Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PEMBELAJARAN IPS DI SD

Disusun Oleh :

1. SRI HASTUTI (855789348)

2. SITI KHODIJAH (856761881)

3. SHERLY VERONICA (856756937)

4. RIZQI IRDIANI (856767338)

5. SITI FATIMAH (855789316)

Dosen Pengampuh : Dr. SYARIFUDDIN, M.Pd.

UNIVERSITAS TERBUKA PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2021/2022

1
DAFTAR ISI
Daftar Isi …………………………………………………………………………………...……… 2

Kata Pengantar ……………………………………………………………………………...……. 4

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………...……. 5

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………...…………... 5

1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………….….... 5

1.3. Manfaat Masalah ………………………………………………………………..…....

BAB II PEMBAHASAN ……………………...………………………………………………… 6

A. MERANCANG ALAT EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN IPS SD ……... 6

1. Pengertian Evaluasi ……………………...……………………………....…….. 6


a. Prinsip Penilaian ………………………………………………………...... 6
b. Merancang Alat Evaluasi atau Tes ……………………………………...... 7
c. Menyusun Alat Evaluasi atau Tes ………………………………………... 8

B. MERANCANG DAN MENYUSUN ALAT EVALUASI HASIL BELAJAR IPS


ASPEK KOGNITIF ……………………………………………………………...… 9
1. Pengertian Aspek Kognitif …………………………………………….……... 10
a. Evaluasi yang Mengungkap Pengetahuan (Knowledge) ………………... 10
b. Evaluasi yang Mengungkap Pemahaman (Comprehension) ……………. 10
c. Evaluasi yang Mengungkap Penerapan (Application) ……………….…. 10
d. Evaluasi yang Mengungkap Analisis (Analysis) ……………………….. 10
e. Evaluasi yang Mengungkap Sintesis (Synthesis) ………………………. 10
f. Evaluasi yang Mengungkap Penilaian (Pertanyaan yang Mengungkap
Evaluasi) …………………………………………………..……………. 10
2. Merancang Alat Evaluasi Hasil Belajar ………………………………..……. 10
3. Merancang Alat Evaluasi Hasil Belajar Aspek Kognitif ……………………. 11

C. MERANCANG DAN MENYUSUN ALAT EVALUASI TENTANG NILAI DAN


SIKAP SOSIAL ……………………………………………………………………..
1. Pengertian Nilai dan Sikap Sosial ……………...…………………………………
a. Antara Orang Per Orang …………………………………………………….
b. Antara Orang Per Orang dengan Kelompok Masyarakat …………………...
c. Antara Kelompok dengan Kelompok ……………………………………….
2. Merancang Alat Evaluasi Nilai dan Sikap Sosial ………………………………...
3. Menyusun Alat Evaluasi Nilai dan Sikap Sosial …………………………………

2
D. MERANCANG DAN MENYUSUN ALAT EVALUASI KETERAMPILAN IPS
1. Pengertian Keterampilan IPS …………………………………………………….
a. Mengobservasi atau Mengamati ……………………………………………
b. Membuat Hipotesis …………………………………………………………
c. Perencanaan Penelitian/Eksperimen ……………………………………….
d. Pengendalian Variabel ……………………………………………………..
e. Interpretasi Data …………………………………………………………...
f. Kesimpulan Sementara ………………………………..…………………..
g. Peramalan (Prediksi) …………………………………………...……………
h. Aplikasi (Penerapan) ………………………………………..………………
i. Komunikasi …………………………………………..……………………..
2. Cara Merancang Evaluasi Keterampilan IPS ……………………………………..
3. Cara Menyusun Alat Evaluasi Keterampilan IPS ………..…..…………………...

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan …………………………………………………….…………………
2. Saran …………………………………………………………….…………………

DAFTAR PUSTAKA

3
KATA PENGANTAR

Asslamualaikum wr.wb

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
hidayahNya lah, kami dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah Pembelajaran IPS di
SD dengan tepat waktu. Makalah ini disusun bertujuan untuk menambah ilmu dan wawasan
tentang Pembelajaran IPS di SD bagi pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dr. Syarifuddin,. S.Pd, M.Pd sebagai
Dosen Pengampu pada mata kuliah Pembelajaran IPS di SD. Dan juga tak lupa juga kami
sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah. Kami
menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan oleh karena itu, kami harapkan bila
terdapat saran maupun kritik yang dapat membangun.

Penulis,

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada modul 8 ini akan dibahas cara merancang dan menyusun alat evaluasi
pembelajaran IPS sekolah dasar. Dari kegiatan tersebut diharapkan anda memiliki
kemampuan sebagai berikut: 1. Merancang alat evaluasi pembelajaran IPS SD, 2.
Menyusun alat evaluasi pembelajaran IPS SD, 3. Merancang alat evaluasi hasil belajar IPS
dari aspek kognitif .nilai dan sikap sosial serta keterampilan, 4. Menerapkan alat evaluasi
hasil belajar IPS SD dari aspek kognitif, 5. Menerapkan alat evaluasi hasil belajar IPS SD
dari aspek nilai dan sikap sosial, 6. Menerapkan alat evaluasi hasil beajar IPS SD dari aspek
keterampilan
Kemampuan merancang,menyusun,dan menerapkan alat evaluasi tersebut sangat
penting bagi anda yang bertugas mengajar IPS di sekolah dasar. Materi dalam modul 8 ini
terdiri dari 4 kegiatan belajar sebagai berikut: Kegiatan Belajar 1: Membahas cara
merancang dan menyusun alat evaluasi secara umum dalam proses belajar IPS di SD
Kegiatan Belajar, 2: Membahas cara merancang dan menyusun alat evaluasi hasil belajar
IPS aspek kognitif, Kegiatan Belajar 3: Membahas cara merancang dan menyusun alat
evaluasi hasil belajar IPS aspek nilai sikap sosial, Kegiatan Belajar 4:Membahas cara
merancang dan menyusun alat evaluasi hasil belajar IPS aspek keterampilan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara merancang dan menyusun alat evaluasi dalam pembelajaran IPS di
SD ?
2. Bagaimana cara merancang dan menyusun alat evaluasi hasil belajar IPS aspek
kognitif ?
3. Bagaimana cara merancang dan menyusun alat evaluasi tentang nilai dan sikap
sosial ?
4. Bagaimana cara merancang dan menyusun alat evaluasi keterampilan IPS ?

1.3. Manfaat
1. Dapat merancang dan menyusun alat evaluasi dalam pembelajaran IPS di SD
2. Mengetahui cara merancang dan menyusun alat evaluasi hasil belajar IPS aspek kognitif
3. Mengetahui cara merancang dan menyusun alat evaluasi tentang nilai dan sikap sosial ?
4. Mengetahui cara merancang dan menyusun alat evaluasi keterampilan IPS

5
BAB II

PEMBAHASAN

KEGIATAN BELAJAR 1

MERANCANG DAN MENYUSUN ALAT EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN IPS SD

A. Pengertian Evaluasi

Evaluasi atau penilaian adalah suatu proses sistematik untuk mengetahui,tingkat keberhasilan
dan efisiensi suatu program,Jadi pada dasarnya yang dinilai adalah program yaitu suatu kegiatan
yang telah direncanakan sebelumnya,lengkap dengan tujuan dari kegiatan tersebut asppek yang
dinilai dari program itu ada dua macam yaitu tingkat keberhasilan dan tingkat efisisensi
pelaksanaaan program.
Evaluasi suatu program dapat dilakukan oleh pihak yang merencanakan dan
melaksanakan,namun dapat pula diserahkan pihak lain yang dianggap ahli dan tidak terlibat dalam
pelaksanaan program. Hal tersebut sesuai dengan Pemendiknas nomor 20 Tahun 2008 tentang
Standar Penilaian,dikemukakan ada beberapa jenis ulangan untuk mengukur proses dan hasil
pembelajaran,seperti ulangan harian,ulangan tengah semester,dan ulangan kenaikan kelas.
Evaluasi atau penilaian adalah kegiatan untuk mengetahui apakah tindakan yang telah
dikerjakan cukup berhasil atau tidak ,Jad yang dinilai atau yang dievaluasi adalah program yaitu
suatu kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya lengkap dengan tujuan dari kegiatan tersebut.
Ada 3 istilah yang sering digunakan secara rancu yaitu berikut ini:
1. Pengukuran
2. Penilaian atau evaluasi
3. Pengambilan keputusan
Pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi atau data secara kuantatif
sedangkan penilaian adalah kegiatan untuk mngetahui apakah suatu program telah berhasil dan
efisien. Pengambilan keputusan adalah suatu kebijaksanaan adalah tindakan yang diambil oleh
seseorang atau lembaga yang berdasarkan data atau informasi yang telah diperoleh atau dasar dan
pengukuran dan penilaian.Dalam tes prestasi belajar,yang hendak diukur adalah kemampuan siswa
dalam menguasai bahan pelajaran yanag telah diajarkan oleh guru,Dalam modul ini yang akan
dibicarakan adalah tes hasil belajar (achievement test ).
1. Prinsip Penilaian
Menurut Sapriya dalam Effendi Ridawan (2009;402-403) mengemukakan prinsip penilaian
penting sebagai berikut:
a. Valid (sahih) atau hanya mengukur apa yang hendak diukur.
b. Andal (reliable),keandalan dalam hal ini meliputi kecermatan atau ketepatan (precision)dan
keajegan(consistence) dari hasil pengukuran yang dilakukan.
c. Objektif,yakni penialain tidak menguntungkan pada prosedur dan kriteria yang jelas,tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai’
d. Adil yakni tidak menguntungkan atau merugikan paserta didik karena berkebutuhan khusus
serta perbedaan latar belakang agama,suku,budaya,alat istiadat status sosial ekonomi dan
gender.

6
e. Terpadu, yakni penilaian olen pendidik merupakan salah satu komponen kegiatan
pembelajaran.
f. Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria prnilaian, dan dasar pengambilan keputusan
dapat diketahui oleh pihak berkepentingan.
g. Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian mencakup semua aspek kompetensi
dengan menggunakan berbagai teknik yang sesuai, untuk menilai prestasi peserta didik
melainkan harus mencangkup semua aspek hasil belajar untuk tujuan pembimbingan dan
pembinaan.
h. Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti
langkah langkah baku.
i. Akuntabel, yakni penilaian dapat dipertannggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur,
maupun hasilnya.
j. Beracuan kreteria, yakni penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang
ditetapkan.
2. Merancang Alat Evaluasi atau Tes
Sebelum menyusun sebuah tes,terlebih dahulu harus memperhatikan hal-hal berikut :
a. Tujuan tes
Dalam bidang pendidikan,tujuan tes dapat dipakai untuk mengetahui,penguasaan
peserta didik dalam pokok bahasan atau subpokok bahasan tertentu.
b. Penyusun kisi-kisi tes
Kisi-kisi tes atau tabel spesifikasi(Test blue print0 harus dibuat sebelum seseorang
membuat atau menyusun tes.
Sebelum membuat kisi-kisi tes terlebih dahulu harus melihat kurikulum sekolah yang berlaku.
Dalam hal ini kurikulum sekolah dasar, misalnya SD kelas 3 semester 1. Dari kurikulum itu dapat
kita pelajari tentang hal-hal berikut :
1. Kompetensi Dasar ( KD )
KD dalam kurikulum kelas 3 SD semester 1,kemampuan mendriskrpsikan kedudukan dan
peran anggota keluarga.
2. Materi pokok
Kedudukan dan peran anggota keluarga
3. Hasil Belajar
a.Kedudukan anggota keluarga
b. Peran anggota keluarga
4. Indikator
a. Kedudukan anggota keluarga diperinci menjadi :
1) Menyebutkan kedudukan setiap anggota keluarga
2) Membuat silsilah keluarga
b. Peran anggota keluarga di perinci menjadi :
1) Menjelaskan peran setiap anggota keluarga
2) Menjelaskan kecenderungan perubahan peran di keluarga
3) Menceritakan pengalaman siswa dalam melaksanakan perannya dalam keluarganya.

7
5. Setelah indikator materi(uraian materi) dibuat,selanjutnya dibuat indikator soal atau kisi-kisi
tes. Untuk materi peran setiap anggota keluarga misalnya/tugas anak dapat dibuat indikator
tes sebagai berikut :
“Siswa dapat menyebutkan paling sedikit 2 tugas anak di rumah”
Dari indikator tes tersebut (yang mengukur aspek ingatan)dapat dibuat tes hasil belajarnya
sebagai berikut.Dua tugas anak dirumah antara lain sebagai berikut :
a. Membantu orang tua dan belajar
b. Nonton TV dan rekreasi
c. Rekreasi dan pesta
d. Makan enak dan belajar
Jadi dalam merancang tes, pertama kita perlu mempelajari kurikulum sekolah yang berlaku
mengenal hal-hal berikut :
1) Kompetensi dasar---Materi pokok----hasil belajar----Indikator
Setelah indikator materi dibuat INDIKATOR TES atau TUJUAN INSTRUKSIONAL
KHUSUS (TIK) untuk teks yang akan disusun.
Indikator Tes Aspek yang diukur
a. Setelah dijelaskan tugas ayah siswa dapat Ingatan
Menyebutkan tugas ayah utama.
b. Banyak,siswa dapat menyimpulkan tugas Pemahaman
Ibu yang penting utama.
c. Setelah dijelaskan tugas anak dirumah,siswa Aplikasi
Dapat membantu ibunya menyapu halaman rumah.
3. Menyusun alat Evaluasi atau tes
a. Dalam menyusun soal atau test pertama-tama harus dibuat indikator tes atau TIK,
seperti telah disebutkan yang langkah-langkahnya sebagai berikut :

1) Memilih kompetensi Dasar (KD)

2) Memilih materi pokok,hasil belajar dan indaktor materi

3) Membuat indikator tes atau TIK

4) Menulis soal berdasarkan indikator tes yang telah dibuat

b. Kriteria indikator tes yang baik

1) Membuat ciri-ciri dari kompetensi dasar /TIU yang hendak diukur

2) Membuat satu kata kerja operasional yang dapat diukur

3) Berkaitan erat dengan materi pokok hasil belajar beserta indikator materi

4) Dapat dibuat soal

c. Kriteria pokok penulisan soal

1) Harus sesuai dengan indikator tes


2) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
3) Pernyataan yang ada pada pokok soal atau pada pilihan jawaban harus sigkat padat
dan jelas
4) Pokok soal jangan memberi petunjuk kearah jawaban yang benar

8
5) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
6) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
7) Pilihan jawaban jangan menggunakan pernyataan,semua pilihan jawaban salah atau
semua pilihan jawaban benar
8) Pilihan jawaban yang menggunakan angka harus diurutkan dari yang kecil ke yang
besar
9) Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atau paling benar
10) Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal-soal berikutnya.
Dari kriteria pokok penulisan soal, anda tentu dapat membuat soal seperti disebutkan
diatas anda tentu dapat membuat soal pilihan ganda yang indikatornya telah dibuat dapat
dilihat lagi pada bagian depan.

KEGIATAN BELAJAR 2
9
MERANCANG DAN MENYUSUN ALAT EVALUASI HASIL BELAJAR IPS ASPEK
KOGNITIF

A. Pengertian Aspek Kognitif


Aspek kognitif dalam evaluasi hasil belajar mempunyai dua tingkatan sebagai berikut :
1. Evaluasi yang mempunyai tingkatan lebih rendah, meliputi hal-hal berikut ini :
a. Evaluasi yang mengungkap pengetahuan (knowledge) atau C1
Evaluasi yang mengungkap pengetahuan merupakan pertanyaan atau tes yang
mengungkap penalaran dalam kategori terendah. Evaluasi ini hanya mengungkap
tentang fakta, definisi, pengertian dan sejenisnya.
b. Evaluasi yang mengungkap pemahaman (comprehension) atau C2
Evaluasi ini menuntut siswa untuk memahami atau mengerti apa yang telah
dipelajari. Dengan demikian, siswa dituntut dapat menjelaskan apa yang telah
dipelajari dengan kalimatnya sendiri.
c. Evaluasi yang mengungkap penerapan (application) atau C3
Pada penerapan (aplikasi) siswa dapat menggunakan informasi yang diterima
untuk memecahkan sesuatu masalah. Dengan menggunakan konsep, prinsip,
aturan, hukum, atau proses yang telah dipelajari sebelumnya, siswa diharapkan
dapat menentukan jawaban yang benar terhadap pertanyaan yang diajukan.
2. Evaluasi yang mempunyai tingkatan tinggi, meliputi hal-hal berikut ini :
a. Evaluasi yang mengungkap analisis (analysis) atau C4
Analisis merupakan jenjang pertanyaan dari kelompok pertanyaan tingkat tinggi.
Pertanyaan analisis menuntut siswa untuk berpikir secara mendalam, kritis bahkan
menciptakan sesuatu yang baru. Untuk menjawab pertanyaan analisis, siswa harus
mampu menguraikan sebab, motif atau mampu mengadakan deduktif (dari suatu
generalisasi hal umum, dicari faktanya, ke hal yang khusus).
b. Evaluasi yang mengungkap sintesis (synthesis) atau C5
Sintesis merupakan jenjang kedua dari kelompok pertanyaan tingkat tinggi.
Pertanyaan yang mengungkap sintesis menuntut siswa berpikir orisinil dan kreatif.
Siswa dituntut berpikir induktif (dari faktor, fakta, unsur-unsur yang bersifat
khusus, diambil suatu kesimpulan atau generalisasi).
c. Evaluasi yang mengungkap penilaian (pertanyaan yang mengungkap evaluasi)
atau C6
Evaluasi (pertanyaan) yang mengungkap penilaian menuntut siswa untuk
melakukan kegiatan berpikir yang paling tinggi. Dia dapat melakukan itu apabila
pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis dan sintesis dapat dikuasai dengan
baik.

B. Merancang Alat Evaluasi Hasil Belajar


Dalam merancang alat evaluasi, perlu mempelajari kurikulum yang berlaku mengenai hal-hal
10
berikut.
1. Kompetensi dasar (KD) pada kurikulum.
2. Materi pokok/hasil belajar.
3. Indikator pada kurikulum untuk materi pokok/hasil belajar di atas.
4.
C. Menyusun Alat Evaluasi Hasil Belajar Aspek Kognitif
Untuk siswa Sekolah Dasar, aspek kognitif yang dipilih cukup yang mempunyai tingkatan lebih
rendah, sebagai berikut.
1. Evaluasi yang mengungkap pengetahuan (knowledge)
2. Evaluasi yang mengungkap pemahaman (comprehension)
3. Evaluasi yang mengungkap penerapan (application).
Jadi, cukup ingatan, pemahaman, dan aplikasi. Tingkatan kognitif yang lebih tinggi, yaitu
analisis, sintesis, dan evaluasi masih terlalu sulit untuk mereka.

11
KEGIATAN BELAJAR 3

MERANCANG DAN MENYUSUN ALAT EVALUASI TENTANG NILAI DAN SIKAP


SOSIAL

A. PENGERTIAN NILAI DAN SIKAP SOSIAL

Nilai dan sikap sosial terjadi apabila ada interaksi sosial antara seseorang dengan
orang lain, dengan kelompok atau antar kelompok. Untuk terjadi interaksi sosial, harus ada
kontak sosial dan komunikasi.

1. Antara Orang Per Orang


      Misalnya, seorang siswa mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga.
Kebiasaan-kebiasaan guru-gurunya dalam mengajar. Kebiasaan-kebiasaan tema-
temanya dan lain-lain. Jika siswa mempelajari kebiasaan-kebiasaan dalam keluarga
dia akan mengetahui nilai-nilai baik dan tidak baik. Hal itu terjadi akibat adanya
kontak sosial dan komunikasi antara dia (siswa) dengan orang tuanya.

2. Antara Orang Per Orang dengan Kelompok Masyarakat


      Misalnya, seseorang yang tinggal dalam kelompok masyarakat desa, dia akan
mengetahui bahwa tindakannya disenangi atau tidak oleh masyarakat desa tersebut.
Untuk dapat disenangi oleh masyarakat desa tersebut dia harus dapat menyesuaikan
dengan norma-norma yang berlaku di desa tersebut. Jadi timbul nilai dan sikap sosial
tertentu akibat adanya kontak sosial dan komunikasi dengan masyarakat desa.

3. Antara Kelompok dengan Kelompok


  Misalnya siswa-siswa suatu sekolah mengadakan kunjungan ke sekolah lain. Antara
kedua sekolah tersebut tentu akan terjadi interaksi sosial. Mungkin sekali antara
kedua sekolah akan terjadi kerja sama yang saling menguntungkan atau justru
sebaliknya karena terjadi perbedaan norma antara kedua sekolah sehingga terjadi
perselisihan. Hal ini berarti, terjadi nilai dan sikap sosial yang berbeda. Akibat kontak
sosial dan komunikasi yang tidak serasi.
Dalam proses pembelajaran kontak sosial yang sering terjadi adalah antara orang per
orang dan antara orang per orang dengan kelompok. Kedua kontak sosial itu menjadi penting
mengingat siswa dan guru merupakan subjek pendidikan yang tidak dapat dipisahkan.

12
B. MERANCANG ALAT EVALUASI NILAI DAN SIKAP SOSIAL

Sebelum menyusun alat evaluasi, terlebih dahulu kita harus merancang alat evaluasi
tersebut. Dalam merancang alat evaluasi, perlu mempelajari kurikulum yang berlaku
mengenai hal-hal berikut.

1. Kompetensi Dasar (KD).


2. Materi Pokok
3. Hasil belajar
4. Indikator Materi

Pada kegiatan sebelumnya, kita mengambil contoh pokok bahasan pada kurikulum SD. Kelas
yang diambil adalah SD kelas 3, semester 1. dari kurikulum itu dapat dibaca, sebagai berikut.
1. Komptensi Dasar (KD)
KD dalam kurikulum kelas 3 SD semester 1, kemampuan mendeskripsikan kedudukan dan
peran anggota keluarga.

2. Materi Pokok
Kedudukan dan peran keluarga

3. Hasil Belajar
a. Kedudukan anggota keluarga
b. Peran anggota keluarga
4. Indikator
a. Kedudukan anggota keluarga, diperinci menjadi :
1) Menyebutkan kedudukan setiap anggota keluarga.
2) Membuat silsilah keluarga.

b. Peran anggota keluarga, diperinci menjadi :


1)      Menjelaskan peran setiap anggota keluarga.
2)      Menjelaskan kecenderungan perubahan peran di keluarga.
3)      Menceritakan pengalaman siswa dalam melaksanakan peranya dalam
keluarga.

13
      Dari materi tersebut dapat dibuat indikator tes (kisi-kisi soal) yang mengungkap nilai dan
sikap sosial sebagai berikut.
Contoh:

a. Dengan berkerja sama dengan adiknya membersihkan halaman rumah, Doni dapat
menghargai kedua adiknya yang berkerja dengan baik.

Contoh berikut adalah alat evaluasi atau tes dari indikator diatas sebagai berikut.
1. Membersihkan halaman rumah dikerjakan oleh Doni, Tuti dan adiknya.
    Kebersihan halaman rumah ditentukan oleh...........
A.     Doni yang membersihkan halaman depan rumah.
B.     Tuti dan adiknya yang membersihkan halam samping rumah.
C.     Ketiga anak tersebut, masing-masing memberi sumbangan terhadap
kebersihan
halaman rumah.
D.    Kebersihan halaman rumah hanya ditentukan oleh Doni.

C. MENYUSUN ALAT EVALUASI NILAI DAN SIKAP SOSIAL

Dari materi pokok dan hasil belajar diatas telah dicontohkan “peran anggota
keluarga”. Selanjutnya, akan dibicarakan cara menyusun alat evaluasi materi kelas 3 SD
semester 1, kedudukan anggota keluarga, untuk materi pokok yang sama, yaitu
kedudukan dan peran anggota keluarga, sebagai berikut.
1. Setelah dijelaskan Ibu Anton sebagai ibu rumah tangga, siswa dapat
bahwa...........
A.    Ibu Anton sebagai ibu yang rajin berkerja.
B.     Ibu Anton sebagai ibu yang rajin mengurus kebutuhan anggota keluarga.
C.     Ibu Anton rajin memasak untuk suami.
D.    Ibu Anton sebagai ibu yang rajin mencuci.

Alat yang tepat untuk mengukur nilai dan sikap sosial ( ranah efektif ) selain daftar pertanyaan,
seperti diatas berikut ini :

14
1. Skala penilaian ( rating scale )
2. Daftar cek ( checklist )
3. Laporan pribadi ( self report )
4. Wawancara
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran : Prinsip, Teknik, Prosedur.


Bandung : Rosda.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Conny Semiawan, dkk. 1985. Pendekatan Keterampilan Proses. Jakarta.

Effendi Ridwan, dkk. 2009. Pengembangan Pendidikan IPS SD. Jakarta: Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas.

Ekoputro, Widyoko. 2012. Evaluasi Program Pembelajaran: Panduan Praktis bagi


Pendidik dan Calon Pendidik. Jakarta : Pustaka Pelajar.

Slameto. 2001. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sri Anitah Wiryawan dan Noorhadi. 1990. Strategi Belajar-Mengajar.


Jakarta: UT Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

15

Anda mungkin juga menyukai