No Dokumen : SOP.UKP/025/PKM.PR/2021 S No Revisi : 00 O Tanggal Terbit : 30 November P 2021 Halaman : 1/3 PUSKESMAS dr. Hj. Widi Utami, MM PEKAPURAN NIP. 19701028 200003 2 RAYA 007 1. Pengertian Penanganan vaksin Covid-19 ketika terjadi situasi darurat. 2. Tujuan Menentukan tindakan yang harus diambil ketika terjadi situasi darurat dalam penanganan dan penyimpanan Vaksin COVID-19. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 090 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis Pada Masa Pandemi Covid 19 Puskesmas pekapuran Raya Perubahan Atas Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 041 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis Puskesmas Pekapuran Raya 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi 2. Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 4 tahun 2018 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian 3. Peraturan Badan Pengawas obat dan Makanan Nomor 6 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 9 tahun 2019 tentang Pedoman Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik 4. Vaccine Storage and Handling Toolkit of Centers for Disease Control and Prevention U.S. Department of Health and Human Services 5. Prosedur/ Langkah- 1. Jika Terjadi Kerusakan Peralatan: langkah a. Vaksin dapat tetap berada di dalam unit yang tidak berfungsi asalkan suhu yang tepat dapat dijaga. Pantau suhu untuk menentukan jika dibutuhkan tindakan lain. b. Atau gunakan cold box: c. d. Kondisikan ice pack dan letakkan di dalam cold box yang berisi vaksin. e. Pantau suhu secara berkala dan perbarui ice pack jika meleleh. f. Jika suhu penyimpanan vaksin mengalami kenaikan atau terjadi kerusakan permanen pindahkan vaksin ke fasilitas tempat penyimpanan lain / Puskesmas terdekat yang sudah bekerjasama 2. Jika Sumber Listrik Padam: a. Nyalakan Generator b. Untuk generator manual, pastikan memiliki bahan bakar yang cukup untuk penggunaan generator secara terus menerus paling tidak selama 72 jam. c. Uji generator setiap minggu dan dipanasi 15 menit 3. Jika Generator Rusak a. Jangan membuka pintu chiller b. Periksa termometer, pastikan bahwa suhu masih di antara +2°C s / d +8°C untuk chiller c. Jika suhu chiller/cold room mendekati +8°C, masukkan cool pack (+2°C s/d +8°C) secukupnya; d. Jika suhu penyimpanan vaksin mendekati suhu di luar range yang ditentukan , maka vaksin harus dievakuasi ke fasilitas tempat penyimpanan lain ( Puskesmas terdekat yang sudah bekerjasama )
4. Jika Terjadi Penyimpangan Suhu:
a. Petugas memindahkan vaksin ke unit penyimpanan alternatif atau lokasi dengan suhu yang sesuai, jika memungkinkan. Pastikan untuk memisahkan dan memberi tanda untuk vaksin ini dengan “JANGAN DIGUNAKAN” sampai ada keputusan apakah vaksin masih dapat digunakan. b. Petugas menghubungi koordinator program imunisasi dan Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dan melaporkan terjadinya penyimpangan suhu c. Petugas menyiapkan dokumentasi dan data pencatatan suhu untuk laporan kepada koordinator program imunisasi dan Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota 5. Jika Terjadi Kebakaran: a. Petugas selalu ingat untuk tidak membahayakan diri sendiri. b. Petugas memadamkan dengan alat pemadam api terdekat jika api kecil. c. Petugas keluar dari gedung jika api cukup besar. d. Petugas segera menghubungi petugas pemadam kebakaran. e. Petugas masuk ke tempat penyimpanan hanya jika aman untuk dilakukan kemudian memeriksa stok dan memisahkan vaksin dan persediaan lain yang secara fisik tidak rusak. f. Petugas segera memindahkan cold chain ( apabila memungkinkan ) ke lokasi yang aman atau memindahkan vaksin segera menggunakan cold box yang sudah dikondisikan suhunya dengan meletakan ice pack g. Melakukan perhitungan fisik terhadap vaksin yang berhasil diamankan. h. Jika suhu penyimpanan vaksin mengalami kenaikan atau terjadi kerusakan permanen pindahkan vaksin ke fasilitas tempat penyimpanan lain / Puskesmas terdekat yang sudah bekerjasama i. Untuk vaksin yang diragukan kualitasnya, segera konsultasikan dengan coordinator program imunisasi dan bagian Instalasi Farmasi Dinas
Halaman : 2/3 Kesehatan Kota Banjarmasin 6. Diagram Alir