Anda di halaman 1dari 28

Team TE - UG

Teaching
MENGENAL TRANSITOR
KOMPONEN ELEKTRONIK

UNIVERSITAS GUNADARMA
MENGENAL
BIPOLAR JUNCTION
A TRANSISTOR B TRANSISTOR (BJT)
✓ Fungsi transistor ✓ NPN Transistor

✓ Simbol transistor ✓ PNP Transistor

✓ Sejarah singkat

TRANSISTOR TRANSISTOR RELAY


C D
PENGUAT
Komponen ✓ Common Base ✓ Rangkaian Relay

Elektronika ✓ Common Collector

✓ Common Emitter
✓ Fungsi Relay
A MENGENAL TRANSISTOR
01 MENGENAL TRANSISTOR

Transistor adalah semikonduktor yang dipakai sebagai


• Penguat
• Sirkuit pemutus
• Penyambung arus (switching)
• Stabilisasi tegangan
• Modulasi sinyal.
02 MENGENAL TRANSISTOR

Transistor dapat berfungsi semacam


kran listrik, dimana berdasarkan arus
inputnya (BJT) atau tegangan inputnya
(FET), memungkinkan pengaliran listrik
yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
03 MENGENAL TRANSISTOR

SIMBOL
04 MENGENAL TRANSISTOR

SEJARAH

Transistor menggantikan tabung hampa


dimana tabung hampa: dimensi besar, berat,
mudah pecah, menghasilkan panas yang
besar, membutuhkan daya yang besar
05 MENGENAL TRANSISTOR

SEJARAH

Transistor ditemukan oleh William Shockley


dkk dari Bell Telephone Laboratories pada
tahun 1947
BIPOLAR JUNCTION
B
TRANSISTOR
02 BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (BJT)

Transistor pnp : Transistor npn :


02 BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (BJT)
03 BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (BJT)

Transistor NPN
Collector diberi tegangan lebih positif dari emitter
1. Sambungan basis ke emitor bersifat seperti
Collector dioda.
➢ Arus basis terjadi bila tegangan basis lebih
positip terhadap emiter
IC ➢ Arus basis meningkat dengan cepat bila
Basis VBE sekitar 0,6 V.
IB 2. Pada tegangan ini transistor disebut
menghantar “ON" dan arus mengalir dari
kolektor ke emitor.
Emitter
04 BIPOLAR JUNCTION TRANSISTOR (BJT)

Transistor PNP
Emitter diberi tegangan lebih positif dari Kolektor
Emitter
1. Sambungan emitor ke basis bersifat seperti dioda.
IB ➢ Arus emiter-basis terjadi bila tegangan basis lebih
Basis rendah terhadap emiter
➢ Arus ini meningkat dengan cepat bila VEB sekitar
IC 0,6 V.
2. Pada tegangan emiter-basis ini transistor disebut
menghantar “ON" dan arus mengalir dari emiter ke
colektor.
Colector
C TRANSISTOR PENGUAT
01 TRANSISTOR PENGUAT

Common Base
Konfigurasi common base adalah rangkaian
dengan kaki basis transistor yang terhubung
bersama, atau basis transistor yang di ground-
kan
02 TRANSISTOR PENGUAT

Common Base
Sifat rangkaian common Base
• Konfigurasi transistor common base memiliki penguatan
arus yang sangat kecil.
• Memiliki penguatan tegangan yang tinggi.
• Memiliki impedansi input yang rendah, dan impedansi
output tinggi.
• Pada umumnya memiliki penguatan hingga 40 dB.
• Cocok digunakan pada rangkaian penguat frekuensi tinggi
(HF)
03 TRANSISTOR PENGUAT

Common Kolektor

Konfigurasi common collector adalah rangkaian


dengan kaki kolektor transistor yang terhubung
bersama, atau bagian kolektor transistor yang di
ground-kan.
04 TRANSISTOR PENGUAT

Common Kolektor
Sifat rangkaian common collector
• Konfigurasi transistor dengan common collector
menghasilkan penguatan arus yang besar.
• Memiliki impedansi keluaran yang rendah, sedangkan
impedansi masukan tinggi.
• Penguatan daya pada konfigurasi common collector relatif
rendah.
• Penguatan tegangan sangat rendah.
• Fasa sinyal antara input dan output terbalik (inverting)
05 TRANSISTOR PENGUAT

Common Emitter

Konfigurasi common collector adalah rangkaian


dengan kaki kolektor transistor yang terhubung
bersama, atau bagian kolektor transistor yang di
ground-kan.
06 TRANSISTOR PENGUAT

Common Emitter
Sifat rangkaian common collector
• Konfigurasi transistor dengan common collector
menghasilkan penguatan arus yang besar.
• Memiliki impedansi keluaran yang rendah, sedangkan
impedansi masukan tinggi.
• Penguatan daya pada konfigurasi common collector relatif
rendah.
• Penguatan tegangan sangat rendah.
• Fasa sinyal antara input dan output terbalik (inverting)
D RELAY
01 RELAY

Relay
Relay merupakan komponen elektronika berupa
saklar atau switch elektrik yang dioperasikan secara
listrik dan terdiri dari 2 bagian utama yaitu
Elektromagnet (coil) dan mekanikal (seperangkat
kontak Saklar/Switch)
02 RELAY

Fungsi Relay
• Mengendalikan sirkuit tegangan tinggi dengan menggunakan bantuan signal tegangan rendah.
• Menjalankan logic function atau fungsi logika.
• Memberikan time delay function atau fungsi penundaan waktu.
• Melindungi motor atau komponen lainnya dari korsleting atau kelebihan tegangan
03 Transistor sebagai Saklar

Karakteristik area cut-off Karakteristik area jenuh (saturation)


E EVALUASI
01 EVALUASI

Evaluasi….

Berdasar pada teori Transistor sebagai Saklar, jelaskan metode uji Transistor masih baik ataukan tidak…
02 EVALUASI

Jawab :

Apabila saklar ditekan dan lampu LED


menyala, maka transistor dikatakan
bagus

Apabila saklar ditekan dan lampu LED


padam, maka transistor dikatakan rusak
03 EVALUASI

Aplikasi Transistor sebagai saklar

Jelaskan prinsip kerja rangkaian tersebut!

Anda mungkin juga menyukai