Anda di halaman 1dari 6

Integrasi Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Pendekatan Islami

Yovita Dyah Permatasari


Intitut Agama Islam Al-Falah Assunniyyah Kencong
Email: yovita.aza@gmail.com

Jounal info
Jurnal Pendidikan Glasser Abstract.
p-ISSN : 2579-5082 This research discussed about the use of Teaching English with
e-ISSN : 2598-2818 Islamic Values. The lecture teached the students’ by using
DOI : Islamic culture involved in the way of teaching English. This
10.32529/glasser.v%vi%i.270 research conducted in Islamic Institution of Al- Falah
Volume : 3 Assunniyyah Kencong. It included of students in Islamic
Nomor : 2 department of education. By using interview, observation and
Month : 2019 also the score of students’ in English subject. The researcher
Issue : oktober analyze that this research take many advantages for the
students and also the lectures. They very interesting in the
process of study English without ignore the Islamic culture. And
also enjoy the class with implemented the values of Islamic
culture in their daily life. The findings of this study indicate that
lecturers have taught English in islamic contexts. But the
teaching provided is only in a simple scope, besides that the
lecturer still does not have a reference to teaching materials
that are in accordance with the study program / department of
the students being taught. the application of ESP (English for
Specific Purposes) needs to be developed ,in order to get the
synergy between teaching materials for courses with study
programs / student majors can be allied and balanced

Keywords : Islamic; values; English; lessons.

Penelitian ini membahas tentang penggunaan Pengajaran


Bahasa Inggris berbasis Nilai-Nilai Islam. Dosen mengajarkan
siswa dengan menggunakan budaya Islam yang terlibat dalam
cara mengajar bahasa Inggris. Penelitian ini dilakukan di Institut
Agama Islam Al-Falah Assunniyyah Kencong. Yang meliputi
siswa di jurusan/ prodi pendidikan Islam. Dengan menggunakan
wawancara, observasi dan juga skor siswa dalam mata pelajaran
bahasa Inggris. Peneliti menganalisis bahwa penelitian ini
mengambil banyak manfaat bagi siswa dan dosen. Mereka
sangat tertarik dalam proses belajar bahasa Inggris tanpa
mengabaikan budaya Islam. Dan mereka juga menikmati kelas
dengan menerapkan nilai-nilai budaya Islam dalam kehidupan
sehari-hari. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa
dosen telah mengajar bahasa Inggris dalam konteks Islam.
Tetapi pengajaran diberikan hanya dalam ruang lingkup yang
sederhana, selain itu itu bukan referensi untuk program
pengajaran / departemen siswa yang diajarkan. Bahasa Inggris
untuk Keperluan Khusus perlu dikembangkan, agar
mendapatkan sinergi antara program pengajaran dan program
studi / jurusan mahasiswa dapat menyatu dan seimbang.
Kata Kunci : Nilai-nilai; Islam; pelajaran; Inggris.

205
A. PENDAHULUAN matematika, bahasa, fisika yang penyajiannya
Sumber dari pembelajaran nilai-nilai tidak tersentuh oleh nilai-nilai agama.
budi pekerti di Negara RI dicantumkan dalam Berbagai mata pelajaran tersebut disajikan
Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 dan guru kepada para siswa dengan sandaran
Pancasila, dimana sila pertama berbunyi logika semata. Penyandaran semata pada
Ketuhanan Yang Maha Esa. Artinya, dalam logika dan sama sekali tidak menyinggung
bernegara masyarakat diwajibkan beragama betapa ia adalah hasil penciptaan dan
yang menjadi landasan bagi kehidupan kehendak agung Tuhan, maka ia adalah
berbangsa dan bernegara. Berdasarkan praktik yang terjadi pada institusi-institusi
Undang-undang Republik Indonesia No. 20 pendidikan di negara sekuler, dimana agama
Tahun 2003, Pasal II Ayat 3, tujuan dianggap urusan individu yang tidak ada
pendidikan nasional adalah untuk sedikitpun kewajiban negara untuk
mengembangkan potensi peserta didik untuk menyertakannya dalam penyelenggaran
menjadi manusia yang memiliki pendidikan. Padahal jelas-jelas negara kita
keseimbangan antara penguasaan ilmu bukanlah negara sekuler yang memisahkan
pengetahuan dan teknologi dengan urusan agama dari campur tangan negara.
penghayatan terhadap nilai-nilai keimanan Bila dibuka kitab perundang-undangan, maka
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha dijumpai tujuan pendidikan agar menjadi
Esa. Untuk itu, proses belajar-mengajar di warga negara yang beriman dan bertakwa
Indonesia harus diintegrasikan dengan nilai- kepada Tuhan Yang Maha Esa.
nilai keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ). Pengintegrasian nilai-nilai ketuhanan dalam
Pendidikan budi pekerti untuk anak- penyajian mata pelajaran apa saja merupakan
anak adalah kewajiban kita sebagai orang tua bagian dari amanah Undang-Undang.
yang harus dipertanggung jawabkan di Pembelajaran Bahasa Inggris merupakan mata
hadapan Tuhan YME. Oleh sebab itu, pelajaran utama yang pasti diajarkan, dari SD
pendidikan yang bermuatan keislaman sampai universitas. Bahasa Inggris yang
menjadi pilihan utama yang dipilih oleh orang diajarkan kepada para siswa/mahasiswa
tua muslim. Muncul nya bermacam institusi adalah aktif dan pasif. Tidak hanya
pendidikan umum swasta bernuansa Islam, mengajarkan tata bahasa tetapi juga meliputi
seperti SD Islam, SMP Islam, SMA Islam, berbagai penggunaannya secara sosial di
dan universitas Islam, yang menyajikan dalam masyarakat penutur asli.
pembelajaran dengan pendekatan Islami Sehingga, siswa/ mahasiswa
sebagai jawaban atas makin tingginya dikenalkan dengan nilai-nilai sosial
permintaan para orang tua Muslim. Saat ini kemasyarakatan para penutur Bahasa Inggris.
banyak mata pelajaran non agama, misalnya Sejauh nilai-nilai tersebut tidak bertentangan

206
dengan nilai-nilai Islam tentulah tidak telah di berikan materi bahasa Inggris dengan
mengapa. Akan tetapi, perbedaan budaya dan implementasi pendekatan Islami dengan
pemikiran yang tidak sesuai dengan apa yang memperhatikan jurusan dari masing – masing
telah diajarkan Islam haruslah dijelaskan oleh kelas. Contoh nya: Dalam materi speaking,
guru-guru Bahasa Inggris agar anak didiknya mahasiswa di haruskan memberikan contoh
tidak meniru nilai-nilai tersebut begitu saja. dalam percakapan bahasa Inggris mengenai
Keseluruhan proses pembelajaran hendaklah konteks berbicara Bahasa inggris di
menjadi sarana bagi terwujudnya penanaman lingkungan pesantren. Sehingga proses
nilai-nilai Islami yang terintegrasi. Bila para pembelajaran dapat mewujudkan suatu
guru melakukan pendampingan saat terjadi kontribusi yang positif bagi mahasiswa
transfer budaya, diharapkan para siswa lebih
hati-hati saat ia berhadapan dengan TV atau C. HASIL DAN PEMBAHASAN
internet sehingga mereka bisa melakukan Adapun hasil dari penelitian ini
filter dan tidak meniru begitu saja apa yang menunjukkan bahwa di lingkungan Institut
disaksikan dari media tersebut. Beberapa dari Al- Falah Assunniyyah Kencong dalam
nilai-nilai tersebut sangat berbahaya, seperti pembelajaran Mata kuliah Bahasa Inggris I
ikhtilat yang saat ini sudah dianggap biasa telah menunjukkan bahwa proses
padahal dari segi agama hal tersebut pembelajaran nya telah memberikan nilai –
terlarang. nilai keislaman. Mata kuliah bahasa Inggris
yang di berikan pada mahasiswa berbasis
B. METODE PENELITIAN islami namun masih dalam lingkup social
Metode penelitian ini menggunakan yang terbatas. Hal ini di tunjukan dengan
metode kualitatif research dengan pendekatan beberapa hal anatara lain :
deskriptif yang berdasarkan data dari analisa 1. Mahasiswa diberi tugas dari mata kuliah
data berupa: observasi, dokumentasi dan Bahasa Inggris I sesuai dengan jurusan/
wawancara. Koresponden dari penelitian ini prodi mereka.
adalah dosen bahasa Inggris di Institut Al- 2. Mahasiswa di minta untuk melakukan
Falah Assunniyyah Kencong dan Mahasiswa percakapan dalam bahasa Inggris dalam
di tiga kelas yang berbeda, yaitu kelas PAI konteks kehidupan bermasyarakat.
(Pendidikan Agama Islam). Dari ke tiga kelas 3. Mahasiswa tidak di beri sebuah buku
tersebut telah di temukan bahwa proses panduan / bahan ajar sesuai dengan prodi
pembelajaran yang diajarkan di masing – /jurusan mereka.
masing kelas telah mengimplementasikan 4. Mahasiswa diberi tugas mata kuliah sesuai
pembelajaran Bahasa Inggris dengan dengan konteks pengajaran bahasa Inggris
menggunakan pedekatan Islami. Mahasiswa secara global.

207
Proses pembelajaran berbahasa Inggris khusus jurusan di masing-
Dalam memberikan materi pada mata masing fakultas.
kuliah Bahasa Inggris, dosen memberikan Nilai – nilai keIslaman (Islamic Values)
materi yang berkaitan dengan kebudayaan Nilai nilai keislaman yang terkandung
Islam (Islamic culture), adat istiadat islam/ dalam pembelajaran bahasa Inggris terwujud
kebiasaan masyarakat Islam dalam kehidupan dari materi yang telah diberikan dosen kepada
sehari hari. Yang di sesuaikan dengan jurusan mahasiswa di prodi PAI (Pendidikan Agama
mahasiswa itu sendiri. Pengintegrasian nilai- Islam). Implementasi dari nilai – nilai
nilai Islami kedalam materi pembelajaran keislaman telah di berikan dengan meninjau
dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: dari nilai budaya islam yang ada di
(1) menambahkan latihan-latihan yang masyarakat, agama, serta lingkup kampus.
mencerminkan nilai-nilai Islami kedalam Nilai adat istiadat ke islaman yang sudah
topik yang diajarkan; (2) menyisipkan nama- menjadi kebiasaan masyarakat dalam
nama Islami untuk orang, tempat atau mewujudkan masyarakat yang beragama
peristiwa kedalam latihan-latihan yang islam.
ditambahkan; (3) melampirkan kutipan ayat- Sementara itu, pengintegrasian nilai-
ayat Al-Qur’an dan/atau hadits yang relevan nilai Islami dalam kegiatan penilaian
dengan topik pada materi utama dilakukan melalui penilaian informal dalam
pembelajaran; dan (4) mencampur ungkapan- bentuk pemberian pertanyaan-pertangaan
ungkapan khas Islami dengan ungkapan- lisan, pengamatan guru, pemberian tugas, dan
ungkapan bahasa Inggris yang sesuai dengan membaca nyaring yang materinya mencakup
materi utama pembelajaran. nilai-nilai Islami yang diintegrasikan.
Menurut Gagne (1979:82) setiap guru Disamping itu, pengintegrasian nilai-nilai
atau perancang pembelajaran pasti ingin Islami dalam kegiatan penilaian juga
mendapatkan kepastian bahwa kegiatan dilakukan melalui ulangan-ulangan harian
belajar mengajarnya selama kurun waktu dalam bentuk tes lisan dan tes tertulis.
tertentu memiliki nilai guna bagi proses Di dalam kegiatan pembelajaran,
pembelajaran. Setidaknya guru ingin integrasi nilai-nilai Islami dilakukan dengan
mengetahui apakah rancangan pelajarannya cara: (1) melakukan campur-kode dan alih-
berhasil dan mencapai tujuan pembelajaran. kode antara ungkapan-ungkapan bahasa
Tujuan pembelajaran bahasa inggris dalam inggris dengan ungkapan-ungkapan khas
konteks ESP (English for Spesific Purpose) di Islami yang sesuai berdasarkan konteks
perguruan tinggi Islam bertujuan agar situasi; (2) mengaitkan topik-topik yang
mahasiswa mampu menggunakan bahasa diajarkan dengan ajaran islam yang sesuai
Inggris baik secara tertulis maupun lisan yang dilakukan dengan cara mengutip ayat-
dalam memahami bacaan dalam text-text

208
ayat Al-Qur’an dan/atau hadits yang relevan pembelajaran (hanya sebagian besar) yang
dan/atau dengan menjelaskan ajaran islam. dilaksanakan selama proses belajar-mengajar
Upaya Dosen dalam mengintegrasikan menggabungkan sudut pandang nilai-nilai
Pembelajaran Bahasa Inggris Dengan Islami dengan sudut pandang pengajaran
Pendekatan Islami bahasa; (4) nilai-nilai Islami yang
Dalam memberikan materi di kelas diintegrasikan hanya berfungsi sebagai bahan
dosen mengacu pada sylabusyang telah di pengayaan, bukan sebagai isi dari pelajaran.
buat oleh dosen sendiri di setiap semester. Dengan demikian integrasi
Dengan mengacu pada peraturan kementrian pembelajaran Bahasa Inggris dapat dilakukan
Agama tentang pembuatan sylabuss mata dengan mengaplikasikan English for Specific
kuliah bahasa Inggris berbasis Islami. Purpose (ESP) adalah pengajaran bahasa
Selain itu dosen memberikan contoh – Inggris untuk tujuan-tujuan tertentu.
contoh text yang berkaitan langsung dengan Hutchinson dan Waters (1987: 19)
unsur budaya islam yang ada. Sehingga nilai mendefinisikan "ESP is an approach to
– nilai keislaman dapat terintegrasi di dalam language teaching in which all decisions as to
proses pembelajaran Bahasa Inggris. content and method are based on the
Mahasiswa secara tidak langsung dapat learner's reason for learning.” Dari pendapat
belajar bahasa inggris tanpa mengurangi adat di atas dapat disimpulkan bahwa ESP adalah
/ kebudayaan islam. Serta nilai keislaman suatu pendekatan dalam pengajaran yang
dapat terjaga. Sehinggadalam proses mengedepankan kebutuhan atau alasan si
pembelajaran bahasa Inggris “English pembelajar belajar bahasa Inggris. ESP
Culture” yang dipelajari tetap tidak digambarkan sebagai pengajaran bahasa
mengurangi budaya Islam yang sudah Inggris untuk tujuan tujuan tertentu yang
diterapkan dalam lingkup kampus. dapat dikhususkan. Namun ahli lainnya
Berdasarkan temuan penelitian, tingkat menggambarkan bahwa ESP adalah
integrasi pengajaran bahasa Inggris dengan pengajaran bahasa Inggris yang dilaksanakan
nilai-nilai Islami yang dilakukan di Institut pada studi studi akademik atau pengajaran
Agama Islam Al-Falah Asssunniyyah bahasa Inggris untuk tujuan pekerjaan tertentu
Kencong dapat dikategorikan sebagai atau untuk tujuan profesi profesi tertentu.
integrasi parsial dengan indikator: (1) silabus
yang menjadi acuan tidak didisain untuk D. PENUTUP
integrasi seperti itu; (2) topik-topik dalam Penelitian ini menunjukkan bahwa
materi utama pembelajaran dan media yang perlu adanya peningkatan kompetensi dosen
digunakan tidak dipilih berdasarkan nilai-nilai dalam hal pengembangan bahan ajar yang
Islami; (3) tidak keseluruhan kegiatan diberikan kepada mahasiswa. Dikarenakan

209
mahasiswa di perguruan Institut Al- Falah keislaman/Islamic values dosen sebagai
Assunniyyah Kencong ini merupakan pengajar dapat memberikan materi sesuai
mahasiswa yang berlatar belakang di bidang dengan apa yang seharusnya di dapat dan
agama islam/ non English departement. dikembangkan
Sehingga perlu adanya sebuah diskusi yang
dapat memberikan masukan atau arahan E. REFERENSI
Azamardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan
kepada dosen sebagai pengajar di institusi ini
Modernisasi di Tengah Tantangan
agar lebih menekan kan proses pembelajaran Milenium III, .Jakarta: Kencana.2012.
Depdiknas, (2003) Undang-Undang No. 20
yang ada kaitan nya dengan nilai – nilai
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
keislaman. Sehingga nantinya mahasiswa di Nasional, Jakarta: Depdiknas
Gagne, Robert. (1979). Principle of
dalam megaplikasikan nya di masyarakat atau
Instructional Design, Hoit: Rinehart
di lungkungan nya mereka tidak kesulitan/ and Winton, 1979.
Hutchinson T. & A. Waters (1987) English
mengalami kendala. Beberapa dosen yang
for Specific Purposes: A
mengajr perlu melakukan suatu mediasi learningCentred Approach, Cambridge:
Cambridge university Press
bersama agar tercipta sinergitas dalam
Riza Amelia Jurnal Pemikiran Islam; Vol. 37,
melaksanakan pengajaran dikelas. Selain itu No. 1 Januari-Juni 2012
Undang-undang Republik Indonesia No. 20
dalam hal pengintegrasian nilai – nilai
Tahun 2003, Pasal II Ayat 3.

210

Anda mungkin juga menyukai