Anda di halaman 1dari 1

Kelambatan dan kesulitan dalam mengembangkan standar teknis audit, akuntanis dan kode etik

profesi akuntan global disebabkan oleh banyaknya pihak yang berkepentingan dan
badan/lembaga yang merasa memiliki otoritas untuk mengembangkan, membina, dan mengawasi
profesi akuntansi,antara pihak – pihak, badan, atau lembaga yang selama ini berkaitan langsung
dengan profesi akuntansi seperti pemerintah dan lembaga legislative, badan pengatur pasar
modal, organisasi profesi akuntan disetiap negara, badan mandiri internasional, dana para
pengguna laporan keuangan.

Dalamperkembangan ekonomi global organisasi IAI telah menyepakati untuk mengadopsi


standar audit, akuntansi,dank ode etik internasional yang dikeluarkan oleh IFAC dalam rangka
mengantisipasi keberadaan profesi akuntan bertaraf internasional.

KODE ETIK PROFESI AKUNTAN DI AMERIKA SERIKAT

Menurut Duska dan Duska (2005), sedikitnya ada enam manfaat dari kode etik profesi, yaitu :

1. Dapat memberikan motivasi melalui penggunaan tekanan dari rekan sejawat


2. Dapat memberikan pedoman yang lebih stabil tentang benar atau salah daripada
mengandalkan kepribadian manusiawi atau keputusan yang selalu bersifat ad hoc.
3. Dapat memberikan tuntunan, terutama dalam menghadapi situasi yang abu – abu
4. Kode etik tidak saja menuntun perilaku karyawan namun juga mengawasi kekuasaan
otokrasi atasan
5. Kode etik dapat merinci tanggung jawab sosial perusahaan itu sendiri.
6. Kode etik berguna untuk kepentingan bisnis dlam mengawasi perilaku bisnis.

Anda mungkin juga menyukai