Anda di halaman 1dari 3

Kegiatan Belajar 1

Pengertian HAM

A. Pengertian HAM

Dewasa ini isu mengenai HAM telah menjadi perhatian dunia, bahkan tidak jarang
suatu negara dalam memberikan batuan atau kebijakkan lainnya dikaitkan dengan
pelaksanaan HAM. Deklarasi Universal HAM ( Universal Declaration Of Human Right )
dicetuskan pada tanggal 10 Desember 1984 telah merumuskan pengertian HAM , yaitu
merupakan pengakuan akan martabat dan harkat manusia yang menyatu dalam diri setiap
manusia yang meliputi kebebasan, keadilan, dan perdamaian dunia.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM,


khususnya dalam pasal 1 ayat (1) menyatakan HAM adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan dan perlindungan harkat dan martabat
manusia.

Berdasarkan beberapa pemikiran tersebut, dapat disimpulkan bahwa hak asasi adalah
hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia yang telah diperoleh dan di bawah bersamaan
dengan kelahirannya dimasyarakat. Adapun hak dasar yang bersifat universal meliputi hak
hidup, hak kemerdekaan dan hak untuk mendapatkan kebahagiaan.

Ciri khas HAM adalah sebagai berikut :

1. Kodrat, artinya HAM itu adalah pemberian dari Tuhan kepada setiap manusia agar
hidupnya tetap terhormat
2. Hakiki artinya HAM itu melekat pada diri setiap manusia, tanpa melihat latar
belakang kehidupan dan status sosial
3. Universal artinya HAM itu berlaku umum, tidak membeda – bedakan manusia yang
satu dengan yang lainnya
4. Tidak dapat dicabut, artinya daam keadaan bagaimanapun, hak asasi setiap orang itu
tetap ada.
5. Tidak dapat dibagi artinya HAM ini tidak dapat diwakili ataupun dialihkan kepada
orang lain.
B. Nilai – nilai dasar dari HAM
Nilai utama yang terkandung dalam HAM adalah sebagai berikut :
1. Kebebasan /Kemerdekaan
Manusia dilahirkan dalam keadaan Merdeka. Oleh karena itu, menjadai harapan setiap
manusia menjalani kehidupannya dalam keadaan merdeka. Misalnya merdeka
memilih negara, tempat tinggal, berkeluarga, bergerak, memilih pekerjaan, berserikat,
berkumpul, berekspresi, mengemukakan pendapat, memperoleh dan mendayagunakan
informasi.
2. Kemanusian / perdamaian
Manusia daam menjalani kehidupannya sangat mendambakan ketentraman, bebas dari
rasa takut, terjamin keamananya dan senantiasa dalam suasana yang damai.
3. Keadilan/ kesejahteraan/persamaan
Diberlakukan secara wajar dan adil, mendapatkan kesempatan yang sama dalam
memperoleh hak, tidak dibea – bedakan antara manusia yang satu dengan yang lain
dengan alas an apa pun merupakan keinginan setiap manusia.
Kegiatan Belajar 2
HAM dalam Undang – Undang Dasar 1945
Semua orang yang lahir ke dunia pada dasarnya diciptakan dengan tidak ada
perbedaan dan memiliki beberapa hak yang bersifat alamiah, dalam arti tidak dapat
terlepaskan atau melekat pada diri setiap manusia. Hak alamiah tersebut, meliputi ha katas
hidup, hak kemerdekaan, hak milik dan hak kebahagiaan. Dalam perkembangnya, ternyta apa
yang jadi pemikiran John Locke ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan HAM di
dunia.
Jaminan HAM, khususnya di Indonesia berdasarkan Undang – Undang 1945 hasil
Amandemen IV, mendapat perhatian yang sangat besar dari para pengambil keputusan di
Majelis Permusyarawahan Rakyat ( MPR ). Hal ini ini terbukti dari dicantumkannya secara
eksplisit masalah HAM yaitu pada bab XA dengan judul HAM terdiri atas 10 oasal ( diberi
label pasal 28 A s.d 28 J ) Dan 24 Ayat. Diluar Yang Berjudul Tersendiri Dalam Bab XA,
Rumusan lainnya terdapat dalam pasal 27 ( 3 ayat ), kemudian Bab XI pasal 29 ( 2 ayat ),
Bab XII pasal 30, Bab XIII pasal 31, Pasal 32, Bab XIV Pasal 33 DAN 34.

Anda mungkin juga menyukai