ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan pada Penelitian ini akan dilakukan pada Guru SLTA di
Bangkinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kompensasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru SLTA di Kecamatan Bangkinang. Populasi
dalam penelitian ini adalah sebanyak 352 orang guru SLTA yang berstatus PNS yang
tersebar di Kecamatan Bangkinang. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diteliti
adalah sebanyak 78 orang dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara non
probabilti sampling-sampling incidental. Hasil penelitian menunjukan bahwa Terdapat
hubungan yang kuat antara variabel kompensasi terhadap kinerja guru SLTA di
Kecamatan Bangkinang. Secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
variabel kompensasi terhadap kinerja guru SLTA di Kecamatan Bangkinang. Besarnya
koefisien determinasinya adalah sebesar 0,521, mengandung pengertian bahwa kontribusi
varibel bebas terhadap perubahan variabel terikat adalah 52,1 persen. Sedangkan 47,9
persen (100% - 52,1%) dipengaruhi oleh variabel lain. Saran dalam penenlitian ini adalah
diharapkan pihak sekolah maupun dinas pendidikan selalu fokus pada kompensasi, karena
faktor ini sangat menentukan kinerja guru. bagi peneliti berikutnya yang berminat
melakukan penelitian kinerja guru untuk meneliti dari aspek lain seperti motivasi, disiplin
kerja dan lain sebagainya. Karena masih ada sebesar 47,9 persen aspek lain yang belum
dimasukkan dalam penelitian ini.
88
Aprijon : Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Guru SLTA
89
Menara Riau : Jurnal Kewirausahaan , Vol 13, No.1, Januari- Juni 2014
90
Aprijon : Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Guru SLTA
91
Menara Riau : Jurnal Kewirausahaan , Vol 13, No.1, Januari- Juni 2014
Dengan pemberian balas jasa yang Sistem borongan adalah suatu cara
cukup besar maka disiplin karyawan pengupahan yang penetapan besarnya
semakin baik. Mereka akan menyadari jasa didasarkan atas volume pekerjaan
serta mentaati peraturan-peraturan yang dan lama mengerjakannya.
berlaku.
7. Pengaruh Serikat Buruh B. Ruang Lingkup Kinerja Pegawai
Dengan program kompensasi yang baik (Guru)
pengaruh serikat buruh dapat Hani Handoko (2002:76)
dihindarkan dan karyawan akan mengistilahkan kinerja (performance)
berkonsentrasi pada pekerjaannya. dengan prestasi kerja yaitu proses melalui
8. Pengaruh Pemerintah mana organisasi mengevaluasi atau menilai
Jika program kompensasi sesuai dengan prestasi kerja karyawan. Berikut ini adalah
undang-undang perburuhan yang beberapa pengertian kinerja oleh beberapa
berlaku (seperti batas upah minimum) pakar yang dikutip oleh Bambang Guritno
maka intervensi pemerintah dapat dan Waridin (2005:43) yaitu:
dihindarkan. 1. Menurut Winardi (2002:81) kinerja
1.4. Sistem Kompensasi merupakan konsep yang bersifat
Sistem pembayaran kompensasi universal yang merupakan efektivitas
yang umum diterapkan adalah: operasional suatu organisasi, bagian
1. Sistem Waktu organisasi dan bagian karyawannya
Dalam sistem waktu, besarnya berdasar standar dan kriteria yang telah
kompensasi (gaji, upah) ditetapkan ditetapkan sebelumnya, karena
berdasarkan standar waktu seperti jam, organisasi pada dasarnya dijalankan
minggu, atau bulan. oleh manusia, maka kinerja
2. Sistem Hasil (Output) sesungguhnya merupakan perilaku
Dalam sistem hasil, besarnya manusia dalam memainkan peran yang
kompensasi/upah ditetapkan atas mereka lakukan dalam suatu organisasi
kesatuan unit yang dihasilkan pekerja, untuk memenuhi standar perilaku yang
seperti per potong, meter, liter, dan telah ditetapkan agar membuahkan
kilogram. tindakan dan hasil yang diinginkan.
3. Sistem Borongan 2. Menurut Gomes (2005:198) kinerja
merupakan catatan terhadap hasil
92
Aprijon : Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Guru SLTA
93
Menara Riau : Jurnal Kewirausahaan , Vol 13, No.1, Januari- Juni 2014
Dalam penelitian Yukl dan Latham, 1975 ; Jadi jumlah sampel yang diteliti
Latham dan Pursell, 1976 ; Yukl, Wexley adalah sebanyak 78 orang dengan teknik
dan Seymor, 1972 (dikutip oleh Wexley pengambilan sampel dilakukan dengan
positif dan signifikan terhadap kinerja statistik deskriptif dan inferensial. Dimana
Dimana:
N = Populasi
n = Banyak Sampel
94
Aprijon : Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Guru SLTA
tingkat umur ternyata dinominasi oleh valid dari masing-masing variabel tersebut
95
Menara Riau : Jurnal Kewirausahaan , Vol 13, No.1, Januari- Juni 2014
Dari Tabel V.4 tersebut didapat hasil tetap atau dikendalikan. Nilai a = 5,691
pengujian untuk semua variabel diperoleh merupakan konstanta yang apabila seluruh
nilai alpha cronbach`s diatas 0.50, ini variabel bebas dianggap nol maka nilai
berarti bahwa tingkat kehandalan dari kinerja guru (Y) sebesar 5,691 satuan.
butir-butir pertanyaan untuk variabel yang Nilai b = 0,603 merupakan koefisien
diteliti sudah baik. Dengan demikian regresi untuk kompensasi (X).
disimpulkan bahwa item-item untuk ke Menunjukkan bahwa apabila variabel X
lima variabel sudah baik. ditingkat satu satuan maka nilai Y
Tabel V.3 mengalami kenaikan 0,603 satuan. Hal ini
Hasil Uji Reliability
Variabel Alpha Cronbach`S Keterangan menjelaskan bahwa kenaikan nilai variabel
Kinerja Guru (Y) 0,7174 Reliabel/Handal
Kompensasi (X) 0,7893 Reliabel/Handal (X) memberikan kontribusi peningkatan
Sumber : Data Olahan
pada nilai Y. Dengan demikian pencapaian
nilai kinerja guru (Y) secara maksimal
3. Analisis Regresi Linier Sederhana
dapat dilakukan dengan pengendalian
a
Coefficients
variabel X pada nilai maksimum.
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 5.691 .857 6.639 .000
KOMPENSA .603 .066 .722 9.098 .000 1. Koefisien Determinasi (R2) dan
a. Dependent Variable: KINERJA GURU
Koefisien Korelasi (R)
Tabel di atas menunjukkan harga b
Model Summary
dalam prestasi kerja berdasarkan asumsi terikat adalah 52,1 persen. Sedangkan 47,9
apabila salah satu variabel bebasnya dibuat persen (100% - 52,1%) dipengaruhi oleh
96
Aprijon : Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Guru SLTA
variabel lain. Jadi pengaruh kompensasi hitung 9,098 dengan signifikansi 0,000.
terhadap kinerja guru adalah sebesar 52,1 Dengan t hitung lebih besar dari t tabel ( t
persen sedangkan 47,9 persen dipengaruhi hitung (9,098) > t tabel (2,000) dan nilai
oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka
penelitian ini. dapat dikatakan pengaruh kompensasi
Sementara nilai koefisien korelasi terhadap kinerja guru adalah signifikan.
antara variabel independen yaitu
kompensasi terhadap variabel dependen B. Pembahasan
yaitu kinerja guru adalah kuat (r) hitung
(0,722)) terletak pada rentang 0,61 – 0,80 = Dari hasil penelitian diatas didapati
masing variabel bebas yang signifikan koefisien variabel bebasnya yang bertanda
terhadap variabel terikat dengan mengukur positif. Ini menunjukkan hungan linier
derajat hubungan antara suatu variabel yang positif, artinya apabila variabel
koefisien regresi. Hal ini dilakukan dengan teori, didapati untuk variable kompensasi
melihat besarnya uji t dan signifikansinya. menunjukkan keadaan yang sesuai dengan
Untuk itu, koefisien uji t dijadikan dasar apa pada teori manajemen sumber daya
Koefisien uji t variabel kompensasi (X) yang diterima karyawan untuk balas jasa
97
Menara Riau : Jurnal Kewirausahaan , Vol 13, No.1, Januari- Juni 2014
98
Aprijon : Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Guru SLTA
99
Menara Riau : Jurnal Kewirausahaan , Vol 13, No.1, Januari- Juni 2014
100
Aprijon : Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Guru SLTA
101