Anda di halaman 1dari 7

Daftar Regulasi Peraturan UU/PP/Kepmen/dll

Nama Tentang dan Isi

PP NO. 70 TAHUN 2020 TATA CARA PELAKSANAAN TINDAKAN KEBIRI KIMIA,


PEMASANGAN ALAT PENDETEKSI ELEKTRONIK,
REHABILITASI, DAN PENGUMUMAN IDENTITAS PELAKU
KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK

PP NO. 19 TAHUN 2001 PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA RI KE


DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN
(PERSERO) PT KIMIA FARMA

PP NO. 69 TAHUN 2000 PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA RI KE


DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN
(PERSERO) PT KIMIA FARMA

PP NO. 3 TAHUN 1993 PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA RI KE


DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN
(PERSERO) PT. PETROKIMIA GRESIK

PP NO. 33 TAHUN 1990 PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA RI KE


DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN
(PERSERO) PT. KIMIA FARMA

PP NO. 15 TAHUN 1988 PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL NEGARA RI KE


DALAM MODAL SAHAM PERUSAHAAN PERSEROAN
(PERSERO) PT. PETRO KIMIA GRESIK

PP NO. 22 TAHUN 1987 PEMBUBARAN PERUSAHAAN PERSEROAN(PERSERO)


PT. DAYAZA DAN PENAMBAHAN PENYERTAAN MODAL
YANG BERASAL DARI KEKAYAAN NEGARA HASIL
LIKUIDASI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)PT.
DAYAZA KEDALAM PERUSAHAAN PERSEROAN
(PERSERO) PT. PETROKIMIA GRESIK

PP NO. 14 TAHUN 1975 PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 35


TAHUN 1974 (LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 1974 NOMOR 48) TENTANG PENGALIHAN BENTUK
PERUSAHAAN UMUM PETRO KIMIA GRESIK MENJADI
PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PP NO. 35 TAHUN 1974 PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN UMUM PETRO


KIMIA GRESIK MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN
(PERSERO)

PP NO. 16 TAHUN 1971 PENGALIHAN BENTUK PERUSAHAAN NEGARA FARMASI


DAN ALAT KESEHATAN "BHINNEKA KIMIA FARMA"
MENJADI PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO)

PP NO. 55 TAHUN 1971 PENDIRIAN PERUSAHAAN UMUM PETRO KIMIA GRESIK

PP NO. 3 TAHUN 1969 PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA FARMASI DAN ALAT


KESEHATAN "BHINNEKA KIMIA FARMA"

PP NO. 16 TAHUN 1965 PEMBUBARAN PERUSAHAAN-PERUSAHAAN NEGARA


FARMASI DAN ALAT KESEHATAN "KASA HUSADA",
INDUSTRI KULIT, INDUSTRI PEMINTALAN, INDUSTRI
PERTENUNAN DAN PERAJUTAN, INDUSTRI MAKANAN
DAN MINUMAN INDUSTRI KERAMIK, INDUSTRI LOGAM
DAN MESIN, INDUSTRI KIMIA, INDUSTRI KAY

PP NO. 35 TAHUN 1962 PENAMBAHAN DAN PERUBAHAN PERATURAN


PEMERINTAH NO. 100 TAHUN 1961 (LEMBARAN-NEGARA
TAHUN 1961 NO. 124) TENTANG PENDIRIAN BADAN
PIMPINAN UMUM INDUSTRI KIMIA (PENJELASAN DALAM
TAMBAHAN LEMBARAN-NEGARA NO. 2520)

PP NO. 100 TAHUN 1961 PENDIRIAN BADAN PIMPINAN UMUM INDUSTRI KIMIA

PP NO. 187 TAHUN 1961 PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA INDUSTRI KIMIA

UU NO. 10 TAHUN 2013 PENGESAHAN ROTTERDAM CONVENTION ON THE PRIOR


INFORMED CONSENT PROCEDURE FOR CERTAIN
HAZARDOUS CHEMICALS AND PESTICIDES IN
INTERNATIONAL TRADE (KONVENSI ROTTERDAM
TENTANG PROSEDUR PERSETUJUAN ATAS DASAR
INFORMASI AWAL UNTUK BAHAN KIMIA DAN PESTISIDA
BERBAHAYA TERTENTU DALAM PERDAGANGAN
INTERNASIONAL)

UU NO. 9 TAHUN 2008 PENGGUNAAN BAHAN KIMIA DAN LARANGAN


PENGGUNAAN BAHAN KIMIA SEBAGAI SENJATA KIMIA

UU NO. 6 TAHUN 1998 PENGESAHAN CONVENTION ON THE PROHIBITION OF


THE DEVELOPMENT, PRODUCTION, STOCKPILING, AND
USE OF CHEMICAL WEAPONS AND THEIR DESTRUCTION
(KONVENSI TENTANG PELARANGAN, PENGEMBANGAN,
PRODUKSI, PENIMBUNAN DAN PENGGUNAAN SENJATA
KIMIA SERTA TENTANG PEMUSNAHANNYA)

PERPRES NO. 19 TAHUN OTORITAS NASIONAL SENJATA KIMIA


2017

PERMEN NO. 87/M- SISTEM HARMONISASI GLOBAL KLASIFIKASI DAN LABEL


IND/PER/9/2009 PADA BAHAN KIMIA

PERMEN NO. 23/M- SISTEM HARMONISASI GLOBAL KLASIFIKASI DAN LABEL


IND/PER/4/2013 PADA BAHAN KIMIA

KEBIJAKAN iNTERNASIONAL
NAMA PERATURAN/ TENTANG/ ISI
KETERANGAN DIADAKAN
Deklarasi Dubai 2006 Strategic Approach to International Chemical
Management (SAICM)
Global Plan of Action :
1) Risk Reduction
2) Knowledge and Information
3) Governance
4) Capacity Building and Technical Cooperation
5) Illegal Transboundary Transfer

World Summit on Sustainable Agenda 21 : Environmentally Sound Management of


Development, Rio de Janeiro Chemicals – Global Harmonized System on Classification
1992 → Agenda 21 and Labelling of Chemicals (GHS)

KONVENSI INTERNASIONAL
NAMA/ TEMPAT KONVENSI ISI/ TENTANG
Protokol Montreal Bahan Perusak Ozon

PROTOKOL Berupa sebuah perjanjian internasional yang


dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan
meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini
bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon. •
Perjanjian ini terbuka untuk ditandatangani pada 16
September 1987 dan berlaku sejak 1 Januari 1989

Sejak itu, perjanjian ini telah mengalami lima kali revisi


yaitu pada 1990 di London, 1992 di Kopenhagen, 1995 di
Vienna, 1997 di Montreal dan 1999 di Beijing.

Perjanjian internasional ini difokuskan pada beberapa


kelompok senyawa hidrokarbon berhalogen yang diyakini
memainkan peranan penting dalam pengikisan lapisan
ozon. Semua zat tersebut umumnya memiliki gugus klor
atau brom.
Konvensi Stockholm Persistent Organic Pollutants (POPs)
Konvensi Rotterdam 2004 Prior Informed Consent (PIC) of Hazardous Chemicals
and Pesticides in International Trade

Konvensi ini merupakan kesepakatan multilateral, untuk


meningkatkan rasa tanggung jawab bersama dalam
kaitannya dengan ekspor-impor bahan kimia berbahaya.

 mempromosikan pertukaran informasi secara terbuka


 mempersyaratkan agar eksportir bahan kimia
berbahaya untuk:
 menggunakan label yang sesuai
 menyertakan petunjuk penanganan yang aman
 menginformasikan kepada pengimpor bahan
kimia terhadap adanya pembatasan penggunaan
atau pelarangan.
Konvensi Basel Perpindahan Lintas Batas Limbah Berbahaya

TRANSBOUNDARY MOVEMENT OF HAZARDOUS


WASTE AND ITS DISPOSAL

 Merupakan perjanjian internasional yang dirancang


untuk mereduksi pergerakan limbah bahan berbahaya
antar bangsa, dan secara khusus mencegah
perpindahan limbah berbahaya (kecuali limbah
radioaktif) dari Negara berkembang ke Negara yang
tertinggal.
 Konvensi ini dimaksudkan untuk:
 meminimalisasi jumlah dan toksisitas limbah
yang dihasilkan
 untuk menjamin pengelolaan limbah tersebut
secara baik dan dilakukan sedekat mungkin
dengan sumber dihasilkannya limbah tersebut
 membantu Negara berkembang dan tertinggal
(termasuk Indonesia) di dalam pengelolaan
bahan berbahaya dan limbah lainnya yang
mereka hasilkan.
 Konvensi ini terbuka untuk penandatanganan pada
tanggal 22 Maret 1989 dan mulai diterapkan pada
tanggal 5 Mei 1992.
 Dari sekitar 172 pihak yang terlibat dalam Konvensi,
Afganistan, Haiti dan Amerika Serikat telah
menandatangani Konvensi namun belum
meratifikasinya.
KONVENSI-PIC (PERDADANGAN LIMBAH)

United Nations Conference on AGENDA 21 BAB 19, 6 PROGRAM AREA


Environment and Development  Perluasan dan percepatan penilaian risiko bahan
(UNCED) : Earth Summit - Rio kimia secara internasional
de Janeiro, Brazil, 3 - 14 June  Harmonisasi klasifikasi dan pelabelan bahan kimia
1992  Pertukaran info bahan kimia beracun dan risikonya
Comprehensive plan of action to  Penetapan program-program pengurangan risiko
meet the sustainable  Penguatan kapasitas dan kemampuan nasional dlm
development pengelolaan bahan kimia
 Pencegahan lalu-lintas ilegal produk-produk
berbahaya secara internasional

EROPA EU – Regulation (EC) No. 1907/2006 Registration,


Evaluation, Authorization, and Restriction of Chemicals
(REACH), & Regulation (EC) No. 1272/2008
Classification, Labeling and Packaging
AMERIKA USA – Toxic Substances Control Act (TSCA)
JEPANG Japan – Chemical Substances Control (CSC) Law &
Industrial Safety and Health (IHSL) Law
KOREA SELATAN South Korea – Toxic Chemical Control Act (TCCA)
CINA China - Regulations on safe management of hazardous
chemicals (2011)
INDONESIA Indonesia – Undang-Undang tentang Bahan Kimia

UU PENGELOLAAN BAHAN KIMIA


No. 1 Tahun 1970 Keselamatan dan Kesehatan kerja
UU No.5 Tahun 1984 Perindustrian
UU No. 23 Tahun 1992 Kesehatan
UU No. 10 Tahun 1995 Cukai
UU No.23 Tahun 1997 Pengelolaan Lingkungan Hidup
UU No.5 Tahun 1997 Psikotropika
UU No.22 Tahun 1997 Narkotika
UU No. 8 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen
UU No.9 Tahun 2008 Penggunaan Bahan Kimia dan Larangan Penggunaan
Bahan Kimia Sebagai Senjata Kimia

PERATURAN TERKAIT PENGELOLAAN DAN TRANSPORT BAHAN KIMIA DI


INDONESIA
Peraturan Pemerintah No.41 Perhubungan Darat
Tahun 1993
Peraturan Pemerintah No.74 Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
Tahun 2001
Keputusan Presiden No.125 Bahan Peledak
Tahun 1999
Kep.Menteri Perindustrian Pengamanan Bahan Beracun dan Berbahaya di
No.148 Tahun 1985 Perusahaan Industri
Peraturan Menteri Perindustrian Pengawasan Produksi dan Penggunaan Bahan
No.24 Tahun 2006 Berbahaya untuk Industri
Peraturan Menteri Perindustrian Larangan Memproduksi Bahan Perusak Lapisan Ozon
No.33 Tahun 2007 Serta Memproduksi Barang yang Menggunakan Bahan
Perusak Lapisan Ozon
Peraturan Menteri Perdagangan Ketentuan Impor Metil Bromida Untuk Keperluan
No.51 Tahun 2007 Karantina dan Pra Pengapalan
Peraturan Menteri Perdagangan Ketentuan Ekspor Prekursor
No.05 Tahun 2007
Keputusan Menteri Perubahan Peraturan Menteri Perdagangan No. 04/M-
Perdagangan No.08 Tahun DAG/ PER/2/2006 tentang Distribusi dan Pengawasan
2006 Bahan Berbahaya
Peraturan Menteri Perdagangan Ketentuan Impor Bahan Perusak Lapisan Ozon
No.24 Tahun 2006
Keputusan Menteri Barang yang Diatur Tata Niaga Impornya
Perindustrian dan Perdagangan
No.230 Tahun 1997
Keputusan Menteri Tata Niaga Impor dan Peredaran Bahan Berbahaya
Perindustrian dan Perdagangan Tertentu
No.254 Tahun 2000
Keputusan Menteri Ketentuan Impor Nitro Cellulose (NC)
Perindustrian dan Perdagangan
No.418 Tahun 2003
Keputusan Menteri Perubahan Atas Kep. Menteri Perindustrian dan
Perindustrian dan Perdagangan Perdagangan No. 418 Tahun 2003 Tentang Ketentuan
No.662/2003 Impor Nitro Cellulose (NC)
Keputusan Menteri Ketentuan Impor Prekursor
Perindustrian dan Perdagangan
No.647/2004
Peraturan Menteri Perdagangan Distribusi dan Pengawasan Bahan Berbahaya
No.04/2006
Peraturan Menteri Kesehatan Zat Warna Tertentu yang Dinyatakan Sebagai Bahan
No.239 /1985 Berbahaya
Peraturan Menteri Kesehatan Bahan Tambahan Makanan
No.722/1988
Peraturan Menteri Kesehatan Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan
No.472/1996
Surat Edaran Menteri Tenaga Nilai Ambang Faktor Bahan Kimia pada Udara di Tempat
Kerja No. 01/1997 Kerja
Keputusan Menteri Tenaga Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
Kerja No.187/1999
Keputusan Menteri Pertahanan Pedoman Pembinaan dan Pengendalian Badan Usaha
No.10/2000 Bahan Peledak Komersial
Peraturan Menteri Pertahanan Pedoman Pengaturan, Pembinaan dan Pengembangan
No.22/2006 Badan Usaha Bahan peledak Komersial
Pedoman Pengaturan, Persyaratan dan Prosedur Pendaftaran Pestisida
Pembinaan dan Pengembangan
Badan Usaha Bahan peledak
Komersial
Kep. Menteri Pertanian No. Pengendalian Pestisida
517/2002

Anda mungkin juga menyukai