Anda di halaman 1dari 3

Nama : Faisal Manaf

Nim : 931419145

Kelas : F S1 Manajemen

Mk : Kepemimpinan

Kita saja dalam dunia kehidupan sehari-hari itu memimpin bagaimana kita bersikap serta
berperilaku kepada orang lain yang dimana nantinya hal kecil yang dibentuk dari sekarang akan
membawa sebuah perubahan yang lebih besar untuk kedepannya. selalu mengupayakan
adanya kerjasama dalam tim, kelompok, atau dalam unit-unit organisasi. Program-program
mulai dari tahap peren-canaan sampai ke pelaksanaan dan evaluasinya dilaksanakan melalui
kerjasama.Pemimpin selalu bertindak proaktif yang bersifat preventif dan an-tisipatif. Pemimpin
tidak hanya bertindak reaktif yang mulai mengambil tindakan bila su-dah terjadi masalah.
Pimpinan yang proaktif selalu bertindak untuk mencegah munculnya masa-lah dan kesulitan di
masa yang akan datang. Setiap rencana tindakan sudah difikirkan akibat dan konsekuensi yang
bakal muncul, dan kemudian difikirkan bagaimana cara untuk mengeliminasi hal-hal yang
bersifat negatif atau sekurang berusaha meminimalkannya. Dengan demikian ke-hidupan
organisasi selalu dalam pengendalian pimpinan dalam arti semua sudah dapat diper-hitungkan
sebelumnya, dan bukannya memungkinkan munculnya masalah-masalah secara me-ngejutkan
dan menimbulkan kepanikan dalam organisasi. Tindakan yang reaktif biasanya sudah terlambat
atau setidaknya sudah sempat menimbulkan kerugian atau akibat negatif lainnya. Sudah
dikatakan sebelumnya bahwa orang adalah sumberdaya yang paling utama dan paling
berharga dalam setiap organisasi. Oleh karena itu SDM harus selalu mendapat perhatian yang
besar dari pimpinan dalam arti selalu diupa-yakan untuk lebih diberdayakan agar kemampuan-
kemampuannya selalu meningkat dari waktu ke waktu. Sudah dikatakan sebelumnya bahwa
orang adalah sumberdaya yang paling utama dan paling berharga dalam setiap organisasi.
Dengan kemampuan yang meningkat itulah SDM itu dapat diharapkan untuk mening-katkan
mutu kinerjanya. Program-program pelatihan, pendidikan dan lain-lain kegiatan yang bersifat
memberdayakan SDM harus dilembagakan dalam arti selalu direncanakan dan dilaksa-nakan
bagi setiap orang secara bergiliran sesuai keperluan dan situasi
Bila berbicara tentang mutu tentu akan terlintas adanya mutu yang tinggi dan mutu yang
rendah. Bila dikatakan bahwa kinerja suatu organisasi itu tinggi tentu karena dibandingkan
dengan mutu organisasi lain yang kenyataannya lebih rendah. Artinya mutu tentang segala
sesuatu itu sifatnya relatif, bukan absolut. Setidaknya begitulah Pimpinan dalam sebuah
organisasi yang dianjurkan melakukan pem-bandingan dengan organisasi lain, membandingkan
mutu organisasinya dengan mutu organisasi lain yang sejenis. Karakter suatu organisasi
tercermin dari pola sikap dan perilaku orang-orangnya. Sikap dan perilaku organsasi yang
cenderung menim-bulkan rasa senang dan puas pada fihak pelanggan-pelanggannya perlu
dibina oleh pimpinan. Demikian pula budaya organisasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai
tertentu yang relevan dengan mutu yang diinginkan oleh organisasi itu juga perlu dibina.
Misalnya dalam lembaga pendidikan perlu dikembangkan budaya yang menjunjung tinggi nilai-
nilai belajar, kejujuran, kepelayanan, dan sebagainya.Nilai-nilai yang merupakan bagian dari
budaya organisasi itu harus menjadi pedoman dalam bersikap dan berperilaku dalam
organisasi. Namun demikian ka-rakter dan budaya organisasi itu hanya akan tumbuh dan
berkembang bila iklim organisasi itu menunjang. Olah karena itu pimpinan juga harus selalu
membina iklim organisasinya agar kon-dusif bagi tumbuh dan berkembangnya karakter dan
budaya organisasi tadi. Misalnya dengan menciptakan dan melaksanakan sistem penghargaan
yang mendorong orang untuk bekerja dan berprestasi lebih baik. Atau pimpinan yang selalu
berusaha berperilaku sedemikian rupa hingga dapat menjadi model yang selalu dicontoh oleh
orang-orang lain.

Pemimpin Manajemen tidak berusaha memusatkan kepemimpinan pada dirinya, tetapi akan
menyebarkan kepemimpinan itu pada orang-orang lain, dan hanya me-nyisakan pada dirinya
yang memang harus dipegang oleh seorang pimpinan. Kepemimpinan yang dimaksudkan
adalah pengambilan keputusan dan pengaruh pada orang lain. Pengambilan tentang
kebijaksanaan organisasi tetap ditangan pimpinan-atas, dan lainnya yang bersifat operasional
atau bersifat teknis disebarkan kepada orang-orang lain sesuai dengan kedudukan dan
tugasnya. Dalam banyak hal bahkan pengambilan keputusan itu diserahkan kepada tim atau
kelompok kerja tertentu.Dengan demikian ketergantungan organisasi pada pimpinan akan
sangat kecil, tetapi sebagian besar dari orang-orang dalam organisasi itu memiliki kemandirian
yang tinggi. Kondisi semacam ini tentu saja akan tercapai melalui penerapan Manajemen yang
baik dan benar, dan setelah melalui proses pembinaan yang panjang. Makin banyak dari
kesepuluh ciri itu yang diterapkan oleh pimpinan semakin baiklah mutu kepemimpinannya,
dalam arti makin baiklah suasana kerja yang kondusif untuk terciptanya mutu, dan makin
kuatlah dorongan yang diberikan kepada orang-orang dalam orga- nisasinya untuk
meningkatkan mutu kinerjanya. Kesepuluh hal tersebut perlu dihayati dan di-praktekkan oleh
semua pimpinan , dari yang tertinggi sampai yang terrendah, sehingga akhirnya akan menjelma
menjadi pola tindak yang normatif dari semua unsur pimpinan. mereka juga harus mau ikut
terlibat dalam persoalan tersebut. Setiap upaya untuk meningkatkan mutu kinerja yang baik
maka itu semua juga harus berasal dari diri sendiri sebagai seorang pemimpin. berdasarkan
ilustrasi yang saya lihat terhadap permasalahan yang didapai pak rudi terkait dalam
kepemimpinannya terhadap sebuah sekolah dasar.pak rudi adalah seorang kepala sekolah
yang dimana mengalami sebuah permasalahan tentang kepemimpinan, memang dalam sebuah
kepemimpinan sama halnya ketika kita merasakan jatuh cinta dalam sebuah lingkungan
sekolah maka dari itu sesesorang akan berusaha mencari tau bagaimana pun caranya agar ia
bisa menikmati keindahan lingkungan alam yang ada di dalam sekolah tersebut. Bukan itu saja
ketika seseorang telah merasa bahwa sesuatu yang amat indah dan nyaman ia akan berusaha
untuk melakukan hal apapun agar tempat tersebut tetap menjadi sesuatu yang lebih waw.begitu
sama halnya apa yang dirasakan pak rudi ketika menghadapi sebuah permasalahan dan
kebingungan ini, ia akan beusaha berupaya seperti sedia kala sebelum dimana beliau
dinbatkan sebagai salah satu pemimpin di sebuah sekolah. Pak rudi akan berusaha untuk bisa
mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi agar sebuah tujuan bersama bisa
tersampaikan atau terwujud. Kepemimpinan kata tersebut tidak asing lagi dimana semua orang
bisa memimpin dan mempengaruhi banyak orang agar aspirasi atau keinginannya bisa diterima
banyak orang. Akan tetapi dalam sebuah masalah kepemimpinan tidak mudah menghadpi
sebuah permasalahan kecil yang kemudian tidak di diskusikan bersama, seperti halnya pak
rudi, dimana belia harus bisa menjalin komunikasi yang baik terhadap orang tua siswa.seorang
pemimpin tidak selamanya hanya berdiri sendiri dan beragumentasi sendiri, seorang pemimpin
juga hanya manusia biasa yang memiliki banyak kekurangan yang akan di lengkapi oleh
lainnya. Contohnya seperti pak rudi, dalam memimpin sebuah sekolah itu tidak hanya sendiri
akan tetapi beliau juga memiliki teman-teman rekan kerja yang sama yang akan memberikan
sebuah masukan serta argumen yang nantinya akan bisa disampaikan juga kepada seluruh
orang tua siswa. Ilustrasi pemasalahan yang saya lihat saat ini ialah dimana beliau berusaha
untuk memjadi pemimpin yang baik dan amanah terhadap tugasnya, akan tetapi dalam sebuah
pemimpin itu tidak seperti hanya membalikkan sebuah telapak tangan.

Anda mungkin juga menyukai