Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bernadeta Imanes Refila Agni

NIM / Kelas : 190610123 / R33F Akuntansi


Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Menengah II
Dosen : Bapak Martinus Budiantara, S.E., M.Si., Ak., CA.

TUGAS PERTEMUAN KE 15

1. Apa yang dimaksud dengan Saham Preferen dan Saham Biasa ?

Jawab :

SAHAM PREFEREN (PREFERED STOCKS) :

Saham preferen adalah saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi
dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi).
Hal ini disebabkan mendapatkan hak pembagian dividen secara tetap. Ada 3
karakteristik saham preferen yang membuatnya mirip dengan obligasi:

 Ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya

 Dividen tetap selama masa berlaku dari saham

 Memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan dengan saham biasa.

Keunggulan saham preferen adalah lebih aman dibandingkan dengan saham biasa.
Karena saham preferen memiliki hak klaim terhadap kekayaan perusahaan dan
pembagian dividen terlebih dahulu. Akan tetapi saham preferen mempunyai
kelemahan yaitu sulit untuk diperjualbelikan seperti saham biasa, karena jumlahnya
yang sedikit.

SAHAM BIASA (COMMON STOCKS) :

Saham biasa adalah saham yang menempatkan pemiliknya paling terakhir terhadap
pembagian dividen dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan
tersebut dilikuidasi. Hal ini disebabkan pemilik saham biasa tidak memiliki hak-hak
istimewa. Pemilik saham biasa juga tidak akan memperoleh pembayaran dividen
selama perusahaan tidak memperoleh laba. Setiap pemilik saham memiliki hak suara
dalam Rapat Umum Pemegang Saham / RUPS dengan ketentuan one share one vote.
Pemegang saham biasa memiliki tanggung jawab terbatas terhadap klaim pihak lain
sebesar proporsi sahamnya dan memiliki hak untuk mengalihkan kepemilikan
sahamnya kepada orang lain.

2. Di sisi Pasiva Modal disusun berdasarkan ?

Jawab :

Di sisi Pasiva Modal disusun berdasarkan Kewajiban / Liabilitas / Hutang .


Komponen modal dalam pasiva dilaporkan setelah utang, sehingga posisinya
ditempatkan di bagian bawah pada suatu neraca. Modal yang disebut juga sebagai
ekuitas merupakan sumber daya internal perusahaan yang digunakan untuk
menjalankan kegiatan usaha dan meningkatkan kekayaan. Besaran modal
mencerminkan tingkat kekayaan yang dimiliki perusahaan. Modal diperoleh dengan
mengurangkan aktiva yakni seluruh aset dengan utang yang dimiliki perusahaan.
Modal diperoleh dari selisih total aktiva yakni seluruh aset dengan total kewajiban
atau utang yang dimiliki perusahaan. Hasil dari selisih ini kemudian menjadi hak dari
pemilik perusahaan.

3. Berikan penjelasan dari fungsi Laba ditahan ?

Jawab :

1. Mampu Menjadi Sumber Dana Cadangan

Kegunaan atau fungsi dari laba ditahan yang pertama adalah mampu dijadikan
sebagai sumber dana cadangan bagi pebisnis atau perusahaan. Laba yang seyogyanya
dibagi atau dikelola langsung jika akhirnya ditahan maka bisa menjadi dana cadangan
bagi perusahaan terkait. Dengan catatan para pemilik saham atau pekerja mengetahui
arah penahanan laba yang ada, misalnya sebagai tujuan menjadi sumber dana
sewaktu-waktu.
2. Sebagai Modal Pengembangan Bisnis dan Usaha

Selain memiliki fungsi untuk dijadikan sumber dana cadangan misalnya saja
keuangan perusahaan sedang dalam kerugian. Fungsi dari penerapan atau penahanan
laba jenis ini adalah bisa digunakan sebagai modal pengembangan bisnis serta usaha.
Pengembangan bisnis ini sendiri tidak hanya merujuk soal pengembangan gedung tapi
bisa soal penambahan SDA atau SDM perusahaan juga .

3. Digunakan Untuk Membantu Pembayaran Hutang Perusahaan

Jika memang perusahaan memiliki jumlah hutang yang lumayan besar maka memiliki
laba ditahan ini sebagai investasi sangat menguntungkan. Dimana dengan
memanfaatkan laba yang masih disimpan ini para akuntan perusahaan bisa
mengalokasikan pembayaran hutang dengan tepat waktu. Selain itu pembayaran
hutangnya sendiri tidak akan mengusik sumber dana lainnya, sehingga perputaran
dana utama perusahaan bisa aman.

4. Bisa Menjadi Modal Investasi Lanjutan

Selain beberapa fungsi diatas, penerapan dari laba tertahan ini sendiri juga bisa
dimanfaatkan sebagai bantuan modal investasi lanjutan. Seperti misalnya perusahaan
melakukan pembelian saham di perusahaan lainnya kemudian bisa mendapatkan dana
dari saham tersebut. Bisa jadi juga dana laba ini digunakan untuk melakukan
pembelian tanah, bangunan atau barang operasional guna membantu perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai