tetapi, sebagai konsesinya, Iran memperoleh kekuasaan atas Khurramsyahr, Pulau Khidr, dan
pinggiran Sungai Arwand. Iran juga memilik hak untuk berlayar di kawasan-kawasan laut sekitar
daerah-daerah tadi.
● 13 Januari

Bartholomew Diaz Lahir

13 Januari 1450, Bartholomew Diaz, seorang pelaut dan discover berkebangsaan Spanyol terlahir ke
dunia. Setelahmengarungi Samudera Atlantik, pada tahun 1488 Diaz berhasil mencapai kawasan
paling selatan dari benua Afrika. Sepuluh tahun kemudian, pelaut Spanyol lainnya yang bernama
Vasco de Gama menelusuri jejak pelayaran Diaz untuk kemudian menemukan jalan laut yang
mencapai kawasan timur Asia melalui kawasan selatan. Bagi orang-orang Eropa, jalan laut menuju
Asia ini sangat penting, terutama saat Imperium Turki Ottoman menutup jalan darat yang
menghubungkan Eropa dan Asia pada tahun 1453.

Sidang Negara-Negara Sekutu Eropa

13 Januari 1941, negara- negara sekutu Perang Dunia II bersidang di London. Sidang yang
diprakarsai oleh Churchil tersebut diselenggerakan dengan tujuan untuk menyatukan kebijakan
negara-negara sekutu dalam menghadapi Jerman dan Italia. Hadir dalam sidang tersebut para utusan
dari negera Belanda, Belgia, perancis, Yunani, Norwegia, Luxemburg, Denmark, dan tuan rumah
Inggris.

Seminar Revolusi di Universitas Teheran

13 Januari 1979, berlangsung sebuah seminar revolusioner di Universitas Teheran yang diadakan
oleh mahasiswa dan warga kota Teheran. Dari seminar tersebut, tergambar aspirasi generasi muda
dan mahasiswa Iran yang menentang pemerintahan diktatoris Syah dan menginginkan
dipulangkannya Imam Khomeini dari penggasingannya. Saat berlangsungnya seminar, pasukan
keamanan Rezim Syah mengepung kampus Universitas. Dam pesannya menanggapi seminar
tersebut, Imam Khomeini dari Paris mengatakan,

“Atas dasar tanggung jawab agama, saya mengingatkan bangsa Iran yang terhormat, serta semua
lembaga pemerintahan dan sosial di Iran, agar menjauhi perpecahan dan bersikap waspada dalam
menghadapi konspirasi musuh-musuh revolusi Islam”.

Ibnu Sina lahir

20 Dzulqa’dah tahun 370 Hijriah, seorang ilmuwan jenius dunia Islam bernama Ibnu Sina atau yang
dikenal juga dengan nama Syaikh Ar-Rais terlahir ke dunia. Ilmuwan berdarah Persia ini sejak kecil
sudah menunjukkan bakatnya yang luar biasa di bidang keilmuan. Sejak usia kanak-kanak ia sudah
menguasai ilmu-ilmu dasar. Pada usia 10 tahun, ia sudah mampu menghapal Al-Quran. Seluruh
bidang ilmu bisa dikatakan ia pelajari secara sempurna. Ia belajar logika, matematika, kedokteran,
dan filsafat.

Setelah berhasil menyembuhkan penyakit akut yang diderita Nuh bin Mansur, Raja Kekaisaran
Samani saat itu, Ibnu Sina diperkenankan untuk memperoleh akses membaca buku-buku berharga
yang ada pada perpustakaan negara. Setelah itu, ia mulai menulis sejumlah buku berharga yang
memberikan sumbangsih tiada tandingannya bagi dunia ilmu pengetahuan. Ibnu Sina yang mulai
menulis pada usia 21 tahun, sampai akhir hayatnya berhasilnya menulis buku-buku yang bahkan
masih digunakan sebagai literatur oleh ilmuwan masa kini meskpiun karya-karyanya itu telah
berusia lebih dari satu millenium. Di anatar karya-karyanya yang terkenal adalah buku berjudul,
Syifa, Isyarat, dan Qanun.

● 14 Januari

Albert Scheitzer Lahir

14 Januari 1875, Albert Schweitzer, seorang teolog, dokter, dan musisi Perancis, terlahir ke dunia.
Schweitzer awalnya mempelajari teologi dan meraih gelar doktor di bidang filsafat. Ia kemudian
menjadi pendeta di Gereja St. Nicholas di Strasbourg. Sementara itu, Schweitzer juga
mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menjadi pemusik profesional. Dari bermain musik,
Schweitzer mendapatkan uang untuk meneruskan sekolah di bidang kedokteran dan mendirikan
rumah sakit di Afrika. Schweitzer mulai menuntut ilmu di bidang kedokteran pada tahun 1905,
ketika ia memutuskan untuk pergi ke Afrika sebagai dokter, bukan sebagai pastor. Pada tahun 1913,
Schweitzer mendirikan rumah sakit di Lambarene, Afrika dan menghabiskan usianya untuk menjadi
dokter, ahli bedah, pastor, administrator, penulis, dan musisi di rumah sakit itu. Pada tahun 1952,
Schweitzer mendapat hadiah Nobel di bidang perdamaian. Uang hadiah Nobel itu digunakannya
untuk membangun rumah sakit khusus penderita lepra di Lambarene.

Konferensi Casablanca Dimulai

14 Januari 1942, konferensi perang pertama antara negara-negara Sekutu, dimulai di Casablanca,
Maroko. Tujuan dari konferensi ini adalah untuk menentukan strategi kekuatan Sekutu dan cara
mengakhiri perang. Selain itu, dibahas pula rencana serangan Sekutu ke Sicilia dan pengeboman AS
ke negara-negara Axis. Awalnya, ada tiga pemimpin negara besar yang direncanakan ikut dalam
konferensi ini, yaitu Roosevelt, Churchill, dan Stalin. Namun, Stalin menolak hadir karena
negerinya tengah terancam oleh Hitler dan musim dingin yang ganas. Dalam konferensi ini
dihasilkan deklarasi bersama bahwa perang hanya akan berakhir dengan penyerahan tanpa syarat
dari negara-negara Axis.

Dewan Kerajaan Iran Dibentuk

14 Januari 1979, Raja Iran, Syah Pahlevi, memerintahkan didirikannya Dewan Kerajaan untuk
meredam gelombang demontsrasi di Iran. Dewan Kerajaan ini bertugas untuk memindahkan
kekuasaan dari Shah ke anaknya. Dengan cara itu, Shah berharap, perlawanan rakyat terhadap
dirinya dapat berhenti. Namun, rakyat Iran menyadari taktik raja mereka yang despotik itu dan tetap
menyuarakan dukungan mereka kepada Imam Khomeini.

Pada hari yang sama, Imam Khomeini yang saat itu tengah berada di pengasingannya di Paris,
mengumumkan bahwa pemerintahan baru revolusioner akan segera dibentuk. Menyusul
pengumuman Imam Khomeini tersebut, ketua Dewan Kerajaan, Jalaluddin Tehrani berangkat ke
Paris untuk menemui Imam Khomeini. Namun, Imam menyatakan hanya bersedia menerima
Jalaluddin Tehrani dengan dua syarat, yaitu: Tehrani mundur dari Dewan Kerajaan dan
mengeluarkan pernyataan bahwa Dewan tersebut illegal. Tehrani menerima syarat dari Imam
Khomeini dan dengan demikian bubarlah Dewan Kerajaan tersebut.

Abu Ayad Gugur Syahid

14 Januari 1991, agen dinas Rahasia Israel, Mossad, melakukan teror terhadap Abu Ayad, salah
seorang pejabat tinggi PLO di Tunisia. Abu Ayad adalah anggota komite pusat dan pejabat
keamanan kelompok Fatah, salah satu sayap terpenting PLO. Bersama Abu Ayad, beberapa tokoh
PLO lain juga menjadi korban dalam aksi teror Mossad di Tunisia tersebut. Teror tersebut
membuktikan bahwa rezim Israel dalam aksinya untuk meredam perjuangan rakyat Palestina sama
sekai tidak memperdiulikan hukum internasional. Selain melakukan teror terhadap pejabat Palestina
di Tunisia, Israel juga melakukan aksi serupa di negara-negara lain seperti Libanon.

Ibnu Nafis Meninggal

21 Dzulqa’dah 687 Hijriah, Ibnu Nafis, seorang cendikiawan dan tabib muslim, serta penemu
sistem sirkulasi darah, meninggal dunia. Dia dilahirkan di Damaskus dan di kota itu pula dia
menuntut ilmu di bidang keislaman dan kedokteran dari ulama-ulama terkemuka pada saat itu.
Salah satu kitab yang paling awal ditulis oleh Ibnu Nafis adalah Penjelasan Terhadap Kitab Al-
Qanun yang di sana ia memberikan penjelasan mengenai sistem sirkulasi darah. Berdasarkan tulisan
Ibnu Nafis ini, tiga abad yang lalu seorang ilmuwan Eropa, Miguel Serveto mengeluarkan hasil
penyelididkannya mengenai masalah yang sama. Karya lain Ibnu Nafis adalah Ash-Shamil yang
berisi tentang teknik operasi.

● 15 Januari

El Salvador Merdeka

15 Januari 1839, setelah bubarnya Federasi Amerika Tengah, El Salvador memproklamasikan


kemerdekaannya. El Salvador dihuni oleh bangsa Indian suku Pipil saat Spanyol datang ke kawasan
ini pada abad ke-16. Awalnya, suku Pipil melakukan perlawanan terhadap pasukan Spanyol, namun
akhirnya kalah dan tersingkir. Bangsa Spanyol menjajah El Salvador hingga abad ke-19. Lepas dari
Spanyol, El Salvador menjadi bagian dari Guatemala, lalu pada tahun 1821, El Salvador dan
beberapa negara Amerika Tengah lainnya dikuasai oleh Meksiko. Pada tahun 1824, negara-negara
Amerika Tengah melepaskan diri dari kekuasaan Meksiko dan membentuk Federasi Amerika
Tengah. Federasi ini bubar pada tahun 1839 dan sejak itu pula El Salvador menjadi negara yang
merdeka penuh. Namun konflik internal dan perang saudara silih berganti melanda El Salvador
sehingga hingga kini rakyat negara ini masih belum merasakan ketentraman.

Georg Simon Ohm Meninggal

15 Januari 1854, Georg Simon Ohm, seorang matematikawan dan fisikawan Jerman terkenal,
meninggal dunia pada usia 67 tahun. Dia dilahirkan pada tahun 1787 dan menuntut ilmu
matematika di University of Erlangen dan meraih doktor pada tahun 1811. Dengan menggunakan
peralatan hasil ciptaannya sendiri, Ohm berhasil menemukan hukum dasar listrik yang menjadi
dasar bagi lahirnya teorema-teorema listrik lainnya. Teori listrik yang ditemukan oleh Ohm itu
disebut sebagai Hukum Ohm, yang menyatakan bahwa besar arus yang mengalir dalam rangkaian
tertutup adalah berbanding lurus dengan besar tegangan yang terdapat pada jepit catu daya dan
berbanding terbalik dengan besar resistensi yang dilewatinya (I=V/R).

Sayangnya, ketika Ohm mempublikasikan penemuannya pada tahun 1827, penemuan itu dilecehkan
oleh teman-teman sekerjanya dan dia terpaksa mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai guru
sekolah menengah. Namun akhirnya pada tahun 1833 ia diangkat sebagai profesor di Nurenberg
University.

Militer Iran Bergabung dengan Rakyat

15 Januari 1979, ketika gelombang perlawanan rakyat Iran terhadap rezim Shah semakin
memuncak, militer Iran akhirnya memilih bergabung dengan rakyat dan bersama rakyat berjuang
mengibarkan revolusi Islam. Sebelumnya, Imam Khomeini dari tempat pengasingan beliau di Paris,
berkali-kali mengirimkan pesan kepada angkatan bersenjata Iran agar bergabung dengan rakyat dan
menyelamatkan bangsa Iran dari kekuatan imperialis asing dan penguasa yang despotik.

Nizamul-Mulk Lahir

22 Dzulqa’dah 408 Hijriah, Nizhamul-Mulk, seorang cendikiawan dan politikus Iran terkemuka
abad ke-5 Hijriah, terlahir ke dunia di kota Thus, timur laut Iran. Nizhamul-Mulk pada masa
pemerintahan Dinasti Saljuk diangkat sebagai menteri dan ia memegang posisi itu selama tiga puluh
tahun. Selama masa jabatannya tersebut, Nizhamul Mulk banyak melakukan kebijakan yang
berpengaruh besar bagi kemajuan Iran, di antaranya pendirian berbagai sekolah yang dikenal
dengan nama “Nizhamiyah”.

Nizhamul Mulk juga merupakan seorang penulis. Salah satu karyanya berjudul “Siyasat-Nameh”
yang merupakan penuturan pengalamannya selama menjadi menteri dan pandangannya mengenai
metode-metode pemerintahan yang baik. Hingga saat ini, buku ini dianggap sebagai salah satu buku
sastra Iran yang terpenting.

Majma’ul Bayan Selesai Ditulis

22 Dzulqa’dah 536 Hijriah, kitab tafsir Al-Quran termasyhur, “Majma’ul Bayan”, selesai ditulis.
Kitab tafsir ini ditulis oleh Syaikh Thabrasi, salah seorang mufassir besar muslim asal Iran. Karena
ketinggian ilmunya, Syaikh Tabrasi digelari “Aminul Islam” atau penjaga Islam. Selain menulis
kitab Majmaul Bayan, Syekh Thabrasi juga menulis berbagai buku lainnya yang menjadi bahan
rujukan penting dalam studi ilmu-ilmu Islam. Kitab tafsir Majmaul Bayan sendiri hingga kini masih
terus dicetak ulang di Iran, Mesir, dan Libanon.

Anda mungkin juga menyukai