Anda di halaman 1dari 2

SuaraBekaci.

id - Maling motor yang ditangkap di Kota Bekasi, FF (35), telah beraksi berulang


kali. Dia beraksi di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes
Aloysius Suprijadi mengatakan, FF yang diketahui sebagai warga Harapan Jaya, Bekasi Utara ini
telah melakukan aksinya di Tambun Selatan, Cibitung dan Cikarang. Hal itu diketahui berdasarkan
pengakuan pelaku saat diperiksa penyidik Polres Metro Bekasi Kota.

"Dari hasil interogasi pelaku,bahwa pelaku sudah 4 kali berhasil melakukan perbuatan
pencurian," kata dia di Bekasi, Senin (25/1/2021).Aloysius menjelaskan, FF mencuri dengan modus
yang sama. Yakni, datang menggunakan sepeda motor lalu meninggalkannya tak jauh dari lokasi
tempatnya mencuri.

Setelah itu, FF mencuri dan membawa sepeda motor curian ke lokasi lain. Lalu, dia kembali
lagi dengan menggunakan ojek daring untuk mengambil sepeda motornya.FF beraksi di empat tempat
sebelum akhirnya ditangkap. Pertama, satu unit sepeda motor merek Honda CBR merah di sekitar
daerah sekitar SMK Patriot, Medansatria, Kota Bekasi.

"Kedua, di Pasar Cibitung berupa motor Honda Beat, yang ketiga di sekitar Stasiun Tambun
sepeda motor Honda Beat dan keempat di sekitar perkampungan SGC Cikarang Honda Beat,"
paparnya.Sebelumnya, FF ditangkap polisi setelah kedapatan saat hendak mencuri sepeda motor.FF
hendak mencuri sepeda motor milik penjaga Apotik Melati di Jalan Perjuangan, RT 003/008,
Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi pada Senin (18/1/2021) pukul 20.00
WIB.
Sebanyak 53 orang yang di tetapcan sebagai tersangka bom bunuh diri di Gereja katedral
Makassar, pada 28 Maret 2021 terancam mendapatkan hukuman mati / pidana seumur hidup, ke-53
tersangku kini diamankan di Mapolda Sulsel. Dari 53 tersangka yang ditahan terdapat 7 orang wanita
46 laki-laki. Kabid Humas Polda Sulsel tidak dapat menyebutkan peran-peran dari 53 tersangka.
Tapi, kata Zulpan datum penetapan tersangka ini penyidik telah mengantongi dua alat bukti
yang sah sehingga statusnya ditingkatkan menjadi tersangka. Usai bom bunuh di depan gereja
katedral dan pelaku pasutri pada 20 Maret lalu, Tim Densus 88 melakukan penyelidikan, alhasil
Densus 88 telah menangkap dan mengungkap peran dari para tersangka. Selain itu juga menyita
sejumlah barang bukti berupa senapan angin hingga bahan peledak

Anda mungkin juga menyukai