Anda di halaman 1dari 5

Lembar Kerja RESPIRASI

Nama : Cahyati Tanggal : 25 Maret 2021


Kelompok : 8B

SKEMA KERJA RESPIRASI

Praktikum Fisiologi Tumbuhan ATA 2020/2021 | 1


Lembar Kerja RESPIRASI

PENGELUARAN CO2 SELAMA RESPIRASI

Spesies 1 Spesies 2
Nama Spesies Annona squamosa / srikaya Syzygium
Ukuran daun *lebih lebar *lebih sempit
Permukaan daun *lebih kasar *lebih halus
Tingkat Kekeruhan
Sistem 1 ... (<)*… Sistem 2** Sistem 1 … (<)* … Sistem 2**
larutan kapur

*jawab dengan pilihan jawaban yang sudah diberikan


** sistem 1 = yang mengandung daun lebih sedikit, 2= yang mengandung daun lebih banyak

Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan respirasi pada tumbuhan?
Jawab:
Respirasi pada tumbuhan adalah proses oksidasi molekul organik pada sel tumbuhan dengan
bantuan oksigen dari udara yang akan membentuk karbondioksida dan air. Respirasi memiliki fungsi utama
sebagai pelepas energi bebas yang terkontrol bersama terbentuknya energi bebas.Ditinjau dari segi reaksi
kimia, respirasi merupakan oksidasi karbon dari molekul glukosa dan reduksi oksigen dengan reaksi
C6H12O6 + 6O2 → 6H2O + 6CO2 +energi , reaksi tersebut adalah kebalikan dari reaksi fotosintesis yaitu reaksi
redoks dimana glukosa dioksidasi secara sempurna menjadi CO2 sementara oksigen sebagai penerima
akseptor akan direduksi menjadi H2O(Advinda,2018:71-72).

Advinda,L.2018.dasar-dasarfisiologi tumbuhan.Yogyakarta:Depublish.vii,171hlm.

2. Apa manfaat respirasi bagi tumbuhan dan ekosistem?


Jawab:
Fungsi respirasi pada tumbuhan diantaranya yaitu sebagai penyedia energi dalam bentuk ATP yang
dapat digunakan dalam perkembangan sel melalui rangkaian proses biokimia dalam tumbuhan, lalu respirasi
juga berperan sebagai penyedia senyawa intermediet berupa karbon dalam pembentukan struktur sel
tumbuhan dalam bentuk senyawa kmia lain seperti asam amino, lemak, nukleotida dan lain-lain.Sementara
dalam ekosistem respirasi berperan dalam menyeimbangkan kadar karbondioksida di lingkungan. Dalam
ekosistem alami pemanfaat karbon terbanyak digunakan oleh tumbuhan melalui serapan karbon dalam proses
fotosintesis dan melalui pelepasan karbon dalam respirasi sel. Kedua proses tersebut dapat mempengaruhi
konsentrasi karbondioksida secara signifikan pada atmosfer sehingga memiliki peran besar dalam menopang
kehidupan(Koryati,2018:92-93).

Koryati,Try, dkk.2021.Fisiologi Tumbuhan.Yayasan Kita Menulis.xvi+204 hlm.

3. Berdasarkan percobaan, apa yang menyebabkan larutan kapur dalam sistem menjadi keruh?
Jawab:
Pada saat toples ditutup tumbuhan akan tetap melakukan respirasi yang kemudian menghasilkan
karbondioksida , gas karbondioksida ini akan dilepaskan ke udara bebas yang ada di dalam toples kemudian
gas karbon akan bersiklus bergerak menempati ruang di dalam toples, pergerakan ini akan menghasilkan efek
terjadinya goncangan pada molekul air akibat adanya tumbukan dengan gas karbon sehingga menyebabkan
kapur dalam toples ikut bergerak. Pergerakan kapur yang tadinya mengendap akan mengakibatkan air menjadi

Praktikum Fisiologi Tumbuhan ATA 2020/2021 | 2


Lembar Kerja RESPIRASI

lebih keruh , semakin lama didiamkan dan semakin banyak tanaman yang berada dalam toples maka akan
semakin banyak kadar karbondioksida dalam toples sehingga mengakibatkan air akan semakin lebih keruh.

Fauziah, Shifa, dkk.2016.Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan Respirasi.


https://www.academia.edu/31908297/Laporan_Praktikum_Respirasi

4. Bagaimanakan luas daun dapat memengaruhi percobaan pembebasan CO2 selama respirasi?
Jawab:
Laju respirasi pada tumbuhan ditetapkan dengan cara mengukur banyaknya CO2 yang terbentuk dan
gas O2 yang diserap persatuan berat segar (kering) jaringan per satuan waktu. Hasil pengukuran absorpsi CO2
dan O2 yang dilepaskan digunakan untuk menghitung koefisien respirasi (KR) jaringan yaitu radio molekul atau
volume CO2 yang dilepaskan oleh jaringan pada periode waktu tertentu dalam molekul (volume) O2 yang
diambil (diabsorpsi). Sehingga dari ketetapan pengukuran laju respirasi tersebut dapat disimpulkan bahwa luas
daun dapat mempengaruhi percobaan pembebasan CO2 dalam respirasi karena semakin luas jaringan maka
akan semakin banyak CO2 yang dibebaskan ke lingkungan selama respirasi berlangsung
(Nurwahyuni,2016:10).

Nurwahyuni, Isnaini,dkk.2016.Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan.Universitas Sumatera Utara.ii+36hlm.

5. Bagaimanakan struktur permukaan daun dapat memengaruhi percobaan pembebasan CO2 selama respirasi?
Jawab:
Struktur daun dapat mempengaruhi pembebasan CO2 selama respirasi diakibatkan karena faktor bulu-bulu
yang berada di permukaan daun yang menentukan tekstur halus atau kasar nya suatu daun, berdasarkan
percobaan daun yang kasar yaitu pada spesies 1 sistem mempercepat laju respirasi karena masuk dan
keluarnya udara semakin mudah diakibatkan banyaknya stomata karena daun semakin luas dan semakin
banyak jalur masuknya udara.Faktor jumlah stomata pada daun. Semakin banyak stomata yang dimiliki daun,
maka semakin banyak gas yang masuk ataupun keluar dari daun. Ini semua termasuk CO2 yang keluar dari
daun akibat proses respirasi.

Papuangan, N., & Djurumudi, M. 2016. Jumlah dan distribusi stomata pada tanaman penghijauan di kota
ternate. Bioedukasi, 3(1).

6. Berdasarkan hasil percobaan, sistem manakah (pada masing-masing spesies) yang memiliki tingkat kekeruhan
lebih tinggi? Mengapa?
Jawab:

Baik pada spesies 1 yaitu Annona squamosa dan spesies 2 yaitu Syzygium memiliki tingkat kekeruhan yang
lebih tinggi pada Sistem 2 yang memiliki daun lebih banyak dari pada sistem 1. Hal tersebut dipengaruhi oleh
jumlah, ukuran dan permukaan daun yang terdapat pada masing-masing toples. Semakin banyak jumlah daun
akan meningkatkan luas permukaan respirasi sehingga akan meningkatkan laju respirasi, begitupula ukuran
daun semakin lebar akan semakin memperluas permukaan dan meningkatkan laju respirasi, sementara
permukaan daun semaik kasar permukaan daun menandakan bahwa terdapat sedikit bulu halus, jumlah
stomata dan kutikula atau lapisan permukaan daun sehingga semakin kasar akan semakin mempercepat
terjadinya respirasi karena permukaan daun lebih bebas dalam pengikatan oksigen dan karbondioksida,

Praktikum Fisiologi Tumbuhan ATA 2020/2021 | 3


Lembar Kerja RESPIRASI

7. Berdasarkan hasil percobaan, spesies manakah yang memiliki sistem dengan tingkat kekeruhan larutan kapur
paling tinggi? Mengapa? (misal: Spesies 1 – sistem 1)
Jawab:
Spesies 1 yaitu Annona squamosa dengan sistem 2 memiliki tingkat kekeruhan paling tinggi dari pada spesies
1 dan sistem lainnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyaknya jumlah daun, permukaan daun yang kasar dan
ukuran yang lebar menjadi faktor meningkatnya laju respirasi , karena semakin lebar ukuran daun dan semakin
banyak jumlah daun akan semakin banyak stomata yang terkandung didalmnya dan membuat daun semakin
kasar maka akan meningkatkan laju respirasi.

8. Berdasarkan hasil percobaan, spesies manakah yang memiliki sistem dengan tingkat kekeruhan larutan kapur
paling rendah? Mengapa? (misal: Spesies 1 – sistem 1)
Jawab:
Spesies 2 yaitu Syzygium dengan sistem 1 memiliki tingkat kekeruhan paling rendah dari pada spesies dan
sistem lainnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh sedikitnya jumlah daun, permukaan daun yang halus dan ukuran
daun yang lebih sempit pada spesies 2–sistem 1 menjadi faktor menurunya laju respirasi , karena semakin
sempit ukuran daun dan semakin sedikit jumlah daun serta semakin halus permukaan daun maka jumlah
stomata yang terkandung juga semakin sedikit sehingga akan menurunkan laju respirasi karena pertukaran
udara memiliki jalur yang lebih sedikit pula.

9. Sebutkan 3 faktor yang memengaruhi laju respirasi! Jelaskan bagaimana masing-masing faktor dapat
memengaruhi laju respirasi!
Jawab:
Faktor yang dapat mempengaruhi laju transpirasi diantaranya substrat respirasi karena berhubungan
dengan nilai RQ yang merupakan nilai untuk menetapkan laju respirasi dengan membandingkan antara CO2
yang dihasilkan dengan O2 yang digunakan, substrat respirasi akan mempengaruhi nilai CO2 dan O2 tersebut,
kemudian umur jaringan dan tipe jaringan juga mempengaruhi laju respirasi, jaringan muda dan dewasa
memiliki laju respirasi lebih cepat dari pada jaringan yang tua karena jaringan muda bersifat lebih aktif
membelah sehingga lebih banyak memerlukan energi. Selain itu faktor suhu juga mempengaruhi laju respirasi,
pada batas tertentu misal pada suhu 10°C - 30°C setiap kenaikan suhu 10°C akan meningkatkan laju respirasi
menjadi 2-2,5 kali lebih cepat, namun pada suhu yang terlampau tinggi >35°C akan menurunkan laju respirasi
karena terdapat enzim yang rusak pada proses tersebut, keterbatasan O2 karena berkurangnya kelarutan, dan
lambatnya proses difusi. Kadar oksigen dalam udara juga mempengaruhi laju respirasi pada tumbuhan yang
perananya berbeda-beda pada beberapa tanaman. Selanjutnya kadar karbondioksida yang tinggi juga akan
menurunkan laju respirasi karena akan menghambat difusi O2 akibat menutupnya stomata. Selain itu luka dan
ransangan mekanik seperti melengkungkan batang juga dapat mempercepat laju respirasi (Wiraatmaja,2016:3-
8).

Wiraatmaja,I.W.2016.Bahan Ajar Respirasi dan Fotorespirasi.Denpasar:Program Studi Aroekoteknologi


Fakultas Pertanian UNUD.iii+43hlm.

10. Berdasarkan percobaan di atas, apakah yang dapat Saudara simpulkan?


Jawab:
Dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa respirasi pada tumbuhan adalan serangkaian
proses pengikatan oksigen dan pelepasan karbondioksida ke lingkungan yang berpengaruh pada kekeruhan
warna air kapur sebagai dampak dari lepasnya karbondioksida ke lingkungan air endapan kapur yang membuat
gerakan partikel sehingga membuat molekul endapan kapur bergerak dan menjadi lebih keruh. Laju respirasi
dipengaruhi oleh banyaknya jumlah daun , ukuran daun dan tekstur permukaan daun karena semakin banyak
dan lebar permukaan daun akan menaikan laju respirasi karena bertambahnya luas permukaan daun.

Praktikum Fisiologi Tumbuhan ATA 2020/2021 | 4


Lembar Kerja RESPIRASI

Sementara itu permukaan daun juga berpengaruh terhadap proses pertukaran gas karena semakin kasar berati
semakin sedikit kutikula yang terdapat dalam permukaan daun sehingga akan lebih mempermudah proses
respirasi sehngga mengakibatkan respirasi akan lebih meningkat.

Tanda Tangan Penilai/


Nilai Lembar Pengamatan Tanggal
Asisten

Praktikum Fisiologi Tumbuhan ATA 2020/2021 | 5

Anda mungkin juga menyukai