Teaching
MENGENAL TRANSITOR
KOMPONEN ELEKTRONIK
UNIVERSITAS GUNADARMA
MENGENAL
BIPOLAR JUNCTION
A TRANSISTOR B TRANSISTOR (BJT)
✓ Fungsi transistor ✓ NPN Transistor
✓ Sejarah singkat
✓ Common Emitter
✓ Fungsi Relay
A MENGENAL TRANSISTOR
01 MENGENAL TRANSISTOR
SIMBOL
04 MENGENAL TRANSISTOR
SEJARAH
SEJARAH
Transistor NPN
Collector diberi tegangan lebih positif dari emitter
1. Sambungan basis ke emitor bersifat seperti
Collector dioda.
➢ Arus basis terjadi bila tegangan basis lebih
positip terhadap emiter
IC ➢ Arus basis meningkat dengan cepat bila
Basis VBE sekitar 0,6 V.
IB 2. Pada tegangan ini transistor disebut
menghantar “ON" dan arus mengalir dari
kolektor ke emitor.
Emitter
04 BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (BJT)
Transistor PNP
Emitter diberi tegangan lebih positif dari Kolektor
Emitter
1. Sambungan emitor ke basis bersifat seperti dioda.
IB ➢ Arus emiter-basis terjadi bila tegangan basis lebih
Basis rendah terhadap emiter
➢ Arus ini meningkat dengan cepat bila VEB sekitar
IC 0,6 V.
2. Pada tegangan emiter-basis ini transistor disebut
menghantar “ON" dan arus mengalir dari emiter ke
colektor.
Colector
C TRANSISTOR PENGUAT
01 TRANSISTOR PENGUAT
Common Base
Konfigurasi common base adalah rangkaian
dengan kaki basis transistor yang terhubung
bersama, atau basis transistor yang di ground-
kan
02 TRANSISTOR PENGUAT
Common Base
Sifat rangkaian common Base
• Konfigurasi transistor common base memiliki penguatan
arus yang sangat kecil.
• Memiliki penguatan tegangan yang tinggi.
• Memiliki impedansi input yang rendah, dan impedansi
output tinggi.
• Pada umumnya memiliki penguatan hingga 40 dB.
• Cocok digunakan pada rangkaian penguat frekuensi tinggi
(HF)
03 TRANSISTOR PENGUAT
Common Kolektor
Common Kolektor
Sifat rangkaian common collector
• Konfigurasi transistor dengan common collector
menghasilkan penguatan arus yang besar.
• Memiliki impedansi keluaran yang rendah, sedangkan
impedansi masukan tinggi.
• Penguatan daya pada konfigurasi common collector relatif
rendah.
• Penguatan tegangan sangat rendah.
• Fasa sinyal antara input dan output terbalik (inverting)
05 TRANSISTOR PENGUAT
Common Emitter
Common Emitter
Sifat rangkaian common collector
• Konfigurasi transistor dengan common collector
menghasilkan penguatan arus yang besar.
• Memiliki impedansi keluaran yang rendah, sedangkan
impedansi masukan tinggi.
• Penguatan daya pada konfigurasi common collector relatif
rendah.
• Penguatan tegangan sangat rendah.
• Fasa sinyal antara input dan output terbalik (inverting)
D RELAY
01 RELAY
Relay
Relay merupakan komponen elektronika berupa
saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara
listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu
Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat
kontak Saklar/Switch)
02 RELAY
Fungsi Relay
• Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan signal tegangan rendah.
• Menjalankan logic function atau fungsi logika.
• Memberikan time delay function atau fungsi penundaan waktu.
• Melindungi motor atau komponen lainnya dari korsleting atau kelebihan tegangan
03 Transistor sebagai Saklar
Evaluasi….
Berdasar pada teori Transistor sebagai Saklar, jelaskan metode uji Transistor masih baik ataukan tidak…
02 EVALUASI
Jawab :