profesi akuntan global disebabkan oleh banyaknya pihak yang berkepentingan dan
badan/lembaga yang merasa memiliki otoritas untuk mengembangkan, membina, dan mengawasi
profesi akuntansi,antara pihak – pihak, badan, atau lembaga yang selama ini berkaitan langsung
dengan profesi akuntansi seperti pemerintah dan lembaga legislative, badan pengatur pasar
modal, organisasi profesi akuntan disetiap negara, badan mandiri internasional, dana para
pengguna laporan keuangan.
Menurut Duska dan Duska (2005), sedikitnya ada enam manfaat dari kode etik profesi, yaitu :