Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENDAHULUAN (LP)

HARGA DIRI RENDAH (HDR)

Dosen Pembimbing :

Eriyono Wijoyo.S.Kep.Ns.,M.Kep.Sp.Kep.J

Disusun Oleh :

Ufferotul abdiyah 1914201078

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

2021
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Masalah Utama
Harga diri rendah Kronis
B. Proses terjadinya masalah
1. Pengertian
 Evaluasi diri dan perasaan tentang diri atau kemampuan diri yang
negatif dan dapat secara langsung maupun tidak langsung
diekspresikan.
 Penilaian negatif seseorang terhadap diri dan kemampuan, yang
diekspresikan secara langsung maupun tidak langsung (Schult dan
Videbeck, 1998).
 Perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilangnya percaya diri dan harga
diri, merasa gagal mencapai keinginan (Keliat, 1998).
2. Tanda dan gejala
Berikut adalah tanda dan gejala klien dengan gangguan harga diri rendah
kronis.
 Mengkritik diri sendiri
 Perasaan tidak mampu
 Pandangan hidup yang pesimistis
 Tidak menerima pujian
 Penurunan produktifitas
 Penolakan terhadap kemampuan diri
 Kurang memperhatikan perawatan diri
 Berpakain tidak rapi
 Selera makan berkurang
 Tidak berani menatap lawan bicara
 Lebih banyak menunduk
 Bicara lambat dengan suara nada lemah
3. Rentang respon
Respon adaptif Respon maladaptif

Aktualisasi konsep diri harga diri kerancuan depersonalisasi


Diri positif rendah kronis identitas

Gambar : 2.1 rentang respon harga diri rendah kronis


Sumber : keliat (1999)
4. Faktor predisposisi
Faktor predisposisi terjadinya harga diri rendah kronis adalah penolakan
orang tua yang tidak realistis, kegagalan berulang kali, kurang
mempuanyai tanggung jawab personal, ketergantungan pada orang lain,
ideal diri yang tidak realistis.
5. Faktor presipitasi
Faktor presipitasi terjadinya harga diri rendah kronis adalah hilangnya
sebagian anggota tubuh, berubahnya penampilan atau bentuk tubuh,
mengalami kegagalan, serta menurunnya produktivitas. Gangguan konsep
diri : harga diri rendah kronis ini dapat terjadi secara situasional maupun
kronis.
Situasional. Gangguan konsep diri: harga dirirendah kronis yang terjadi
secara situasional bisa disebabkan oleh trauma yang muncul secara tiba-
tiba misalnya harus dioperasi, mengalami kecelakaan, menjadi korban
pemerkosaan,atau menjadi narapidana, sehingga harus masuk penjara.
Selain itu, dirawat dirumah sakit juga bisa menyebabkan rendahnya harga
diri seseorang dikarenakan penyakit fisik, pemasangan alat bantu yang
membuat klien tidak nyaman, harapan yang tidak tercapai akan struktur,
bentuk dan fungsi tubuh, serta perlakuan petugas kesehatanyang kurang
menghargai klien dan keluarga.
Kronik . gangguan konsep diri : harga diri rendah biasanya sudah
berlangsung sejak lama yang dirasakan sebelum sakit atau sebelum dirawat.
Klien sudah memiliki pikiran negatif sebelum dirawat dan menjadi semakin
meningkat saat dirawat.
6. Teori para ahli mengenai harga diri rendah kronis.
Peplau dan sulivan. Dalam keliat (1999) mengatakan bahwa pengalaman
interpersonal dimasa atau tahap perkembangan dari bayi sampai lanjut usia
yang tidak menyenangkan seperti good me, bad me, not me, merasa sering
dipersalahkan, atau merasa tertekan kelak, akan menimbulkan perasaan
aman yang tidak terpenuhi, hal ini dapat menimbulkan perasaan ditolak
oleh lingkungan dan apabila koping yang digunakan tidak efektif dapat
menyebabkan harga diri randah kronis.
Gejala dalam keliat (1999). Mengatakan bahwa lingkungan sosial,
pengalaman individu, dan adanya perubhan sosial seperti perasaan
dikucilkan, ditolak, serta tidak dihargai akan memengaruhi individu.
Keadaan seperti ini dapat menyebabkan stress dan menimbulkan
penyimpangan perilaku seperti harga diri rendah kronis.
C. Pohon masalah
Resiko tinggi (resti) perilaku kekerasan

Effect Perubahan persepsi sensori : halusinasi

Isolasi sosial

Case problem
Harga diri rendah kronis

Causa Koping individu tidak efektif

Gambar 2.2 pohon masalah harga diri rendah kronis


D. Masalah Keperawatan Yang Mungkin Muncul
1. Harga diri rendah kronis
2. Koping individu tidak efektif
3. Isolasi sosial
4. Perubahan persepsi sensori : halusinasi
5. Risti perilaku kekerasan

E. Data Yang Perlu Dikaji

Masalah keperawatan Data yang perlu dikaji


Harga diri rendah kronis Subjektif:
 Mengungkapkan dirinya merasa tidak berguna
 Mengungkapkan dirinya merasa tidak mampu
 Mengungkapkan dirinya tidak semangat untuk
beraktifvitas atau bekerja.
 Mengungkapkan dirinya malas melakukan
perawatan diri ( mandi, berhias, makan, atau
toileting)
Objektif:
 Mengkritik diri sendiri
 Perasaan tidak mampu
 Pandangan hidup yang pesimis
 Tidak menerima pujian penurunan produktivitas.
 Penolakan terhadap kemapuan diri
 Kurang memperhatikan perawatan diri
 Berpakaian tidak rapi
 Berkurang selera makan
 Tidak berani manatap lawan bicara
 Lebih banyak menunduk
 Biacar lambat dengan nada lemah

F. Diagnosa keperawatan
Harga diri rendah kronis
Rencana tindakan keperawatan untuk klien HDR kronis

Tg No. Diagnosa Perencanaan


tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Rasional
l Dx keperawatan
Harga diri SP 1 : Setelah ... x interaksi klien 1. Diskusikan bahwa Aspek positif
rendah kronis Klien dapat mampu mengidentifikasi: klien masih memiliki penting untuk
mengidentifikasi  Kemampuan yang sejumlah kemampuan meningkatkan
kemampuan dan dimiliki klien dan aspek positif percaya diriserta
aspek positif  Aspek positif yang seperti kegiatan klien harga diri.
yang dimiliki klien. dirumah, adanya
dimilikinya. keluarga dan
lingkungan terdekat
klien.
2. Beri pujian yang
realistis / nyata dan
hindarkan setiap kali
bertemu dengan klien
yang memiliki
penilaian yang
negatif.
SP 1 : Setelah ... x interaksi, klien 1. Diskusikan dengan Mencari cara yang
Klien dapat mampu menilai kemampuan klien kemampuan kontruktif dan
menilai yang masih dapat dilakukan. yang masih dapat menunjukan potensi
kemampuan digunakan saat ini yang dimiliki klien
yang masih setelah mengalami untuk mengubah
dapat dilakukan masalah. dirinya untuk menjadi
2. Bantu klien lebih baik dan
menyebutkanya dan berharga.
memberi penguatan
terhadap kemampuan
diri yang diungkapkan
klien.
3. Perlihatkan respon
yang kondusif dan
menjadi pendengar
yang aktif.

SP 1 : Setelah... x interaksi klien 1. Diskusikan Menghindari adanya


Klien dapat mampu menentukan kegiatan dengan klien kehilangan/perubahan
menentukan yang akan dilatih sesuai dengan beberapa aktivitas peran akibat perasaan
kegiatan yang kemampuan klien yang dapat HDR yang dialami
akan dilatih dilakukan dan klien serta mencari
sesuai dengan dipilih sebagai alternatif koping
kemampuan kegiatan yang untuk meningkatkan
klien akan klien lakukan harga diri.
sehari-hari.
2. Bantu klien Meningkatkan
menetapkan pengetahuan klien
aktivitas mana akan mekanisme
yang dapat klien koping yang
lakukan secara konstruktif dalam
mandiri, mana mengahargai diri
aktivitas yang sendiri.
memerlukan
bantuan minimal
dari keluarga, dan
aktiviatas apa saja
yang perlu
bantuan penuh
dari keluarga atau
lingkungan
terdekat klien.
3. Berikan contoh
cara pelaksanaan
aktivitas yang
dilakukan klien.
4. Susun bersama
klien dan buat
daftar aktivitas
atau kegiatan
sehari-hari klien.
SP 1: Setelah .... x interaksi klien 1. Diskusikan dengan Menghargai
Klien dapat dapat melatih diri sesuai dengan klien untuk kemampuan klien
melatih kemampuan yang dipilih. menetapkan urutan serta menunjukan
kemampuan kegiatan ( yang sudah kemampuan yang
yang dipilih . dipilih klien yang akan klien miliki.
dilatihkan).
2. Bersama klien dan
keluarga dan
memperagakan
beberapa kegiatan
yang akan dilakukan
klien
3. Berikan dukungan dan
pujian yang nyata
setiap kemajuan yang
diperlihatkan pasien.
SP 1 : Setelah ... x klien mendapatkan 1. Berikan pujian yang Pujian yang wajar
klien pujian yang wajar dari perawat wajar dari perawat akan meningkatkan
mendapatkan untuk kegiatan dapat untuk kegiatan dapat harga diri klien.
pujian yang dilakukannya. dilakukannya.
wajar dari
perawat untuk
kegiatan dapat
dilakukannya.
SP 1 : Setalah ..x interaksi klien dapat Masukan kegiatan yang Memasukan kegiatan
Klien memasukan kegiatan yang dilatih ke jadwal kegiatan ke dalam jadwal
memasukan dilatih kedalam jadwal kegiatan harian . harian merupakan
kegiatan yang harian proses untuk
dilatih kedalam membiasakan klien
jadwal kegiatan melakukan aktivitas
harian rutin yang dapat
meningkatkan harga
diri klien.
SP 2 : Setelah.. x interaksi klien dapat Evaluasi jadwal harian pasien Evaluasi jadwal harian
Jadwal kegiatan mengevaluasi kegiatan oleh perawat klien oleh perawat
klien terevaluasi hariannya. akan membantu
oleh perawat. perawat untuk melihat
perkembangan harga
diri klien .
SP 2: Setelah .. x interaksi Klien dapat Latihan kemampuan kedua Menghargai
Klien dapat melatih kemampuan kedua yang klien yang dapat kemampuan klien
melatih dapat dilakukan dimampukan. serta menunjukan
kemampuan kemampuan yang
kedua yang klien miliki selain
dapat dilakukan kemampuan
sebelumnnya.
SP 2: Setlah ... x interaksi klien dapat Anjurkan klien untuk Memasukan kegiatan
Menganjurkan memasukan dalam jadwal memasukan kemampuan ke dalam jadwal
klien kegiatan harian. kedua ke dalam jadwal harian merupakan
memasukan kegiatan harian. proses untuk
dalam jadwal membiasakan klien
kegiatan harian. melakukan aktivitas
ritin yang dapat
meningkatkan harga
diri klien.

Anda mungkin juga menyukai