Anda di halaman 1dari 3

Nama : EKA VITRIA NANDA

NIM. : 201955010104690

KELAS : PAI 4/E

MAKUL : ILMU PENDIDIKAN ISLAM.

1. a. Menurut saya pendidikan Islam di Indonesia sangatlah baik Seperti halnya Indonesia
sebagai negara yang mayoritas berpenduduk muslim dengan keaneka ragaman ras suku dan
budayanya, amat kaya akan pertumbuhan dan perkembangan Pendidkan Islam, mulai dari
yang bertarap tradisional ,d tinjau dari banyaknya pondok pondok
pesantren,masjid,TPQ,Diniyah, madrasah-madrasah dan fasilitas pendidikan Islam lainya,
yang menurut saya fasilitas pendidikan Islam tersebut menciptakan generasi dan melahirkan
sumber daya manusia (SDM) yang baik dan di butuhkan untuk kemajuan, yang
mandiri,cerdas,disiplin,kreatif,inovatif dan banyak kelebihan lain yang di hasilkan dari
peraturan dan metode-metode pendidikan Islam yang di terapkan didalamnya.memang
Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, Negara sudah berupaya
memperbaiiki sistem pendidikan Nasional termasuk di dalmnya adalah Pendidikan Islam,
namun sampai saat ini, keberhasilan itu belum nampak, justru data yang dirilis oleh Pearson
Education (2014) cukup mencengangakan. “Indonesia adalah yang paling rendah (nomor 40)
dari ranking 40 negara di dunia”.
b. K13 adalah kurikulum yang di gunakan dalam sistem pendidikan sekarang Kurikulum ini
adalah pengganti kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek
pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013,
terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang
ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn,
dsb, sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika ,dalam setiap hal
tentunya ada sisi cocok dan ketidak cocokan namun hal tersebut adalah wajar bagi kami dan
tentunya kita sebagai pendidik yang berperan akan berusaha menyesuaikan demi hasil yang
terbaik karena yang dipilih itu juga pasti yang terbaik

2. A. Penerapan pembelajaran yang baik menurut saya adalah yang sesuai dengan kaidah
pendidikan, yang menyesuaikan kebutuhan daripada peserta didik.semisal menyampaikan materi
secara kreatif dengan penggunaan media dan metode metode yang pas dan yang membantu peserta
didik lebih mudah dalam menerima materi yang disampaikan oleh pendidiknya. karena jika siswa
memiliki pemahaman yang baik terkait materi pembelajaran yang diharapkan besar
kemungkinan tujuan pembelajaran akan tercapai dengan efektif dan efisien.

B. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah salah satu metode pembelajaran yang bersifat konvensional karena guru
menyampaikan materi kepada siswa secara lisan. Sejak dahulu hingga sekarang, metode satu ini
memang dianggap sebagai yang paling praktis dan ekonomis. Namun seorang guru harus bisa
menggunakan metode ceramah secara menarik agar para siswa tidak cepat bosan.
Metode Diskusi

Sesuai dengan namanya, metode ini selalu mengutamakan aktivitas diskusi yang melibatkan para
siswa untuk belajar memecahkan masalah. Penerapan metode diskusi biasanya dilakukan dengan
membuat kelompok diskusi yang bertugas membahas sebuah masalah.

Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara praktikum agar
siswa bisa melihat dan mempraktikkan secara langsung materi yang sedang dipelajari. Metode
demonstrasi meman lebih menarik serta membuat siswa lebih fokus pada materi pelajaran.

Metode Ceramah Plus

Metode ini sebetulnya mirip metode ceramah pada umumnya, tetapi untuk metode ceramah plus
biasanya disertai metode lainnya saat menyampaikan materi seperti diskusi, tanya jawab,
demonstrasi dan latihan. Atau feedback antara pengajar dan murid.

Metode Resitasi

Metode resitasi biasanya mengharuskan siswa membuat sebuah resume tentang materi yang telah
disampaikan oleh guru. Dimana resume tersebut ditulis pada kertas menggunakan kata-kata dari
siswa sendiri.

Metode Eksperimen

Metode eksperimen dilakukan melalui kegiatan percobaan atau praktikum di laboratorium agar
siswa bisa melihat secara langsung materi pelajaran yang sedang disampaikan. Biasanya dapat
berupa ilmu pengetahuan alam (sains) dan sebagainnya.

Metode Karya Wisata

Metode satu ini menggunakan tempat atau lingkungan tertentu yang mempunyai sumber belajar
untuk siswa. Namun penerapan metode ini perlu memperoleh pengawasan secara langsung dari
guru. Misalnya Museum atau Alam.

Metode Latihan

Metode ini merupakan metode pembelajaran yang dilakukan dengan melatih keterampilan kepada
siswa dengan merangsang, memanfaatkan atau membuat sesuatu. Biasanya setelah Penjelasan
Murid akan diuji Oleh beberapa pertanyaan.

Metode Perancangan

Pada metode ini, siswa akan dirangsang agar mampu membuat sebuah proyek yang nantinya akan
diteliti. Dapat Berupa perancangan skema, data, grafik , dan lain-lain. Metode ini banyak digunakan
juga pada program khususnya kejurusan.

Metode Debat

Metode ini mengajak siswa untuk saling beradu argumentasi secara perorangan atau kelompok.
Tetapi debat tersebut dilakukan secara formal dan memiliki aturan tertentu untuk membahas dan
mencari penyelesaian masalah.
C. Ada 3 tahapan seorang guru dalam proses mengajar.

 Pembukaan,yang meliputi mengucapkan salam,absen,dan menyampaikan judul materi dan


materi yang akan di sampaikan.
 Materi inti,yaitu menyampaikan materi yang telah di siapkan.
 Penutupan,meliputi penyampaian kesimpulan dan evaluasi pembelajaran.

3...A. Menurut saya sesuai dengan yang biasanya terjadi di lapangan,untuk menjadi guru yang selalu

Di idolakan adalah dengan mengambil hati para peserta didik menjadi pendidik yang ramah

Dan semangat,dengan selalu berusaha

menciptakan Suasana kelas yang nyaman dan tidak membosankan saat pembelajaran, kreatif

dan inovatif bisa menjadikan siswa semangat dalam belajar dan mengerjakan tugas dan

tentunya Siswa menyukai pelajaran dan pendidiknya.

B. Untuk dapat berhasil dalam pembelajaran dan tercapai cita -citanya adalah dengan rajin
belajar dan ada kemauan untuk belajar,menurut saya sebagai seorang guru kita berkewajiban untuk
memotivasi dan mendorong siswa agar mau dan tetap semangat dalam belajar dan tercapailah cita
-citanya. Dan tentunya kita sebagai guru atau pendidik menyampaikan materi pembelajaran dengan
baik dan pas sehingga materi dapat di terima dan di pahami siswa dengan baik dan Siwa menjadi
anak yang pintar.

C. Dalam proses evaluas materii pembelajaran itu ada 2 cara yaitu tes dan non tes.

Evaluasi tes adalah proses evaluasi dengan cara memberikan uji kompetensi atau ulangan

Agar kita tau berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran.

Sedangkan Non-tes dalam Evaluasi Pembelajaran merupakan alat untuk mengevaluasi hasil
belajar siswa dan keberhasilan proses pembelajaran tanpa menggunakan tes baik dalam bentuk lisan
ataupun non lisan. Instrumen Non-tes memegang peranan dalam mengevaluasi dari segi sikap
(ranah afektif) khususnya dan bisa juga untuk mengevaluasi keterampilan ( ranah psikomotorik).
Teknik yang digunakan dalam evaluasi non-tes yakni seperti : observasi, wawancara, angket, daftar
cek, skala penilaian, dan lain sebagainya yang dapat dilakukan guru untuk mengevaluasi peserta
didiknya.

Anda mungkin juga menyukai