Anda di halaman 1dari 9

Pengaruh Latar Belakang Pesantren dan Non Pesantren terhadap Hasil Belajar Bahasa Arab

Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Pemalang


I. Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan Agama Islam tidak akan pernah lepas dari bahasa Arab. Sebagai
bahasa Al-Qur’an dan As-Sunnah yang merupakan sumber hukum utama Agama
Islam, tentu bahasa Arab menjadi salah satu bahasa yang harus dikuasai atau
paling dimengerti oleh umat Islam. Sebagaimana disebutkan dalam QS Yusuf:2 :
“Sesungguhnya kami menurunkan Al-Qur’an dalam bahasa Arab agar kalian
memahaminya.”
Bahasa Arab dan Al-Qur’an bagaikan dua sisi yang tidak dapata dipisahkan.
Mempelajari bahasa Arab adalah syarat wajib untuk menguasai isi Al-Qur’an.
Kenyataan lain, bahwa bahasa Arab dalam fase perkembangannya, telah dijadikan
bahasa resmi dunia internasional. Maka tidak berlebihan jika pengajaran bahasa
Arab perlu mendapatkan penekanan dan perhatian sesama.
Mengingat pentingnya bahas Arab, maka di lembaga-lembaga pendidikan umum
telah menjadikan bahasa Arab sebagai komponen pilihan pokok pengajaran
bahasa asing disamping bahasa Inggris lebih-lebih di sekolah agama dan
pesantren.
Madrasah Aliyah, sebagai lembaga pendidikan dibawah Departemen agama
memfasilitasi siswa dengan mata pelajaran bahasa Arab. Mata pelajaran ini
diharapkan bisa menumbuhkan serta mengembangkan kemampuan siswa, baik
kemampuan memahami bahasa Arab dan kemampuan menggunakan bahasa Arab
sebagai alat komunikasi lisan maupun tulisan.
Dalam pembelajaran, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan,
sampai seorang guru harus berusaha memepersiapkan pengajaran agar tecapainya
keberhasilan tersebut. Tetapi kegagalan pasti mengiringinya. Misal, dilihat dari
hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan harapan. Kegagalan dalam proses
pembelajaran bahasa Arab bisa dalam beberapa faktor diantaranya faktor
eksternal yaitu latar pendidikan siswa pesantren dan non pesantren. Biasanya akan
sangat terlihat hasil belajar siswa yang pernah belajar di pesantren dan yang tidak
sama sekali.
Biasanya, siswa yang berlatar belakang atau pernah belajar di pesantren akan
lebih unggul baik baik dari segi nilai maupun keterampilan dalam bidang agama.
Apalagi bahasa arab, karena memang di pesantren santri (sebutan peserta didik di
pesantren) di beri pelajaran ekstra mengenai bahasa arab. Supaya bisa membaca,
menulis, mendengar dan berbicara bahasa arab yang baik dan benar. Bebrda
dengan siswa yang tidak tinggal atau tidak pernah belajar di pesantren sama
sekali, karena mereka hanya diberi pelajaran ketika di sekolah saja.
Harusnya, seorang guru bisa menyeimbangkan kemampuan siswa baik yang
berlatar belakang pesantren maupun yang tidak. Sebisa mungkin guru
mengajarkan siswa sesuai kemampuannya dan bersikap adil. Inilah salah satu
tantangan seorang guru yang menurut saya masih menjadi masalah yang belum
terselesaikan.
Gambaran diatas membimbing penulis untuk melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh Latar Belakang Pesantren dan Non Pesantren terhadap Hasil Belajar
Bahasa Arab Siswa Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri Pemalang”

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil belajar bahasa bahasa Arab siswa Madrasah Aliyah Negeri
Pemalang kelas XI yang berlatar belakang pesantren?
2. Bagaimana hasil belajar bahasa Arab siswa Madrasah Aliyah Negeri
Pemalang XI yang berlatar belakang non pesantren?
3. Apakah ada perbedaan antara hasil belajar bahasa Arab siswa Madrasah
Aliyah Negeri Pemalang XI yang berlatar belakang pesantren dengan yang
berlatar belakang non pesantren?
C. Tujuan Peneletian
1. Untuk mengetahui hasil belajar bahasa Arab siswa Madrasah Aliyah Negeri
Pemalang kelas XI yang berlatar belakang pesantren
2. Untuk mengetahui hasil belajar bahasa Arab siswa Madrasah Aliyah Negeri
Pemalang kelas XI yang berlatar belakang non pesantren
3. Untuk mengetahui perbedaan antara hasil belajar bahasa Arab siswa Madrasah
Aliyah Negeri Pemalang kelas XI yang berlatar belakang pesantren dengan
yang berlatar belakang non pesantren?
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Diharapkan bermanfaat untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan suatu
pembelajaran bahasa Arab di Madrasah Aliyah.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Sekolah
Dapat memberi masukan untuk mengembangkan kurikulum pembelajaran
Bahasa Arab kemudian mengambil langkah dengan memperbaiki
kekurangan dalam pembelajaran, agar pembelajaran dapat mencapai
tujuan yang telah ditentukan.
b. Bagi Pendidik
Dapat menjadi acuan untuk mengembangkan faktor yang menyebabkan
keberhasilan suatu pembelajaran, dan dapat memperbaiki faktor yang
menyebabkan kegagalan suatu pembelajaran terutama pembelajaran basa
Arab di Madrasah aliyah. Misal mengembangkan metode pembelajaran
berdasarkan faktor-faktor tersebut.
c. Bagi Peserta Didik
Dapat menambah wawasan tentang faktor yang menyebabkan kegagalan
hasil belajar serta memperbaiki kegagalan tersebut.
d. Bagi Peneliti
Sebagai sarana untuk menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman
dalam melakukan studi di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang,
serta berguna untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar
sarjana pendidikan.
II. Landasan Teori
A. Kajian Pustaka (review trhdp penelitian sebelumnya)
Lu’lu’ul atqiya (2018) dengan judul “Studi Komparasi Hasil Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas VIII di MTs NU Nurul Huda Mangkang
Kulon Antara Siswa yang Tinggal di Pondok Pesantren dan Siwa yang tidak
Tinggal di Pondok Pesantren Tahun Ajaran 2018/2019”
Rumusan Masalah :
1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak kelas
VIII di MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon yang tinggal di pondok
pesantren?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak kelas
VIII di MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon yang tinggal di pondok
pesantren?
3. Adakah perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak
kelas VIII di MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon antara siswa yang tinggal
di pondok pesantren dengan siswa yang tidak tinggal di pondok pesantren?
Tujuan penelitian :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis hasil belajar siswa pada mata pelajaran
aqidah akhlak kelas VIII di MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon yang
tinggal di pondok pesantren
2. Untuk mengetahui dan menganalisis hasil belajar siswa pada mata pelajaran
aqidah akhlak kelas VIII di MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon yang
tinggal di pondok pesantren
3. Untuk mengetahui dan menganalisis ada atau tidaknya perbedaan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak kelas VIII di MTs NU Nurul Huda
Mangkangkulon antara siswa yang tinggal di pondok pesantren dengan siswa
yang tidak tinggal di pondok pesantren
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif sedangkan teknik
analisisnya menggunakan teknik komparasi. Hasilnya menunjukkan bahwa :
1. Secara umum hasil belajar aqidah akhlak siswa kelas VIII yang tinggal di
pondok pesantren di MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon dalam kategori
baik. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata UAS aqidah akhlak dan hasil tes
yang diajukan kepada 35 siswa sebagai sampel dengan rata-rata 73,31 , dalam
tabel skala 1-100 nilai tersebut berada dalam interval 70-79 dengan kategori
baik.
2. Secara umum hasil belajar aqidah akhlak siswa kelas VIII yang tidak tinggal
di pondok pesantren di MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon dalam kategori
cukup. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata UAS aqidah akhlak dan hasil tes
yang diajukan kepada 35 siswa sebagai sampel dengan rata-rata 66,08 , dalam
tabel skala 1-100 nilai tersebut berada dalam interval 60-69 dengan kategori
cukup.
3. Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada mata pelajaran
aqidah akhlak kelas VIII di MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon antara
siswa yang tinggal di pondok pesantren dengan siswa yang tidak tinggal di
pondok pesantren tahun ajaran 2018/2019
B. Kajian Teori
1. Pengertian Pesantren
Secara etimologis, terdapat berbagai pendapat yang diajukan para ahli
mengenai pengertian santri. Abu Hamid memahami bahwa, kata santri adalah
gabungan dari dua suku kata. “sant” yang berarti manusia, “tra” yang artinya
suka menolong. Dalam kerangka ini kata santri dapat dipahami sebagai
kumpulan individu-individu yang terdidik (khususnya dalam ilmu-ilmu
keagamaan) yang berorientasi pada aksi-aksi sosial kemasyarakatan.
Dalam ensiklopedia pendidikan, dikemukakan bahwa kata santri adalah
orang yang belajar agama islam, sehingga pesantren mempunyai arti tempat
orang berkumpul untuk belajar agama islam. Ziemek memahami asal
etimologi dari pesantren adalah pe-santri-an yang berarti tempat tinggal.
Dalam hal ini, santri mendapat pelajaran dari pimpinan pesantren yaitu kyai
dan para ustadz. Pendapat Ziemek tersebut, sejalan dengan definisi etimologi
pesantren yang dikemukakan Abu Hamid sebelumnya.
Pada awal berdirinya, pesantren merupakan media pembelajaran yang
sangat simpel. Tidak ada klasifikasi kelas, tidak ada kurikulum, juga tidak ada
aturan yang baky didalamnya. Sebagai media pembelajaran keagamaan, tidak
pernah ada kontrak atau permintaan santri kepada kyai untuk mengkaji sebuah
kitab, apalagi mengatur secara terperinci materi- materi yang hendak
diajarkan. Semuanya bergantung pada kyai, sebagai poros sistem
pembelajaran pesantren.
Tidak seperti lembaga pendidikan yang lain, yang melakukan perekrutan
siswa pada waktu-waktu tertentu, pondok pesantren selalu membuka pintu
lebar-lebar kepada para calon santri kapan pun juga. Bukan hanya itu, pondok
pesantren juga tidak pernah menentukan batas usia untuk siswanya.
Sebagai lembaga pendidikan islam, pesantren merupakan sebuah komplek
dengan lokasi yang umumnya terpisah dari kehidupan sekitarnya. Dalam
komplek itu, terdiri dari beberapa bangunan diantaranya rumah kediaman
kyai, masjid, tempat pengajaran diberikan di asrama tempat tinggal para
santri. Dari realitas diatas, minimal ada lima unsur penting dalam pesantren,
yakni, kyai, santri, pondok, masjid dan kitab-kitab klasik.
2. Non Pondok Pesantren (rumah)
a. Santri kalong
Santri kalong yaitu santri yang tinggalnya didesa sekitar pesantren atau
dalam antrian tidak menetap di pondok pesantren.
b. Orang tua
Orang tua adalah dewasa pertama yang memikul tanggung jawab
pendidikan, sebab secara alami manusia pada masa awal-awal
kehidupannya berada diantara ibu dan bapaknya. Dari kedua orangtuanya
anak mengenal pendidikan.
c. Masyarakat
d. Sekolah
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang penting setelah keluarga. Kerna
makin besar kebutuhan anak, maka pendidikan bisa ditanggungkan kepada
sekolah.
3. Hasil Belajar
a. Pengertian
Belajar merupakan perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui
pengalaman-pengalaman ataupun latihan, kemudian bisa juga diartikan
suatu perubahan yang diperoleh dari interaksi lingkungan dan lain
sebagainya. Hasil belajar adalah perubahan dari tingkah laku tersebut,
mengarah ke lebih baikkah atau ke lebih buruk.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
1) Faktor internal
a) Kesahatan
b) Minat dan motivasi
c) Cara belajar
2) Faktor eksternal
a) Keluarga
b) Sekolah
c) Masyarakat
d) Lingkungan sekitar
4. Mata Pelajaran Bahasa Arab
a. Pengertian
b. Objek pembahasan
c. Tujuan dan kegunaan
d. Ruang lingkup pelajaran bahasa arab
C. Hipotesis
Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada mata pelajaran
aqidah akhlak kelas VIII di MTs NU Nurul Huda Mangkangkulon antara siswa
yang tinggal di pondok pesantren dengan siswa yang tidak tinggal di pondok
pesantren tahun ajaran 2018/2019
III. Metode Penelitian
A. Jenis Pendekatan
1. Kuantitatif, karena data yang diperoleh berupa angka-angka.
2. Komparasional, tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan dan tingkat
perbandingan antara dua variabel atau lebih.
B. Waktu dan Tempat
1. Waktu : penelitian ini akan dilakukan selama 6 bulan, yakni bulan Juni sampai
Desember 2022
2. Tempat : penelitian ini akan dilakukan di MAN Pemalang
C. Populasi, sampel, Teknik Sampiling/Subjek
1. Populasi : seluruh siswa kelas XI MAN Pemalang
2. Sampel : siswa kelas XI MAN Pemalang, Kemudian dari seluruh jumlah
populasi diambil 20 siswa yang berlatar belakang pesantren dan 20 orang
yang yang berlatar belakang non pesantren dari 10 kelas. Yaitu kelas XI.
3. Teknik Sampling : non random sampling
D. Variable dan Indikator atau Fokus Penelitian
1. Variabel Terikat (Y) adalah hasil belajar bahasa Arab
Indikator :
- Nilai ulangan harian siswa
- Keseharian atau kegiatan belajar mengajar siswa
2. Variabel Bebas (X1) adalah siswa dengan latar belakang pesantren
3. Variabel Bebas (X2) adalah siswa dengan latar belakang non pesantren
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Tes
Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dengan cara atau aturan-aturan yang ditentukan. Metode ini
digunakan untuk mengetahui hasil belajar kognitif bahasa arab siswa MAN
Pemalang yang berlatar belakang pesantren dan non pesantren. Penelitian ini
digunakan tes tertulis dimana tester menunjukkan butir0butir pertanyaan atau
soalnya secara tertulis. Tes tertulis yang digunakan adalah tes obyektif bentuk
multiple choice yang sering dikenal dengan istilah tes obyektif bentuk pilihan
ganda, yaitu tes dimana setiap butir soalnya memiliki jumlah alternatif
jawaban lebih dari satu. Pada umumnya jumlah alternatif jawaban berkisar
antara dua atau lima butir-butir pertanyaan atau soalnya secara tertulis.
2. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan mempelajari catatan-catatan mengenai data
pribadi responden, seperti yang dilakukan oleh seorang psikolog dalam
meneliti perkembangan seorang klien melalui catatan pribadinya. Kemudian
dokumentasi ini digunakan untuk melihat hasil belajar santri yang menetap di
pesantren dan yang tidak menetap di pesantren dengan cara mengumpulkan
data-data yang dibutuhkan seperti hasil ulangan harian para santri. Selanjutnya
metode ini digunakan untuk menghimpun data yang berkaitan dengan
gambaran umum profil serta situasi dan kondisi MAN Pemalang yang bersifat
dokumentatif berupa catatan, buku, arsip dan lainnya sebagai pelengkap.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan dekskriptif kualitatif dan dengan menggunakan
uji t.
IV. Referensi
Umar Nasiruddin. 2014. Rethinking Pesantren. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Dalyono M. 2007. Psikologi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
V. Lampiran
Instrument penelitian
1. Definisi Konseptual
Dalam kegiatan belajar pasti akan menghasilkan sebuah hasil belajar berupa
perubahan baik perubahan ke arah lebih baik atau tetap. Hasil belajar setiap anak
pasti memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut dikarenaka beberapa faktor. Hasil
belajar bahasa arab misalnya, faktor yang mrmpengaruhi hasil belajar bahasa arab
siswa salah satunya adalah latar belakang siswa. Yaitu siswa yang berlatar
belakang di pesantren dan non pesantren. Siswa yang berlatar belakang di
pesantren biasanya lebih baik hasil belajar bahasa arabnya dibandingkan dengan
siswa yang berlatar belakang non pesantren.
2. Definisi Operasional
Perbedaan hasil belajar bahasa arab siswa adalah perbedaan skor atau nilai
ulangan bahasa arab siswa (MA) dan perbedaan keseharian atau kegiatan belajar
mengajar bahasa arab siswa (MA) antara siswa yang berlatar belakang pesantren
dengan siswa yang berlatar belakakang non pesantren.
3. Instrument Penelitian
a. Dokumentasi, berupa :
1) Dokumen-dokumen sekolah, yaitu berupa profil sekolah, keadaan guru,
keadaan murid, fasilitas-fasilitas pendidikan yang ada di sekolah, dll.
‫‪2) Nilai hasil belajar Bahasa Arab yang terdapat dalam rapot siswa kelas XI‬‬
‫‪semester 1 MAN Pemalang, yaitu siswa yang tinggal di pondok pesantren‬‬
‫‪dan siswa yang tidak tinggal di pondok pesantren.‬‬
‫‪b. Soal-soal uji coba bahasa arab kelas XI MA‬‬

‫ت فِي ْال َي ْو ِم‬ ‫ث َمرَّ ا ٍ‬ ‫ْض ُة ‪َ ............‬ثاَل َ‬ ‫‪َ   1-‬ت ْش َربُ ْال َم ِري َ‬
‫ص‪        ‬هـ‪ .‬ال َما َء‬ ‫‪          ‬ا‪ .‬ال َن ْو َم‪         ‬ج‪ .‬القُرْ َ‬
‫اح َة‪      ‬د‪ .‬ال َفا ِك َه َة‬‫ب‪ .‬ال ّت َّف َ‬ ‫‪        ‬‬
‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫َعمِّى ‪ ..........‬ه َُو َيعْ َم ُل فِي المُسْ تشفى ك َّل َي ْو ٍم‬ ‫‪–2‬‬
‫َ‬
‫‪          ‬ا‪ .‬طالِبٌ ‪                            ‬ج‪ .‬ط ِبيْبٌ ‪        ‬هـ‪َ .‬م ِريْضٌ‬ ‫َ‬
‫صيدلي‬
‫ّـ‬ ‫ب‪ .‬مدرس‪                ‬د‪.‬‬
‫‪ –3‬الطبيب ‪ .........‬األمراض المختلفة‬
‫ا‪ .‬يمارس‪       ‬ج‪ .‬يدرب‪                   ‬هـ‪ .‬يستريح‬
‫‪     ‬ب‪ .‬يعالج‪       ‬د‪ .‬ينام‬
‫‪ ........... - 4‬الطبيب بعض األدوية‪ ،‬والمريض يشتريها في الصيدلية‬
‫‪          ‬ا‪ .‬وصف ‪       ‬ج‪ .‬يأكل‪                   ‬هـ‪ .‬قرأ‬
‫‪     ‬ب‪ .‬شرب ‪      ‬د‪ .‬جلس‬
‫‪ – 5‬عندى صداع‪ ،‬عندى ألم في ‪..........‬‬
‫‪          ‬ا‪ .‬القلب‪          ‬ج‪ .‬اليد‪           ‬هـ‪ .‬إصبع‬
‫‪          ‬ب‪ .‬المعدة‪          ‬د‪ .‬الرأس‬
‫‪ –6‬أنا ‪ .........‬بألم خفيف في عينى اليمنى‬
‫‪          ‬ا‪ .‬اذهب ‪       ‬ج‪ .‬اكتب‪          ‬هـ‪ .‬العب‬
‫‪          ‬ب‪ .‬اشعر‪      ‬د‪ .‬اتحدث‬
‫‪ – 7‬قد تناول المرضى الدواء‪ ،‬ولكنه ال ‪.........‬‬
‫‪          ‬ا‪ .‬ينفع‪                  ‬ج‪ .‬يشترىـ‪          ‬هـ‪ .‬يبيع‬
‫‪          ‬ب‪ .‬يزولونـ‪          ‬د‪ .‬يعالج‬
‫هللا يأمرنا أن ‪ .........‬على نعمه‬ ‫‪8-‬‬
‫‪          ‬ا‪ .‬نشكر‪                   ‬ج‪ .‬نشاهد‪        ‬هـ‪ .‬نقوم‬
‫‪          ‬ب‪ .‬نكتب‪        ‬د‪ .‬نترك‬
‫‪ - 9‬يجب علينا أن نهتم بــ ‪ ..........‬في كل مكان‬
‫‪          ‬ا‪ .‬المضمضة ‪          ‬ج‪ .‬القذارة‪                   ‬هـ‪ .‬الفرشة‬
‫‪          ‬ب‪ .‬النظافة‪          ‬د‪ .‬السواك‬
‫‪ – 10‬نهى اإلسالم عن ‪ .........‬في الطريقـ‬
‫‪          ‬ا‪ .‬إلقاء القذارة‪       ‬ج‪ .‬إلقاء العقل‪        ‬هـ‪ .‬إلقاء الجسم‬
‫‪          ‬ب‪ .‬إلقاء الكتاب‪       ‬د‪ .‬إلقاء القلب‬
‫‪ –11‬يجرى المياه في ‪........‬‬
‫‪   ‬ا‪ .‬الغرفة ‪          ‬ج‪ .‬األنهار‪               ‬هـ‪ .‬الحجرة‬
‫‪     ‬ب‪ .‬السوقـ‪        ‬د‪ .‬الفصل‬
‫‪ – 12‬اريد ‪ ........‬إلى السوق‬
‫‪          ‬ا‪ .‬يذهب‪         ‬ج‪ .‬يحمل‪        ‬هـ‪ .‬ان يتكلم‬
‫‪          ‬ب‪ .‬أن اذهب‪         ‬د‪ .‬يمسك‬
‫‪ ......... – 13‬الطيب يحتوىـ على الفيتامينات وغيرها من المواد الضرورية للصحة‬
‫‪          ‬ا‪ .‬ال َغداء‪         ‬ج‪ .‬القُرْ ص‪      ‬هـ‪ .‬البحر‬
‫‪          ‬ب‪ .‬الغِداء ‪      ‬د‪ .‬الدواء‬
‫‪ – 14‬الفيتامينات ‪ .........‬لنمو جسم اإلنسان‬
‫‪          ‬ا‪ .‬نافعة‪       ‬ج‪ .‬ضار‪             ‬هـ‪ .‬ضرورية‬
‫‪          ‬ب‪ .‬داعيا‪      ‬د‪ .‬مضر‬
‫‪ – 15‬الناس يحتاج الراحة الكافية‪ .‬ومن أهم الراحة ‪..........‬‬
‫‪          ‬ا‪ .‬القراءة‪        ‬ج‪ .‬الكتابة‪        ‬هـ‪ .‬اللعب‬
‫‪          ‬ب‪ .‬النوم‪         ‬د‪ .‬األذكار‬
‫‪ – 16‬الرياضة البدنية تساعد على ‪ ...........‬األجسام‬
‫‪          ‬ا‪ .‬كثرة السهر‪        ‬ج‪ .‬يحتاج‪   ‬هـ‪ .‬كالم‬
‫‪          ‬ب‪ .‬جري‪           ‬د‪ .‬نموّ‬
‫‪ – 17‬من الرياضة البدنية ‪...........‬‬
‫‪          ‬ا‪ .‬كرة القدم‪                    ‬ج‪ .‬الوقت‪   ‬هـ‪ .‬اليوم‬
‫‪          ‬ب‪ .‬السهر‪         ‬د‪ .‬السحورـ‬
‫‪ – 18‬اإلضافة مثل ‪...........‬‬
‫‪          ‬ا‪ .‬ألم شديد‪                  ‬ج‪ .‬عيادة المريض‪      ‬هـ‪ .‬المرأة الجميلة‬
‫‪          ‬ب‪ .‬الطالب النشيط‪        ‬د‪ .‬المسجد الكبير‬
‫‪ – 19‬عرفنا أنّ اركان اإلسالم خمسة‪ .‬المضافـ في هذه الجملة هي ‪...........‬‬
‫‪          ‬ا‪ .‬اإلسالم ‪          ‬ج‪ .‬اركان‪     ‬هـ‪ .‬أنّ‬
‫‪          ‬ب‪ .‬خمسة‪       ‬د‪ .‬عرف‬
‫‪ – 20‬يا عائشة‪ ،‬هل تحبين أن ‪ .........‬الجريدة؟‬
‫‪          ‬ا‪ .‬تكنسين‪            ‬ج‪ .‬تقرئين‪   ‬هـ‪ .‬تأخذين‬
‫‪          ‬ب‪ .‬يبيع‪                   ‬د‪ .‬يكتبين‬

Anda mungkin juga menyukai