PENGUJIAN GEL
Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengujian gel
2. Untuk mempraktekkan evaluasi mutu gel
DEFINISI GEL
Gel merupakan sediaan sistem semi padat terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel
anorganik yang kecil atau molekul organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan (Depkes RI,
1995). Gel adalah pembawa yang digunakan dengan tujuan pemberian obat pada bagian mukosa,
salah satunya adalah mukosa mulut. Gel mengandung basis gel baik yang bersifat hidrofilik
maupun hidrofobik. Basis gel hidrofilik menimbulkan efek pendinginan pada kulit saat
digunakan, mempunyai daya lekat yang tinggi, mudah dicuci dengan air dan pelepasan obatnya
baik (Ansel, 2008).
KARAKTERISTIK VISUAL
Gel diamati karakteristik organoleptiknya secara visual meliputi bentuk, bau, warna dan
konsistensi gel
UJI HOMOGENITAS
Uji homogenitas dilakukan dengan cara mengoleskan 3 bagian atas, tengah dan bawah dari
gel pada kaca transparan. Homogenitas ditunjukkan dengan tidak adanya butiran kasar pada
sediaan
UJI pH
.Uji pH dilakukan untuk melihat tingkat keasaman sediaan gel untuk menjamin sediaan gel
tidak menyebabkan iritasi pada kulit. pH sediaan yang memenuhi kriteria pH kulit yaitu dalam
interval 4,5-6,5
1
UJI DAYA SEBAR
Uji daya sebar dilakukan untuk menjamin pemerataan gel saat diaplikasikan pada kulit. Gel
ditimbang sebanyak 0,5 gram kemudian diletakkan ditengah kaca bulat berskala. Di atas gel
diletakkan kaca bulat lain atau bahan transparan lain dan pemberat sehingga berat kaca bulat dan
pemberat 150 gram, didiamkan selama 1 menit, kemudian dicatat diameter penyebarannya.Daya
sebar gel yang baik antara 5-7 cm.
UJI VISKOSITAS
Pengukuran viskositas dilakukan dengan menempatkan sampel dalam viskometer hingga
spindel terendam. Spindel diatur dengan kecepatan 50 rpm
Hasil Pengamatan
a. Karakteristik Visual
b. Pengujian homogenitas
2
No Homogenitas
Gel 1
Gel 2
Gel 3
Gel 4
c. Pengujian pH
No pH
Gel 1
Gel 2
Gel 3
Gel 4
e. Pengujian Viskositas
No Viskositas
Gel 1
Gel 2
Gel 3
Gel 4
Daftar Pustaka
1. Anonim, Farmakope Indonesia edisi 5. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2014
2. Tranggono IR , Latifah. Buku pegangan ilmu pengetahuan kosmetika. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama; 2007
3. Garg A, Aggarwal D, Garg S, Sigla AK. Spreading of semisolid formulation: an
update. Pharmaceutical Tecnology. 2002; 9(2):84-102.
4. Kaur LP. Garg R. Gupta GD.Development and evaluation of topical gel of minoxidil
from different polymer bases in aplication of alopecia. International Journal of Pharmacy
3
and