Anda di halaman 1dari 6

ALAT PERLENGKAPAN NEGARA

INTERNAL
PANCASILA PEMERINTAHAN

ALAT
PERLENGKAPAN EKSEKUTIF
NEGARA

EKSTERNAL
PEMERINTAHAN
UUD 1945 LEGISLATIF

YUDIKATIF
 Untuk melaksananakan fungsi negara, maka dibentuk alat-
alat perlengkapan negara. Jumlah kedudukan dan wewenang 
masing-masing negara tidak sama disemua negara. Hal ini
tergantung dengan sistem pemerintahan dan sejarah masing-
maisng negara.
 Alat perlengkapan yang paling tua adalah lembga eksekutif
yang tercermin dalam diri seorang raja atau ratu. Semua
fungsi negara dijalankan dan dilaksanakan oleh seorang raja
atau ratu. Untuk melaksanakan tugas sebagai pennguasa
absolut raja dibantu oleh panglima dan pejabat pengadilan
atau hakim-hakim. Pembantu raja tersebut kemudian
berkembang menjadi menteri-menteri dan ketua dari menteri
ini kemudian disebut perdana menteri.
 Lembaga Negara yang menjalankan fungsi negara secara
langsung atau bertindak untuk dan atas nama negara, seperti
Lembaga Kepresidenan, DPR, dan Lembaga Kekuasaan
Kehakiman. Lembaga-lembaga yang menjalankan fungsi ini
disebut alat kelengkapan negara.
 Menurut pasal 44 UUD 1945 menyatakan bahwa alat
perlengkapan negara tersebut adalah
1. Lembaga Kepresidenan
2. Mentri
3. Dewan Perwakilan Rakyat
4. Mahmakah Agung
5. Dewan Pertimbangan Keuangan

 Selanjutnya alat-alat perlengkapan negara yang dapat


dikemukakan disini dapat dirincikan sebagai berikut :
1. Lembaga Eksekutif.
Lembaga eksekutif tidak sama disemua negara tergantung
dari sistem politik yang dianut masing-masing negara.
Kekuasaan eksekutif ini mencakup beberapa bidang yaitu :
 Pemerintahan : melaksanakan undang-undang
 Administrasi pemerintahan berfungsi untuk
menyelenggaraakan undang-undang yang telah
dikehendaki oleh masayarakat& pemerintah
 Diplomasi : melaksanakan hubungan diplomatik
dengan negara-negara lain.
 Militer : mengatur angkatan bersenjata, ketertiban
dan kenyamanan pertahanan negara.
 Kepolisian berfungsi mengatur ketertiban umum
dan menciptakan kenyaman serta ketentraman
dimasyarakat dan menegakkan hukum yang telah
disepakati bersama yang telah disahkan oleh
lembaga negara.
 Yudikatif : hak memberikan amnesti, abolisi,
grasi dan rehabilitasi.
 Legislatif : membuat rancangan undang-undang
dan rancangan undang-undang APBN.

2. Kepala Negara.
Bila bentuknya kerajaan maka kepala negaranya
disebut Raja atau Ratu. Atau bisa juga disebut Kaisar.
Bila bentuk negara itu republik maka kepala negaranya
Presiden.
Kepala negara bagi Nusa, Bangsa dan Rakyatnya ini
merupakan:
1. Center of ceremony. Yaitu sebagai pusat dari
upacara resmi nasional. 
2. Symbol of Nation. Yaitu sebagai simbol atau
lambang dari bangsa itu
3. Symbol of Loyalty. Yaitu adakalanya kepala
negara dianggap sebagai seorang yang punya
kharisma, sehingga melekat bagi setiap warga
negaranya.
3.  Wakil Kepala Negara.
Didalam beberapa negara Republik, sering didapat
jabatan Wakil Presiden, tetapi baik dalam sistem
pemerintahan parlementer maupun presidentil
kedaulatannya hanya sebagai wakil Kepala Negara
yang sifatnya ceremonial dan lambang saja.
4. Perdana Menteri.
Perdana menteri biasanya hanya terdapat dalam negara-
negara yang menganut sistem pemerintahan
parlementer, baik dalam negara yang berbentuk
kerajaan maupun republik.  Perdana menteri adalah
yang memimpin para menteri-menterinya atau disebut
juga kepala eksekutif atau kepala pemerintahan dan
kepala administrasi negara. 
5. Menteri-menteri
Menteri-menteri adalah sebagai pelaksana langsung
kekuasaan eksekutif dibidangnya masing-masing.
Menteri biasanya memimpin Departemen. Sebutannya
selalu dihubungkan dengan departemennya, misalnya
Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri dan
sebagainya. Jumlah departemen disesuaikan dengan
dengan program suatu kabinet. Bila ada tugas yang
belum ditampung oleh suatu departemen tetapi perlu
diadakan demi tujuan program kabinet oleh eksekutif
maka dibentuklah “Lembaga Negara Non Departemen”
contohnya Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas) dan lainnya.
6. Lembaga Yudikatif.
Lembaga ini adalah melaksanakan Kekuasaan
Kehakiman yang dipimpin oleh sebuah Mahkamah
Agung. Macam-macam kekuasaan kehakiman tidak
sama disetiap negara, tetapi biasanya terdiri dari
Peradilan Umum dan Militer.
Selain kekuasaan mengadili pada negara-negara
Federal, Mahkamah Agung biasanya diserahi
kekuasaan menguji undang-undang secara materiel
yaitu hak untuk menilai apakan suatu undang-undang
yang berentangan atau tidak dengan undang-undang
dasar dan hak menyatakan tidak sahnya suatu undang-
undang yang bertentangan dengan Undang-undang
dasar.
7. Lembaga Legislatif/Parlemen
Lembaga legislatif berfungsi untuk membuat undang-
undang dan mengawasi eksekutif.

Anda mungkin juga menyukai