Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bernadeta Imanes Refila Agni

NIM / Kelas : 190610123 / R33F Akuntansi


Mata Kuliah : Akuntansi Manajerial
Dosen : Ibu Ratri Paramitalaksmi , SE , M.Ak , Ak

TUGAS PERTEMUAN KE 15

1. Jelaskan Pengertian Balanced Scorecard

Jawab :

Balanced scorecard adalah sistem manajemen yang bertujuan untuk


menerjemahkan tujuan strategis organisasi ke dalam serangkaian tujuan kinerja yang,
pada gilirannya, diukur, dipantau, dan diubah jika perlu untuk memastikan bahwa
tujuan strategis organisasi terpenuhi.

Balance Scorecard berasal dari dua suku kata, Balanced yang artinya
berimbang dan scorecard yang artinya katu skor.Pada awalnya Balanced Scorecard
atau disingkat BSC digunakan untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja
eksekutif. Dengan BSC perusahaan jadi lebih tahu sejauh mana pergerakan dan
perkembangan yang telah dicapai.

2. Berapakah perspektif Balanced Scorecard ? Sebutkan dan Jelaskan

Jawab :

Terdapat 4 perspektif Balanced Scorecard. Berikut adalah 4 perspektif tersebut :

1. PERSPEKTIF KEUANGAN

Bagi sebagian besar organisasi bisnis, keuntungan menjadi tujuan teratas. Oleh karena
itu, perspektif paling atas adalah tentang tujuan keuangan dan meraih keuntungan
secara berkelanjutan. Pada dasarnya, tujuan utama apa pun yang terkait dengan
kesehatan dan kinerja keuangan perusahaan dapat dimasukkan dalam perspektif ini.
Pendapatan dan laba adalah tujuan jelas yang dicantumkan sebagian besar organisasi
dalam perspektif ini.
Tujuan keuangan lainnya mungkin termasuk :

 Penghematan biaya dan efisiensi (misalnya, tujuan tertentu untuk mengurangi biaya
produksi sebesar 10% pada tahun 2020)
 Margin Laba (meningkatkan margin laba operasi, misalnya)

 Sumber pendapatan (misalnya, menambahkan saluran pendapatan baru)

2. PERSPEKTIF PELANGGAN

Perspektif ini berfokus pada tujuan kinerja yang terkait dengan pelanggan dan pasar.
Dengan kata lain, jika ingin mencapai tujuan keuangan yaitu apa yang sebenarnya
dibutuhkan untuk pelanggan dan pasar .

Contoh hal yang termasuk dalam perspektif ini adalah seperti:

 Layanan dan kepuasan pelanggan (meningkatkan net promotor score, atau


mengurangi lead time pusat panggilan, misalnya)
 Pangsa pasar (seperti, pangsa pasar yang berkembang di segmen atau negara tertentu)

 Kesadaran merek (misalnya, meningkatkan interaksi di media sosial)

3. PERSPEKTIF PROSES INTERNAL

Di sini akan menetapkan tujuan dan sasaran operasional internal, atau dengan kata lain,
apa yang perlu dimiliki bisnis dan apa yang perlu dilakukan bisnis dengan baik untuk
mendorong kinerja

Contoh tujuan proses internal mungkin termasuk:

 Perbaikan proses (misalnya, mempersingkat proses persetujuan internal)


 Optimalisasi kualitas (seperti, mengurangi limbah produksi)

 Pemanfaatan kapasitas (menggunakan teknologi untuk meningkatkan efisiensi,


misalnya)

4. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN


Sementara perspektif keempat adalah tentang sisi proses konkret dari berbagai hal,
perspektif terakhir ini mempertimbangkan pendorong kinerja yang lebih tidak berwujud.
Karena mencakup spektrum yang begitu luas, perspektif ini sering dipecah menjadi
komponen-komponen berikut:

 Modal manusia – keterampilan, bakat dan pengetahuan (misalnya, penilaian


keterampilan, skor manajemen kinerja, efektivitas pelatihan)
 Modal informasi – database, sistem informasi, jaringan dan infrastruktur teknologi
(seperti, sistem keselamatan, sistem perlindungan data, investasi infrastruktur)

 Modal organisasi – budaya, kepemimpinan, penyelarasan karyawan, kerja tim dan


manajemen pengetahuan (misalnya, keterlibatan staf, skor promotor bersih karyawan,
audit budaya perusahaan)

Anda mungkin juga menyukai