Anda di halaman 1dari 3

Program Pendidikan Vokasi Praktik Akuntansi Manajemen

Program Studi Akuntansi Semester Gasal 2021/2020

MODUL 11
Akuntansi Manajemen:
Penetapan harga transfer dan pertimbangan multinasional
Pertemuan 12
(Waktu Pengerjaan @ 170 Menit)

Tujuan Instruksi Khusus (TIK)


- Kompetensi Umum:
o Mampu menerapkan konsep teknis akuntansi manajemen dasar sebagai
penetapan harga transfer dan pertimbangan multinasional.
- Kompetensi Khusus
o Mampu menentukan harga transfer.

Kerjakanlah seluruh soal di bawah ini sesuai dengan instruksi yang diminta pada lembar kerja
yang tersedia. Soal dikerjakan sendiri oleh mahasiswa dengan diawasi oleh Asisten
Praktik. Mahasiswa diperkenankan untuk melihat catatan atau buku teks (open book), serta
bertanya kepada asisten praktik. Waktu pengerjaan praktik maksimal 170 menit.

KETENTUAN WAJIB MAHASISWA:


1. Mahasiswa wajib mengerjakan sendiri kertas kerja modul praktek yang disediakan.
2. Mahasiswa wajib mengerjakan kertas kerja modul praktek pada waktu yang ditentukan.
3. Mahasiswa wajib membuka kamera saat mengerjakan kertas kerja modul praktek secara
daring.
___________________________________________________________________________

SOAL

Bagian A

PT Jaya Matras menghadapi penjualan yang menurun akibat kesalahan manajer pusat dalam
mengambil keputusan terkait penetapan harga sehingga produk-produk unggulan PT Jaya
Matras tidak dapat bersaing dengan para kompetitornya. CEO PT Jaya Matras berencana untuk
melakukan desentralisasi kepada setiap manajer cabang (kedudukannya lebih rendah dari
manajer pusat) sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan secara merata sesuai dengan
kondisi masing-masing cabang. Bantulah CEO PT Jaya Matras, apakah rencana tersebut tepat?
Apa saja cost and benefit dari rencana untuk melakukan desentralisasi tersebut?

Halaman 1 dari 3
Program Pendidikan Vokasi Praktik Akuntansi Manajemen
Program Studi Akuntansi Semester Gasal 2021/2020

Bagian B
Saat ini, PT Jaya Matras memiliki dua divisi terbesar yaitu divisi kayu olahan dan divisi
produksi. Semua kayu olahan yang diproduksi dari divisi kayu olahan diproses lebih lanjut
untuk membuat produk akhir, yaitu kasur, oleh divisi produksi dan selanjutnya akan dijual
kepada perusahaan lain. Kapasitas produksi tahunan divisi kayu olahan adalah 150.000 kayu.
Sementara itu, divisi produksi saat ini berjalan di bawah kapasitas dan dengan demikian dapat
memproses semua kayu yang dihasilkan oleh divisi kayu olahan. Dengan proses produksinya
saat ini, divisi produksi menghasilkan 1.500 kasur untuk setiap 2.000 kayu olahan. Biaya dan
harga pasar untuk kedua divisi tersebut adalah sebagai berikut:
Divisi Kayu Olahan Rp Divisi Produksi Rp
Biaya variabel (per kayu) Rp20.000 Biaya variabel (per kasur) – tidak Rp400.000
termasuk biaya transfer-in
Biaya tetap (per kayu) Rp30.000 Biaya tetap (per kasur) Rp200.000
Harga pasar kayu olahan Rp80.000 Harga pasar Kasur Rp2.000.000

Instruksi:
1. Hitung laba operasi tahunan PT Jaya Matras dengan asumsi divisi kayu olahan beroperasi
dalam kapasitas penuh dan divisi produksi dapat memproses lebih lanjut semua produk dari
divisi kayu olahan!
2. Direksi PT Jaya Matras memutuskan untuk memberikan bonus kepada para manajer divisi
yang setara dengan 2% dari laba operasi divisi mereka. Hitunglah bonus tahunan yang
diterima manajer kedua divisi dengan menggunakan metode transfer pricing sebagai
berikut:
a) 150% at full cost
b) Market price
3. Metode penetapan harga transfer mana yang akan dipilih oleh setiap manajer divisi?
4. Berapa harga transfer maksimum dan minimum yang dapat diterapkan oleh perusahaan jika
asumsi terdapat idle capacity dan full capacity? Mengapa?

Halaman 2 dari 3
Program Pendidikan Vokasi Praktik Akuntansi Manajemen
Program Studi Akuntansi Semester Gasal 2021/2020

Bagian C
PT Jaya Matras sebagai produsen kasur, ternyata tidak hanya menjual produksi
kasurnya di Indonesia, tetapi juga telah melakukan ekspansi ke negara lain, yang salah satunya
terletak di Flipina. PT Jaya Matras memiliki pabrik di sana untuk membuat barang setengah
jadi dari produk kasur latex yang nantinya akan di kirim ke Indonesia untuk di jual. Jadi,
pabrik di Filipina akan memproses bahan mentah (karet) menjadi latex, kemudian dikirim ke
Indonesia menjadi untuk diproses menjadi kasur latex. Harga pasar dari latex sendiri di Filipina
adalah Rp600.000 (dengan kurs rupiah), sedangkan kasur latex yang ada di Indonesia dijual
seharga Rp3.000.000. Berikut rincian biaya dari produksi kasur serta tarif pajak penghasilan di
Indonesia dan Filipina (dalam setahun):
Indonesia Filipina
Biaya Variabel Latex ? Rp180.000
Biaya Variabel Lain-Lain Rp400.000 -
Biaya Tetap Rp800.000 Rp200.000
Unit Produksi 20.000 unit kasur 20.000 bahan latex
Tarif Pajak Penghasilan 20% 30%

Instruksi:
1. Hitunglah laba bersih dari masing-masing cabang Indonesia dan Filipina, jika metode
transfer pricing yang digunakan PT Jaya Matras dari Filipina ke Indonesia menggunakan
metode:
a. Harga Pasar
b. Mark-up 25% dari Biaya Penuh
2. Dengan mempertimbangkan perbedaan tarif perpajakan internasional, manakah metode
yang lebih menguntungkan untuk melakukan transfer pricing sehingga dipilih oleh PT Jaya
Matras?

----------------------------

Halaman 3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai