Anda di halaman 1dari 84

PEDOMAN

PEDOMAN
PEMBERIAN BANTUAN PENINGKATAN
PEMBERIAN BANTUAN
KARIR BAGI GURUPENINGKATAN KARIRDI
PEMBELAJAR BAGI
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
GURU PEMBELAJAR DI
PENDIDIKAN MENENGAH
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN MENENGAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU
PENDIDIKAN MENENGAH
2016
i
ii
KATA PENGANTAR

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan telah mengeluarkan Undang-undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen yang mengamanatkan guru
untuk memiliki kualifikasi akademik minimum S1/D-IV,
menguasai empat kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial dan
profesional), serta memiliki sertifikat pendidik.

Sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan profesionalisme


dan karir, guru perlu berlatih dan berbagi pengetahuan,
keterampilan dalam berbagai kegiatan, yang terutama di kegiatan
kelompok kerja guru yang disebut dengan Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP).

Sehubungan dengan pentingnya peran MGMP dalam


meningkatkan mutu guru, Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan
Menengah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
akan memberikan bantuan dana peningkatan karir bagi guru
pembelajar untuk MGMP. Adapun tujuan dari pemberian
bantuan dana peningkatan karir bagi guru pembelajar ini adalah
untuk meningkatkan mutu guru melalui pemberdayaan MGMP.
Untuk itu pedoman ini disusun sebagai acuan bagi para

i
pengelola bantuan dana peningkatan karier bagi guru pembelajar
serta dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan agar sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.

Jakarta, Juli 2016


Direktur Pembinaan Guru
Pendidikan Menengah,

Drs. Anas M. Adam, M.Pd.


NIP . 19580818 198408 1 001

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Dasar Hukum ............................................................................ 4
C. Tujuan Program ........................................................................ 6
D. Sasaran Penerima Bantuan Dana ............................................. 7
E. Hasil yang Diharapkan .............................................................. 7
F. Manfaat .................................................................................... 8
G. Dampak..................................................................................... 9

BAB II DESKRIPSI BANTUAN DANA PENINGKATAN KARIR BAGI


MGMP ........................................................................................... 11
A. Pengertian .............................................................................. 11
B. Tujuan Pemberian Bantuan .................................................... 12
C. Sasaran Kegiatan .................................................................... 12
D. Kegiatan MGMP...................................................................... 13
E. Lingkup Wilayah ..................................................................... 15
F. Lingkup Satuan Pendidikan .................................................... 16
G. Materi Kegiatan ...................................................................... 18
H. Peruntukan Dana .................................................................... 20
I. Sifat Bantuan .......................................................................... 21
J. Prinsip-prinsip Pengelolaan .................................................... 21

BAB III PENERIMA DANA DAN MEKANISME PENYALURAN BANTUAN


DANA PENINGKATAN KARIER ........................................................ 24
A. Kriteria Penerima Bantuan Dana ............................................ 24
iii
B. Mekanisme Penetapan MGMP Penerima Bantuan Dana....... 25
C. Persiapan ................................................................................ 26
D. Sosialisasi ................................................................................ 26
E. Pengajuan Proposal ................................................................ 27
F. Sistematika Penulisan Proposal .............................................. 27
G. Proses Seleksi ......................................................................... 30
H. Alokasi Kuota per-Kategori Lokasi .......................................... 31
I. Penetapan Penerima Bantuan Dana ...................................... 31
J. Tim Penilai Proposal ............................................................... 32
K. Mekanisme Penyaluran Bantuan Dana .................................. 32

BAB IV MATERI KEGIATAN PENINGKATAN KARIER BAGI GURU


PEMBELAJAR DI MGMP ................................................................. 35
A. Pengertian .............................................................................. 35
B. Strategi Kegiatan .................................................................... 35
C. Struktur Program .................................................................... 36
D. Kriteria dan Jumlah Peserta Kegiatan ..................................... 43
E. Kriteria Nara Sumber .............................................................. 45
F. Bentuk, Pola Dan Distribusi Alokasi Waktu ............................ 45
G. Program .................................................................................. 47
G. Narasumber/Fasilitator/Panitia .............................................. 48
H. Pelaporan Kegiatan dan Surat Keterangan ............................. 49

BAB V MANAJEMEN RESIKO TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB


PENGELOLAAN ............................................................................... 51
A. Manajemen Resiko………………………..…………………………… 52
B. Tugas dan Tanggungjawab Tingkat Pusat ............................... 52
C. Tugas dan Tanggungjawab Pengurus MGMP ......................... 52
D. Tugas dan Tanggungjawab Dinas Pendidikan Provinsi /
Kabupaten / Kota. ......................................................................... 53

iv
BAB VI PELAPORAN KEGIATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN .................................................................................... 54
A. Pelaporan ............................................................................... 54
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana ................................ 57

BAB VII PAJAK DAN PELAPORAN ............................................................ 61

Lampiran - lampiran ............................................................................... 64

v
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Perjanjian (MoU)........................................ 65


Lampiran 2 Kwitansi ............................................................... 73
Lampiran 3 Surat Kesedian..................................................... 74
Lampiran 4 Surat Pertanggungjawaban Mutlak .................... 75
Lampiran 5 Contoh Pelaporan Rincian Penggunaan Dana..... 77

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen mengamanatkan guru untuk memiliki: (1) kualifikasi
akademik minimum S1/D-IV; (2) kompetensi sebagai agen
pembelajaran yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial, dan profesional; dan (3) sertifikat pendidik. Agar guru
dapat memiliki kompetensi sebagai agen pembelajaran
sebagaimana yang diamanatkan pada undang-undang
tersebut di atas, guru harus senantiasa meningkatkan
profesionalismenya secara terus menerus melalui berbagai
upaya antara lain melalui peningkatan karir bagi guru
pembelajar melalui kegiatan Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP) lingkup pendidikan menengah.

Dengan terbentuknya MGMP, diharapkan dapat


meningkatkan kinerja MGMP melalui koordinasi dan jejaring
antarkelompok kerja atau musyawarah kerja. Forum-forum
tersebut dibentuk pada tingkat kabupaten/kota sebagai
wadah koordinasi dan sinkronisasi program kerja antar
MGMP.

1
Sampai saat ini masih terdapat beberapa MGMP yang belum
memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan
profesionalisme dan kinerja guru. Di sisi lain, MGMP yang
diharapkan dapat meningkatkan kinerja guru belum
terbentuk di setiap kabupaten/kota.
Kendala-kendala lain yang dihadapi oleh guru dalam
menciptakan MGMP yang aktif dan efektif diantaranya
adalah sebagai berikut.

1. Pengelolaan MGMP belum optimal sehingga pembinaan


guru kurang efektif.
2. Kegiatan MGMP masih kurang sesuai dengan kebutuhan
pengembangan profesionalisme guru.
3. Dana pendukung operasional belum memadai dan
kurang dimanfaatkan secara tepat.
4. Masih bervariasinya perhatian dan kontribusi pemerintah
daerah melalui Dinas Pendidikan terhadap program dan
kegiatan MGMP.
5. Belum ada faktor pendorong untuk membentuk MGMP.
Upaya untuk merevitalisasi MGMP dilakukan agar kegiatan
yang dilakukan di setiap MGMP dapat memberikan manfaat
dalam meningkatkan kompetensi dan kinerja guru. Hal ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk
menumbuhkembangkan budaya pembelajaran yang berpusat
2
pada kebutuhan peserta didik dan kelas, sehingga
berdampak pada peningkatan mutu pembelajaran yang
berujung pada peningkatan mutu pendidikan secara
menyeluruh.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Direktorat Jenderal


Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengembangkan
program-program prioritas. Salah satu program prioritas yang
dikembangkan adalah peningkatan mutu pendidikan pada
pendidikan menengah. Program ini terkait dengan usaha
memantapkan struktur pengembangan mutu guru pada
tingkat lokal. Salah satu kegiatannya adalah pemberdayaan
MGMP, bagi guru-guru pendidikan menengah. Dalam upaya
pemberdayaan MGMP tersebut, Direktorat Pembinaan Guru
Pendidikan Menengah menyediakan bantuan dana
peningkatan karier yang akan diberikan kepada MGMP.

Pemantapan MGMP melalui pemanfaatan bantuan dana


secara tepat dan terprogram akan menjadikan MGMP
sebagai wadah yang tepat bagi peningkatan mutu dan
profesionalisme guru. Kegiatan MGMP dapat diharapkan
memberikan kontribusi dalam peningkatan kompetensi dan
kinerja anggota MGMP untuk meningkatkan mutu proses
3
pembelajaran di kelas dan dapat meningkatkan kompetensi
guru secara berkelanjutan. Di samping itu, kegiatan-kegiatan
MGMP juga dapat membantu guru dalam perolehan angka
kredit untuk kenaikan pangkat. Melalui MGMP, guru
pembelajar akan berkolaborasi dengan guru pembelajar lain
dalam membangun pengetahuannya dan memecahkan
masalah secara bersama-sama.

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab XI
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Pasal 30 sampai
dengan Pasal 44.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 201
tentang Pemerintahan Daerah.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
4
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2008 tentang Guru.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
9. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 Tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pedoman
Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 129a/U/2004 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan.

5
15. Rambu-rambu Penyelenggaraan Musyawarah Guru
Matapelajaran Tahun 2010.

C. Tujuan Program
1. Tujuan Umum
Program ini bertujuan untuk:
a. meningkatkan kompetensi guru baik kompetensi
pedagogik maupun profesional melalui
pemberdayaan MGMP;
b. meningkatkan performa guru sebagai pendidik dan
pemimpin bagi peserta didiknya, menjadi contoh
tentang ketangguhan, optimisme dan keceriaan bagi
peserta didiknya, dan memiliki kemauan untuk terus
belajar mengembangkan potensi dirinya.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus bantuan dana peningkatan karier untuk
MGMP adalah agar guru:
a. memberi kesempatan untuk berbagi pengalaman;
b. menguasai kompetensi pedagogik dan profesional
sesuai dengan modul yang dipelajari;
c. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta
mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam
pembelajaran yang lebih profesional;
6
d. memberdayakan dan membantu guru dalam
melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah;
e. meningkatkan kompetensi dan kinerja guru;
f. meningkatkan mutu proses pembelajaran dan mutu
pendidikan yang tercermin dari peningkatan hasil
belajar peserta didik;
g. memotivasi guru untuk menggunakan metode
Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAIKEM) yang tercermin dari
peningkatan hasil belajar peserta didik;

D. Sasaran Penerima Bantuan Dana


Sasaran penerima bantuan dana ini sebanyak 1598 (seribu
lima ratus sembilan puluh delapan) MGMP lingkup SMA dan
SMK yang berlokasi di kabupaten/kota, namun apabila
MGMP calon penerima tidak memenuhi syarat maka MGMP
penerima bantuan dana dapat kurang dari jumlah tersebut.
Peserta kegiatan peningkatan kompetensi di MGMP yang
didanai dengan bantuan dana ini diprioritaskan bagi guru
yang mengikuti program Guru Pembelajar secara daring,
kombinasi, dan guru Bukan PNS.
E. Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari anggota MGMP adalah memiliki:

7
1. wawasan lebih luas dari hasil bertukar pengalaman;

2. pengetahuan dan keterampilan dalam mengadopsi


pembaharuan pembelajaran yang lebih profesional;
3. perubahan perilaku dalam meningkatkan pengetahuan,

kompetensi, dan kinerja;


4. kemampuan dalam meningkatkan mutu proses
pembelajaran dan mutu pendidikan yang tercermin dari
peningkatan hasil belajar peserta didik.

F. Manfaat
1. Bagi Peserta Didik
Keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran
yang aktif, kreatif, inovatif, bermakna dan menyenangkan
(PAIKEM).
2. Bagi Guru
a. Meningkatnya kompetensi dalam menyelenggarakan
Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAIKEM).
b. Memperoleh angka kredit untuk kenaikan pangkat
sebagai salah satu bentuk pengembangan karir.

3. Bagi Sekolah
a. Tersedianya guru yang profesional.
b. Meningkatkan mutu pembelajaran.
8
4. Bagi MGMP
Terwujudnya MGMP sebagai wadah komunikasi,
pembinaan, dan peningkatan profesionalisme guru yang
terpercaya.
5. Bagi Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota.
Tersedianya model pembinaan guru yang profesional
untuk meningkatkan mutu pendidikan di tingkat provinsi
dan kabupaten/kota.

G. Dampak

Dampak yang ingin dipetik dari Bantuan Peningkatan Karir


bagi Guru Pembelajar di MGMP Dikmen, antara lain:

1. meningkatnya frekuensi, intensitas, dan


kebermaknaan kegiatan MGMP secara nasional;
2. meningkatnya hasil UKG;
3. meningkatnya kinerja Guru SMA/SMK anggota MGMP;
4. meningkatnya keberdayaan kegiatan kolektif guru di
MGMP;
5. meningkatnya kinerja Guru SMA/SMK di seluruh wilayah
Indonesia;

9
6. meningkatnya karier Guru SMA/SMK di seluruh wilayah
Indonesia.

10
BAB II
DESKRIPSI BANTUAN DANA PENINGKATAN KARIR
BAGI MGMP

Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) memberikan


kontribusi dalam peningkatan kompetensi anggota MGMP untuk
meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Diharapkan dengan
terstrukturnya kegiatan di MGMP dapat meningkatkan kompetensi
guru secara berkelanjutan. Guna kelancaran pelaksanaan kegiatan di
MGMP perlu didukung dana dalam bentuk bantuan langsung. Dana
ini merupakan stimulan bagi keberlangsungan kegiatan MGMP yang
sifatnya sementara.
Berikut ini dijelaskan pengertian, tujuan, peruntukan dana, sifat
bantuan, keberlanjutan kegiatan, prinsip pengelolaan dana, dan hal-
hal yang tidak dibenarkan dalam penggunaan dana.

A. Pengertian
Bantuan dana MGMP adalah dana bantuan yang disediakan
untuk pelaksanaan kegiatan musyawarah guru mata
pelajaran lingkup Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan atau sederajat di tingkat
kabupaten/kota.

11
Kegiatan MGMP dilaksanakan di sekolah yang menjadi
sanggar MGMP yang memiliki perlengkapan media
pembelajaran yang cukup lengkap, seperti: tape recorder,
kaset/CD/DVD, televisi, DVD player, OHP/LCD, microphone,
headphone, komputer, media, dan alat praktik/praktikum.
Jika alat yang diperlukan kurang lengkap, maka Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota bertanggungjawab untuk
menyediakan peralatan/dana dan melengkapinya.

B. Tujuan Pemberian Bantuan


Tujuan pemberian bantuan dana ini adalah untuk
meningkatkan kompetensi guru melalui kegiatan MGMP.

C. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan peningkatkan kompetensi guru ini adalah
para guru anggota MGMP dengan prioritas peserta dari guru
PNS maupun Bukan PNS yang mengikuti program Guru
Pembelajar secara daring dan kombinasi antara daring dan
tatap muka.

12
D. Kegiatan MGMP
Kegiatan MGMP dilaksanakan atas dasar kebutuhan
peningkatan kompetensi guru. Dalam penyusunan program,
didahului dengan pemetaan kualifikasi dan kompetensi, yang
selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan program. Kegiatan
peningkatan kompetensi di MGMP yang dilakukan melalui
pemberian bantuan dana ini adalah berupa kegiatan Guru
Pembelajar yang dikelompokkan dalam 10 (sepuluh)
Kelompok Kompetensi, dan tiap kelompok kompetensi
melingkup kompetensi profesional dan kompetensi
pedagogik.

Apabila diperlukan, kegiatan MGMP yang dilaksanakan dapat


dikonsultasikan kepada Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,
dan/atau Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi.
Kegiatan MGMP yang didanai bantuan dana ini adalah
kegiatan Guru Pembelajar yang dilaksanakan secara tatap
muka yang dapat terdiri dari beberapa kali pertemuan.
Lingkup kegiatan yang dilaksanakan adalah materi yang
berkaitan dengan hasil Uji Kompetensi Guru.

13
MGMP
penerima bantuan dana

Kegiatan MGMP: Wilayah: Satuan


- Program Guru - 34 provinsi Pendidikan:
Pembelajar - SMA: BK, TIK,
meliputi dan Mapel
Kompetensi - SMK: BK,
Profesional TIK/KKPI, Mapel
dan dan Bidang
Pedagogik Keahlian

14
E. Lingkup Wilayah

MGMP yang memperoleh bantuan dana diharapkan meliputi


seluruh provinsi, tetapi hal itu tergantung dari usulan dan
pemenuhan persyaratan MGMP calon penerima bantuan
dana, sehingga dimungkinkan tidak semua provinsi
memperoleh bantuan dana peningkatan karier bagi MGMP.
Tiga puluh empat provinsi yang diharapkan memperoleh
bantuan dana MGMP adalah:

1. Provinsi Papua
2. Provinsi Papua Barat
3. Provinsi Maluku Utara
4. Provinsi Maluku
5. Provinsi Sulawesi Utara
6. Provinsi Sulawesi Tengah
7. Provinsi Sulawesi Barat
8. Provinsi Sulawesi Tenggara
9. Provinsi Sulawesi Selatan
10. Provinsi Gorontalo
11. Provinsi Nusa Tenggara Timur
12. Provinsi Nusa Tenggara Barat
13. Provinsi Bali
14. Provinsi Kalimantan Utara

15
15. Provinsi Kalimantan Timur
16. Provinsi Kalimantan Barat
17. Provinsi Kalimantan Tengah
18. Provinsi Kalimantan Selatan
19. Provinsi Daerah Istimewa Aceh
20. Provinsi Sumatera Utara
21. Provinsi Sumatera Barat
22. Provinsi Bengkulu
23. Provinsi Riau
24. Provinsi Kepulauan Riau
25. Provinsi Jambi
26. Provinsi Sumatera Selatan
27. Provinsi Bangka Belitung
28. Provinsi Lampung
29. Provinsi Banten
30. Provinsi Jawa Barat
31. Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
32. Provinsi Jawa Tengah
33. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
34. Provinsi Jawa Timur
F. Lingkup Satuan Pendidikan
MGMP yang memperoleh bantuan dana peningkatan karier
meliputi MGMP SMA dan SMK atasu sederajat sebagai
berikut.
16
1. MGMP SMA
a. Bimbingan dan Konseling
b. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
c. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
d. Bahasa Indonesia
e. Matematika
f. Sejarah Indonesia
g. Bahasa Inggris
h. Seni Budaya
i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
j. Prakarya dan Kewirausahaan
k. Biologi
l. Fisika
m. Kimia
n. Geografi
o. Sejarah
p. Sosiologi
q. Ekonomi
r. Bahasa Asing (selain bahasa Inggris)
s. Antropologi
t. TIK

2. MGMP SMK
a. Bimbingan dan Konseling

17
b. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
c. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
d. Bahasa Indonesia
e. Matematika
f. Sejarah Indonesia
g. Bahasa Inggris
h. Seni Budaya
i. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
j. Prakarya dan Kewirausahaan
3. Bidang Keahlian
a. Teknologi dan Rekayasa
b. Teknologi Informasi dan Komunikasi
c. Kesehatan
d. Agribisnis dan Agroteknologi
e. Perikanan dan Kelautan
f. Bisnis dan Manajemen
g. Pariwisata
h. Seni Rupa dan Kriya
i. Seni Pertunjukan

G. Materi Kegiatan
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, bahwa bantuan dana
MGMP ditujukan untuk peningkatan kompetensi guru, untuk
itu materi kegiatan disinkronkan dengan materi program

18
Guru Pembelajar yang dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh)
Kelompok Kompetensi sebagai berikut.
Kelompok Kompetensi

Materi Materi
Karakteristik
Profesional Pengembangan
Profesional
Peserta Didik dan Program Ekstra-
Kesulitan Belajar kurikuler
Materi Materi
Pendekatan
Profesional Teknik
Profesional
Saintifik Komunikasi
Efektif dlm
Materi Materi
Pembljrn
Pengalaman Bljr.
Profesional Pengembangan
Profesional
dan Pemilihan Evaluasi
Materi Bljr. Pembelajaran
Materi Materi
Perencanaan
Profesional Profesional
Pemanfaatan
Pembelajaran dan Penilaian Proses
Media dan Hasil
Pembelajaran. Pembelajaran
Materi Materi
Pemanfaatan TIK
Profesional Penelitian
Profesional
dalam Tindakan Kelas
Pembelajaran

19
H. Peruntukan Dana
Bantuan dana ini diberikan untuk mendukung kegiatan
MGMP SMA/SMK, dengan rincian sebagai berikut.
1. Besarnya dana bantuan
Besarnya dana bantuan untuk MGMP adalah sebesar Rp.
35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah).
2. Komponen kegiatan yang didanai
Dana tersebut digunakan untuk membiayai keperluan
sebagai berikut.
a. Honor
Bantuan dana untuk MGMP dapat digunakan untuk
membiayai honor narasumber dan honor panitia.
b. Biaya Transportasi
Bantuan dana untuk MGMP dapat digunakan untuk
membiayai transportasi:
1) narasumber;
2) peserta; dan
3) panitia;
c. Biaya Konsumsi dan Akomodasi
Bantuan dana untuk MGMP dapat digunakan untuk
membiayai:
1) Konsumsi panitia, narasumber, dan peserta;
2) Akomodasi narasumber, jika diperlukan;
d. Biaya pelaporan;
20
e. Biaya pulsa;
f. Bahan; dan
g. Alat Tulis Kantor (ATK).

I. Sifat Bantuan
1. Bersifat kompetitif, sementara, dan terbatas. Artinya
pemberian bantuan dana ini melalui seleksi, tidak terus
menerus dan hanya diberikan ke beberapa MGMP
terpilih.
2. Bersifat stimulus, karena sekolah dan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota harus memberikan kontribusi dan
dukungan untuk keberlangsungan kegiatan MGMP sesuai
dengan kesepakatan.

J. Prinsip-prinsip Pengelolaan
Pelaksanaan kegiatan di MGMP dilakukan sesuai dengan
prinsip-prinsip swakelola, partisipatif, transparan, dan
akuntabel. Secara rinci prinsip-prinsip tersebut dijelaskan di
bawah ini.
1. Swakelola : direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi
sendiri oleh anggota MGMP.
2. Partisipatif : setiap anggota MGMP harus terlibat secara
aktif di dalam proses kegiatan.
3. Transparan : setiap anggota musyawarah kerja berhak (a)
mengetahui laporan keuangan; (b) mendapatkan hasil
21
kegiatan; (c) memberikan saran dan kritik; dan (d)
bersama-sama melakukan pengawasan dan pengendalian
terhadap mutu pelaksanaan kegiatan oleh MGMP.
4. Akuntabel : dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi
mutu dan kuantitas maupun penggunaan keuangan
sesuai dengan proposal yang telah disetujui.
5. Proporsional : distribusi penerima bantuan peningkatan
karier Guru SMA/SMK memperhatikan peta (mapping)
pembagian wilayah hasil UKG keberimbangan
geografis/peta kewilayahan dan kebutuhan daerah
tertentu.
6. Efektif dan efisien : dapat dimaknai menghindari
pemborosan waktu dan penggunaan dana untuk
kegiatan yang kurang bermanfaat dengan
mengutamakan pemberdayaan potensi dan sumber daya
yang dimiliki oleh anggota MGMP.
7. Tertib administrasi dan pelaporan: berarti semua
kegiatan dan jenis pengeluaran dibukukan pada buku kas
umum dan seluruh bukti-buktinya dilaporkan dan
dipertanggungjawabkan sesuai dengan bukti transaksi
nyata yang terjadi berdasarkan peraturan perundang-
undangan, dan semua pelaporan pelaksanaan kegiatan
dilaporkan dan diarsipkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
22
23
BAB III
PENERIMA DANA DAN MEKANISME PENYALURAN BANTUAN
DANA PENINGKATAN KARIER

A. Kriteria Penerima Bantuan Dana


Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan
forum di tingkat kabupaten/kota setempat yang
keanggotaannya merupakan wakil dari masing-masing MGMP
SMA dan SMK atau sederajat. Dengan mempertimbangkan
kondisi berbagai MGMP yang ada di daerah saat ini,
dipandang perlu untuk menerapkan kriteria dalam
menentukan MGMP yang dinilai layak menerima bantuan
dana peningkatan karier bagi guru pembelajar. Pemenuhan
terhadap kriteria akan dijadikan dasar dalam menetapkan
prioritas pemberian bantuan dana. Kriteria penilaian MGMP
sebagai berikut.

1. Mempunyai SK Pendirian MGMP yang disahkan oleh


Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2. Mempunyai struktur organisasi kepengurusan yang
disahkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
3. Kepengurusan MGMP terdiri dari: Ketua, Sekretaris,
Bendahara, dan kepengurusan lainnya.

24
4. Masih aktif melaksanakan kegiatan setidaknya dalam 1
(satu) tahun terakhir, dengan ditunjukkan adanya bukti
fisik hasil pelaksanaan kegiatan.
5. Mempunyai rekening dan Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) yang masih aktif pada bank pemerintah atas
nama MGMP (bukan atas nama pribadi) atau rekening
dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sekolah tempat
sanggar MGMP.
6. memiliki sistem manajemen yang transparan dan
akuntabel dibuktikan dengan menyerahkan contoh
kegiatan dan keuangan;

B. Mekanisme Penetapan MGMP Penerima Bantuan Dana


Bantuan dana peningkatan karier dari Pemerintah untuk
MGMP diatur melalui mekanisme sebagai berikut.

Persiapan

Sosialisasi

Pengajuan
Proposal
Seleksi

Penetapan
Penerima
25
C. Persiapan
Mekanisme penyaluran bantuan dana terlebih dahulu diawali
dengan rapat persiapan dan perencanaan kegiatan
pemberian bantuan dana peningkatan karier oleh Direktorat
Jenderal Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan.

D. Sosialisasi
Setelah rapat persiapan dan perencanaan kegiatan
ditindaklanjuti dengan kegiatan sosialisasi pemberian
bantuan dana melalui surat yang dikirim ke dinas pendidikan
kabupaten/kota/provinsi dan melalui berbagai pertemuan-
pertemuan formal dan informal secara berjenjang. Dalam
pelaksanaan sosialisasi di masing-masing provinsi, dinas
pendidikan provinsi bekerjasama dengan dinas pendidikan
kabupaten/kota, menyebarkan informasi tentang tersedianya
bantuan dana untuk MGMP di wilayahnya.
Materi sosialisasi memuat informasi tentang bantuan dana
peningkatan karier meliputi: besarnya bantuan dana, lama
pemberian bantuan, program kegiatan dan hasil yang
diharapkan, proses seleksi dan kriteria seleksi, jadwal
kegiatan seleksi termasuk batas waktu penyerahan proposal,
tanggal seleksi, dan tanggal pengumuman. Di dalam
pengumuman juga dijelaskan bahwa MGMP yang terpilih

26
memperoleh bantuan diminta menyerahkan profil MGMP
dan data administrasi sesuai persyaratan.

E. Pengajuan Proposal
MGMP yang memenuhi persyaratan administrasi
sebagaimana dijelaskan di dalam pengumuman, diharuskan
menyusun proposal dan diketahui oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi masing-masing. Selanjutnya ketua
MGMP menyampaikan proposal kepada Direktorat
Pembinaan Guru Pendidikan Menengah.

F. Sistematika Penulisan Proposal


Sistematika Penulisan Proposal adalah sebagai berikut.

HALAMAN JUDUL
Memuat judul proposal, nama ketua MGMP, jenis MGMP
sesuai mata pelajaran/bidang keahlian/program keahlian,
lokasi MGMP, lokasi dinas pendidikan dan tahun pengajuan
(2016).

HALAMAN PENGESAHAN
Halaman pengesahan ditandatangani oleh Ketua MGMP dan
disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/
Provinsi.

27
KATA PENGANTAR
Memuat uraian kalimat tentang maksud dan tujuan
pembuatan proposal dan hal-hal terkait secara umum.

DAFTAR ISI
Memuat judul/sub judul isi proposal.

BAB I - PENDAHULUAN
Memuat latar belakang yang berisi tentang komitmen MGMP
terhadap peningkatan mutu guru, gambaran kondisi
pendidikan di wilayah masing-masing termasuk
permasalahan yang dihadapi, tujuan program yang akan
dibiayai, manfaat, sasaran, dan hasil yang diharapkan.

BAB II - DESKRIPSI SINGKAT PROGRAM YANG TELAH


DILAKSANAKAN
Memuat uraian tentang kegiatan yang pernah dilaksanakan,
meliputi nama kegiatan, strategi dan metode pelaksanaan
program, materi kegiatan, narasumber/instruktur guru inti,
waktu/jadwal pelaksanaan, tempat pelaksanaan, sumber
dana, pelaporan, dokumentasi kegiatan, kesinambungan/
keberlanjutan program, hasil kegiatan, kendala, dan upaya
pemecahannya.

28
BAB III - RENCANA KEGIATAN GURU PEMBELAJAR
Memuat 5W +2H (what, where, when, why, who, how to, and
how much), yaitu what = menjelaskan nama kegiatan; where=
menjelaskan tempat pelaksanaan kegiatan; when=
menjelaskan waktu pelaksanaan; who = menjelaskan peserta,
narasumber, fasilitator, instruktur yang terlibat dalam
kegiatan; how to= menjelaskan strategi dan metode
pelaksanaan program; how much= menjelaskan biaya yang
dibutuhkan. Secara ringkas isi rencana kegiatan adalah nama
kegiatan, strategi dan metode pelaksanaan program, materi
kegiatan, narasumber/ instruktur guru inti, waktu/jadwal
pelaksanaan, tempat pelaksanaan, biaya, dan sistem
pelaporan dari kegiatan guru pembelajar yang akan
dilaksanakan pada tahun 2016.

BAB IV - PENUTUP
Kesimpulan kegiatan yang akan dilaksanakan secara singkat
dan harapan diterimanya proposal bantuan dana.

LAMPIRAN
1. Tabel ringkasan Rencana Kegiatan MGMP (nama
kegiatan, strategi dan metode pelaksanaan program,
materi kegiatan, narasumber/instruktur, waktu/jadwal

29
pelaksanaan, tempat pelaksanaan, biaya), ditandatangani
oleh ketua MGMP.
2. Susunan pengurus yang disahkan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota/Provinsi.
3. Fotokopi buku tabungan dengan rekening yang masih
aktif pada bank pemerintah atas nama MGMP (bukan
atas nama pribadi) atau rekening sekolah yang dijadikan
sanggar/sekretariat MGMP tersebut.

G. Proses Seleksi
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
bertanggung jawab penuh dalam proses seleksi proposal,
mengelola, dan menyalurkan bantuan dana. Untuk itu,
Direktorat Pembinaan Guru membentuk tim seleksi bantuan
dana. Setiap MGMP yang memenuhi persyaratan berhak
mengajukan proposal bantuan dana. Tim bantuan dana akan
memilih MGMP yang memenuhi kriteria seleksi awal dan
mengurutkannya berdasarkan kriteria sebagai berikut.

1. Struktur organisasi yang disahkan oleh Dinas Pendidikan


Kabupaten/Kota/Provinsi untuk setiap MGMP.
2. Laporan pelaksanaan kegiatan satu tahun terakhir,
ditunjukkan dengan lampiran daftar hadir pertemuan-

30
pertemuan, laporan kegiatan dan laporan keuangan yang
telah dilaksanakan.
3. Mempunyai rekening yang masih aktif pada bank
pemerintah atas nama MGMP atau rekening sekolah
tempat sanggar MGMP.
4. Lembar pengesahan ditandatangani oleh Ketua MGMP,
serta diketahui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/
Provinsi.

H. Alokasi Kuota per-Kategori Lokasi


Persentase kuota untuk masing-masing kategori lokasi
ditentukan dengan mempertimbangkan 2 (dua) hal. Pertama,
gambaran umum tentang jumlah dan sebaran MGMP yang
mengajukan proposal. Kedua, kondisi umum organisasi dan
manajemen MGMP yang ada di masing-masing lokasi.

I. Penetapan Penerima Bantuan Dana


Dalam proses seleksi calon penerima bantuan dana
peningkatan karier, tim seleksi akan menentukan nilai
kelulusan (passing grade) bagi MGMP yang memenuhi syarat
untuk menerima bantuan dana. Selanjutnya bagi MGMP yang
memenuhi syarat atau lulus seleksi, akan dipilih secara acak
sebagai MGMP penerima bantuan dana. Tim Seleksi
mengundang MGMP terpilih untuk mengikuti pembekalan
31
tentang penggunaan dana dan lingkup kegiatan yang akan
dilaksanakan. Tim bantuan dana menjelaskan kegiatan
bantuan dana secara rinci dan membimbing MGMP dalam
perbaikan proposal dan perencanaan kegiatan serta
mekanisme penggunaan anggaran.

J. Tim Penilai Proposal


Tim penilai proposal bantuan dana antara lain dapat meliputi
unsur sebagai berikut.

1. Perwakilan Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan


Menengah
2. Widyaiswara
3. Dosen Perguruan Tinggi
4. Kepala Sekolah
5. Pengawas Sekolah
6. Lainnya (apabila diperlukan)

K. Mekanisme Penyaluran Bantuan Dana


Bantuan dana peningkatan karier dikelola dengan
menggunakan mekanisme sebagai berikut.
1. Persyaratan Administratif
Penyaluran dana dapat dilakukan apabila persyaratan
administrasi di bawah ini telah terpenuhi, yaitu:

32
a. Adanya SK penetapan MGMP sebagai penerima
bantuan dana.
b. Adanya kuitansi yang harus ditandatangani sebanyak 3
(tiga) rangkap dengan rincian 2 (rangkap) bermaterai
Rp. 6.000,-.
c. Adanya Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB)
antara pemberi bantuan dan penerima bantuan dana
dibuat 3 (tiga) rangkap dengan 2 (dua) mengunakan
materai dengan posisi materi 1 (satu) materai di Pihak
Kedua dan 1(satu) materai di Pihak Pertama. Penerima
bantuan dana mendapatkan 1 (satu) rangkap SPPB
yang bermaterai yang telah ditandatangani Pihak
Pertama (contoh pada lampiran 3).
d. Adanya fotocopy rekening bank yang masih aktif atas
nama MGMP atau sekolah yang menjadi tempat
sanggar MGMP untuk bantuan dana MGMP dan bukan
atas nama pribadi.
2. Pembayaran
Masing-masing MGMP terpilih dapat memperoleh
bantuan dana, pemberian bantuan dana dapat dibatalkan
apabila MGMP dinilai tidak memperlihatkan kinerja
sebagaimana yang diharapkan.

33
3. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan MGMP disesuaikan dengan
program kerja dalam proposal yang sudah disepakati
merupakan lampiran pada SPPB.

34
BAB IV
MATERI KEGIATAN PENINGKATAN KARIER BAGI
GURU PEMBELAJAR DI MGMP

A. Pengertian
1. Peningkatan Karier bagi Guru Pembelajar
Peningkatan Karier bagi Guru Pembelajar adalah upaya
guru untuk meningkatkan kualitas pekerjaan dan jenjang
jabatannya yang difasilitasi oleh narasumber melalui
kegiatan MGMP. Kegiatan ini menggunakan 2 model
yaitu model kombinasi daring dan tatap muka.

2. Sanggar MGMP
Sanggar MGMP adalah tempat pelaksanaan kegiatan
MGMP baik berupa pelatihan, lokakarya, seminar
maupun diskusi panel. Sanggar MGMP dapat berupa
ruangan di sekolah yang memenuhi syarat untuk
pelaksanaan kegiatan atau ruangan tersendiri yang
disediakan oleh Dinas Pendidikan.

B. Strategi Kegiatan
Strategi kegiatan dilaksanakan secara daring dan tatap muka
dalam beberapa tahap, dan keseluruhan tahap minimal
seorang guru meyelesaikan 2 (dua) modul Guru Pembelajar.
35
Dalam setiap tatap muka MGMP dapat mengundang
narasumber yang sesuai dengan kelompok kompetensi yang
dipelajari, baik kompetensi profesional maupun kompetensi
pedagogik.

C. Struktur Program
Struktur program guru pembelajar dengan moda daring
kombinasi adalah sebagai berikut.

1. Struktur program guru pembelajar daring

Sesi Pembelajaran
(40 JP)
Sesi Penutup
Sesi Pendahuluan Sesi 1 Sesi 2 Sesi 3 Sesi 4 AK
MODA
(10 JP) (10 JP)
Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-2 ke-3 ke-4 ke-5

Peserta akan Peserta akan melakukan kegiatan Peserta akan


mempelajari pembelajaran berikut. melakukan kegiatan
tentang:  Pengantar Sesi pembelajaran
 Kebijakan berikut.
 Aktivitas belajar
 Kesimpulan dan
Penjelasan umum
 Forum Sesi
umpan balik
kegiatan Guru
 Refleksi
Pembelajar moda  Evaluasi
Daring
 Mengunggah Tugas dan
daring penyelenggaraan
Tagihan
 Saran dan cara  Tes akhir
 Umpan balik (reaksi peserta)
penggunaan
 Penilaian Diri
modul
 Tes Sumatif Sesi
 Alur Pembelajaran

Jumlah 60 Jam 1

36
2. Struktur program tatap muka
Struktur Program Kegiatan guru Pembelajar secara tatap
muka di MGMP adalah sebagai berikut.

Alokasi
NO MATERI DESKRIPSI MATERI
Waktu
UMUM

Kebijakan Program Guru Kebijakan tentang Guru Pembelajar


1. 2
Pembelajar

POKOK

Kajian Modul sesuai Mengkaji modul dan mengerjakan,


Kelompok Kompetensi memeriksa, dan mendiskusikan tugas-
2. 18
Pedagogis tugas peserta

Diskusi kelompok Mengkaji dan mendiskusikan modul-


terpumpun tentang modul- modul kompetensi professional Guru
modul kompetensi Pembelajar
3. 18
profesional guru pembelajar

Presentasi Hasil Kerja Mempresentasikan hasil kerja peserta


Peserta dalam proses pembelajaran daring atau
4. 6
kombinasi

Pemantapan Penilaian Mendiskusikan masalah penerapan PK


Kinerja Guru Guru
5 12
Mengenalkan intrumen suplemen PK
Guru
Pengembangan Diri, Mendiskusikan pelaporan
Publikasi Ilmiah dan Karya pegembangan diri, Publikasi Ilmiah dan
6. 16
Inovatif Karya Ilmiah

PENUNJANG

37
Alokasi
NO MATERI DESKRIPSI MATERI
Waktu
7. Rencana tindak lanjut Narasumber/Instruktur
kegiatan tatap muka di Nasional/Fasilitator/Mentor
MGMP untuk pengerjaan membimbing peserta mengembangkan
modul Guru Pembelajar rencana pengembangan diri setelah
mengikuti program Guru Pembelajar 10
Daring dan atau Guru Pembelajar
Kombinasi

JUMLAH 82

Setiap guru yang mengikuti kegiatan guru pembelajar


daring kombinasi, dalam pemberian blokgrant ini peserta
akan mempelajari 1 modul selama 60 Jam melalui daring
ditambah dengan 82 jam tatap muka

3. Struktur program guru pembelajar daring kombinasi

Contoh Pembelajaran Modul melalui moda Daring Kombinasi:


I. Moda Tatap Muka Tahap 1

Keterangan Materi Alokasi Waktu

Struktur Program Kegiatan guru


Pembelajar di MGMP tahap 1
adalah sebagai berikut.

1. Kebijakan Program Guru


Tatap Muka Tahap 1
Pembelajar 2 Jam
(4 kali pertemuan) 2. Kajian Modul sesuai Kelompok
Kompetensi Pedagogis 4 Jam
3. Diskusi kelompok terpumpun
tentang modul - modul
4 Jam
kompetensi professional guru
pembelajar

38
Keterangan Materi Alokasi Waktu

4. Pemantapan Penilaian Kinerja 12 Jam


Guru
5. Pengembangan diri, Publikasi 16 Jam
Ilmiah dan Karaya Ilmiah

Jumlah jam tatap muka tahap 1 38 Jam

II. Moda Daring


Sesi pendahuluan Sesi Pembelajaran Sesi Penutup
moda
(10JP) (40JP) (10JP)
Peserta akan Peserta akan melakukan kegiatan Peserta akan melakukan
mempelajari tentang: pembelajaran berikut. kegiatan pembelajaran
 Kebijakan  Pengantar Sesi berikut.
 Kesimpulan dan umpan
Penjelasan umum  Aktivitas belajar
balik
kegiatan Guru  Forum Sesi
 Evaluasi penyelenggaraan
Daring Pembelajar moda  Refleksi
 Tes akhir
daring  Mengunggah Tugas dan Tagihan
 Saran dan cara  Umpan balik (reaksi peserta)
penggunaan modul  Penilaian Diri
 Alur Pembelajaran  Tes Sumatif Sesi

Jumlah 60 Jam

III. Moda Tatap Muka Tahap 2


Keterangan Materi Alokasi Waktu

Struktur Program Kegiatan guru


Pembelajar di MGMP Tahap 2

Tatap Muka Tahap 2 adalah sebagai berikut.

(7 kali pertemuan)
1. Kajian Modul sesuai Kelompok 14 Jam
Kompetensi Pedagogis

39
2. Diskusi kelompok terpumpun 14 Jam
tentang modul-modul
kompetensi profesional guru
pembelajar
4. Presentasi Hasil Kerja Peserta 6 Jam
5. Rencana tindak lanjut kegiatan
10 Jam
tatap muka di MGMP untuk
pengerjaan modul Guru
Pembelajar

Jumlah jam tatap muka tahap 2 44 Jam

Jadi seorang guru pembelajar yang mengikuti program guru


pembelajar dengan moda kombinasi akan menerima Angka
Kredit sebesar
- Daring (60 jam) : 1 AK
- Tatap Muka (82 jam) : 2 AK
TOTAL : 3 AK

Tes / Uji Komptensi setelah mempelajari modul dilakukan


sesuai dengan pedoman yang berlaku

Perolehan angka kredit tersebut dapat diperoleh ketika guru


yang bersangkutan mengajukan DUPAKnya, disertai dengan
laporan mengikuti pelatihan guru pembelajar melalui MGMP
yang diketahui oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
setempat.

40
Sistem untuk pertemuan dapat dilakukan dalam bentuk
pertemuan mingguan / harian / blok.

41
1. Sistem pertemuan untuk mempelajari modul guru
pembelajar
Sistem pertemuan baik harian maupun mingguan
dilakukan setiap hari/minggu, dimana dalam satu hari
belajar kurang lebih 8 jam.

2. Untuk meningkatkan kemampuan dalam penilaian


kinerja guru dan pengembangan karir guru yang
meliputi:
a. Penilaian Kinerja Guru
b. Pengembangan Diri
c. Publikasi Ilmiah dan/atau Karya Inovatif.

3. Sertifikat dan Surat Keterangan

Untuk meningkatkan kemampuan dalam penilaian


kinerja guru dan pengembangan karir guru diperlukan
minimal 30 jam pelajaran untuk mendapatkan 1 angka
kredit.

Total angka kredit yang diperoleh guru pembelajar


dalam MGMP dengan moda daring kombinasi akan
mendapatkan 3 angka kredit dengan rincian :
42
Peningkatan kompetensi sebanyak 1 sertifikat guru
pembelajar dengan moda daring selama 60 Jam
Pelajaran dengan angka kredit 1 dan 1 surat keterangan
kegiatan tatap muka pada kegiatan kolektif guru di
MGMP selama 82 Jam Pelajaran dengan angka kredit 2.
Proses penyiapan sertifikat guru pembelajar dapat
dicetak melalui Sistem Informasi Manajemen Guru
Pembelajar, sedangakan Surat Keterangan kegiatan
tatap muka pada kegiatan kolektif guru di MGMP dibuat
oleh MGMP dengan di tandatangani oleh Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota setempat.

D. Kriteria dan Jumlah Peserta Kegiatan

Peserta kegiatan diutamakan adalah guru SMA dan SMK


Negeri dan Swasta baik guru PNS maupun Bukan PNS, lebih
diutamakan yang telah mengikuti Uji Kompetensi Guru dan
memperoleh nilai dengan rentang tertentu. Berdasarkan nilai
tersebut, guru peserta mengikuti kegiatan dengan judul
modul sesuai dengan rentang nilai yang diperoleh. Selain hal
tersebut, guru peserta harus memiliki komitmen untuk
mengikuti kegiatan di MGMP. Jumlah peserta per MGMP
rata-rata 40 orang atau disesuaikan dengan jumlah dan
kondisi SMA dan SMK di daerah setempat. Apabila guru yang
43
mata pelajarannya sama dan sudah mengikuti UKG sudah
tidak lagi di suatu daerah, maka guru yang mengikuti
program guru pembelajar di MGMP adalah sebagai berikut.
1. Guru mata pelajaran sama dari kabupaten/Kota yang
sama tetapi belum mengikuti UKG. Untuk guru-guru ini,
mereka akan mengikuti kegiatan tatap muka di MGMP
untuk mempelajari modul-modul yang sudah di print out
dan mempelajari PK guru, pengembangn diri, dan
publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif,
2. Guru dengan kriteria angka 1, tetapi berasal dari
Kabupaten/Kota sekitar yang masih terjangkau,
3. Khusus untuk guru SMK produktif langka, apabila jumlah
guru mata pelajaran produktifnya yang sama sangat
sedikit, bisa menggunakan kriteria angka 1, dan 2 dan
ditambah dengan guru-guru serumpun dan/atau guru-
guru di sekolah sanggar MGMPnya, sehingga dapat
berjumlah 40 orang atau lebih. Hal ini memerlukan surat
keterangan Dinas Pendidikan setempat,
4. Guru pada madrasah dengan mata pelajaran yang sama,
dapat mengikuti kegiatan tatap muka dengan
mempelajari modul-modul, PKG, PKB.

44
E. Kriteria Nara Sumber
1. Pejabat Struktural yang berpengalaman sebagai pelatih/
instruktur/narasumber;
2. Dosen, widyaiswara, pengawas sekolah, kepala sekolah,
guru, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tentang
guru pembelajar;
3. Khusus guru :
a. Narasumber (NS) / Instruktur Nasional (IN) /Mentor
Guru Pembelajar yang telah mengikuti pelatihan guru
pembelajar.
b. Apabila tidak ada guru / kepala sekolah yang telah
mengikuti pelatihan sebagai NS / IN guru pembelajar,
dipilih Guru /Kepala Sekolah Berprestasi/Skor UKG
Tinggi

F. Bentuk, Pola Dan Distribusi Alokasi Waktu


1. Bentuk
Bantuan peningkatan karier Guru SMA/SMK melalui
MGMP tahun 2016 digunakan untuk kegiatan kolektif
guru yang mencakup:
a. Program Guru Pembelajar :
1) Program guru pembelajar minimal
menyelesaikan 1 modul yang belum dikuasai.
2) Jangka waktu diklat guru pembelajar :
45
- Guru mata pelajaran @60 JP untuk 1 modul;
b. Program penilaian kinerja guru (PKG) dan program
keprofesionalan berkelanjutan (PKB) :
Program PKG dan/atau PKB yang dikembangkan
antara lain Program penilaian kinerja guru,
penyusunan laporan pengembangan diri, publikasi
ilmiah dan/atau karya inovatif.

2. Pola
Pola program bantuan peningkatan karier guru
SMA/SMK melalui MGMP ini dengan pola minimal 82
jam pelajaran (JP). Per JP = 45 menit. Pola pelaksanaan
dilakukan kurang lebih 11 x pertemuan (tiap hari dalam
bentuk blok atau pertemuan tiap minggu 1 x). Per
pertemuan kurang lebih 8 JP diatur sesuai dengan kondisi
setempat;

3. Distribusi alokasi waktu


a. Program guru pembelajar
Alokasi waktu untuk program guru pembelajar adalah
minimal 60 JP per modul dan guru pembelajar untuk
minimal 1 modul, waktu per JP = 45 menit.
b. Program Tatap Muka
Program tatap muka di MGMP minimal 82 jam, yang
46
terdiri dari Program Umum, Program Pokok dan
Program Penunjang.
Alokasi waktu untuk program PKG dan PKB sebanyak
minimal 28 JP, dengan bahan materi untuk
penilaian kinerja guru dan penyusunan laporan
pengembangan diri, publikasi ilmiah (P.I) dan/atau
karya inovatif (K.I).
c. Diseminasi dan Pelaporan
Puncak dari kegiatan diklat bantuan peningkatan karier
Guru SMA/SMK di MGMP adalah diseminasi dan
pelaporan hasil rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
guru pembelajar.

G. Program
Program yang dikembangkan dalam diklat bantuan
peningkatan karier guru SMA/SMK melalui MGMP, antara
lain sebagai berikut.

1. Metode
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan diklat
bantuan peningkatan karier Guru SMA/SMK melalui
MGMP ini, antara lain: ceramah, tanya jawab, diskusi,
curah pendapat (brainstorming), bermain peran (role
playing), kerja kelompok, simulasi, peragaan,
47
eksperimen, studi dokumen, presentasi, dan metode
lain yang relevan.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari diklat bantuan peningkatan
karier Guru SMA/SMK melalui MGMP yaitu adanya
tamatan yang memiliki kemampuan dalam:
1. Penguasaan Peta Guru Pembelajar
2. Penguasaan Modul Diklat, meliputi:
a. Pembahasan Modul: 1 Guru membahas 1 modul
b. Self-evaluation untuk mempelajari modul-modul
yang dibutuhkan

3. Penyusunan Best Practices PKG dan/atau PKB Guru


SMA/SMK yang meliputi
a. Penilaian Kinerja
b. Pelaporan pengembangan diri
c. Publikasi Ilmiah; dan/atau Karya Inovatif

4. Penyusunan laporan kegiatan bantuan peningkatan


karier Guru SMA/SMK melalui MGMP

G. Narasumber/Fasilitator/Panitia
Dalam hal penentuan narasumber/fasilitator, /MGMP
penerima diklat bantuan peningkatan karier Guru SMA/SMK
48
diatur sebagai berikut
1. Narasumber Guru Pembelajar adalah
a. Narasumber Nasional (NS)
b. Instruktur Nasional (IN)

2. Program penguatan PKG dan PKB


Narasumber penguatan PKG dan PKB adalah
Widyaiswara, Tim Penilai Angka Kredit, Dosen, Pejabat
yang sesuai kewenangannya dan/atau Narasumber yang
profesional serta Kompeten di bidangnya.

Adapun fasilitator dan panitia kegiatan adalah pengurus


/MGMP dan/atau guru/staf lain yang tidak mengikuti
kegiatan, yang ditugaskan oleh Ketua /MGMP.

H. Pelaporan Kegiatan dan Surat Keterangan


Bagi guru-guru yang telah mengikuti secara aktif kegiatan
peningkatan karir bagi guru pembelajar di MGMP, Ketua
MGMP dapat mengajukan Surat Keterangan Keaktifan
Mengikuti Kegiatan MGMP kepada Kepala Dinas Pendidikan
Setempat yang berguna untuk mendapatkan angka kredit
untuk kenaikan pangkat guru yang bersangkutan. Untuk
mendapatkan Surat Keterangan ini setiap anggota MGMP

49
wajib membuat laporan kegiatan yang dilakukannya
dilampirkan dengan bukti-bukti fisik.

50
BAB V
MANAJEMEN RESIKO
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PENGELOLAAN

A. Manajemen Resiko
Setiap program pemberian bantuan dana dari pemerintah
megundang resiko dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu
perencanaan dan persiapannya harus matang, diantaranya
pada pedoman, seleksi proposal, pelaksanaan sesuai
dengan yang direncakanan, dan ada pengendalian yang
dilakukan oleh Dinas Pendidikan sesuai dengan
kewenangannya.

Setiap pihak terkait memiliki tugas dan tanggung jawab


dalam pelaksanaan program bantuan dana peningkatan
karier ini. Penetapan tugas dan tanggung jawab tersebut
sesuai dengan semangat otonomi daerah serta
mengutamakan prinsip-prinsip efisiensi, keterbukaan dan
akuntabilitas publik. Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab
tersebut tergambar dalam diagram alur berikut.

51
B. Tugas dan Tanggungjawab Tingkat Pusat
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
bertanggungjawab dalam:
1. menentukan calon penerima bantuan dana untuk
masing-masing provinsi dan kabupaten/kota yang
didasarkan pada jumlah sekolah dan/atau hasil seleksi;
2. menentukan alokasi bantuan dana per provinsi/
kabupaten/kota;
3. mengembangkan pedoman penyelenggaraan program
bantuan dana;
4. mengkoordinasikan dan mensosialisasikan kebijakan-
kebijakan terkait pelaksanaan bantuan dana.

C. Tugas dan Tanggungjawab Pengurus MGMP


1. Mengikuti sosialisasi program bantuan dana.
2. Menyusun proposal lengkap sesuai dengan pedoman
pelaksanaan bantuan dana.
3. Jika diperlukan, memperbaiki proposal sesuai dengan
saran atau masukan dari Tim Penilai proposal bantuan
dana.
4. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan usulan dalam
proposal.
5. Membuat pertanggungjawaban kegiatan, administrasi,
dan keuangan pelaksanaan program.
52
6. Membuat laporan administratif dan akademik
pelaksanaan kegiatan.
7. Membuat rencana rinci keberlanjutan program untuk
tahun berikutnya.
8. Menjamin bahwa kegiatan yang dibiayai akan
dilaksanakan secara akuntabel.

D. Tugas dan Tanggungjawab Dinas Pendidikan Provinsi


/Kabupaten / Kota.
1. Menjamin bahwa MGMP yang diberi bantuan dana
adalah MGMP yang aktif
2. Melakukan pembinaan kepada MGMP di lingkungannya
3. Melakukan pemantauan dan ikut terlibat dalam
memberikan pembinaan kegiatan guru pembelajar

53
BAB VI
PELAPORAN KEGIATAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN

Setiap pelaksanaan kegiatan dan penggunaan dana MGMP harus


dilaporkan secara paperless dalam bentuk file yang dikemas
dalam bentuk CD, dan laporan fisik diserahkan kepada Kepala
Dinas Pendidikan kabupaten/kota setempat. Laporan
merupakan bukti nyata sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan program yang dilakukan oleh MGMP penerima
bantuan dana peningkatan karier kepada atasan langsungnya dan
instansi pemberi dana serta masyarakat pada umumnya. Berikut
ini dijelaskan pelaporan pelaksanaan kegiatan dan
pertanggungjawaban penggunaan dana yang telah dilakukan oleh
MGMP penerima bantuan dana.

A. Pelaporan
MGMP wajib menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan
laporan pertanggungjawaban penggunaan dana secara
paperless dalam bentuk file yang dikemas dalam bentuk CD,
dan dikirim melalui email Direktorat.

54
Laporan dalam bentuk file khusus kwitansi dan bukti
pengeluaran lainnya di scan dan dikemas dalam dalam CD
diberikan kepada Subdit Penilaian Kinerja dan Pengembangan
Karir, dengan alamat:

Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah, Direktorat


Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, dengan alamat Gedung D
Kemdikbud lantai 12, Jalan Jenderal Sudirman, Pintu I Senayan
Jakarta Pusat 10270.

Dan di email ke : laporsubditpkpkdikmen@gmail.com

Laporan yang harus disiapkan oleh penerima bantuan dana


mencakup dua hal yaitu pelaksanaan kegiatan dan
penggunaan dana. Laporan sekurang-kurangnya berisi 3 (tiga)
informasi utama sebagai berikut.

1. Pelaksanaan Kegiatan:
a. Jadwal, pelaksanaan kegiatan, peserta dan
narasumber.
b. Hasil pelaksanaan kegiatan sesuai topik kegiatan.
c. Permasalahan yang dihadapi dan upaya
pemecahannya.
2. Pertanggungjawaban Keuangan:
a. Peruntukan bantuan dana sesuai dengan proposal.
55
b. Permasalahan yang dihadapi dan upaya
pemecahannya.

Agar laporan memuat kedua informasi utama tersebut, maka


harus digunakan format laporan sebagai berikut.

1. Lembaran pengesahan oleh Dinas Pendidikan


Kota/Kabupaten.
2. Kata pengantar.
3. Daftar isi.
4. Bab I Pendahuluan (latar belakang, tujuan program, hasil
yang diharapkan, sasaran, dan sebagainya).
5. Bab II Pelaksanaan Program (menginformasikan semua
kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang disepakati
yang mencakup tempat, waktu, kegiatan, penggunaan
dana, masalah, dan upaya pemecahan masalah).
6. Bab III Hasil Pelaksanaan Kegiatan.
7. Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi.
8. Lampiran-lampiran
a. Dokumen hasil kegiatan.
b. Fotocopi dokumen pertanggungjawaban keuangan
(asli disimpan di masing-masing MGMP).

56
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana
Pelaporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan
yang transparan dan akuntabel merupakan gambaran
efisiensi dan efektifitas dari dana yang digunakan.
1. Dasar Pertanggungjawaban
a. SPPB antara Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan
Menengah dengan MGMP.
b. Rencana Kerja penggunaan bantuan dana yang telah
disepakati yang merupakan lampiran SPPB.
2. Jenis Pertanggungjawaban
Ada 2 kategori pertanggungjawaban yang harus dilakukan
oleh penerima bantuan dana yaitu :
a. pertanggungjawaban pelaksanaan dan hasil kegiatan.
b. pertanggungjawaban administrasi keuangan.
3. Mekanisme dan Pembukuan Pertanggungjawaban
a. Mekanisme
1) Semua bantuan dana yang telah digunakan oleh
MGMP dipertanggungjawabkan kepada Direktorat
Pembinaan Guru Pendidikan Menengah.
2) Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
melaporkan pengunaan bantuan dana oleh masing-
masing MGMP secara secara paperless dalam
bentulk file, khusus kwitansi dan bukti pengeluaran
lainnya di scan dan dikemas dalam bentuk CD.
57
3) Pertanggungjawaban secara internal di dalam
MGMP harus disimpan oleh masing-masing MGMP
agar sewaktu-waktu dapat ditunjukkan sebagai bukti
pengeluaran apabila diperlukan.

b. Pembukuan
1) Setiap pengeluaran bantuan dana untuk MGMP
harus ditandatangani oleh ketua dan bendahara
MGMP dan dicatat atau dibukukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2) Menyertakan semua bukti pengeluaran dana untuk
keperluan pemeriksaan keuangan.
3) Semua bukti pengeluaran dana harus asli dari
penerima pembayaran, tidak boleh fotokopi.
4) Bukti pengeluaran uang di atas Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah) harus dibubuhi materai Rp.
6.000,-. Bukti pengeluaran harus jelas uraian
peruntukan pembayarannya (misalnya uang
konsumsi, pembelian barang atau jasa) dan diberi
tanggal dan nomor bukti pengeluaran.
5) Bukti pembelanjaan harus memberikan informasi
tentang penjual atau toko (nama, alamat, telepon),
produk atau barang yang dibeli; jumlah dan harga

58
per buah, tanggal transaksi, dan nama penerima
pembayaran.
6) Jika bukti pembayaran tidak tersedia (biasanya di
toko yang kecil), penjual atau toko dapat
menuliskan informasi serupa pada selembar kertas
dan menandatanganinya.
7) Ketua dan bendahara MGMP tidak diijinkan untuk
membuat sendiri bukti pembayaran. Segala
pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan
MGMP untuk anggota maupun pihak yang terkait,
harus membuat bukti pembayaran atau
penerimaan berupa kuitansi "bukti kas keluar" yang
dilengkapi dengan nama dan tandatangan ketua,
bendahara dan penerima, jumlah uang yang
dibayarkan, tanggal pembayaran serta penjelasan
tentang kegiatan yang dibayar .
8) Laporan pertanggungjawaban keuangan MGMP
dipublikasikan secara umum menggunakan format
berikut ini:

59
Contoh
Laporan Pertanggungjawaban Keuangan bantuan dana
MGMP ………
Tahun ……….
Saldo Awal:
Kas xxx
Bank xxx +/+
XXX
Penerimaan:
Hibah (grants) xxx
Donasi xxx
Bunga bank xxx
Lain lain xxx +/
XXX/+
Pengeluaran:
Kegiatan A xxx
Kegiatan B xxx
…………. xxx/+
XXX/-

Saldo Akhir XXX


Kas xxx
Bank xxx

60
BAB VII
PAJAK DAN PELAPORAN

Sesuai dengan aturan perpajakan yang berlaku, penerima


bantuan dana diwajibkan membayar pajak sesuai dengan
pengeluaran/pembayaran yang dilakukan.

1. Pajak penghasilan menurut pasal 21, memungut


pembayaran atas honorarium uang sidang, uang hadir dan
uang lembur sebesar 15% untuk pejabat negara, pegawai
negeri sipil (PNS), dan para pensiunan. Sedangkan untuk
selain itu, besar pajak yang dipungut adalah 5% dari
penghasilan yang diberikan.

2. Pajak penghasilan menurut pasal 22, memungut


pembayaran atas pembelian barang yang sejenis untuk nilai
sekurang-kurangnya Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)
sebesar 1,5% dari nilai barang/transaksi.

3. Pajak pertambahan nilai pasal 22, memungut pembayaran


atas setiap pembelian barang, sebesar 10% dan dibebankan
kepada toko/penjual. Namun apabila toko/penjual tidak bisa
menunjukkan bukti faktur pajak, penerima bantuan dana
diharuskan menyediakan dana 10% dari nilai pembelian
61
barang untuk pajak pertambahan nilai.
1. Apabila bantuan dana ini dipergunakan untuk kegiatan
membayar konsumsi yang nilainya mencapai
Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) ke atas, dikenakan pajak
sebesar 1,5% tetapi apabila konsumsi di hitung
perorangan maka tidak dikenakan pajak.
2. Apabila bantuan dana ini dipergunakan untuk kegiatan
membeli alat tulis kantor (ATK) yang nilainya mencapai
Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) ke atas, maka
dikenakan pajak sebesar 10%.
3. Apabila bantuan dana ini dipergunakan untuk kegiatan
membayar transportasi, maka tidak dikenakan pajak.

Pajak-pajak yang dipungut di atas, harus disetorkan ke kas negara


melalui kantor pajak/bank setempat dan bukti setornya
dilampirkan pada laporan pertanggungjawaban keuangan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, setiap MGMP yang akan
menerima bantuan dana diwajibkan memiliki rekening atas nama
organisasi dan memiliki NPWP.

62
LAMPIRAN-LAMPIRAN

63
Lampiran1. SURAT PERJANJIAN PENGGUNAAN BANTUAN
DANA ANTARA DIREKTORAT PEMBINAAN GURU
PENDIDIKAN MENENGAH DENGAN
MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN

SURAT PERJANJIAN
PEMBERIAN BANTUAN PENINGKATAN KARIR BAGI GURU
PEMBELAJAR DI MGMP DIKMEN

ANTARA

DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH,


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN
DAN
MGMP ................ Kab./Kota ........................

NOMOR : ……….......... / 2016


TANGGAL : .................. 2016

Pada hari ..... tanggal .....bulan ...... tahun dua ribu enam
belas, kami yang bertandatangan di bawah ini :
64
Nama :
NIP :
Jabatan :
Alamat Kantor : Komplek Kemdikbud Gedung D Lt.12
Jalan Jenderal Sudirman Pintu 1
Senayan Jakarta Pusat 10270

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dn


Kebudayaan Nomor: 71269/MPK/RHS/KP/2015 tentang
Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tertinggi Pratama pada
Direktorat Jenderal Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, telah diangkat
menjadi Direktur pada Direktorat Pembinaan Guru
Pendidikan Menengah, yang selanjutnya dalam perjanjian
ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :
NIP :
Jabatan MGMP : Ketua MGMP/..............
Alamat Sekretariat MGMP :

65
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pembinaan Guru
Pendidikan Menengah Nomor : 15163/B4.3/KP/2016
Tanggal 27 Juni 2016 tentang Penetapan Penerima Bantuan
Program Peningkatan Karir bagi Guru Pembelajar di
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Menengah
Tahun 2016 yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
sebagai PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak berdasarkan :

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Rencana Kerja


dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL) Tahun
Anggaran 2016 Direktur Pembinaan Guru Pendidikan
Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor : DIPA-023.16.1.361153/2016 Rev.02


Tanggal : 31 Mei 2016

Dengan ini menyatakan telah setuju dan sepakat untuk


mengikatkan diri dalam satu Perjanjian Pemberian Bantuan
Peningkatan Karir bagi Guru Pembelajar di Musyawarah
Guru Mata Pelajaran Pendidikan Menengah Tahun 2016,
dengan ketentuan dan syarat-syarat tercantum dalam
pasal-pasal tersebut dibawah ini :

66
Pasal 1
JENIS PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA memberikan dana Bantuan


Peningkatan Karir bagi Guru Pembelajar di Musyawarah
Guru Mata Pelajaran Pendidikan Menengah Tahun 2016
kepada PIHAK KEDUA.

2. Dana Bantuan ini hanya di pergunakan untuk proses


Peningkatan Karir bagi Guru Pembelajar di Musyawarah
Guru Mata Pelajaran Pendidikan Menengah.

3. Kegiatan dimaksud merupakan bantuan penunjang


kegiatan Peningkatan Karir bagi Guru Pembelajar di
Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Menengah
Tahun 2016 sebagaimana tertuang dalam Surat
Perjanjian ini.

Pasal 2
PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. PIHAK KEDUA melaksanakan pekerjaan sesuai dengan


pedoman pemberian Bantuan Peningkatan Karir bagi
Guru Pembelajar di Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Menengah dan berkewajiban membuat
laporan kepada PIHAK PERTAMA dalam bentuk
softcopy mengenai penggunaan dana Bantuan
Peningkatan Karir bagi Guru Pembelajar di Musyawarah
Guru Mata Pelajaran Pendidikan Menengah Tahun 2016.

2. PIHAK PERTAMA dapat melakukan pemeriksaan atas


kebenaran penggunaan bantuan dana Bantuan
Peningkatan Karir bagi Guru Pembelajar di Musyawarah
Guru Mata Pelajaran Pendidikan Menengah Tahun 2016.
67
Pasal 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Setelah ditandatangani surat perjanjian penerimaan


bantuan PIHAK KEDUA sanggup menyelesaikan dan
melaporkan disertai bukti-bukti asli pengeluaran
pertanggungjawaban administrasi keuangan tersebut
selambat-lambatnya pada bulan November 2016 oleh
PIHAK KEDUA.

Pasal 4
DANA BANTUAN

Dana Penerima Bantuan Peningkatan Karir bagi Guru


Pembelajar di Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan
Menengah Tahun 2016 sebesar Rp. 35.000.000,-(Tiga Puluh
Lima juta rupiah), akan ditransfer langsung dari KPPN ke
Nomor Rekening MGMP/..... yang bersangkutan, setelah
surat perjanjian Pemberian Bantuan Peningkatan Karir bagi
Guru Pembelajar di Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Menengah Tahun 2016 ditandatangani kedua
belah pihak.

68
Pasal 5
SANKSI

1. Jika PIHAK KEDUA tidak memenuhi semua kewajiban-


kewajiban sesuai dengan surat perjanjian ini dan
aturan serta keterkaitan lainnya, maka PIHAK KEDUA
wajib mengembalikan uang bantuan sebesar Rp.
35.000.000,-(Tiga Puluh Lima juta rupiah) kepada
PIHAK PERTAMA untuk disetorkan kembali ke Kas
Negara.

2. Apabila PIHAK KEDUA telah mengembalikan dana ke


Kas Negara Sebagaimana pasal 5 ayat 1 di atas, maka
PIHAK KEDUA wajib memberikan bukti pengembalian
dana Bantuan Peningkatan Karir bagi Guru Pembelajar
di Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan
Menengah Tahun 2016 yang telah disetorkan ke Kas
Negara, Kepada PIHAK PERTAMA.

3. Apabila PIHAK KEDUA telah menerima Bantuan Bantuan


Peningkatan Karir bagi Guru Pembelajar di Musyawarah
Guru Mata Pelajaran Pendidikan Menengah Tahun 2016,
maka PIHAK KEDUA berkewajiban membuat laporan
penggunaan dana bantuan dimaksud seperti yang
diminta dalam pasal 3.
69
4. Jika PIHAK KEDUA tidak membuat laporan penggunaan
dana Bantuan Peningkatan Karir bagi Guru Pembelajar
di Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan
Menengah Tahun 2016, apabila ada pemeriksaan dari
Inspektorat Kemendikbud dan atau Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) atau instansi terkait lainnya maka
segala tanggung jawab/sanksi hukum di bebankan
kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 6
LAIN-LAIN

1. Perubahan atas surat perjanjian ini dapat dilakukan


atas persetujuan kedua belah pihak.

2. Surat perjanjian ini dibuat rangkap 3 (tiga) masing-


masing 2 (dua) set bermaterai Rp. 6.000,- (enam ribu
rupiah) dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

70
Pasal 7
PENUTUP

Surat Perjanjian Program Peningkatan Karir bagi Guru


Pembelajar di Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Menengah Tahun 2016 ini ditandatangani
oleh kedua belah pihak tanpa ada unsur paksaan dari
pihak mana pun serta untuk dilaksanakan sebagaimana
mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

................................. ................................
NIP. ............................ NIP............................

71
Lampiran 2. KWITANSI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH
Gedung D Lantai 12, Jl. Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270
Telp.: (021) 57974106, 57974107, 57974108, 57974109, 57974110, 57974112 Fax: 57974113

Beban M A K : 522151
KUITANSI
Bukti Kas No. :

Tahun Anggaran : 2016

SUDAH TERIMA DARI : DIREKTORAT PEMBINAAN GURU PENDIDIKAN MENENGAH

BANYAKNYA UANG : Rp. 35.000.000,-

TERBILANG :
=== Tiga puluh lima juta rupiah ===

Dana Bantuan Bantuan Peningkatan Karir bagi


UNTUK PEMBAYARAN :
Guru Pembelajar di Musyawarah Guru Mata
Pelajaran Pendidikan Menengah

Mengetahui/Setuju dibayar : Lunas dibayar Tgl. : Yang Menerima,

Pejabat Pembuat Komitmen, Bendahara Pengeluaran


Pembantu,

Dra. Maria Widiani,MA Dra. Nani Parhanah, MM


NIP. 19610521 198503 2 001 NIP. 19611004 198803 2 001

72
Lampiran 3. Surat Pernyataan Kesediaan Melaksanakan dan
Mempublikasikan serta Surat Pernyataan Atas
Keaslian dan Kebenaran Data dan Informasi
Proposal yang Diajukan
SURAT KESEDIAAN

Yang bertandatangan di bawah ini,


Nama :
NIP :
Jabatan :
Instansi :

saya selaku Pihak kedua dalam Surat Perjanjian Penerima Dana Bantuan Bantuan
Peningkatan Karir bagi Guru Pembelajar di Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Menengah, menyatakan bahwa saya:

1. bersedia dan sanggup melaksanakan dan mempublikasikan penggunaan dana


bantuan bantuan untuk kegiatan peningkatan karir bagi guru pembelajar di
musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Menengah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

2. Menyatakan bahwa Data dan Informasi proposal yang saya ajukan adalah
benar dan asli.

Demikian Surat Kesediaan ini saya buat dengan sebenarnya.

…………..…, … 2016

Ketua /MGMP…

Materai 6000

… (Nama)
… (NIP)

73
Lampiran 4 SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


NOMOR : ..............................................

Kode dan Nama Kegiatan : Penyaluran Bantuan Peningkatan Karir bagi Guru
Pembelajar di MGMP Dikmen.

Yang bertandatangan di bawah ini,


Nama :
NIP :
Jabatan :
Instansi :

saya selaku Pihak kedua dalam Surat Perjanjian Penerima Dana Bantuan Bantuan
Peningkatan Karir bagi Guru Pembelajar di Musyawarah Guru Mata Pelajaran
Pendidikan Menengah, menyatakan bahwa saya:

1. bertanggungjawab mutlak atas seluruh penggunaan dana bantuan bantuan


yang telah saya terima dari RKAKL Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan
Menengah, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

2. apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dan/atau kelebihan atas


pembayaran kegiatan tersebut, sebagian/seluruhnya, kami bersedia
menerima sanksi serta menyetorkan atas kesalahan dan/atau kelebihan
pembayaran tersebut ke kas negara sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

3. Perhitungan Satuan Biaya penggunaan dana bantuan tersebut telah di lakukan


secara profesional, efisien, efektif, transparan dan dapat di
pertanggungjawabkan.

74
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

…, … 2016

Ketua /MGMP… Bendahara /MGMP…

Materai 6000

… (Nama) Nama)
… (NIP) … (NIP)

75
Lampiran 5. CONTOH PELAPORAN RINCIAN PENGGUNAAN
DANA

MGMP ………………………………….
KABUPATEN/KOTA ……………………..

RINCIAN PENGGUNAAN BANTUAN DANA


Satuan
JUMLAH
NO KEGIATAN VOLUME SATUAN Biaya
(RP)
(Rp)

JUMLAH

(……………………………………………………. JUTA RUPIAH)

………………………………., ……………..2016

Ketua MGMP ….…………………….


Kabupaten/Kota ….…………

76

Anda mungkin juga menyukai