Anda di halaman 1dari 7

UPAYA PREPENTIF PENYALAHGUNAAN NARKOBA


Oleh : H. Ujang Jaenal Mutakin, S.Ag.,MM

Khutbah Pertama :

‫ ِعْي ًدا‬،‫ َج َع َل َي ْو َم اجلُ ْم َع ِة َس يِّ َد األَيَّ ِام‬،‫ض لَنَا بِ ِه َعلَى َس ائِِر األَنَ ِام‬ َّ َ‫ َوف‬،‫اَحْلَ ْم ُد لِلَّ ِه الَّ ِذ ْي َه َدانَا لِإْلِ ْس اَل ِم‬
،‫ حَنْ َم ُدهُ َت َع اىَل َعلَى نَِع ِم ِه العِظَ ِام‬،‫ص بِ ِه َه ِذ ِه األ َُّمةَ ِم ْن َبنْي ِ األَنَ ِام‬ َّ َ‫اخت‬ ‫أ ِ أِل‬
ْ ‫ َو‬،‫ُس ُب ْوعيًا َْه ِل ا ِإل ْس اَل ِم‬ ْ
‫ َونَ ْش َه ُد‬،ُ‫ َونَ ْش َه ُد أَنَّهُ اهللُ الَّ ِذ ْي اَل إِلَهَ إِاَّل ُه َو ُس ْب َحانَه‬،‫َونَ ْش ُك ُرهُ َعلَى َما أ ََّواَل نَا بِِه ِم َن اجلُْو ِد َوا ِإل ْكَر ِام‬
‫ص لَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َعلَى آلِ ِه‬ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ،‫الر ُس ِل الك َرام‬ ُ ‫َّم َعلَى األَنْبيَ اء َو َخ امَت‬ ُ ‫ املَُق د‬،ُ‫َن َسيِّ َدنَا حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬ َّ ‫أ‬
ِ ‫ قَ َال اهلل َتع اىَل يِف الْ ُق ر‬،‫ وس لَّم تَس لِيما َكثِي را‬،‫ت اأْل َيَّ ِام‬
: ِ‫آن الْ َك ِرمْي‬ ِ َ‫ت اللَي ايِل وَت وال‬ ِ ِِ ‫وأ‬
ْ َ ُ ًْ ًْ ْ َ َ َ َ َ َ َ‫َص َحابه َما َت َعا َقب‬ ْ َ
ِ َّ َ َ‫يَا أَيُّه اَ الَّ ِذيْ َن ءَ َامنُ وا َّات ُق وا اهللَ َح َّق ُت َقاتِ ِه َوالَ مَتُْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْس لِ ُم ْو َن; َوق‬
‫ين َآمنُ وا‬ َ ‫ يَا أَيُّ َه ا الذ‬:‫ال‬
﴾٩٠﴿ ‫اجتَنِبُوهُ لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُح و َن‬ ِ
ْ َ‫س م ْن َع َم ِل الشَّْيطَان ف‬
ِ ‫إِمَّنَا اخْل مر والْمي ِسر واأْل َنْصاب واأْل َْزاَل م ِرج‬
ٌ ْ ُ َ ُ َ َ ُ َْ َ ُ َْ
‫ص َّد ُك ْم َع ْن ِذ ْك ِر اللَّ ِه َو َع ِن‬ ِ ِ
ُ َ‫ضاءَ يِف اخْلَ ْم ِر َوالْ َمْيس ِر َوي‬ َ ‫يد الشَّْيطَا ُن أَ ْن يُوق َع َبْينَ ُك ُم الْ َع َد َاوةَ َوالَْب ْغ‬ ُ ‫إِمَّنَا يُِر‬
ِ
َ َّ ‫ أ‬.‫الصَّاَل ة ۖ َف َه ْل أَْنتُ ْم ُمْنَت ُهو َن‬
:‫َما ب ْع ُد‬
Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah
Marilah kita senantiasa memuji Allah atas curahan nikmat-Nya yang senantiasa
meliputi kita. Lalu kita pun berupaya untuk meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah Azza
wa Jalla. Taqwa dalam arti sebenarnya, yaitu berusaha mentaati semua perintah Allah dan
meninggalkan segala larangannya. Taqwa yang juga berarti tunduk kepada Allah atas segala
aturannya dan tidak menentang Allah dalam aturan itu, lebih-lebih membuat aturan lain yang
bertentangan dengan aturan Allah Subhaanahu Wa Ta’ala.
Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala yang menciptakan seluruh makhluk-Nya dan Dia Maha
Mengetahui terhadap seluruh makhluk-Nya. Allah Subhaanahu Wa Ta’ala mengetahui segala
perkara yang membawa kebaikan bagi makhluk, dan segala perkara yang membawa
keburukan. Dengan kasih sayang-Nya, Allah Subhaanahu Wa Ta’ala memerintahkan
kebaikan dan melarang keburukan. Termasuk keburukan yang dilarang oleh
Allah Subhaanahu Wa Ta’ala adalah minum khamr, yang dalam istilah kita disebut dengan
Narkoba. Narkoba termasuk didalamnya khamar, adalah seluruh minuman yang
memabukkan (minuman keras; termasuk obat obatan ). Tak ada perbedaan di kalangan
ulama mengenai haramnya narkoba dalam berbagai jenisnya, baik itu ganja, opium, morfin,
mariyuana, kokain, ecstasy, dan sebagainya. Sebagian ulama mengharamkan narkoba karena

Penyuluh Agama Islam Madya Kemenag Kota Cilegon

1
diqiyaskan dengan haramnya khamr, karena ada kesamaan illat (alasan hukum) yaitu sama-
sama memabukkan (muskir). Sebagian menyatakan haramnya narkoba bukan karena
diqiyaskan dengan khamr, melainkan karena dua alasan; Pertama, ada nash yang
mengharamkan narkoba, Kedua, karena menimbulkan bahaya (dharar) bagi manusia.
Narkoba memiliki banyak keburukan, sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam 
menyebutnya sebagai ummul khabaits (sumber atau induk semua kejelekan). Allah 
SWT  berfirman:
ِ َ‫ان ف‬ ِ َ‫الش يط‬ ِ ‫ي ا أَيُّه ا الَّ ِذين آمنُ وا إِمَّنَ ا اخْل م ر والْمي ِس ر واأْل َنْص اب واأْل َْزاَل م ِرج‬
ُ‫اجتَنبُوه‬
ْ ْ َّ ‫س م ْن َع َم ِل‬ ٌ ْ ُ َ ُ َ َ ُ َْ َ ُ َْ َ َ َ َ
‫ض اءَ يِف اخْلَ ْم ِر َوالْ َمْي ِس ِر‬ ِ َّ ‫﴾ إِمَّنَ ا يُِري ُد‬٩٠﴿ ‫لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْفلِ ُح و َن‬
َ ‫الش ْيطَا ُن أَ ْن يُوق َع َبْينَ ُك ُم الْ َع َد َاو َة َوالَْب ْغ‬
‫ص َّد ُك ْم َع ْن ِذ ْك ِر اللَّ ِه َو َع ِن الصَّاَل ِة ۖ َف َه ْل أَْنتُ ْم ُمْنَت ُهو َن‬
ُ َ‫َوي‬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan
keji termasuk perbuatan syaitan, maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar
kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu di dalam (meminum)
khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat;
maka tidakkah kamu berhenti (dari mengerjakan perbuatan itu)?!” (Al-Maidah/5: 90-91).

ٍ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه و َسلَّم َع ْن ُك ِّل ُمس ِك ٍر و ُم َفرِّت‬ ِ ُ ‫َنهى رس‬


َ ‫ول اللَّه‬ َُ َ
َ ْ َ َ
Artinya: “Rasulullah saw melarang dari segala yang memabukkan dan mufattir (yang
membuat lemah)” (HR. Abu Daud no. 3686 dan Ahmad 6: 309)

Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah


Jika haramnya Narkoba sudah kita ketahui bersama, ingatlah bahwa sesuatu yang
diharamkan Allah pasti mengandung kemudharatan atau bahaya besar bagi manusia. Diantara
bahaya minuman keras adalah sebagai berikut :
Pertama, Minuman keras (khamr) adalah induk kejahatan

ً‫ات ِميتَ ة‬ ِِ ِ ِ ِ ِِ
َ ‫ني َي ْو ًم ا فَ ِإ ْن َم‬
َ ‫ات َوه َى ىِف بَطْن ه َم‬ َ ُ‫اخْلَ ْم ُر أ ُُّم اخْلَبَ ائث َو َم ْن َش ِر َب َها مَلْ َي ْقبَ ِل اللَّهُ مْن ه‬
َ ‫ص الًَة أ َْربَع‬
ً‫اهلِيَّة‬
ِ‫ج‬
َ
Artinya: Khamr itu adalah induk keburukan (ummul khobaits) dan barangsiapa
meminumnya maka Allah tidak menerima sholatnya 40 hari. Maka apabila ia mati
sedang khamr itu ada di dalam perutnya maka ia mati dalam keadaan bangkai
jahiliyah. (HR At-Thabrani, Ad-Daraquthni dan lainnya, dihasankan oleh Al-
Albani)

2
Dari minuman keras, terutama ketika peminumnya mabuk, maka hilanglah akalnya. Ia
tak sadar bahwa kemaksiatan lain segera mengikuti. Seperti berkata kotor, tindak kekerasan,
pencurian, perkosaan dan lain-lain.

‫اح ُك ِّل َشٍّر‬ ِ ِ


ُ َ‫ب اخْلَ ْمَر فَإن ََّها م ْفت‬
ِ ِِ
َ ‫صايِن َخليلي‬
ْ ‫صلَّى اهللُ َعلَْيه َو َسلَّ َم اَل تَ ْشَر‬ َ َ‫َع ْن أَيِب الد َّْر َد ِاء ق‬
َ ‫ال أ َْو‬
Artinya: Dari Abu ad-Darda’, dia berkata, “Kekasihku (Nabi Muhammad ) shallallahu
‘alaihi wa sallamtelah berwasiat kepadaku, “Jangan engkau minum khamr, karena
ia adalah kunci semua keburukan.” (HR. Ibnu Majah dishahihkan oleh syaikh al-
Albani)

Bahkan dengan sebab keburukan khamr yang sangat banyak, Rasulullah shallallahu


‘alaihi wa sallam melaknat sepuluh kategori orang dengan sebab Narkoba dan khamr.
ِ َ‫اص رها ومعت‬ ِ ِ ِ ُ ‫ك قَ َال لَعن رس‬ ٍ ِ‫س ب ِن مال‬
‫ص َر َها‬ ْ ُ َ َ َ ‫ص لَّى اهللُ َعلَْي ه َو َس لَّ َم يِف اخْلَ ْم ِر َع ْش َرةً َع‬ َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ ََ َ ْ ٍ َ‫عن أَن‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
ُ‫َو َشا ِر َب َها َو َحاملَ َها َوالْ َم ْح ُمولَةُ إِلَْيه َو َساقَي َها َوبَائ َع َها َوآك َل مَثَن َها َوالْ ُم ْشرَتِ ي هَلَا َوالْ ُم ْشَتَراةُ لَه‬
Artinya: Dari Anas bin Malik, dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam melaknat sepuluh golongan dengan sebab khamr: orang yang memerasnya,
orang yang minta diperaskan, orang yang meminumnya, orang yang membawanya,
orang yang minta di antarkan, orang yang menuangkannya, orang yang menjualnya,
orang yang makan hasil penjualannya, orang yang membelinya, dan orang yang
minta dibelikan. (HR. Tirmidzi Syaikh al-Albani menilai hadits ini Hasan Shahih)

Kedua, Efek buruk terhadap kesehatan


Seperti telah lazim diketahui, minuman keras sangat buruk bagi kesehatan manusia.
Minuman keras akan merusak Syaraf karena mengandung zat aditif yang jika dikonsumsi
walaupun sedikit akan mengakibatkan kecanduan yang luar biasa. Kerusakan syaraf ini
berdampak pada melemahnya keseimbangan tubuh dan berkurangnya kepekaan indra peraba.
Minuman keras juga merusak jantung. Dalam jangka pendek minuman keras membuat
jantung berdegup lebih cepat. Sebenarnya ini terjadi karena minuman keras atau minuman
beralkohol dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk sel-sel jantung. Minuman keras juga
merusak metabolisme tubuh. Menurut penelitian University of Maryland Medical Center
penggunaan alkohol bisa menyebabkan penyakit hati kronis, seperti fatty liver yang bisa
ditemui bahwa 90 persen penderitanya adalah pengguna alkohol. Minuman keras juga bisa
mengakibatkan gagal liver, selain itu minuman keras merusak syaraf, ia juga akan
mengakibatkan kecerdasan menurun, bahkan menurun signifikan. Jika pada saat mabuk
kesadaran dan akal hilang,
Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah

3
Peredaran narkoba di dunia sudah sangat memprihatinkan, termasuk di Indonesia.
Jumlah korban meninggal dunia akibat mengonsumsi narkotika dan obat berbahaya (narkoba)
di Indonesia semakin meningkat. Peredarannya juga sudah merambah semua lapisan
masyarakat, mulai dari tingkat menengah ke bawah sampai ke tingkat menengah ke atas,
mulai dari anak SD sampai orang tua.
Penyebab utama maraknya narkoba adalah penerapan falsafah sekulerisme
(pemisahan agama dari kehidupan) dalam masyarakat saat ini. Ketika kehidupan dunia sudah
tidak diatur dengan syari’ah Allah lagi, maka hal ini mengakibatkan banyak yang lalai akan
tujuan hidup, lupa akan hari akhir dan kedahsyatannya, lupa bahwa kehidupan ini adalah
sawah dan ladang beramal untuk akhirat. Akibatnya suburlah pandangan yg menganggap
kesenangan dan kenikmatan materi sbg tujuan utama dalam hidup (hedonisme) dan serba-
boleh (permisif). Masyarakat diubah menjadi pemburu kesenangan dan kepuasan. Prinsipnya
bukan halal-haram atau pahala-dosa, tetapi “uang saya sendiri dan badan saya sendiri,
terserah saya, kan tidak mengganggu anda”. Akhirnya, miras, narkoba, perzinaan, seks
bebas, pelacuran, dsb, menjadi bagian dari kehidupan sebagian masyarakat.
Ma’asyirol muslimin jama’ah shalat Jumat rahimani wa rahimakumullah
Ketika akar masalahnya adalah sudah di ketahui sebagaimana di jelaskan tadi, ada
beberapa hal praktis sebagai upaya prepentif atau pencegahan dalam membentengi diri dan
keluarga dari narkoba diantaranya :
Pertama, Mengajarkan aqidah yang benar, karena dengan ini bisa memberikan alasan
yang tepat bagi seseorang untuk melakukan sesuatu atau untuk meninggalkan sesuatu. Ketika
alasannya ‘aqidah maka tidak akan tergoyahkan oleh kemanfa’atan ataupun kemudhorotan
yang sifatnya materi yang akan menimpanya.
Kedua, Memperbaiki keluarga, sehingga keluarga menjadi tempat yang nyaman bagi
anggotanya, sehingga anak tidak mencari kenyamanan lain di luar rumah yang berpengaruh
negatif. Anas bin Malik r.a menuturkan:

‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم‬ ِ ِ ِ ِ ِ


َ ‫َح ًدا َكا َن أ َْر َح َم بِالْعيَال م ْن َر ُسول اهلل‬
َ‫تأ‬ُ ْ‫َما َرأَي‬
Artinya: “Aku tidak pernah melihat orang yang lebih sayang kepada anak-anak selain
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam” (HR. Muslim 2316)
Ketiga, Menanamkan kebiasaan untuk memanfaatkan waktu, jangan biarkan keluarga
terlena dengan kekosongan dan kesia-siaan.
ِ ‫ و ال‬، ‫ و استعن باهلل عز و جل‬، ‫احرص على ما ينفعك‬
‫تعجز‬

4
Artinya: “Bersemangatlah pada apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada
Allah (untuk melakukannya), dan janganlah malas” (HR. Muslim 2664)
Keempat, Memilihkan lingkungan, diantara faktor pemicu ketertarikan terhadap
narkoba sebagian besar berasal dari lingkaran pertemanan. Ingin meniru teman, ingin
dianggap keren, mencoba apa yang dicoba temannya, ingin menunjukkan jati diri dihadapan
teman, ingin dianggap sahabat terbaik, dll. Oleh sebab itu bahaya sekali jika teman-teman
dari anak kita adalah orang-orang yang bobrok, rusak dan jauh dari agama.
Rasulullah saw bersabda:
“Permisalan teman bergaul yang baik dan teman bergaul yang buruk bagaikan penjual
minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak
wangi, atau engkau tertarik membeli minyak wangi darinya. Minimal, engkau akan tetap
mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi akan membuat bajumu
terbakar, atau minimal engkau akan mendapatkan bau yang tidak enak”  (HR. Bukhari dan
Muslim)

Kelima, Menjaga ketaatan kepada Allah, karena dengan ketaatan kita, maka
penjagaan Allah akan diberikan kepada kita dan keluarga. Rasulullah berkata: … jagalah
Allah, maka pasti Allah menjagamu, jagalah Allah pasti kau akan menjumpai-Nya
dihadapanmu. Apabila engkau meminta maka mintalah kepada Allah dan jika engkau
meminta pertolongan maka mintalah pertolongan kepada Allah….(HR. At Tirmidzi, dan dia
berkata hadits hasan shohih).
Demikianlah khutbah singkat kali ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Semoga
Allah senantiasa memperkuat iman dan takwa kita, melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita, dan menjadikan kita sebagai orang-orang yang mengajak kepada kabajikan serta
mencegah bangsa kita dari rasa permusuhan dan perpecahan, sehingga kita termasuk orang-
orang yang berbuat kemaslahatan. Amin ya rabbal alamin.

ۖ ‫َّات جَتْ ِري ِمن حَتْتِ َها اأْل َْن َه ُار‬


ٍ ‫َن هَل م جن‬ ِ ‫وب ِّش ِر الَّ ِذين آمنُوا وع ِملُوا َّ حِل‬
َ ْ ُ َّ ‫الصا َات أ‬ ََ َ َ ََ
ِ ِّ ‫ات و‬ ِ ٰ ِ ِ ِ ‫ِ مِب‬ ِ ِٰ
ُ‫ َوَت َقبَّ َل اهلل‬،‫الذ ْك ِر احْلَكْي ِم‬ َ َ‫ َو َن َف َعيِن ْ َوإيَّا ُك ْم َا فْي ه م َن اْألي‬،‫بَ َار َك اهللُ يِل ْ َولَ ُك ْم يِف ْ الْ ُق ْرأن الْ َعظْي ِم‬
َّ ‫اسَت ْغ ِف ُر ْوهُ إِنَّهُ ُه َو الْغَ ُف ْو ُر‬
.‫الر ِحْي ُم‬ ِ ِ َّ ‫ِميِّن و ِمْن ُكم تِالَوتَه إِنَّه هو‬
ْ َ‫ ف‬، ‫ أَُق ْو ُل َق ْويِل ْ ٰه َذا‬،‫السمْي ُع الْ َعلْي ُم‬ َُ ُ ُ َ ْ َ ْ

5
‫‪Khutbah Kedua‬‬

‫احْلَ ْم ُد لِلَّ ِه الَّ ِذي أ َْر َس َل َر ُس ولَهُ بِاهْلُ َدى َو ِدي ِن احْلَ ِّق لِيُظْ ِه َرهُ َعلَى ال دِّي ِن ُكلِّ ِه َولَ ْو َك ِر َه الْ ُم ْش ِر ُكو َن‬
‫ور ُس ولُه‪.‬‬ ‫عب ُده َ‬ ‫أن حُمَ َّم ًدا ْ‬ ‫هد َّ‬ ‫يك لَ هُ‪ ،‬وأش ُ‬ ‫َش َه ُد أ ْن ال إلَ هَ إال اهللُ َو ْح َدهُ ال َش ِر َ‬ ‫أْ‬
‫ين َآمنُ وا َّات ُق وا اللَّهَ َح َّق ُت َقاتِ ِه َوال مَتُ وتُ َّن إِال َوأَْنتُ ْم ُم ْس لِ ُمو َن‬ ‫َّ ِ‬
‫يَاأَيُّ َه ا الذ َ‬
‫ص لِ ْح لَ ُك ْم أ َْع َم الَ ُك ْم َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َو َم ْن‬ ‫يدا * يُ ْ‬ ‫ين َآمنُ وا َّات ُق وا اللَّهَ َوقُولُوا َق ْوال َس ِد ً‬ ‫َّ ِ‬
‫يَاأَيُّ َه ا الذ َ‬
‫ِ ٍ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ت‬ ‫ص لَّْي َ‬ ‫وس لِّ ْم َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى آل حُمَ َّمد‪َ ،‬ك َم ا َ‬ ‫ص ِّل َ‬ ‫يم ا‪.‬اللَّ ُه َّم َ‬‫يُط ِع اللَّهَ َو َر ُس ولَهُ َف َق ْد فَ َاز َف ْو ًزا َعظ ً‬
‫ِ ٍ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ت َعلَى‬ ‫ت َعلَى إِ ْب َراهْي َم َو َعلَى آل إِ ْب َراهْي َم‪َ ،‬وبَ ا ِر ْك َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى آل حُمَ َّمد‪َ ،‬ك َم ا بَ َار ْك َ‬ ‫وس لّ ْم َ‬‫َ‬
‫ِ‬
‫الراش ديْ َن‪َ ،‬و َع ْن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ض اللَّ ُه َّم َع ْن ُخلَ َفائ ه َّ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫إِب راهيم وعلَى ِآل إِب راهيم‪ ،‬يِف الع الَ ِم إِن َ ِ‬ ‫ِ‬
‫َّك مَح ْي ٌد جَم ْي ٌد‪َ ،‬و ْار َ‬ ‫َ نْي َ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َْ َْ َ َ‬
‫ات إِىَل َي ْوِم الدِّيْ ِن‪َ ،‬و َعنَّا‬ ‫الصحاب ِة أَمْج عِ ‪ ،‬وعن امل ْؤ ِمنِ وامل ْؤ ِمنَ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫نْي‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫نْي‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ات امل ْؤ ِمنِنْي َ ‪َ ،‬و َع ْن َسائِِر َّ‬ ‫أ َْزو ِاج ِه أ َُّمه ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬
‫الرامِحِ نْي َ ‪.‬‬
‫ك يَا أ َْر َح َم َّ‬ ‫َم َع ُه ْم بَِرمْح َتِ َ‬
‫ص ْو ًما‪َ ،‬وال تَ َد ْع فِْينَ ا َوال‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫اج َع ْل َت َفُّر َقنَ ا م ْن َب ْع ده َت َفُّرقً ا َم ْع ُ‬ ‫اج َع ْل مَج ْ َعنَ ا َه َذا مَج ْ ًع ا َم ْر ُح ْو ًم ا‪َ ،‬و ْ‬ ‫اللَّ ُه َّم ْ‬
‫ِ‬
‫ك أَ ْن َت ْر ُز َق‬ ‫اف َوالغِىَن ‪.‬اللَّ ُه َّم إِنَّا نَ ْس أَلُ َ‬ ‫الع َف َ‬
‫الت َقى َو َ‬ ‫ك اهْلُ َدى َو ُّ‬ ‫َم َعنَ ا َش قيًّا َوال حَمْ ُر ْو ًم ا‪.‬اللَّ ُه َّم إِنَّا نَ ْس أَلُ َ‬
‫ص احِلًا َزاكِيً ا‪َ ،‬و ِع ْل ًم ا نَافِ ًع ا َرافِ ًع ا‪َ ،‬وإِمْيَانً ا‬ ‫ِ ِ‬
‫ص ادقًا َذاك ًرا‪َ ،‬و َق ْلبً ا َخاش ًعا ُمنْيبً ا‪َ ،‬و َع َمالً َ‬
‫ُكالًّ ِمنَّا لِس انًا ِ ِ‬
‫َ َ‬
‫ص ا‪َ ،‬و ِر ْزقً ا َحالَالً طَيِّبً ا َو ِاس ًعا‪ ،‬يَ ا َذا اجْلَالَ ِل َوا ِإل ْك َر ِام‪.‬‬ ‫ر ِاس خا ثَابِت ا‪ ،‬وي ِقين ا ِ ِ‬
‫ص ادقًا َخال ً‬ ‫َ ً ً َ َ ًْ َ‬
‫ص ُف ْو َف ُه ْم‪َ ،‬وأَمْجِ ْع َكلِ َمَت ُه ْم َعلَى احلَ ِّق‪َ ،‬وا ْك ِس ْر َش ْو َكةَ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬
‫اللَّ ُه َّم أَع َّز ا ِإل ْس الَ َم َوالْ ُم ْس لمنْي َ ‪َ ،‬و َو ِّحد اللَّ ُه َّم ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ ِ‬ ‫ني‪ ،‬وا ْكتُ ِ‬ ‫ِِ‬
‫اح َف ْظ أ َْوطَا َننَ ا َوأَع َّز ُس ْلطَا َننَا َوأَيِّ ْدهُ‬ ‫ني‪ .‬اللَّ ُه َّم َربَّنَ ا ْ‬ ‫الس الَ َم َواأل َْم َن لعب اد َك أَمْج َع َ‬ ‫ب َّ‬ ‫الظَّالم َ َ‬
‫الذاكِ ِريْ َن‬ ‫اج َع ْلنَ ا ِم َن َّ‬ ‫ض َ ِ‬ ‫ب الع الَ ِم ‪.‬اللَّه َّم ربَّنَ ا اس ِقنَا ِمن َفي ِ‬ ‫ِ‬
‫ك الْم ْد َرا ِر‪َ ،‬و ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫بِاحْلَ ِّق َوأَيِّ ْد بِه احْلَ َّق يَا َر َّ َ نْي َ ُ َ ْ‬
‫ك بِالْع ِش ي واألَس حا ِر‪.‬اللَّه َّم أَنْ ِز ْل علَينَ ا ِمن بر َك ِ‬ ‫ِ‬
‫الس َماء‬ ‫ات َّ‬ ‫َ ْ ْ ََ‬ ‫َّه ا ِر‪ ،‬الْ ُم ْس َت ْغف ِريْ َن لَ َ َ ِّ َ ْ َ ُ‬ ‫ك يف اللَْي ِل َوالن َ‬ ‫لَ َ‬

‫‪6‬‬
‫َرزاقِنَ ا يَا َذا اجْلَالَ ِل َوا ِإل ْك َر ِام‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫مِث‬ ‫وأَخ رِج لَنَ ا ِمن خي ر ِ‬
‫ض‪َ ،‬وبَا ِر ْك لَنَ ا يف َا ِرنَا َو ُز ُر ْوعنَ ا و ُك ِّل أ َ‬ ‫ات األ َْر ِ‬ ‫ْ َْ َ‬ ‫َ ْ ْ‬
‫اب النَّا ِر‪َ .‬ربَّنَ ا ال تُ ِز ْغ ُقلُ ْو َبنَ ا َب ْع َد إِ ْذ َه َد ْيَتنَا‪،‬‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َربَّنَ ا آتِنَ ا يف ُّ‬
‫الد ْنيَا َح َس نَةً َويف اآلخ َر ِة َح َس نَةً َوقنَ ا َع َذ َ‬
‫اب‪َ .‬ربَّنَ ا ظَلَ ْمنَ ا أَْن ُف َس نَا َوإِ ْن مَلْ َت ْغ ِف ْر لَنَ ا َوَت ْرمَح ْنَ ا لَنَ ُك ْونَ َّن‬‫الو َّه ُ‬
‫ت َ‬ ‫ك َرمْح َةً‪ ،‬إِن َ‬
‫َّك أَنْ َ‬ ‫ب لَنَ ا ِم ْن لَ ُدنْ َ‬ ‫َو َه ْ‬
‫َحيَ ِاء ِمْن ُه ْم‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ ِ ِِ‬
‫م َن اخلَاس ِريْ َن‪ .‬اللَّ ُه َّم ا ْغف ْر ل ْل ُم ْؤمننْي َ َوالْ ُم ْؤمنَ ات‪َ ،‬والْ ُم ْس لمنْي َ َوالْ ُم ْس ل َمات‪ ،‬األ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُّع ِاء‪.‬‬
‫ب الد َ‬
‫َّك مَسِ يع قَ ِري ِ‬
‫ب جُم ْي ُ‬
‫َواأل َْم َوات‪ ،‬إن َ ْ ٌ ْ ٌ‬
‫ِ ِ‬
‫ان َوإِ ْيتَ ِاء ِذي ال ُق ْرىَب َو َيْن َهى َع ِن الْ َف ْح َش ِاء َوالْ ُمْن َك ِر َوالَْب ْغ ِي‬ ‫اهلل ‪:‬إِ َّن اهلل ي أْمر بِالْع ْد ِل وا ِإلحس ِ‬
‫َ َ ُُ َ َ ْ َ‬
‫ِعب اد ِ‬
‫ََ‬
‫يَعِظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّك ُر ْو َن‬

‫‪7‬‬

Anda mungkin juga menyukai