Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ANALISIS JURNAL DENGAN PICO

KELOMPOK VI (BAYI BARU LAHIR)

1. Elisabet Estuti Remanjung (P272242020438)


2. Epik Setya Rumprita (P272242020439)
3. Ermi Apriyati (P272242020440)
4. Ervilia Lolitasari (P272242020441)
5. Fajar Harum P (P272242020442)
6. Hafidhatul Awaliya R (P272242020443)

The effect of massage on neonatal jaundice in stable preterm newborn infants: a


randomized controlled trial (Journal of the Pakistan Medical Association, vol 65, no 6,
June 2015)

A. SKENARIO KASUS
Seorang bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki yang berada di Rumah Sakit lahir 4 jam
yang lalu, dengan usia kehamilan ibu saat melahirkan 36 minggu, ibu mengatakan kulit
bayinya kuning dan terlihat malas menyusu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan kulit bayi
kuning pada lengan, kaki dan lutut, reflek sucking, rooting, dan swallowing lemah. Hasil
laboratorium didapatkan kadar bilirubin 250 μmol/L. Dokter menyarankan bayi untuk dirawat
dan menjalani fototerapi serta ibu disarankan untuk sering menyusui bayi. Dokter juga
menyarankan bayi untuk dipijat agar cepat pulih. Ibu menanyakan apakah terdapat manfaat
pijat untuk mengurangi kuning pada bayi.
B. PERTANYAAN KLINIK
P: Bayi baru lahir berjenis kelamin laki-laki usia 4 jam
I: Pemijatan/ masase
C: tidak ada
O: apakah terdapat manfaat pijat untuk mengurangi kuning pada bayi?
Pelacakan publikasi ilmiah
Artikel yang ditemukan

FULL TEXT

https://jpma.org.pk/article-details/7371?article_id=7371
Kajian Kritis

1. Apakah penelitian ini valid?


Ya, penelitian menggunakan randomized controlled trial
2. Apakah pengambilan sampel dilakukan secara rinci?
Ya, sampel adalah pasien bayi baru lahir preterm dengan ikterik neonatoum berusia satu
hari

Bukti Ilmiah:

3. Apakah pengamatan / follow up pasien dilakukan dengan cukup panjang dan lengkap?
Ya, penelitian dimulai pada Januari hingga November 2014, merupakan bayi baru lahir
preterm dengan ikterik neonatorum, dengan 26 responden.
Bukti Ilmiah:

4. Apakah semua pasien yang diacak dianalisa?


Ya, semua sampel dianalisa dari Januari hingga November 2014
Bukti Ilmiah:

5. Apakah pasien, klinisi dan staf dibutakan terhadap terapi yang diuji?
Tidak, karena baik peneliti dan peserta (informed consent dengan orangtua responden)
mengetahui tindakan yang akan diambil, baik resiko maupun keuntungannya.
Bukti Ilmiah:

6. Apakah kelompok diperlakukan sama selain dari terapi yang diuji?


Tidak, yang mendapatkan intervensi pemijatan hanyalah kelompok pemijatan yang
prosedur pemijatannya dilakukan oleh tim operator yang sama, yang sudah
berpengalaman dalam terapi pemijatan, sedangkan operator untuk pengukur frekuensi
BAB dan bilirubin transkutan dilakukan oleh asisten, serta penguji lab pada dua
kelompok sama.
Bukti Ilmiah:

7. Apakah kelompok terapi sama/mirip pada awal penelitian?


Ya, sampel adalah pasien bayi baru lahir, berat lahir 1500-2500 gram, usia kehamilan 34-
36 minggu, APGAR Score pada menit kelima 8-10, menyusui, tidak ada penyakit pada
kelahiran seperti asfiksia, kondisi hemolitik, patent dusctus arteri (PDA), sindrom
pernafasan (RDS) dan sepsis.
Bukti Ilmiah:

8. Apakah bukti tentang aspek yang valid ini penting?


Penting, karena dengan penelitian ini dapat menunjukkan hasil penelitian yang bisa
digunakan sebagai bahan informasi mengenai terapi pemijatan untuk mengurangi ikterik
pada bayi baru lahir, dan dari hasil diskusi didapatkan keuntungan intervensi pemijatan .
Bukti Ilmiah:

9. Apakah kita dapat menerapkan bukti tentang aspek terapi yang valid dan penting ini pada
pasien kita?
Dapat, dari penelitian dilaporkan bahwa pemijatan pada bayi baru lahir dengan ikterik
neonatorum memiliki keuntungan yaitu dapat mencegah mencegah bilirubin yang
berlebih mengalami elevasi dan mengurangi kebutuhan fototerapi maupun pertukaran
transfusi.
Bukti Ilmiah:

Anda mungkin juga menyukai