Anda di halaman 1dari 11

Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta

2020

MODEL SILABUS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)


BAHASA ARAB KEPERAWATAN BERBASIS TUGAS

Ahmad Murodi

Prodi Pendidikan Bahasa, Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta


Komplek Universitas Negeri Jakarta
Gedung M. Hatta Jl. Rawamangun Muka, Jakarta Timur, Indonesia 13220
ahmad.murodi@unj.ac.id

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan silabus KKNI bahasa Arab keperawatan berbasis tugas sehingga
pembelajaran bahasa Arab bagi mahasiswa keperawatan dapat mendukung keilmuan keperawatan. Tugas
menjadi karakter utama silabus bahasa Arab keperawatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian dan pengembangan (R&D). Prosedur penelitian mengadopsi dari model penelitian dan pengembangan
Borg dan Gall yang terangkum dalam dua tahapan utama, yaitu 1) tahap penelitian pendahuluan dan 2) tahap
penelitian pengembangan dan validasi. Proses pengumpulan data adalah melalui dokumen, observasi,
wawancara dan angket. Validasi model melibatkan rekan sejawat, pengguna dan pakar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa silabus KKNI bahasa Arab keperawatan berbasis tugas dirancang sesuai dengan 8 standar
dikti dalam kurikulum. Komponen tugas yang dimuat dalam silabus terdiri dari tiga aspek tugas utama yaitu
tugas yang mengarah pada pemahaman informasi, menyampaikan pendapat dan menganalisis tugas yang
diberikan. Selain itu, implementasi tugas pada setiap pertemuan melalui media belajar seperti google classroom,
video, audiovisual, film, ataupun media lainnya. Implikasi penelitian ini menjadi pedoman dalam pemetaan
kurikulum bahasa Arab di Universitas Islam As-Syafi‟iyah Jakarta dan sebagai rujukan dalam menyusun bahan
ajar khusus bahasa Arab keperawatan.

Kata kunci : Bahasa Arab; KKNI; Keperawatan; Silabus; Tugas;

A. LATAR BELAKANG bentuk dan metode pengajaran bahasa Arab di


Akademi Keperawatan Universitas Indonesia sangat lamban. Hal ini disebabkan
Islam As-Syafi‟iyah selanjutnya disingkat beberapa faktor. Pertama, pengajaran bahasa
Akper UIA Jakarta berupaya menghasilkan Arab yang bersifat verbalistis. Kedua,
lulusan yang tidak hanya handal dalam bidang pengajaran bahasa Arab yang sangat erat
kesehatan, tetapi juga memiliki tingkat hubungannya dengan pendalaman agama
penguasaan bahasa Arab yang berkualitas. Islam. Ketiga, pengajaran bahasa Arab
Dengan demikian, mereka mampu bersaing di bertujuan agar para pelajar mampu memahami
tingkat internasional. dan menterjemahkan teks Arab gundul. Selain
Dari kondisi nyata yang dihadapi oleh itu harus diakui, bahwa pengajar bahasa Arab
para dosen pengajar bahasa Arab keperawatan di Akper UIA memang menguasai bahasa
di Universitas Islam As-Syafi‟iyah Jakarta Arab, akan tetapi tidak memahami metodologi
bahwa harapan ideal lulusan yang ingin pembelajarnnya. Dari segi sosial budaya pada
dicapai belum dapat dipenuhi, khususnya umumnya peta pengajaran bahasa Arab di
dalam pencapaian penguasaan keterampilan Akper UIA berada dalam lingkungan sosial
bahasa Arab. yang kurang kondusif. Dan dari segi linguistik,
Dari hasil observasi awal ditemukan bahwa sistem bahasa Arab sangat berbeda
permasalahan umum dalam proses pencapaian dengan sistem bahasa Indonesia.
pembelajaran bahasa Arab keperawatan yang Dari beberapa faktor permasalahan
ideal adalah pertumbuhan dan perkembangan pembelajaran bahasa Arab keperawatan

79
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
2020

tersebut nampak indikator penyebab masalah Bazyar, Dastpak, & Taghinezhad


timbul dari mahasiswa, dosen dan kurikulum. (2015), menjelaskan bahwa perancangan
Oleh karena itu, untuk merancang silabus harus sesuai dengan kebutuhan dan
pembelajaran bahasa Arab keperawatan pandangan perancang dan kebutuhan siswa.
membutuhkan sistem kurikulum yang mampu Sehingga sesuai dengan sistem pendidikan
memenuhi kebutuhan perkembangan yang berlaku. Hal yang sama telah dilakukan
pendidikan bahasa Arab di Indonesia dan oleh Cowling (2007), sekolah dan guru harus
global, yaitu dengan cara milakukan melakukan analisis kebutuhan secara berkala
peninjauan ulang dan kajian yang intensif untuk selalu memperbaharui kurikulum (Al-
terhadap silabus dan bahan ajar bahasa Arab Hamlan, & Baniabdelrahman, 2015) Rancangan
yang digunakan di Akper khususnya di UIA silabus bukan hanya berorientasi pada
Jakarta, agar sesuai dengan kebutuhan kebutuhan siswa, tetapi juga harus berpusat
mahasiswa dan tujuan pembelajaran. pada nilai kemanusiaan. Seperti dalam
Hasil analisis dokumen menunjukkan penelitian Jones (2018) telah merancang ulang
bahwa konten silabus yang digunakan belum pembelajaran di tahun pertama untuk silabus
sesuai dengan Kerangka Kualifikasi Nasional menulis menggunakan pendekatan berbasis
Iindonesia, selanjutnya disingkat KKNI. kemanusiaan.
Kurikulum KKNI telah diadaptasi sesuai Dari beberapa penelitian tersebut
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, diketahui bahwa penelitian-penelitian
kebutuhan global dan industri. Oleh karena itu sebelumnya berorientasi pada perancangan
dapat disimpulkan bahwa silabus bahasa Arab silabus sesuai dengan tujuan dan kebutuhan
keperawatan harus dikembangkan, tetapi pembelajaran. Oleh karena itu, penelitian ini
pengembangannya harus tetap berangkat dari ditujukan pada perancangan silabus yang tidak
silabus yang telah ada yang sesuai dengan visi hanya berorientasi pada kebutuhan mahasiswa,
misi lembaga, kemudian disesuaikan dengan akan tetapi disesuaikan dengan konsep
kebutuhan riil mahasiswa dan tuntutan era pembelajaran bahasa Arab untuk tujuan
global saat ini. khusus keperawatan yang sesuai dengan
Penelitian sebelumnya yang dilakukan tantangan global yang dihadapi oleh
oleh Saleh & Elyas (2015), menunjukkan mahasiswa saat ini. Pembelajaran yang
bahwa silabus dirancang berdasarkan multi mengarah bukan hanya pada konteks
fitur yaitu linguistik dasar, gaya, dan leksikal kebahasaan, akan tetapi juga berkaitan dengan
untuk 3 surah al-Qur‟an. Penelitian ini bertuIA bidang profesi yang akan digeluti. Jadi, silabus
juan untuk merancang silabus bagi para yang dirancang dalam penelitian ini sesuai
muslim baru. Woods, Luke, & Weir (2010), dengan kebutuhan pada pembelajaran bahasa
mengemukakan bahwa istilah kurikulum dan Arab untuk tujuan khusus keperawatan.
silabus terjadi perdebatan teknis dalam Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
pendidikan. Keduanya digunakan untuk kebutuhan riil mahasiswa dan menghasilkan
menciptakan kualitas pendidikan yang tinggi model silabus KKNI bahasa Arab keperawatan
dan memiliki keseimbangan yang efektif. berbasis tugas.
Dalam penelitian Rahimpour (2010)
1. Fokus dan Subfokus Penelitian
disimpulkan bahwa ada 6 silabus yang
Berdasarkan latar belakang di atas
menjadi tren dalam dekade terakhir untuk
maka fokus penelitian ini adalah
pengajaran bahasa asing, yaitu (a) structural
Pengembangan Model Silabus KKNI Bahasa
syllabus (b) notional/functional syllabus (c)
Arab Keperawatan Berbasis Tugas di
situational syllabus (d) skill-based syllabus (e)
Akademi Keperawatan Universitas Islam As-
content-based syllabus (f) task-based
Syafi‟iyah Jakarta. Adapun subfokus
syllabus..
penelitian sebagai berikut:

80
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
2020

a. Mengetahui kebutuhan silabus KKNI


bahasa Arab keperawatan 3. Kebaruan Penelitian
b. Model silabus bahasa Arab Berdasarkan latar belakang dan hasil
keperawatan yang sedang digunakan penelitian terdahulu yang dikemukakan di
saat ini di Akademi Keperawatan atas, maka kebaruan penelitian Pengembangan
Universitas Islam As-Syafi‟iyah Model Silabus KKNI Bahasa Arab
Jakarta. Keperawatan Berbasis Tugas ini, lebih
c. Rancangan model silabus KKNI berorientasi pada proses perancangan silabus
bahasa Arab keperawatan berbasis dan pada berbagai macam jenis tugas yang
tugas di Akademi Keperawatan difokuskan pada latihan tradisional dan
Universitas Islam As-Syafi‟iyah modern. Selain itu, variasi tugas juga
Jakarta. dirancang dengan memanfaatkan teknologi.
d. Penilaia para pakar, dan dosen tentang Tugas-tugas tersebut dipaparkan secara rinci
model silabus KKNI bahasa Arab dalam silabus bahasa Arab keperawatan.
keperawatan berbasis tugas. Konsep rancangan silabus tersebut juga
e. Hasil akhir model silabus KKNI didasarkan pada 8 standar dan KKNI yang
bahasa Arab keperawatan berbasis telah diberlakukan oleh pemerintah Indonesia.

2. Rumusan Masalah dan Pertanyaan B. METODE PENELITIAN


Penelitian Metode penelitian yang digunakan
Berdasarkan pada latar belakang dan adalah penelitian dan pengembangan yang
fokus serta sub fokus penelitian yang sering dikenal dengan nama research and
dikemukakan di atas, maka rumusan masalah development (R&D), dengan dua jenis
penelitian ini adalah “Bagaimanakah model pendekatan yaitu pendekatan kualitatif dan
silabus KKNI bahasa Arab keperawatan kuantitatif (gabungan). Hal ini disebabkan
berbasis tugas yang sesuai dengan kebutuhan karena penyajian data tidak hanya kualitatif,
mahasiswa di Akademi Keperawatan akan tetapi juga kuantitatif dalam bentuk
Universitas Islam As-Syafi‟iyah Jakarta?” ststistik deskriptif. Sedangkan prosedur
Dengan demikian, pertanyaan penelitian dapat penelitian dan pengembangan silabus KKNI
dirumuskan sebagai berikut; bahasa Arab keperawatan berbasis tugas yang
digunakan adalah konsep Borg dan Gall
a. Bagaimana kebutuhan silabus KKNI (1983). Tahapan dari teori tersebut sederhana
bahasa Arab keperawatan? dan mudah dilakukan. Model penelitian
b. Bagaimana model silabus bahasa Arab pengembangan ini sering digunakan untuk
yang sedang digunakan saat ini di melakukan pengembangan dan validasi produk
Akademi Keperawatan Universitas pendidikan.
Islam As-Syafi‟iyah Jakarta? Tahapan penelitian pengembangan
c. Bagaimana rancangan model silabus Borg dan Gall terdiri dari 10 langkah. Namun
KKNI bahasa Arab keperawatan dalam penelitian ini hanya dilakukan sampai
berbasis tugas di Akademi pada tahap kesembilan, yaitu menghasilkan
Keperawatan Universitas Islam As- produk berupa model silabus KKNI bahasa
Syafi‟iyah Jakarta? Arab keperawatan berbasis tugas yang
d. Bagaimana penilaian para pakar dan dilengkapi dengan penugasan yang
dosen tentang model silabus KKNI memanfaatkan teknologi. Selain itu,
bahasa Arab keperawatan berbasis kebutuhan penelitian ini hanya ditujukan pada
tugas? perolehan produk berupa model silabus yang
e. Bagaimana hasil akhir model silabus akan diberlakukan di Akper UIA Jakarta. Dari
KKNI bahasa Arab keperawatan sembilan langkah yang digunakan dalam
berbasis tugas? penelitian ini terbagi menjadi dua tahap utama,

81
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
2020

yaitu tahap pendahuluan dan tahap bahasa Arab sebanyak 5 soal (soal nomor 11-
pengembangan serta validasi. 15).
Pada tahap pendahuluan peneliti
melakukan analisis kebutuhan menggunakan Berikut ini grafik prosentase hasil
pendekatan kualitatif. Proses pengumpulan olahan data analisis tentang latar belakang
informasi melalui observasi, analisis dokumen, mahasiswa keperawatan.
wawancara, dan penyebaran angket. Tahap
pengembangan dan validasi menggunakan Rekapitulasi Jawaban Responden
pendekatan kuantitatif dan kualitatif, karena Tentang Latar Belakang Mahasiswa
tahapan ini sudah melibatkan penyebaran data 150
statistik deskriptif dan analisis kualitatif.

Persentase
100
Tahap pengembangan dan validasi dilakukan
melalui penilaian rekan sejawat, pakar dan 50
pengguna yang terlibat dari awal penelitian
0
sampai akhir. Rekan sejawat adalah dosen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
pengajar bahasa Arab, Kaprodi dan Direktur.
Pakar yang terlibat adalah pakar kurikulum, Ya Tidak
keperawatan, kebahasaan dan pembelajaran Grafik. 1 Rekapitulasi Latar Belakang
bahasa Arab. Sedangkan pengguna adalah Mahasiswa Keperawatan
lulusan yang sudah bekerja di rumah sakit baik Grafik 1 dapat disimpulkan bahwa
di dalam maupun di luar negri. sebagian besar mahasiswa bukan berasal dari
lulusan Madrasah Aliyah ataupun pondok
C- HASIL DAN PEMBAHASAN pesantren. Begitupun di lingkungan keluarga,
Analisis kebutuhan merujuk pada mereka tidak menggunakan bahasa Arab
akonsep teori dari Brindley (1995), sebagai alat komunikasi atau bahasa sehari-
Hutchinson and Waters (1991), dan Nation hari. Dengan demikian, pengetahuan baik
and Macalister (2010). Konsep teori tersebut kebahasaan maupun pengalaman belajar
telah dikombinasikan menjadi dua bagian, bahasa Arab juga rendah. Jadi, perancangan
yaitu kebutuhan subjektif dan objektif. silabus untuk pembelajaran bahasa Arab bagi
Kebutuhan objektif fokus pada latar belakang mahasiswa keperawatan harus
mahasiswa di Program Studi Keperawatan. mempertimbangkan urutan atau tingkat
Sedangkan kebutuhan subjektif fokus pada kesulitan. Hal ini disebabkan karena
aspek keharusan dan kekurangan. kemampuan dasar bahasa Arab mahasiswa
1. Hasil Penelitian masih rendah.
a) Hasil Analisis Kebutuhan b) Hasil Analisis Kebutuhan
Objektif Subjektif
Anilisis kebutuhan objektif bertujuan 1) Hasil Analisis Kebutuhan
untuk mengetahui latar belakang mahasiswa Keharusan (Necessities)
keperawatan dalam belajar bahasa Arab. Analisis kebutuhan aspek keharusan
Pengumpulan data dilakukan melalui proses (necessities) ditujukan kepada pimpinan,
wawancara melalui sajian pertanyaan yang koordinator mata kuliah umum, dan dosen
dijawab „ya‟ atau „tidak‟. Peneliti mengajukan pengampu mata kuliah bahasa Arab. Proses
15 pertanyaan: yang terdiri dari indikator latar pengumpulan data untuk analisis kebutuhan
belakang mahasiswa dalam keluarga sebanyak aspek keharusan menggunakan wawancara.
5 soal (soal nomor 1-5), pengalaman Dari situ disimpulkan bahwa; Pertama,
mahasiswa dalam belajar bahasa Arab pembelajaran bahasa Arab di Akper sudah
sebanyak 5 soal (soal nomor 6-10), dan menggunakan silabus. Artinya bahwa
pengetahuan mahasiswa dalam menggunakan pembelajaran bahasa Arab keperawatan telah
82
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
2020

dilaksanakan sesuai dengan silabus yang telah khusus untuk keperawatan belum dirancang
ditetapkan oleh tim pengampu mata kuliah ataupun disediakan sesuai dengan capaian
bahasa Arab keperawatan. Kedua, diketahui pembelajaran yang ingin dicapai dalam
bahwa silabus mata kuliah bahasa Arab selama kurikulum. Pertanyaan Keempatbelas
ini telah disusun oleh tim pengajar mata kuliah menunjukkan bahwa mata kuliah ini
bahasa Arab dibawah koordinasi direktur merupakan mata kuliah wajib. Kelimabelas
Lembaga MKU. Artinya bahwa beberapa adalah pertanyaan yang berkaitan dengan
dosen belum terlibat secara langsung dalam jumlah Ketujuhbelas kredit mata kuliah
menyusun silabus tersebut. Meskipun sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa
dirancang dalam tim, mereka belum seutuhnya keperawatan. Keenambelas menunjukkan
terlibat mengembangkan silabus yang jumlah dosen yang mengajar bahasa Arab
menetapkan capaian pembelajaran. Ketiga berjumlah 2 orang. Ketujuhbelas menunjukkan
adalah silabus yang telah ditetapkan sesuai dosen pengajar sebagai dosen tetap di
dengan hasil analisis kebutuhan, akan tetapi Akademi Keperawatan Kedelapanbelas
hasil analisis dokumen menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa latar belakang dosen
silabus tersebut masih memiliki kekurangan pengampu maka kuliah ini meskipun mereka
karena belum memenuhi tujuan pembelajaran pandai bahasa Arab akan tetapi bukan luusan
bahasa Arab tujuan khusus keperawatan. pendidikan bahasa Arab.
. Keempat adalah silabus yang
digunakan merupakan silabus komunikatif. 2) Hasil Analisis Kebutuhan Aspek
Artinya bahwa pembelajaran bahasa Arab bagi Kekurangan (Lacks)
mahasiswa keperawatan ditujukan untuk Analisis kebutuhan aspek kekurangan
kemampuan komunikatif. Kelima adalah merujuk pada sejumlah pertanyaan yang harus
keberadaan buku wajib dan buku tugas yang diisi oleh mahasiswa dan dosen. Pertanyaan-
harus dimiliki oleh mahasiswa. Selama ini pertanyaan tersebut disajikan dalam angket
program studi telah mewajibkan mahasiswa yang sesuai dengan kebutuhan. Pertanyaan
untuk memiliki buku ajar yang telah yang disajikan memiliki kesamaan dengan
ditetapkan. Keenam adalah perancang buku analisis kebutuhan aspek keinginan. Hasil
ajar merupakan tim dosen bahasa Arab. analisis kekurangan direkapitulasi sesuai
Ketujuh adalah buku ajar yang dirancang juga dengan masukan dari mahasiswa dan dosen.
dilengkapi dengan buku pedoman bagi dosen, Rekapitulasi disajikan sesuai dengan pilihan
sehingga mudah diimplementasikan.. yang kemudian dipersentasekan. Berikut ini
Kedelapan adalah metode pembelajaran sajian grafik dari setiap komponen silabus dari
bahasa Arab dalam silabus adalah diskusi, dosen dan mahasiswa;
ceramah, praktik, metode langsung, metode Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
terjemah dan tata bahasa. Jenis metode pada Prodi Keperawatan
mengajar tersebut masih dianggap
menjenuhkan untuk para mahasiswa. Tujuan Pembelajaran Bahasa
Kesembilan adalah media belajar masih Arab Keperawatan
kurang maksimal dalam mendukung proses
100%
belajar mengajar. Kesepuluh adalah jenis
evaluasi pembelajaran. Kesebelas adalah 50%
status buku yang digunakan masih bersifat 0%
umum, walaupun sebagian isi memasukkan 1 2 3 4 5
konsep kesehatan. Keduabelas adalah peran
SS S RR TS STS
buku ajar yang digunakan untuk tujuan khusus
belum ada. Hal ini selaras dengan pertanyaan Grafik 2. Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
Ketigabelas bahwa buku ajar bahasa Arab Keperawatan

83
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
2020

Keterangan:
1 : Penguasaan 4 keterampilan bahasa Arab Ruang Lingkup Materi Bahasa
2 : Tujuan pembelajaran meliputi afektif, Arab Keperawatan
kognitif, dan psikomotorik 100.00%
3 : Penguasaan sumber belajar bahasa Arab 0.00%
4 : Kemampuan mengerjakan berbagai jenis 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
tugas
SS S RR TS STS
5 : Penilaian hasil belajar bahasa Arab
Grafik 3. Ruang Lingkup Materi
Grafik 2 diketahui kesulitan mahasiswa Keterangan:
dalam mencapai tujuan pembelajaran bahasa 1. : Tema-tema pembelajaran tentang tugas
Arab bagi mahasiswa keperawatan. Pertama dan kegiatan perawat
diketahui bahwa selama ini tujuan penguasaan 2. : Peraturan rumah sakit
empat keterampilan bahasa Arab masih sulit 3. : Komunikasi sehari-hari
dikuasai oleh mahasiswa. Hal ini sejalan 4. : Komunikasi perawat dengan dokter
dengan konsep orientasi silabus yang 5. : Situasi gawat darurat
digunakan saat wawancara analisis kebutuhan 6. : Pekerjaan positif dan negative perawat
aspek keharusan. Tujuan dalam silabus yang 7. :Pengisian formulir atau laporan kesehatan
ada difokuskan pada komunikatif. Sehingga pasien
sulit untuk mencapai keterampilan bahasa 8. : Prosedur pemeriksaan pasien
Arab yang lain. Dengan demikian, hal tersebut 9. : Pengenalan berbagai macam obat
berdampak pada penguasaan pengetahuan, 10. :Permintaan dan pemberian informasi
sikap dan keterampilan. Apalagi dalam 11. : Pengayaan kosakata dalam bidang
penggunaan sumber belajar berbahasa Arab. kesehatan dalam 4 keterampilan bahasa
Walaupun sebagian mahasiswa sudah mampu Arab
menggunakan buku-buku teks yang relevan 12. : Penggunaan teknologi dalma bidang
dengan bahasa Arab. Sedangkan kemampuan kesehatan
mahasiswa dalam mengejakan tugas tertulis 13. : Kosakata bahasa Arab tentang
masih rendah dan kesulitan dalam mencerna keperawatan
proses penilaian yang diberikan oleh dosen. 14. : Pola tata bahasa dasar bahasa Arab
Sedangkan hasil analisis dari dosen 15. : Pembelajaran intonasi pengucapan kata
menunjukkan bahwa dari 2 ornag dosen yang dalam bahasa Arab
mengajar mata kuliah ini mereka berpendapat Grafik 3 menyimpulkan bahwa
yang sama dengan mahasiswa. Tingkat mahasiswa masih mengalami kesulitan
pencapaian tujuan pembelajaran yang telah terhadap penerapan bahasa Inggris yang
ditetapkan masih rendah. Karena terjadi berhubungan dengan aktivitas dalam bidang
ketidakterpaduan konsep pembelajaran yang kesehatan. Tema-tema yang masih dianggap
telah ditetapkan. Artinya bahwa tujuan yang sulit dikuasai adalah 1) tema-tema
ditetapkan belum menyentuh esensi kebutuhan pembelajaran yang berhubungan dengan tugas
mahasiswa secara keseluruhan dan dunia dan kegiatan perawat; 2) peraturan rumah
industry. sakit; 3) komunikasi sehari-hari; 4)
Ruang Lingkup Materi komunikasi perawat dengan dokter; 5) situasi
gawat darurat; 6) pekerjaan positif dan
negative perawat; 7) pengisian formulir atau
laporan kesehatan pasien; 8) prosedur
pemeriksaan pasien; 9) pengenalan berbagai
macam obat; 10) permintaan dan pemberian
informasi; dan 11) penggunaan teknologi

84
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
2020

dalma bidang kesehatan. Sedangkan materi bahwa proses koreksi yang dilakukan dosen
yang berkaitan dengan penguasaan dasar-dasar kurang maksimal karena keterbatasan waktu
tata bahasa dan kosakata bahasa Arab masih pembelajaran sehingga hasil pekerjaan
bisa dipelajari dengan mudah. Pendapat ini mahasiswa sebagain harus dikoreksi di rumah.
sejalan dengan pandangan dosen. Oleh karena itu, proses koreksi latihan
mahasiswa harus diatur dengan waktu belajar
Jenis Aktivitas di Kelas di kelas. Aktivitas kedua adalah ceramah.
Aktivitas ini kurang memberikan motivasi
Jenis Aktivitas di Kelas dalam kepada mahasiswa karena dosen mendominasi
Pembelajaran Bahasa Arab kelas dan mahasiswa hanya bersikap pasif
Keperawatan selama proses belajar di kelas. Aktivitas ini
100.00% sulit memberikan pemahaman konteks
pembelajaran. Aktivitas ketiga adalah peer
0.00%
1 2 3 4 5 6 7 8
assessment atau rekan sejawat memberikan
hasil persentase yang cukup besar yaitu 74%.
SS S RR TS STS Kegiatan ini jarang dilakukan sehingga
kemampuan mengevaluasi hasil belajar
Grafik 4. Jenis Aktivitas di Kelas
mahasiswa masih rendah. Aktivitas keempat
Pembelajaran Bahasa Arab Keperawatan
adalah dosen memimpin proses diskusi.
Keterangan:
Mahasiswa memandang hal tersebut sebagai
1 : Dosen mengkoreksi isi dan kesalahan
aktivitas yang kurang memberikan kesempatan
hasil pekerjaan mahasiswa
kepada mahasiswa memimpin diskusi di kelas.
2 : Ceramah
Aktivitas kelima adalah diskusi dalam
3 : Teman sekelas Anda memberikan
kelompok yang masih dinilai kurang berjalan
komentar terhadap pekerjaan Anda
dengan lancar. Sama seperti halnya dengan
4 : Dosen memimpin proses diskusi
aktivitas keenam yaitu diskusi dengan rekan
5 : Diskusi dalam kelompok
sebangku. Kegiatan ini kurang maksimal
6 : Diskusi secara berpasangan
karena mahasiswa seringkali melakukan
7 : Mengerjakan latihan dalam buku atau
aktivitas masing-masing tanpa membangun
lembar kerja tugas sien
kerjasama tim dalam kelompok. Aktivitas
8 : Memberikan hasil review pekerjaan
ketujuh adalah mengerjakan latihan dalam
mahasiswa
buku kurang memberikan kesempatan
Aktivitas pembelajaran di kelas masih
mengembangkan kreativitas di kelas. Aktivitas
dinilai sulit bagi mahasiswa. Hal ini dapat
terakhir adalah memberikan hasil review
dipahami dari tingkat persentase yang lebih
pekerjaan mahasiswa. Kegiatan ini juga masih
dominan dengan jawaban ragu-ragu. Setelah
dianggap sulit dilakukan karena kemampuan
peneliti menganalisis hasil wawancara
refleksi diri hasil belajar masing-masing
diketahui penyebabnya adalah konteks
mahasiswa masih rendah.
pembelajaran bahasa Arab untuk bidang
Sumber Belajar
keperawatan memiliki cara yang berbeda. Hal
ini tentunya harus disesuaikan dengan
Sumber Belajar Bahasa Arab
kosakata dalam bidang keperawatan. Oleh
Keperawatan
karena itu, aktivitas-aktivitas yang ditanyakan
kepada mahasiswa harus dikombinasikan 100.00%
secara tepat.
0.00%
Aktivitas pertama adalah dosen 1 2 3 4 5
mengkoreksi isi dan kesalahan hasil pekerjaan
mahasiswa. Aktivitas ini dirasakan sulit SS S RR TS STS
dilakukan oleh mahasiswa dan dosen. Artinya

85
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
2020

Grafik 5. Sumber Belajar Bahasa Arab 4 : Latihan Berbicara untuk memberikan


Keperawatan dan menerima informasi kesehatan
Keterangan : 5 : Membuat laporan dari hasil diagnose
1 : Buku teks sebagai referensi utama 6 : Membaca teks yang berhubungan
2 : Kamus dengan kesehatan dan mencari makna isi
3 : Majalah teks
4 : Pembelajaran berbasis web 7 : Menyimak video atau audio yang
5 : Jurnal berkaitan dengan kesehatan
Grafik 5 menunjukkan tingkat 8 : Mengerjakan soal pilihan gan
kesulitan mahasiswa dalam menggunakan 9 : Membuat projek tentang kesehatan
sumber belajar. Dari kelima data yang 10 : Oral Presentataion
disajikan, untuk buku teks masih sangat Beberapa jenis tugas yang masih
mudah dan memang sudah sering digunakan dianggap sulit bagi mahasiswa adalah latihan
pada setiap proses perkuliahan. Sebagian besar menemukan makna kosakata, latihan mengisi
sumber belajar yang jarang digunakan adalah informasi dari lembar kerja,membuat laporan
kamus, majalah, jurnal dan materi yang dari hasil diagnose, membuat projek tentang
diunduh dari website. Hal ini diperkuat dari kesehatan. Dengan demikian, konsep jenis
hasil analisis kebutuhan dari dosen yang telah tugas tersebut harus disesuaikan kembali
menyatakan bahwa memang mahasiswa hanya dengan kemampuan yang mahasiswa miliki.
menggunkan buku sebagai referensi utama Hal ini sejalan dengan pendapat dosen yang
belajar. Sedangkan referensi lain jarang menyatakan banyak mahasiswa kesulitan
digunakan. Oleh karena itu, dosen seharusnya dalam menyelesaikan tugas. Oleh karena itu,
memberikan motivasi kepada mahasiswa agar dosen harus memodifikasi jenis-jenis tugas
mereka bisa memanfaatkan sumber belajar tersebut dengan media belajar ataupun tugas
lainnya. Karena sumber belajar tidak hanya lain. Hal ini dilakukan untuk menghindari
diambil dari buku teks tetapi juga diambil dari kejenuhan selama proses belajar di kelas.
sumber-sumber lain seperti website, majalah, Apalagi era global telah menuntut para dosen
kamus, media massa dan sebagainya. Dengan menjadi seseorang yang kreatif dan inovatif
demikian, mahasiswa akan memiliki melaksanakan proses belajar mengajar
pengetahuan dan pengalaman belajar yang
lebih luas. Durasi Waktu Belajar
Jenis Tugas
Durasi Waktu Pembelajaran
Jenis Tugas Pembelajaran Bahasa Arab Keperawatan
Bahasa Arab Keperawatan 100.00%
100.00%
0.00%
0.00% 1 2 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 SS S RR TS STS
SS S RR TS STS
Grafik. 7 Durasi Waktu Pembelajaran Bahasa
Grafik 6. Jenis Tugas Pembelajaran Bahasa Arab Keperawatan
Arab Keperawatan Keterangan:
Keterangan: 1 : 100 menit / sekali dalam seminggu
1 : Latihan tata bahasa Arab dasar 2 : 150 menit/ sekali dalam seminggu
2 : Latihan menemukan makna kosakata 3 : 200 menit / dua kali seminggu
3 : Latihan mengisi informasi dari lembar Untuk durasi waktu yang telah
kerja ditetapkan tidak banyak memberikan kesulitan

86
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
2020

bagi mahasiswa selama belajar bahasa Arab di keperawatan yang memiliki keterampilan
kelas. Mata kuliah bahasa Arab yang wajib bahasa asing, yaitu bahasa Arab sebagai
diambil oleh mahasiswa ditetapkan sebanyak 2 kemampuan pendukung keterampilan mereka
sks atau 100 menit. Jadi, dosen harus di bidang keperawatan. Penelitian sebelumnya
mengatur waktu aktivitas belajar di kelas telah dilakukan untuk menentukan keterikatan
dengan tepat. Sehingga tujuan pembelajaran antara tugas dan pembelajaran. Seperti yang
yang ingin dicapai dapat tercapai sesuai dilakukan Mohamed (2015), berjudul
dengan visi misi. Pembelajaran kosa kata insidental berbasis
tugas dalam Bahasa Arab sebagai bahasa
2. Pembahasan kedua; Peran kemahiran dan kinerja tugas.
Berdasarkan analisis data Hasil penelitian menggambarkan bahwa ada
menunjukkan bahwa agar pembelajaran hipotesis yang valid di antara berbagai faktor
bahasa Arab untuk Program Studi yang mempengaruhi akuisisi kosa kata. Studi
Keperawatan lebih berkualitas dimulai dengan ini memberikan rekomendasi agar praktik
persiapan silabus yang tepat. Karena silabus pedagogik dapat mengakomodasi
berisi kegiatan belajar yang lengkap terkait pembelajaran bahasa asing.
semua materi yang harus dikuasai oleh Silabus dirancang untuk memberikan
mahasiswa. Ur (2009) berpendapat bahwa solusi bagi penyelesaian pembelajaran terkait
silabus adalah dokumen yang berisi secara dengan kebutuhan praktis. A. Salimi, S.
khusus serangkaian daftar dalam Dadashpopur, A. Shafaei, & H. Asadollahf
pembelajaran. Daftar adalah semua hal yang (2012), dalam penelitian mereka,
diajarkan dalam proses pembelajaran di mana mengemukakan bahwa silabus berbasis tugas
silabus telah dibuat. Komponen aktual dalam terkait dengan konten pembelajaran bahasa
silabus termasuk konten (kata-kata, struktur, dan penggunaan variasi tugas untuk melatih
topik) atau proses (latihan,metode). Dengan penggunaan bahasa mahasiswa. Sedangkan
demikian, faktor lain yang mendukung pembelajaran berbasis tugas menciptakan
pembelajaran bahasa Arab adalah penggunaan kondisi pembelajaran bahasa yang fokus pada
metode yang tepat. Karena bahasa adalah penggunaan kemampuan untuk melakukan
budaya yang harus dipelajari melalui latihan. tugas atau kegiatan, itu bukan pada pengajaran
Pemilihan model silabus berbasis tugas tata bahasa. Jadi silabus berbasis tugas terkait
dianggap sebagai model yang tepat, sehingga erat bagaimana menciptakan beragam
pembelajaran bahasa Arab lebih pengajaran dan pembelajaran dalam kegiatan
menyenangkan. pembelajaran. Hal yang sama telah dilakukan
Dalam Peraturan Presiden Republik oleh Mahmoudi, Yasin, & Amirkhiz (2011)
Indonesia No. 8/2012, dikatakan bahwa yang membandingkan silabus berbasis tugas
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, dan terstruktur untuk mendengarkan
yang selanjutnya disingkat KKNI merupakan pembelajaran.
kerangka perjenjangan kualifikasi kompetensi
yang dapat menyandingkan, menyamakan, dan D. KESIMPULAN
mengintegrasikan antara pendidikan dan Silabus yang digunakan saat ini belum
bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja sesuai dengan hasil pembelajaran yang
dalam konteks memberikan pengakuan diharapkan dalam Standar Nasional
kompetensi kerja sesuai dengan struktur Pendidikan Tinggi. Kurikulum bertujuan
pekerjaan di berbagai sektor. Dari uraian untuk membangun kesetaraan dalam kualitas
tersebut, model silabus berbasis tugas pada sumber daya manusia Indonesia dengan
pembelajaran bahasa Arab keperawatan sumber daya manusia asing di berbagai sektor.
mengarah pada hasil belajar yang ingin Indonesia telah menetapkan kualifikasi pada
dicapai, yaitu menghasilkan mahasiswa sebilan level. Tingkat ini diatur mulai dari

87
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
2020

tingkat SMP hingga tingkat strata 3. Selain itu, Australian International Academic
sembilan tingkat ini juga menggambarkan Centre, 6(4), 2015, pp.2203–4714.
dengan jelas karier di dunia kerja, tingkat https://doi.org/10.7575/aiac.alls.v.6
pengalaman atau kemandirian pembelajaran n.4p.162
seseorang dan tingkat profesional di tempat
kerja. Temuan ini menyimpulkan bahwa Cowling, J. D., “Needs analysis: Planning a
mahasiswa dan dosen menginginkan silabus syllabus for a series of intensive
keperawatan untuk pembelajaran bahasa Arab workplace courses at a leading
sesuai dengan kebutuhan program studi dan Japanese company,” English for
memenuhi tantangan global. Specific Purposes, 26(4), 2007,
Implikasi dari penelitian ini ditujukan pp.426–442.
pada program studi keperawatan, bahwa hasil https://doi.org/10.1016/J.ESP.2006.
analisis kebutuhan untuk model silabus 10.003
bahasa Arab berbasis tugas dapat digunakan
sebagai referensi atau panduan dalam Hutchinson, Tom & Waters, Alan, “English
memetakan kurikulum atau kebutuhan for Spesific Purposes,” Cambridge:
pembelajaran bahasa Arab di program studi Cambridge University Press, 1991,
keperawatan. Selama ini muatan mata kuliah pp.59-61.
bahasa Arab bersifat umum. Materi yang
diberikan murni berbahasa Arab dan tidak Jones, N. N. , “Human Centered Syllabus
berfokus pada topik keperawatan. Dengan Design: Positioning Our Students As
demikian, model silabus ini dapat
Expert End-Users,” Computers and
dipertimbangkan, agar pembelajaran bahasa
Composition, 49, 2018, pp. 25–35.
Arab benar-benar dapat memberikan nilai
https://doi.org/10.1016/J.COMPCO
tambah bagi mahasiswa Akper UIA,
M.2018.05.002
disamping bidang ilmu keperawatan yang
mereka geluti. Selain itu, Prodi juga dapat
Mahmoudi, L., Yasin, S. & Amirkhiz, Y.,
menambah jumlah satuan kredit semester dari
“Structure-based vs. Task-based
2 SKS menjadi 4 SKS. Dengan rincian 2 SKS
untuk bahasa Arab umum, dan 2 Sks untuk Syllabus: The Effect of Type of
bahasa Arab khusus keperawatan. Syllabus on Listening
Comprehension Ability of Iranian
E. DAFTAR PUSTAKA University Students,” Theory and
Al-Hamlan, S. & Baniabdelrahman, A. A., “A Practice in Language Studies, 1(10),
Needs Analysis Approach to EFL 2011, 1388–1393.
Syllabus Development for Second https://doi.org/10.4304/tpls.1.10.1
Grade Students in Secondary 388-1393
Education in Saudi Arabia: A
Descriptive Analytical Approach to Mohamed, A.A. “Task-based incidental
Students’ Needs.” American vocabulary learning in L2 Arabic:
International Journal of The role of proficiency and task
Contemporary Research, 5(1), 2015, performance,” Journal of the National
Retrieved from Council of Less Commonly Taught
http://www.aijcrnet.com/journals/ Languages, 17(Spring), 2015
Vol_5_No_1_February_2015/15.pdf Rahimpour, M, “Current trends on syllabus
design in foreign language
Bazyar, Z., Dastpak, M. & Taghinezhad, A. , instruction,” Procedia - Social and
“Syllabus Design and Needs Analysis Behavioral Sciences, 2(2), 2010a,
of Students in Educational System,” pp.1660–1664.
88
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta
2020

https://doi.org/10.1016/J.SBSPRO.2 Behavioral Sciences, 46,2012, 828–


010.03.254 832.
https://doi.org/10.1016/J.SBSPRO.2
Saleh, A. A. & Elyas, T., “Advances in 012.05.207
language and literary studies : AL
& LS,”Advances in Language and Ur. P.,” A Course in Language Teaching
Literary Studies (Vol. 6), 2015, Practice and Theory,” Cambridge:
Retrieved from Cambridge University Press, 2009
http://www.journals.aiac.org.au/ind Woods. A,. Luke, A. & Weir,K., “Curriculum
ex.php/alls/article/view/1363 and Syllabus Design,” International
Salimi, A., Dadashpopur, S., Shafaei, A., & Encyclopedia of Education, 2010,
Asadollahf, H., “Critical Review of pp.362–367,
Approaches to Foreign Language https://doi.org/10.1016/B978-0-
Syllabus Design: Task-Based Syllabus 08-044894-7.00058-0
(A Shortcut),” Procedia - Social and

89

Anda mungkin juga menyukai