Dosen pembimbing:
Dr. Asep Abbas Abdullah M.Pd
Oleh:
Muhibbatul Ummah
Sohlatul Nuriyah
Alvin Toyyibah
Qurrotun Ayun
Khalimatus Sadiyah
Durrotun nasihah
Nur Jaliyatus Shofa
Faiqo Nurainiyah
Yuli Rahmawati
Hetti Shoimatin
Siti Hamidah
Ida Wahyuni
A81211130
A01211024
A01211033
A51211108
A81211123
A81211118
A01211021
A01211010
A51211110
A31211088
A01211076
A01211011
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
Bab II
Landasan Teori
Bahasa Arab
Bab III
Profil dan Sejarah Berdirinya Pondok Pesanten Darul Falah V
10
11
12
Bab III
Keimpulan
13
Daftar Pustaka
14
Lampiran
15
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam proses pembudayaan umat manusia, adanya kelembagaan pendidikan dalam
masyarakat merupakan Condition guenon (syarat mutlak) dengan tugas dan tanggung jawabnya
yang kultural edukatif terhadap anak didik dan masyarakatnya yang semakin berat. Salah satunya
adalah pondok pesantren, pondok pesantren sebagai sarana untuk pengembangan potensi dan
pemberdayaan umat/masyarakat, namun dalam perkembangannya pesantren ternyata terbagi
menjadi dua bagian, pesantren salaf dan modern.
Bahasa Arab merupakan salah satu materi yang diajarkan di pesantren. Pesantren
menganggap bahwa bahasa arab merupakan salah satu dari sekian banyak materi dalam
pendidikan keagamaan, sehingga mereka merasa harus mempelajarinya. Bahasa Arab dalam
posisinya yang demikian pentingnya, maka menjadi sangat urgen untuk ditelaah kembali guna
memperoleh kemudahan dalam proses pembelajaran secara efektif dan efesian. Karena tanpa
tanpa telaah ulang barangkali persoalan-persoaln yang muncul tidak sempat teridentifikasi.
Dalam realitas lain pembelajaran bahasa Arab menjadi hal yang kurang diperhatikan, semangat
pembelajarpun semakin rendah, program-program pengajarannya kurang berkembang. Problem
dilematik ini barangkali perlu mendapatkan pemecahan yang lebih sistematis dan serius.
Perlu kita ketahui bahwa walaupun pesantren menganggap bahwa bahasa Arab adalah
salah satu materi yang perlu dipelajari tidak menutup kemungkinan pembelajaranya perlu
perbaikan, mengingat bahwa banyak pesantren yang kurang peduli terhadap metode dan
kurikulum pembelajaran, padahal keduanya merupakan aspek penting dalam pengembangan
pembelajaran. Oleh karena itu, kami akan mencoba membahas tentang sistem pembelajaran
bahasa Arab di pondok pesantren Darul Falah V di Cukir Jombang karna pondok tersebut
merupakan salah satu pondok pesantren yang sangat terkenal baik dalam pembelajaran bahasa
Arabnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sistem pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V Cukir
jombang?
2. Bagaimana minat santri terhadap pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V
Cukir jombang?
3. Apa saja problematika dalam pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V
Cukir jombang?
C. TUJUAN
1. Mengetahui sistem pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V Cukir
jombang.
2. Mengetahui minat santri terhadap pembelajaran bahasa Arab di Pondok Pesantren Darul Falah V
Cukir jombang
3. Mengetahui apa saja problematika sekaligus solusinya dalam pembelajaran bahasa Arab di
Pondok Pesantren Darul Falah V Cukir jombang
D. MANFAAT
Hasil penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi pengelolaan pembelajran bahasa Arab,
yaitu sebagai berikut :
a. Bagi universitas
1. Memiliki gambaran tentang pembelajaran bahasa Arab yang efektif.
2. Dapat mengidentifikasikan permasalahan yang timbul dalam pembelajaran bahasa Arab
difakultas, sekaligus mencari solusi pemecahannya.
3. Dipergunakan untuk menyusun program peningkatan efektivitas pembelajaran Bahasa Arab pada
tahap berikutnya.
b. Bagi orang lain
Sebagai pedoman atau referensi dalam melakukan survey tentang kegiatan pembelajaran
bahasa Arab
c.
Bagi kita
Manfaat bagi siswa adalah sebagai landasan bagi siswa dalam pembelajaran Bahasa Arab.
Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi kita agar bisa menerapkan teori- teori
pembelajaran bahasa Arab yang baik kedepannya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Bahasa Arab
Bahasa Arab adalah merupakan salah satu bahasa mayor di dunia yang dituturkan orang
lebih dari 200.000.0000 umat manusia (Ghazzawi, 1992). Bahasa ini digunakan secara resmi
oleh kurang lebih 20 negara. Dan karena ia merupakan bahasa kitab suci dan tuntunan agama
Islam sedunia, maka tentu saja ia merupakan bahasa yang paling besar signifikasinya bagi
ratusan juta muslim sedunia baik yang berkebangsaan Arab maupun bukan.
Kedudukan Bahasa Arab
1.
2.
3.
4.
5.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Profil dan Sejarah Berdirinya Pondok Pesanten Darul Falah V
Pondok Pesantren Darul Falah adalah lembaga pendidikan keagamaan (non formal) yang
didirikan oleh KH. Ali Ahmad dan Ibu Nyai Hj. Mustaghfiroh (Putri Hadrotus Syaikh KH. Adlan
Ali, al Muryid) sekitar tahun 1977/1978. Pondok Pesantren Darul Falah berlokasi di Cukir
Diwek Jombang. Sebagai lembaga yang concern dalam tafaqquh fi ad din, oleh pendirinya
Pondok Pesantren Darul Falah lebih dititik beratkan pada penguasaan al-Quran (tahfidzul
Quran), baik dalam lafadz, manan, serta amalan. Saat ini Darul Falah sudah menjadi sudah
menjadi Badan Wakaf (yayasan) dengan akte notaris: khusnul Hadi, SH. No. 07 tanggal 14
Desember 2010, dan mempunyai beberapa lembaga pendidikan serta beberapa pondok pesantren,
di antaranya Pondok Pesantren Putri al-Furqon (PP. Darul Falah V) yang diasuh oleh KH.
Syamsuddin Ali, M. Pdi. Dan Ibu Nyai Hj. Durrotul Munawaroh, S. Ag.
Pondok Pesantren Darul Falah V mempunyai visi dan misi Mencetak Generasi Qurani
yang Berakhlaqul Karimah. Yang bertujun untuk, mengantar para santri menjadi muslimah yang
beriman , berpengalaman agama yang luas serta berkepribadian mulia, dalam pandangan Allah
dan masyarakat.
Sarana dan kegiatan pendukung pengembangan bahasa arab di pondok pesantren darul
falah V di antaranya adalah penguasaan Bahasa Arab (Muhadatsah dan Mukatabah), tahfidzul
Quran, kajian Kutubussalaf, madrasah Diniyah Islamiyah.
Struktur Pengurus
Ketua
Sekretaris
Bendahara
: Ernawati
Bagian-bagian
Bagian Pendidikan dan Ubudiyah
: Ruhah Afiyah
Anis
Bagian Keamanan
: Atik Rodhiyah
Ziona Nurul Walidah
Kesehatan
: Khalimatus Saadah
Ismiyatul Fauziyah
No.
Minat santri
Jumlah
Persentase
Suka
Santri
11
Minat
48
Kurang suka
35
Tidak suka
17
23
100
Total
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar santri Pondok Pesantren Darul
Falah V Jombang menyukai pembelajaran bahasa Arab yang ada dipesantrennya tersebut.
D. Problematika Santri Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Sebagian besar para santri di Pondok Pesantren Darul Falah V ini sekolah diluar
lingkungan pesantren sehingga mereka disibukkan dengan kegiatan diluar
pesantren.
Dampaknya banyak para santri yang sering terlambat untuk setoran hafalan mufradat ataupun
setoran al-Quran. Ini juga merupakan salah satu problematika yang dirasakan santri selain itu
lingkungan sosial juga berpengaruh terhadap pembelajaran bahasa Arab, sebagai contoh apabila
kita berada di lingkungan yang bahasa sehari-harinya memakai bahasa Arab secara tidak
langsung kita telah belajar dan tidak menutup kemungkinan dengan berjalanya waktu kita juga
akan bisa berbahasa Arab. Faktor yang juga dianggap berpengaruh adalah lingkungan non sosial
seperti alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar. Selain itu juga yang mempengaruhi
pembelajaran adalah karakteristik guru serta interaksi dan metode. Melalui interaksi antara guru
dan santri dan interaksi sesama santri akan menimbulkan perubahan minat santri terhadap bahasa
Arab.
BAB IV
KESIMPULAN
Pembelajaran bahasa Arab di setiap pondok pesantren memiliki sistem berbeda-beda,
begitu juga dengan sistem pembelajaran bahasa Arab di pondok pesantren Darul Falah. Selain
terkenal dengan Tahfidzul Qurannya, Pondok Pesantren Darul Falah V mempunyai khas
tersendiri yaitu terdapat pembelajaran Bahasa Arab yang tidak dapat diperoleh di Pesantren
Darul Falah lainnya. Hal ini dibuktikan dengan adanya muhadatsah bil arabiyah santri terhadap
ustadznya dan memahami saat guru menerangkan dengan berbahasa Arab serta mampu
menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan berbahasa Arab juga. Oleh karena itu, dengan adanya
program pembelajaran Bahasa Arab, Pondok Pesantren Darul falah V inilah, dijuluki dengan ALFURQON yaitu pembeda` dari Pondok Pesantren Darul Falah lainnya.
Selain dari keunggulan tersebut, terdapat berbagai problematika yang mengurangi minat
mereka terhadap bahasa Arab seperti sering disibukkannya mereka dengan kegiatan diluar
pesantren. Dampaknya banyak para santri yang sering terlambat untuk setoran hafalan mufradat
ataupun setoran al-Quran selain itu juga terkadang lingkungan ataupun media yang kurang
memadai.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2003. Bahasa Arab dan Metode Pengajarannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Al Khuliy, Muhammad Ali. 2003. Model Pembelajaran Bahasa Arab. Bandung: PSIBA UPI.
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bruinessen, Martin Van. 1999. Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat; Tradisi-Tradisi Islam di
Indonesia. Bandung: Mizan.
LAMPIRAN
1. Pertanyaan Wawancara
a. Bagaimana sejarah dan profil pondok pesantren Darul Falah V?
b. Apa sarana dan kegiatan pendukung pengembangan bahasa arab di pondok pesantren Darul
Falah V?
c. Bagaimana struktuk kepengurusan di pondok pesantren Darul Falah V?
d. Selain menghafal al-Quran, program apakah yang menjadikan pesantren Darul Falah V berbeda
dari yang lain?
e. Bagaimanakah respon santri dengan adanya program tersebut?
f. Fasilitas apakah yang disediakan pondok pesantren Darul Falah V untuk mendukung kemajuan
program tersebut?
g. Selain menghafal hadis dan kitab fathul qorib, adakah media lain yang mendukung program
tersebut?
h. Secara logika menghafal hadis-hadis tersebut akan sulit memahami bahasa arab, apakah prinsip
ustadz sehingga kitab-kitab tersebut menjadi salah satu acuan untuk mengembangkan bahasa
arab?