Anda di halaman 1dari 3

Nama Mahasiswa : MAULIDIA

Nomor Induk : 834863565


Mahasiswa/NIM
Tanggal Lahir : 20 Juli 1999

Tugas : 01 Studi Kasus Pedagogi – Boby Rahman

Asal Perguruan Tinggi : Universitas Terbuka

Semester : VII

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Tempat Tugas : SD Hang Tuah PWK Panjang

Dosen Pembimbing Lapangan : Lilis Sholihah

Tugas 1 :
Pendidikan di daerah terpencil sering kali terkendala masalah
penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi karena
minimnya sarana dan prasarana tersebut. Hal inilah yang
menyebabkan pembelajaran di daerah terpencil cukup terbatas.
Padahal di era kemajuan TIK ini seharusnya peserta didik bisa
belajar banyak hal karena akses informasi yang tak terbatas.

Pertanyaan :
1. Bagaimana anda menyikapi hal tersebut ?
2. Strategi apa yang akan anda gunakan untuk mengatasi hal
tersebut ?

Jawaban :
1. Menurut saya sebagai seorang mahasiswa kampus mengajar, dalam dunia
Pendidikan memang sangat dibutuhkan akses penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi agar peserta didik dapat belajar banyak
hal informasi yang tak terbatas, tetapi itu tidak menutup
kemungkinan bahwa peserta didik yang berada didaerah terpencil
tidak bisa mendapatkan pendidikan yang sama dengan mereka yang
berada didaerah perkotaan , meskipun di daerah terpencil sering
kali terkendala masalah penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi karena minimnya sarana dan prasarana tersebut.
Namun menurut saya konteks tersebut bisa kita alihkan kedalam
pembelajaran yang Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (Pakem)
meski tanpa penggunaan TIK dalam pembelajaran . Sebagai
mahasiswa kampus mengajar saya harus memiliki sifat yang
professional, berkompeten serta dapat mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Saya mengupayakan agar sarana
seperti perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan
sumber belajar agar dapat menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan teroktimal. Saya sebagai seorang mahasiswa kampus
mengajar juga harus memiliki inovasi-inovasi yang mampu
mengembangkan minat bakat dari murid yang diajar. Tenaga
pengajar yang memiliki banyak inovasi biasanya bisa menarik
murid murid untuk menciptakan suatu gagasan yang dapat
memajukan mutu pendidikan mereka meski pembelajaran jauh dari
keterkaitan dengan TIK
2. Mungkin strategi yang dapat saya lakukan yakni m enguatkan Posisi
Guru di Sekolah Melalui Berbagai Pelatihan. Para pengajarnya harus
mendapatkan pelatihan yang baik. Pastinya bukan hanya dengan
fasilitas yang memuaskan tetapi juga materi yang bermanfaat dan
bisa membawa mereka lebih mudah dalam memajukan berbagai
aspek di sekolah yang dipimpinnya. Memberikan pelatihan dan
memperbaiki SDM tenaga pengajar ini adalah langkah awal yang
sangat serius dan penting. Dengan sumber daya pengajar yang baik
dan mengikuti perkembangan dunia luar, maka sekolah yang
terpencil sekalipun akan mudah ditemukan.

Tugas 2 :
Kegiatan pembelajaran di sekolah kebanyakan masih berbasis
pada buku paket dari pemerintah. Dimana buku paket tersebut
memuat materi pelajaran yang sama, baik sekolah di kota mau
pun sekolah di daerah terpencil. Padahal setiap daerah memiliki
kondisi, situasi, potensi, dan kebutuhan yang berbeda. Misalnya
sekolah yang berada di daerah pegunungan tentu memiliki
kondisi, situasi, potensi, dan kebutuhan yang berbeda dengan
sekolah yang berada di daerah tepi laut. Maka kurang tepat
rasanya jika materi pelajaran untuk kedua sekolah tersebut
disamakan.

Pertanyaan :
1. Bagaimana menurut pendapat anda mengenai hal tersebut ?
Jawaban :
Sebenarnya tergantung dengan kondisi lingkungan dan kondisi
sumber daya manusia di kota atau desa tersebut. Namun
umumnya keadaan pendidikan di kota tentu berbeda dengan
keadaan pendidikan di desa. Di kota perkembangan pendidikan
dapat berkembang pesat karena didukung oleh sarana dan
prasarana yang mudah untuk didapatkan. Sedangkan di desa
perkembangan pendidikan cenderung berjalan lambat karena
sulitnya mendapatkan sarana dan prasarana untuk pendidikan
tersebut. Maka dari itu menurut saya benar, memang kurang
tepat rasanya jika materi pelajaran untuk kedua sekolah tersebut
disamakan karena setiap daerah memiliki kondisi, situasi, potensi,
dan kebutuhan yang berbeda. Namun kembali lagi,

Anda mungkin juga menyukai