Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Kompres Dingin Terhadap Pengurangan Nyeri Luka

Perineum Pada Ibu Nifas di BPS Siti Alfirdaus Kingking Kabupaten


Tuban

(The Influence of Cold Compress Towards Perineum Injury of Post-


Partum Mothers at Delivery Clinic (BPS) of Siti Alfirdaus, Kingking
Village, Tuban)
Eva Silviana Rahmawati
STIKES NU Tuban Prodi D III Kebidanan

ABSTRAK
Latar Belakang : Setiap ibu nifas yang mendapat luka perineum akan mengalami rasa nyeri.
Rasa nyeri ini menimbulkan dampak yang tidak menyenangkan seperti kesakitan dan rasa takut untuk
bergerak yang dapat mengakibatkan masalah seperti sub involusi uterus, pengeluaran lochea tidak
lancar, dan perdarahan pasca partum. Salah satu metode sederhana untuk mengurangi nyeri yaitu
memberikan kompres dingin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompres dingin
terhadap pengurangan nyeri luka perineum pada ibu nifas. Digunakan desain penelitian pra-
eksperimental dengan rancangan one group pre test–post test design. Populasinya adalah seluruh
ibu nifas dengan luka perineum 24 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive
sampling sebanyak 20 orang, dengan menggunakan lembar observasi dan perlakuan berupa kompres
dingin. Uji yang digunakan adalah wilcoxon dengan tingkat kemaknaan p = 0,05. Hasil penelitian
sebelum diberikan perlakuan kompres dingin sebagian besar responden mengalami nyeri sedang 12
(60%), nyeri ringan dan berat 4 (20%) dan setelah diberikan perlakuan kompres dingin sebagian
besar responden mengalami nyeri ringan 15 (75%), nyeri sedang 4 (20%) serta 1 (5%) yang
mengalami nyeri berat. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan Whitung
lebih kecil Wtabel maka H0 ditolak artinya ada pengaruh kompres dingin terhadap pengurangan nyeri
luka perineum pada ibu nifas. Kesimpulan : Pemberian kompres dingin merupakan alternatif lain
mengurangi nyeri selain dengan memakai obat-obatan karena menimbulkan efek analgetik dengan
memperlambat kecepatan hantaran saraf sehingga impuls nyeri yang mencapai otak lebih sedikit.

Kata kunci : Luka Perineum, Nyeri, Kompres Dingin

ABSTRACT

Every post-partum mother who experiences perineum injury will always feels very painful.
Moreover, the effect of the pain causes unpleasant impacts such as throbbing feelings and trepidation
to move about. Consequentely. This condition results and various problem, for example, uterine
involution, the unease secretion of lochea and even post-partum bleeding. One of the simple methods
to reduce the pain is cold compress towards pain decrease caused by perineum injury in post partum
mothers. In this study, researcher is using research design of pre-experimental with the frame of one
group pre test-post test design. The population is all mothers with perineum injury. Sample taking was
performed by consecutive sampling with the aid of observation sheet and cold compress treatment.
The test being used was wilcoxon with the significance levels ρ = 0,05. The research findings from the
study that had been carried out towards 20 respondents before cold compress treatment demonstrated
that 12 of the respondents (60%) experienced medium pain, 4 of the respondents (20%) experienced
mild or light pain, 4 of the respondents (20%) experienced heavy or severe pain. Meanwhile, after
cold compress was done the findings revealed that 15 of the respondents (75%) experienced mild or
light pain, 4 of of the respondents (20%) experienced medium pain, and 1 respondents (5%)
experienced heavy or severe pain. From the calculation by using wilcoxon, it was found that
Wcalculation is smaller than Wtable, therefore, H0 was rejected which means that there is a
significant correlation between cold compress towards perineum injury of post-partum mothers. Cold
compress treatment, as a matter of fact, constitutes an alternative to reduce the pain instead of
various drugs, in which it usually results in analgesic effects by creating a slower nerve impulse, that
way, impulsive pain reaching the brain will also get less.

Key words: Perineum Injury, Cold Compress

PENDAHULUAN Dari uraian latar belakang maka dapat


dirumuskan permasalahan sebagai berikut
Secara umum nyeri diartikan sebagai “Apakah ada pengaruh kompres dingin
suatu keadaan yang tidak menyenangkan terhadap pengurangan nyeri luka perineum
akibat terjadinya rangsangan fisik maupun pada ibu nifas di BPS Siti Alfirdaus Kingking
dari serabut syaraf dalam tubuh ke otak dan Kabupaten Tuban? “ dengan tujuan penelitian
diikuti oleh reaksi fisik, fisiologis maupun Mengetahui pengaruh kompres dingin
emosional.1 terhadap pengurangan nyeri luka perineum ibu
Setiap ibu yang telah menjalani proses nifas di BPS Siti Alfirdaus Kingking
persalinan dengan mendapatkan luka Kabupaten Tuban.
perineum akan merasakan nyeri, nyeri yang
dirasakan pada setiap ibu dengan luka METODE PENELITIAN
perineum menimbulkan dampak yang tidak Jenis penelitian ini adalah Pre-
menyenangkan seperti kesakitan dan rasa Experimental dengan desain One Group
takut untuk bergerak sehingga banyak ibu Pretest-Posttest yaitu mengungkapkan
dengan luka perineum jarang mau bergerak hubungan sebab akibat dengan cara
pasca persalinan sehingga dapat melibatkan satu kelompok subjek dengan cara
mengakibatkan banyak masalah diantaranya memberikan pretest (observasi awal) terlebih
sub involusi uterus, pengeluaran lochea yang dahulu sebelum diberikan intervensi, setelah
tidak lancar, dan perdarahan pasca partum. Ibu diberikan intervensi kemudian dilakukan
bersalin dengan luka perineum akan kembali posttest (observasi akhir). 4
mengalami nyeri dan ketidaknyamanan. Populasi dalam penelitian ini adalah
Adapun definisi dari Kozier dan Erb, nyeri seluruh ibu nifas pada bulan Mei – Juni 2011
diperkenalkan sebagai suatu pengalaman sebanyak 24 orang yang ada di BPS Siti
emosional yang penatalaksaannya tidak hanya Alfirdaus Kingking Kabupaten Tuban.
pada pengelolaan fisik semata, namun penting Sampel adalah sebagian yang diambil dari
juga untuk melakukan manipulasi (tindakan) keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap
psikologis untuk mengatasi nyeri. 2 mewakili seluruh populasi. 5 Besar sempel 20
Hasil survey awal di BPS Siti Alfirdaus ibu nifas. dengan metode pengambilan sampel
Kingking Tuban hampir 85% persalinan consecutive sampling. Instrumen dalam
terjadi luka perineum. Dari ibu nifas yang penelitian ini dengan memberikan kompres
berjumlah 15 orang, 13 orang ibu diantaranya dingin dan menggunakan lembar observasi
lebih memilih alternatif obat untuk yang telah dibuat berdasarkan pedoman yang
mengurangi rasa nyerinya tersebut. telah disiapkan sebelumnya. Analisa data
Metode sederhana yang dapat di dengan tehnik analisis univariate untuk
gunakan untuk mengurangi nyeri yang secara memperoleh gambaran dari masing-masing
alamiah yaitu dengan memberikan kompres variabel dan distribusi frekuensi, sedangkan
dingin pada luka, ini merupakan alternatif analisis bivariat menggunakan Uji Wilcoxon
pilihan yang alamiah dan sederhana yang dengan p = 0,05, dimana apabila H1 diterima,
dengan cepat mengurangi rasa nyeri selain atau maka H0 ditolak jika Whitung lebih kecil
dengan memakai obat-obatan. Terapi dingin Wtabel..6
menimbulkan efek analgetik dengan
memperlambat kecepatan hantaran saraf
sehingga impuls nyeri yang mencapai otak
lebih sedikit 3
Berdasarkan latar belakang diatas dan
fenomena yang terjadi dilapangan peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian tentang
”Pengaruh kompres dingin terhadap
pengurangan nyeri luka perineum pada ibu
nifas”.
HASIL PENELITIAN 3. Data Tingkat Nyeri Responden Sebelum
Dan Setelah diberikan Kompres Dingin
1. Data Tingkat Nyeri Responden Sebelum
diberikan Kompres Dingin Tabel 3.1 Distribusi Responden
Berdasarkan
Tabel 1.1 Distribusi Responden Perbandingan Tingkat
Berdasarkan Tingkat Nyeri Luka Perineum
Nyeri Sebelum Pada Ibu Nifas
diberikan Kompres Sebelum dan Setelah
Dingin di BPS Siti Diberikan Kompres
Alfirdaus Kingking Dingin di BPS Siti
Kabupaten Tuban Alfirdaus Kingking
Tahun 2011 Kabupaten Tuban
Tahun 2011

Berdasarkan tabel 3.1 didapatkan hasil


Berdasarkan tabel 1.1 didapatkan tidak yaitu terdapat perbedaan antara nyeri sebelum
ada ibu nifas (0%) mengalami nyeri sangat dan sesudah diberikan kompres dingin,
berat, 12 ibu nifas (60%) mengalami nyeri sebagian besar nyeri sebelum diberikan
sedang. kompres dingin yaitu nyeri sedang sebanyak
12 (60%) dan sesudah diberikan kompres
2. Data Tingkat Nyeri Responden Setelah dingin nyerinya berkurang menjadi nyeri
diberikan Kompres Dingin ringan yaitu sebanyak 15 (75%).
Tabel 2.1 Distribusi Responden
Berdasarkan Tingkat PEMBAHASAN
Nyeri Setelah diberikan
Kompres Dingin di 1. Identifikasi Tingkat Nyeri Luka
BPS Siti Alfirdaus Perineum Ibu Nifas Sebelum diberikan
Kingking Kabupaten Kompres Dingin
Tuban Tahun 2011
Dari tabel 1.1 dapat diketahui bahwa
sebagian besar ibu nifas mengalami nyeri
sedang yaitu 12 (60%) dan tidak ada yang
mengalami nyeri sangat berat (0%). Respon
perilaku terhadap nyeri dapat berupa respon
verbal, perilaku vokal, ekspresi wajah,
gerakan tubuh, kontak fisik dengan orang lain
Berdasarkan tabel 2.1 didapatkan hasil atau perubahan respon terhadap lingkungan.
yang sama untuk kategori ibu nifas yang Setiap ibu yang telah menjalani proses
mengalami nyeri sangat berat yaitu (0%) atau persalinan dengan mendapatkan luka
tidak ada dan 15 orang (75%) ibu nifas perineum akan merasakan nyeri, nyeri yang
mengalami nyeri ringan. dirasakan pada setiap ibu dengan luka
perineum menimbulkan dampak yang tidak
menyenangkan seperti kesakitan dan rasa
takut untuk bergerak sehingga banyak ibu
dengan luka perineum jarang mau bergerak
pasca persalinan sehingga dapat
mengakibatkan banyak masalah diantaranya
sub involusi uterus, pengeluaran lochea yang
tidak lancar, dan perdarahan pasca partum.
Timbulnya nyeri berkaitan erat dengan
reseptor dan adanya rangsangan. Reseptor
nyeri yang dimaksud adalah nociceptor.
Reseptor nyeri dapat memberikan respon antara pasien dan tenaga kesehatan. Ibu nifas
akibat adanya rangsangan. Rangsangan dapat menjalani masa nifasnya dengan aman
tersebut dapat berupa kimiawi, termal, atau dan nyaman karena kompres dingin ini
mekanis. Stimulasi oleh zat kimiawi misalnya merupakan metode sederhana yang dapat
histamin dan prostaglandin, atau stimulasi digunakan untuk mengurangi nyeri selain
yang dilepas apabila terdapat kerusakan pada dengan menggunakan obat-obatan.
jaringan.7
Nyeri akibat luka perineum yang dirasakan 3. Perbandingan Tingkat Nyeri Luka
oleh setiap ibu nifas berbeda-beda apalagi Perineum Pada Ibu Nifas Sebelum dan
dalam 2 jam post partum, itu merupakan Setelah diberikan Kompres Dingin
beban yang dialami ibu. Oleh karena itu
sebagai tenaga kesehatan kita dapat Setelah dilakukan analisa data dengan
membedakan atau mengklasifikasikan tiap menggunakan uji Wilcoxon yang
nyeri yang dirasakan ibu sehingga menggunakan teknik consecutive sampling,
mempermudah dalam memberikan asuhan pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol
yang tepat pada ibu nifas. dan di hitung secara manual didapatkan hasil
w hitung = 12 w tabel = 40, dengan tingkat
kemaknaan p = 0,05 didapatkan Whitung lebih
2. Identifikasi Tingkat Nyeri Luka kecil dari Wtabel, maka H0 ditolak artinya
Perineum Pada Ibu Nifas Setelah terdapat pengaruh kompres dingin terhadap
diberikan Kompres Dingin pengurangan nyeri luka perineum pada ibu
nifas.
Dari tabel 2.1 dapat diketahui bahwa Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui
terdapat perubahan tingkat nyeri sesudah bahwa terdapat perbedaan tingkat nyeri pada
diberikan kompres dingin yaitu dari ibu nifas ibu nifas antara sebelum dan sesudah
yang mengalami nyeri sedang sebanyak 12 diberikan perlakuan yaitu kompres dingin,
(60%) menjadi 4 (20%). dari keseluruhan ibu nifas yang diberikan
Penatalaksanaan nyeri dapat di lakukan perlakuan (kompres dingin) yaitu sebanyak 20
dengan 2 cara yaitu bisa dengan cara orang, sebelum diberikan kompres dingin
farmakologis yaitu dengan obat-obatan dan sebagian besar tingkat nyeri yang dialami oleh
nonfarmakologis yang terdiri dari berbagai ibu nifas adalah nyeri sedang yaitu sebanyak
tindakan yaitu stimulasi fisik maupun 12 (60%) dan setelah diberikan kompres
perilaku kognitif. Penanganan fisik meliputi dingin tingkat nyerinya berkurang menjadi
stimulasi kulit (massase), kompres, stimulasi nyeri ringan yaitu sebanyak 15 (75%).
kontralateral, pijat refleksi dan imobilisasi, Kompres dingin merupakan suatu
intervensi perilaku kognitif meliputi tindakan prosedur menempatkan suatu benda dingin
distraksi, teknik relaksasi dan sentuhan pada tubuh bagian luar. Dampak fisiologisnya
terapeutik. 2 adalah vasokontriksi pada pembuluh darah,
Metode sederhana yang dapat di mengurangi rasa nyeri, dan menurunkan
gunakan untuk mengurangi nyeri yang secara aktifitas ujung saraf pada otot.2
alamiah yaitu dengan memberikan kompres Dari hasil penilitian di atas bahwa
dingin pada luka, ini merupakan alternatif setelah diberikan kompres dingin sebagian
pilihan yang alamiah dan sederhana yang besar ibu nifas mengalami tingkat nyeri
dengan cepat mengurangi rasa nyeri selain ringan. Penggunaan kompres dingin terbukti
dengan memakai obat-obatan. Cara pemakaian dapat menghilangkan nyeri, Terapi dingin
metode kompres dingin, yaitu memberikan menimbulkan efek analgetik dengan
rasa dingin pada klien dengan menggunakan memperlambat kecepatan hantaran saraf
kantung es atau air es pada tubuh yang terasa sehingga impuls nyeri yang mencapai otak
nyeri atau pada bagian tubuh yang lebih sedikit.
membutuhkan. 7
Dengan diberikannya kompres dingin KESIMPULAN
ini ibu akan merasa nyaman, karena efek
analgetik dari kompres dingin yang Sesuai dengan tujuan, maka dalam
menurunkan kecepatan hantaran syaraf penelitian ini secara umum dapat disimpulkan
sehingga implus nyeri yang sampai ke otak antara lain :
lebih sedikit sehingga menurunkan sensasi 1. Sebagian ibu nifas di BPS Siti Alfirdaus
nyeri yang dirasakan, selain merasa nyaman Kingking Kabupaten Tuban pada Bulan Mei-
dengan diberikannya kompres dingin secara Juni 2011 mengalami nyeri sedang sebelum
tidak langsung akan tercipta hubungan baik diberikan kompres dingin.
2. Sebagian besar ibu nifas di BPS Siti
Alfirdaus Kingking Kabupaten Tuban pada
Bulan Mei-Juni 2011 mengalami nyeri ringan
setelah diberikan kompres dingin.
3. Terdapat pengaruh kompres dingin terhadap
pengurangan nyeri luka perineum pada ibu
nifas di BPS Siti Alfirdaus Kingking
Kabupaten Tuban pada Bulan Mei-Juni 2011.
Saran yang bisa disampaikan
diharapkan pada petugas kesehatan terutama
bidan agar dapat memberikan asuhan
kebidanan yang dibutuhkan oleh setiap ibu
nifas, karena intensitas nyeri yang dirasakan
oleh setiap orang berbeda-beda, tidak semua
nyeri yang dirasakan ibu nifas harus
menggunakan cara farmakologis karena
dengan cara non farmakologis seperti kompres
dingin pun juga dapat mengurangi intensitas
nyeri tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

1. Hidayat, Musrifatul. Keterampilan


dasar praktik klinik untuk kebidanan.
Salemba Medika. Jakarta: 2008
2. Tamsuri, Anas. Konsep dan
penatalaksanaan nyeri. EGC. Jakarta:
2006.
3. Price, Sylvia Anderson. Patofisiologi.
EGC. Jakarta: 2005.
4. Alimul Hidayat. Aziz, Metode
penelitian kebidanan dan teknik
analisis data. Salemba Medika.
Jakarta : 2009.
5. Nursalam. Konsep dan penerapan
metodologi penelitian ilmu
keperawatan. Salemba Medika.
Jakarta: 2008.
6. Sugiono. Statistika untuk penelitian.
CV. Alfabeta. Bandung : 2007.
7. Potter, Patricia A. Buku ajar
fundamental keperawatan . EGC.
Jakarta : 2005.

Anda mungkin juga menyukai