Anda di halaman 1dari 9

Pemberian atau penyuntukan obat kedalam rongga perut disebut....

0/4

Intramuskular

intakardial

Intraperitonial

Inra arteri

Intavena

Bacteriostatic Water For Injection, menurut USP adalah air steril untuk obat suntik yang
mengandung satu atau lebih zat antimikroba yang sesuai. Dikemas dalam alat suntik yang belum
diisi atau dalam vial-vial yang berisi air tidak lebih dari 30 ml. Pembawa jenis ini digunakan secara
parenteral hanya untuk sediaan volume kecil, dengan alasan….. *

0/4

Bacteriostatic Water For Injection merubah rasa dari sediaan

Adanya kandungan antimikroba merubah kestabilan zat aktif

 
Kandungan antimikroba berlebih memungkinkan penurunan kelarutan zat aktif

Antimikroba berlebih yang disuntikkan bersama zat aktif dikhawatirkan beracun

Bacteriostatic Water For Injection merubah pH larutan obat

Dalam mengembangkan sediaan farmasi, maka perlu diperhatikan rute dan volume pemberian obat.
Rute obat yang pemberiannya maksimal 1 ml adalah

0/4

Sub kutan

Intravena

Intradermis

Intramuskular

 
Intraspinal

Sediaan injeksi Antalgin yang dibuat berdasarkan master formula dari suatu industri farmasi akan
disterilkan menggunakan alat yang sesuai untuk bahan yang tahan terhadap pemanasan dan
kelembapan. Mekanisme alat yang dimaksud dalam mesterilkan sediaan adalah dengan
cara………….. *

0/4

Eksitasi dan perubahan aktivitas atom dalam molekul-molekul

Penghentian reproduksi mikroorganisme sebagai hasil mutasi letal

Dekstruksi bakteri dengan efek pada asam nukleat dari mikroorganisme yang nonreversibel

 
Proses oksidasi terhadap sel mikroorganisme

Koagulasi protein sel mikroorganisme

Formula larutan injeksi dari suatu bahan farmasetik yang tidak tahan terhadap panas dan lembap
akan disterilkan sebelum diisikan ke dalam wadah dosis ganda. Unit pengembangan produk industri
tersebut telah menetapkan prosedur sterilisasi yang sesuai untuk membebaskan bakteri namun tidak
bisa mematikan virus. Prosedur sterilisasi yang dimaksud menggunakan ….. *

0/4

Autoclave

Penyaring bakteri steril

Radiasi Sinar Gamma

 
Alkohol atau Fenol

Gas Etilen Oksida

Salah satu metode sterilisasi adalah metode sterilisasi berjeda atau sterilisasi tindak berlanjut.
Dengan cara ini, bahan yang telah terpapar dengan pemanasan dibiarkan di suhu kamar atau dalam
inkubator suhu 37oC selama 24 jam. Proses ini bertujuan untuk…. *

4/4

Membiarkan bakteri bentuk vegetatif berubah menjadi bentuk spora


Mematikan bakteri baik spora maupun vegetatif

Mematikan bakteri dalam bentuk spora

Membiarkan bakteri bentuk spora berubah menjadi bentuk vegetatif

 
Mematikan bakteri bentuk vegetatif

Untuk sterilisasi ruangan produksi sediaan steril suatu industri digunakan metode bukan panas
dengan menggunakan sinar UV sebagai bahan untuk mensterilkan. Penggunaan bahan tersebut
untuk sterilisasi memiliki keterbatasan yaitu…. *

4/4

Berpotensi meninggalkan residu pada alat/bahan yang disterilkan

Penetrasi yang rendah dengan adanya garam atau bahan tersuspensi

 
Tidak dapat membunuh spora mikroorganisme

Proses sterilisasi terjadi hanya secara mekanik

Bersifat Non eksplosif dan tidak volatile

Uap jenuh akan membunuh mikroorganisme secara irreversibel akibat denaturasi atau koagulasi
protein sel nya pada...................

4/4

Tekanan 1 atm, suhu 121 derajat celcius selama 2 jam

Tekanan 1 atm, suhu 121 derajat celcius selama 1/2 jam

Tekanan 1 atm, suhu 121 derajat celcius selama 1/4 jam

 
Tekanan 2 atm, suhu 121 derajat celcius selama 1/2 jam

Tekanan 2 atm, suhu 121 derajat celcius selama 2 jam

Pemanasan susu pada suhu 62° C, mempertahankan suhu selama 30 menit kemudian
mendinginkannya secepat mungkin merupakan proses ..

4/4
Pasteurisasi

 
Disinfeksi

Asepsis

Tindalisasi

Sanitasi

IF akan melakulan pembuatan sediaan steril berupa salep mata. Diketahui bahan yg digunakan tidak
tahan panas terhadap pemanasan. Apakah metode sterilisasi yg digunakan?

0/4

Autoklaf

Filtrasi membran

 
Teknik aseptis

Oven

gas etilen oksida

Metode sterilisasi yang digunakan untuk mensterilkan perangkat dengan etilen oksida, tidak
digunakan untuk sterilisasi cairan, bubuk dan kapas adalah....

0/4

Sterilisasi Gas

 
Sterilisasi Filtrasi

Sterilisasi ion katode

Sterilisasi radiasi

Sterilisasi sinar Gamma

Sediaan parenteral yang tidak ditambahkan pengawet yaitu......

···/4
Menggunakan vial sebagai wadah

 
Volume dosis tunggal lebih dari 5 ml

Rute penyuntikan secara intramuskular, subkutan, intradermal

Rute penyuntikan secara intrarteri, intratekal, peridural

Bahan aktif mudah terhidrolisis

Pemberian atau penyuntikan obat langsung ke pembuluh darah disebut....

0/4

Intraperitonial

 
Inra arteri

Intavena

Intramuskular

intakardial

Suatu industri farmasi yang memproduksi ampisilin dalam bentuk sediaan injeksi terkonstitusi akan
merancang sarana pembuangan limbah yang sesuai dengan CPOB, sebagai pembawa sediaan
digunakan Sterile Water For Injection. Pernyataan yang tidak benar terkait Sterile Water For
Injection adalah...... *

4/4

Dikemas dalam wadah-wadah dosis tunggal yang lebih besar dari ukuran 1 liter.

 
Harus bebas pirogen

Boleh mengandung sedikit lebih banyak zat padat total daripada air untuk obat suntik

Digunakan sebagai pelarut, pembawa, pengencer obat suntik yang telah disteril dan dikemas

Tidak boleh mengandung zat antimikroba atau zat tambahan lain.

Sediaan parenteral yang menggunakan minyak sebagai pembawa, umumnya diberikan melalui rute

0/4

Sub kutan

Intravena

Intracardiac

 
Intramuskular

Intralumbar

Steril adalah

4/4

Suatu proses untuk membuat ruangan/benda menjadi bebas mikroba

Suatu keadaan zat yang bebas dari bakteri, baik patogen maupun tidak patogen, baik dalam
bentuk vegetatif maupun dalam bentuk spora.

Suatu proses untuk membuat ruangan/benda menjadi steril

Suatu proses untuk membuat lingkungan menjadi sehat

Suatu keadaan zat yang bebas dari mikroba hidup, baik patogen maupun tidak patogen, baik
dalam bentuk vegetatif maupun dalam bentuk spora.

Bagian produksi di suatu industri farmasi menjadwalkan untuk membuat sediaan steril sesuai
formula yang ditetapkan. Untuk itu farmasis yang bertugas di bagian itu akan mensterilkan
beberapa bahan farmasi, di antaranya minyak lemak, paraffin, petrolatum cair, gliserin, propilen
glikol. Metode sterilisasi yang paling tepat digunakan adalah………….. *

4/4

Sterilisasi dengan filter bakteri steril

Sterilisasi Gas

Sterilisasi dengan pemijaran

Sterilisasi uap

Sterilisasi panas kering

 
 

Sterilisasi menggunakan oven modern yang dilengkapi dengan udara yang dipanaskan merupakan
metode sterilisasi............................

···/4

Radiasi ion

Mekanik

Kimia

Panas basah

Panas kering

Injeksi intramuskular memungkinkan absorpsi obat yang cepat karena..............

4/4

Viskositas larutan injeksi

Suplai darah lebih sedikit

Pembuluh darah banyak terdapat di otot

 
Disuntikkan ke dalam otot

Absorpsi obat lebih cepat daripada rute subkutan

Tujuan pemberian obat secara intra muscular, salah satunya adalah

4/4

Memperoleh onset aksi segera

Pemberian obat lepas lambat

 
Untuk infeksi ringan

Menjamin distribusi obat dalam keadaan syok

Untuk dehidrasi ringan


Bahan pengemas parenteral yang terbuat dari gelas memiliki beberapa tipe. Gelas Borosilikat
merupakan salah satu yang sering digunakan untuk parenteral. Sifat yang dimiliki gelas borosilikat
antara lain…

···/4

Disterilkan dengan panas kering

Daya tahan kimia yang baik

 
Untuk injeksi volume kecil

Tahan terhadap produk alkali

Produk diisi secara aseptic

Serbuk kering ampisilin yang diformulasi sebagai injeksi terkonstitusi akan disterilkan secara kimia
menggunakan gas etilen oksida, dilakukan dalam chamber sterilisasi. Penggunaan bahan tersebut
untuk sterilisasi memiliki keterbatasan yaitu…. *

4/4

Bersifat Non eksplosif dan tidak volatile

Berpotensi meninggalkan residu pada alat/bahan yang disterilkan

 
Proses sterilisasi terjadi hanya secara mekanik

Penetrasi yang rendah dengan adanya garam atau bahan tersuspensi

Tidak dapat membunuh spora mikroorganisme

Dalam pembuatan formulasi sediaan steril, dibutuhkan dua bahan secara umum, yaitu bahan aktif
dan bahan tambahan. Berikut ini yang merupakan bahan tambahan yang hanya ada pada sediaan
steril, adalah

4/4

Pengawet

Pengisotonis

 
Pengikat
Dapar

Antioksidan

Pelarut non air ada yang bisa larut dalam air dan ada yang tidak larut dalam air. Pelarut non air yang
bisa larut dalam air yang biasa digunakan dalam pelarut sediaan steril, adalah

4/4

Minyak zaitun

Benzil benzoal

Propilen glikol

 
Minyak Jarak

Minyak kacang

Salah satu cara mengatur pH larutan sediaan steril adalah dengan cara penambahan larutan dapar,
misalnya dapar fosfat untuk injeksi, dapar borat untuk obat tetes mata. Hal yang penting
dipertimbangkan dalam penambahan larutan dapar adalah.................

···/4

Umumnya penambahan larutan dapar menyebabkan larutan menjadi hipotonis

Darah dan cairan tubuh lain memiliki kapasitas dapar yang cukup baik

Penambahan dapar dapat menambah kemampuan antimikroba larutan

Larutan sediaan harus didapar sesuai denganpH fisiologis darah

Jika kestabilan obat pada pH yang jauh isohidri, sebaiknya obat tidak usah didapar

Anda mungkin juga menyukai