Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN AKADEMIK

PENELITIAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PONDOK PESANTREN DARUL


FALAH V CUKIR JOMBANG

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum

Dosen pembimbing:
Dr. Asep Abbas Abdullah M.Pd

Oleh:
Muhibbatul Ummah
Sohlatul Nuriyah
Alvin Toyyibah
Qurrotun Ayun
Khalimatus Sadiyah
Durrotun nasihah
Nur Jaliyatus Shofa
Faiqo Nurainiyah
Yuli Rahmawati
Hetti Shoimatin
Siti Hamidah
Ida Wahyuni

A81211130
A01211024
A01211033
A51211108
A81211123
A81211118
A01211021
A01211010
A51211110
A31211088
A01211076
A01211011

BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Karena tanpa rahmat dan ridho-Nya
kami tidak dapat menyelesaikan tugas ini sehingga penyusunan tugas ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW.
Karena berkat beliaulah kami dapat merasakan dunia keilmuan dengan tanpa adanya kaum-kaum
jahiliyah sehingga kami merasakan cahaya islam. Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai
tugas praktikum dengan tema Penelitian Pembalajaran Bahasa Arab diPondok Pasantren Darul
Falah V Cukir Jombang.
Dalam penyelesaian penulisan laporan ini, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
bapak Asep Abbas Abdullah, M.Pd selaku dosen pembimbing kami dalam menyelesaikan
praktikum, Pengasuh Ponpes Darul Falah V Cukir Jombang KH. Syamsuddin Ali, serta temanteman yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Dalam hadits sudah dijelaskan manusia tidak jauh dari salah dan lupa. Kami pun
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna mewujudkan makalah kami yang lebih
baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan para pembaca pada
umunya. Amin.

Surabaya, 30 Agustus 2013

Penulis

DAFTAR ISI
Kata pengantar

Daftar isi

Bab I
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Manfaat

Bab II
Landasan Teori

Bahasa Arab

Pembelajaran Bahasa Arab Dipesantren

Bab III
Profil dan Sejarah Berdirinya Pondok Pesanten Darul Falah V

Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Darul Falah V

10

Sistem Pembelajaran di Pondok Pesantren Darul Falah V

11

Problematika Santri Dalam Pembelajaran Bahasa Arab

12

Bab III
Keimpulan

13

Daftar Pustaka

14

Lampiran

15

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam proses pembudayaan umat manusia, adanya kelembagaan pendidikan dalam
masyarakat merupakan Condition guenon (syarat mutlak) dengan tugas dan tanggung jawabnya
yang kultural edukatif terhadap anak didik dan masyarakatnya yang semakin berat. Salah satunya
adalah pondok pesantren, pondok pesantren sebagai sarana untuk pengembangan potensi dan
pemberdayaan umat/masyarakat, namun dalam perkembangannya pesantren ternyata terbagi
menjadi dua bagian, pesantren salaf dan modern.
Bahasa Arab merupakan salah satu materi yang diajarkan di pesantren. Pesantren
menganggap bahwa bahasa arab merupakan salah satu dari sekian banyak materi dalam
pendidikan keagamaan, sehingga mereka merasa harus mempelajarinya. Bahasa Arab dalam
posisinya yang demikian pentingnya, maka menjadi sangat urgen untuk ditelaah kembali guna
memperoleh kemudahan dalam proses pembelajaran secara efektif dan efesian. Karena tanpa
tanpa telaah ulang barangkali persoalan-persoaln yang muncul tidak sempat teridentifikasi.
Dalam realitas lain pembelajaran bahasa Arab menjadi hal yang kurang diperhatikan, semangat
pembelajarpun semakin rendah, program-program pengajarannya kurang berkembang. Problem
dilematik ini barangkali perlu mendapatkan pemecahan yang lebih sistematis dan serius.
Perlu kita ketahui bahwa walaupun pesantren menganggap bahwa bahasa Arab adalah
salah satu materi yang perlu dipelajari tidak menutup kemungkinan pembelajaranya perlu
perbaikan, mengingat bahwa banyak pesantren yang kurang peduli terhadap metode dan
kurikulum pembelajaran, padahal keduanya merupakan aspek penting dalam pengembangan
pembelajaran. Oleh karena itu, kami akan mencoba membahas tentang sistem pembelajaran
bahasa Arab di pondok pesantren Darul Falah V di Cukir Jombang karna pondok tersebut
merupakan salah satu pondok pesantren yang sangat terkenal baik dalam pembelajaran bahasa
Arabnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sistem pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V Cukir
jombang?

2. Bagaimana minat santri terhadap pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V
Cukir jombang?
3. Apa saja problematika dalam pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V
Cukir jombang?
C. TUJUAN
1. Mengetahui sistem pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V Cukir
jombang.
2. Mengetahui minat santri terhadap pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V
Cukir jombang
3. Mengetahui apa saja problematika sekaligus solusinya dalam pembelajaran bahasa Arab di
Pondok Pesantren Darul Falah V Cukir jombang
D. MANFAAT
Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi pengelolaan pembelajran bahasa Arab,
yaitu sebagai berikut :
a. Bagi universitas
1. Memiliki gambaran tentang pembelajaran bahasa Arab yang efektif.
2. Dapat mengidentifikasikan permasalahan yang timbul dalam pembelajaran bahasa Arab
difakultas, sekaligus mencari solusi pemecahannya.
3. Dipergunakan untuk menyusun program peningkatan efektivitas pembelajaran Bahasa Arab pada
tahap berikutnya.
b. Bagi orang lain
Sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan survey tentang kegiatan pembelajaran
bahasa Arab
c.

Bagi kita
Manfaat bagi siswa adalah sebagai landasan bagi siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab.
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi kita agar bisa menerapkan teori- teori
pembelajaran bahasa Arab yang baik kedepannya.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Bahasa Arab
Bahasa Arab adalah merupakan salah satu bahasa mayor di dunia yang dituturkan orang
lebih dari 200.000.0000 umat manusia (Ghazzawi, 1992). Bahasa ini digunakan secara resmi
oleh kurang lebih 20 negara. Dan karena ia merupakan bahasa kitab suci dan tuntunan agama
Islam sedunia, maka tentu saja ia merupakan bahasa yang paling besar signifikasinya bagi
ratusan juta muslim sedunia baik yang berkebangsaan Arab maupun bukan.
Kedudukan Bahasa Arab
1.
2.
3.
4.
5.

Bahasa Arab merupakan bahasa Al Quran


Bahasa Arab merupakan bahasa dalam sholat
Bahasa Arab merupakan bahasa Al Hadits
Bahasa Arab dunia Arab yang strategis
Banyaknya jumlah penutur Bahasa Arab

Karakteristik Bahasa Arab


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Berdasarkan aspek sosiologi tiap-tiap bahasa mempunyai beberapa ragam bahasa


Berdasarkan aspek geografis tiap-tiap bahasa mempunyai dialek yang berbeda-beda
Setiap bahasa mempunyai peringkat-peringkat
Ekspansi bahasa bisa melalui kedua lisan dan bisa juga melalui media tulisan
Dalam mengucapkan bahasa, setiap individu akan berbeda antara seseorang dengan lainnya
Bahasa itu mempunyai beberapa tingkatan dalam pembentukannya.

B. Pembelajaran Bahasa Arab di Pesantren


Perkembangan dan perubahan zaman yang terjadi sangat cepat karena dipengaruhi oleh
modernisasi tidak membuat pondok pesantren kehilangan jati dirinya yang khas. Metode yang
dipergunakan pesantren selama kurun waktu yang sangat panjang sejak awal berdirinya hingga
sekarang adalah metode-metode yang sudah tidak asing lagi bagi kita, yaitu metode seperti
wetonan (bandongan), sorogan, adalah metode yang tidak lapuk dan usang dimakan oleh
perubahan zaman dan modernisasi. Menurut mahasiswa IAIN, sistem belajar yang pasif seperti
ini tidak akan memungkinkan munculnya pengembangan pemikiran yang nyata.
Pembelajaran bahasa Arab di pesantren dilakukan dengan memakai sistem pembelajaran
tradisional yaitu dengan menggunakan metode ceramah, hafalan serta tidak dilandasi dengan
kurikulum yang terorganisir dengan baik. Kurikulum pesantren atau yang lebih dikenal dengan
istilah manhaj tidak dalam bentuk jabaran syllabus, tetapi berupa funun kitab-kitab yang
diajarkan pada santri. Pembelajaran pondok pesantren tergantung pada pimpinan yang
bersangkutan, dewan pembina atau dewan pengajarnya. Bisa mencapai tiga atau enam tahun atau
tergantung kelulusannya pada lembaga pendidkan formal yang juga diselenggarakan oleh
pondok pesantren. Pengajian ini tidak dibatasi dengan batas waktu tertentu dan tanpa
perjenjangan khusus. Selesainya masa pembelajaran adalah jika ia sudah merasa cukup memiliki
pengetahuan atau ajaran agama islam
Oleh karena itu, maka pembelajaran bahasa Arab di pesanten tidak dapat kita tebak
keberhasilannya karena tidak adanya pembagian masa pembelajaran yang jelas. Belum lagi
problem yang memang dihadapi oleh pemebelajaran bahasa asing (bahasa Arab) dan
pengajarnya. Sehingga perlu adanya pembaharuan dari semua aspek yang berpengaruh terhadap
pembelajaran bahasa Arab termasuk idealisme guru.

BAB III
PEMBAHASAN
A. Profil dan Sejarah Berdirinya Pondok Pesanten Darul Falah V

Pondok Pesantren Darul Falah adalah lembaga pendidikan keagamaan (non formal) yang
didirikan oleh KH. Ali Ahmad dan Ibu Nyai Hj. Mustaghfiroh (Putri Hadrotus Syaikh KH. Adlan
Ali, al Muryid) sekitar tahun 1977/1978. Pondok Pesantren Darul Falah berlokasi di Cukir
Diwek Jombang. Sebagai lembaga yang concern dalam tafaqquh fi ad din, oleh pendirinya
Pondok Pesantren Darul Falah lebih dititik beratkan pada penguasaan al-Quran (tahfidzul
Quran), baik dalam lafadz, manan, serta amalan. Saat ini Darul Falah sudah menjadi sudah
menjadi Badan Wakaf (yayasan) dengan akte notaris: khusnul Hadi, SH. No. 07 tanggal 14
Desember 2010, dan mempunyai beberapa lembaga pendidikan serta beberapa pondok pesantren,
di antaranya Pondok Pesantren Putri al-Furqon (PP. Darul Falah V) yang diasuh oleh KH.
Syamsuddin Ali, M. Pdi. Dan Ibu Nyai Hj. Durrotul Munawaroh, S. Ag.
Pondok Pesantren Darul Falah V mempunyai visi dan misi Mencetak Generasi Qurani
yang Berakhlaqul Karimah. Yang bertujun untuk, mengantar para santri menjadi muslimah yang
beriman , berpengalaman agama yang luas serta berkepribadian mulia, dalam pandangan Allah
dan masyarakat.
Sarana dan kegiatan pendukung pengembangan bahasa arab di pondok pesantren darul
falah V di antaranya adalah penguasaan Bahasa Arab (Muhadatsah dan Mukatabah), tahfidzul
Quran, kajian Kutubussalaf, madrasah Diniyah Islamiyah.

B. Struktur Kepengurusan Pondok Pesantren Darul Falah V

Struktur Pengurus
Ketua

: Afrida Nurul Fadah

Sekretaris

: Siti Nurul Habibah


Khotimah

Bendahara

: Ernawati

Bagian-bagian
Bagian Pendidikan dan Ubudiyah

: Ruhah Afiyah
Anis

Bagian Keamanan

: Atik Rodhiyah
Ziona Nurul Walidah

Kesehatan

: Khalimatus Saadah
Ismiyatul Fauziyah

C. Sistem Pembelajaran di Pondok Pesantren Darul Falah V


Selain terkenal dengan Tahfidzul Qurannya, Pondok Pesantren Darul Falah V
mempunyai khas tersendiri yaitu terdapat pembelajaran Bahasa Arab yang tidak dapat diperoleh
di Pesantren Darul Falah lainnya. Pembelajaran tersebut merupakan salah satu kegiatan santri di
Pesantren yang dilaksanakan setiap hari minggu dan senin pagi.
Semua media bisa digunakan untuk mempelajari Bahasa Arab kata kyai Syamsudin
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah V. Oleh karena itu, selain kitab Al-arabiyah li alnasyiin sebagai kitab rujukannya, Pondok Pesantren tersebut juga menggunakan hadits Al-arbain
dan Fath al-qorib sebagai media pengembangan Bahasa Arab terhadap para santri.
Disamping media yang telah disediakan oleh Pesantren, keaktifan santri sangat di
butuhkan dalam mengenal dan memahami Bahasa Arab. Hal itu dibuktikan setiap santri harus
menghafalkan hadits Al-arbain dan Fath al-qorib. Santri harus menyetorkan hafalan satu hadits
setiap pertemuan kegiatan belajar mengajar, hal tersebut bertujuan untuk mengukur kualitas
hafalan santri.
Melalui program ini, keaktifan santri terus berpacu dalam mempelajari Bahasa Arab. Hal
ini dibuktikan dengan adanya muhadatsah bil arabiyah santri terhadap ustadznya dan
memahami saat guru menerangkan dengan berbahasa Arab serta mampu menjawab pertanyaanpertanyaan dengan berbahasa Arab juga.
Oleh karena itu, dengan adanya program pembelajaran Bahasa Arab, Pondok Pesantren
Darul falah V inilah, dijuluki dengan AL-FURQON yaitu pembeda` dari Pondok Pesantren
Darul Falah lainnya.
Setelah mengetahui pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V,
peneliti melakukan wawancara terhadap para santri untuk mengetahui minat mereka terhadap
metode pembelajaran tersebut.
Hasil wawancara tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1. Persentase minat santri terhadap pembelajaran bahasa Arab

No.

Minat santri

Jumlah

Persentase

Suka

Santri
11

Minat
48

Kurang suka

35

Tidak suka

17

23

100

Total

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar santri Pondok Pesantren Darul
Falah V Jombang menyukai pembelajaran bahasa Arab yang ada dipesantrennya tersebut.
D. Problematika Santri Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Sebagian besar para santri di Pondok Pesantren Darul Falah V ini sekolah diluar
lingkungan pesantren sehingga mereka disibukkan dengan kegiatan diluar

pesantren.

Dampaknya banyak para santri yang sering terlambat untuk setoran hafalan mufradat ataupun
setoran al-Quran. Ini juga merupakan salah satu problematika yang dirasakan santri selain itu
lingkungan sosial juga berpengaruh terhadap pembelajaran bahasa Arab, sebagai contoh apabila
kita berada di lingkungan yang bahasa sehari-harinya memakai bahasa Arab secara tidak
langsung kita telah belajar dan tidak menutup kemungkinan dengan berjalanya waktu kita juga
akan bisa berbahasa Arab. Faktor yang juga dianggap berpengaruh adalah lingkungan non sosial
seperti alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar. Selain itu juga yang mempengaruhi
pembelajaran adalah karakteristik guru serta interaksi dan metode. Melalui interaksi antara guru
dan santri dan interaksi sesama santri akan menimbulkan perubahan minat santri terhadap bahasa
Arab.

BAB IV
KESIMPULAN
Pembelajaran bahasa Arab di setiap pondok pesantren memiliki sistem berbeda-beda,
begitu juga dengan sistem pembelajaran bahasa Arab di pondok pesantren Darul Falah. Selain
terkenal dengan Tahfidzul Qurannya, Pondok Pesantren Darul Falah V mempunyai khas
tersendiri yaitu terdapat pembelajaran Bahasa Arab yang tidak dapat diperoleh di Pesantren
Darul Falah lainnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya muhadatsah bil arabiyah santri terhadap
ustadznya dan memahami saat guru menerangkan dengan berbahasa Arab serta mampu
menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan berbahasa Arab juga. Oleh karena itu, dengan adanya
program pembelajaran Bahasa Arab, Pondok Pesantren Darul falah V inilah, dijuluki dengan ALFURQON yaitu pembeda` dari Pondok Pesantren Darul Falah lainnya.
Selain dari keunggulan tersebut, terdapat berbagai problematika yang mengurangi minat
mereka terhadap bahasa Arab seperti sering disibukkannya mereka dengan kegiatan diluar
pesantren. Dampaknya banyak para santri yang sering terlambat untuk setoran hafalan mufradat
ataupun setoran al-Quran selain itu juga terkadang lingkungan ataupun media yang kurang
memadai.

DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2003. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Al Khuliy, Muhammad Ali. 2003. Model Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PSIBA UPI.
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bruinessen, Martin Van. 1999. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat; Tradisi-Tradisi Islam di
Indonesia. Bandung: Mizan.

LAMPIRAN
1. Pertanyaan Wawancara
a. Bagaimana sejarah dan profil pondok pesantren Darul Falah V?
b. Apa sarana dan kegiatan pendukung pengembangan bahasa arab di pondok pesantren Darul
Falah V?
c. Bagaimana struktuk kepengurusan di pondok pesantren Darul Falah V?
d. Selain menghafal al-Quran, program apakah yang menjadikan pesantren Darul Falah V berbeda
dari yang lain?
e. Bagaimanakah respon santri dengan adanya program tersebut?
f. Fasilitas apakah yang disediakan pondok pesantren Darul Falah V untuk mendukung kemajuan
program tersebut?
g. Selain menghafal hadis dan kitab fathul qorib, adakah media lain yang mendukung program
tersebut?
h. Secara logika menghafal hadis-hadis tersebut akan sulit memahami bahasa arab, apakah prinsip
ustadz sehingga kitab-kitab tersebut menjadi salah satu acuan untuk mengembangkan bahasa
arab?

Anda mungkin juga menyukai