BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan warisan manusia yang paling berharga dari satu generasi
ke generasi selanjutnya. Walaupun bahasa itu merupakan warisan, bahasa berbeda
dengan warisan yang lain, seperti harta benda. Warisan yang berupa bahasa
adalah warisan yang hidup dan berkembang yang harus dipelajari.1 Saat ini,
bahasa bukanlah sesuatu yang asing untuk dipelajari. Bahasa menjadi bagian dari
komunikasi antara satu dengan yang lain. Adapun keunikan dalam berbahasa
adalah menguasai bahasa asing. Bahasa asing merupakan sarana untuk
berkomunikasi bagi orang yang memiliki bahasa berbeda. Salah satu bahasa yang
penting dipelajari adalah bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan bahasa resmi
yang digunakan di berbagai negara terutama negara Timur Tengah, seperti Mesir,
Iraq, Qatar, dan sebagainya.
1
Muhammad Idham, Saifuddin Mahmud, Teori Belajar Bahasa (Syiah Kuala University Press
Darussalam-Aceh, ٩١٠٢), h.44
2
Ismail Suwardi Wekke, Pembelajaran Bahasa Arab di Madrasah (Deepublish, 2018) h.1
Indonesia justru terkesan di pinggirkan dalam dunia pendidikan. Dalam
kurikulum Madrasah Aliyah 2004 di Indonesia, bahasa Arab hanya diperuntukkan
waktu 2 jam pembelajaran dalam seminggu. Sementara bahasa Inggris disediakan
6 jam pembelajaran dalam seminggu. Lebih ironik lagi, dunia pendidikan Islam
yang mestinya lebih banyak mengaktualisasikan diri dalam bahasa Arab, ternyata
tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya. Bahkan sebahagiannya terikut-ikut untuk
meminggirkan bahasa umat Islam tersebut. Kesan tersebut semakin kuat dengan
adanya pandangan bahwa bahasa Arab adalah bahasa kontraproduktif bagi dunia
global3.
Saat ini Madrasah merupakan salah satu tempat yang memiliki mata pelajaran
bahasa Arab. Latar belakang kelahiran madrasah di Indonesia pada dasarnya tidak
terlepas dari keberadaan pesantren di Indonesia. Agaknya tipikal madrasah
(perguruan tinggi) era klasik telah menjadi rujukan perkembangan madrasah di
Indonesia. Tetapi, berbeda dengan istilah madrasah awal yang merujuk pada
institusi Pendidikan Tinggi Islam (kampus), madrasah di Indonesia merujuk pada
institusi pendidikan dasar dan menengah (ibtida’iyah, Tsanwiyah, Aliyah).
Seperti madrasah klasik, madrasah di Indonesia juga sebagai produk formalisasi
pendidikan Islam yang dipengaruhi oleh pemerintah4
Jurusan Bahasa Budaya tidak hanya mempelajari bahasa Arab. Akan tetapi
terdapat pelajaran yang lain seperti bahasa Jerman, bahasa Inggris, bahasa
Indonesia, sastra Indonesia, dan sastra Inggris. Sedangkan, di jurusan Mipa
terdapat pelajaran bahasa yang lain tidak hanya bahasa Arab, yaitu Bahasa
3
Ismail Suwardi Wekke, Model Pembelajaran Bahasa Arab (Deepublish, 2014) h.7
4
Indonesia, Inggris, dan Jerman. Disamping itu, buku pelajaran bahasa Arab yang
digunakan di kedua jurusan ini sama.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka dapat di ambil suatu rumusan
masalah sebagai berikut:
5
“Vardiansyah Dani”, Wikepedia Ensiklopedia Bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis. (13
Maret 2022).
D. Definisi Operasional variabel dan ruang lingkup penelitian
1. Defini Operasional variabel
Definisi operasional adalah spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur
atau memanipulasi suatu variabel. Definisi operasional memberikan
batasan atau arti suatu variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan
oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut.6 Dalam penelitian ini
terdapat dua variabel yang sama yaitu hasil belajar bahasa Arab jurusan
bahasa budaya dan hasil belajar bahasa Arab Jurusan Mipa. Adapun hasil
belajar merupakan perolehan yang dicapai selama pembelajaran yang
dapat menunjukkan perubahan baik itu berupa nilai ataupun pemahaman.
Ruang lingkup penelitian bertujuan agar penelitian lebih terfokus dan tetap
berada dalam pembahasan yang dimaksud, maka penelitian ini terfokus pada
perbandingan hasil belajar bahasa Arab kelas XI yaitu kelas XI IBB 1 dan
kelas XI MIPA 3 di MAN 2 Bulukumba.
E. Penelitian Terdahulu
1. Skripsi Khaerul Amri dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Bahasa Arab
antara Siswa lulusan SD Negeri dengan siswa lulusan SD Islam Kelas VIII SMP
Negeri Makassar”. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan capaian pembelajaran bahasa Arab antara siswa lulusan SD Negeri
dan lulusan SD Islam Kelas VIII di MTsN Model Makassar, dengan usaha dan
motivasi yang besar dari teman-teman dan para guru profesional bahwa
perbedaan capaian pembelajaran lulusan SD Negeri dan lulusan Madrasah
Ibtidaiyah tidak terlalu besar.7
6
7
2. Skripsi Jamilah dengan judul “Perbandingan hasil pembelajaran bahasa Arab
siswa antara lulusan MTs Negeri dan lulusan MTs Terpadu Kelas X SMA
Islam Terpadu Iqra Bengkulu”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan hasil belajar bahasa Arab antara lulusan MTs Negeri dan lulusan
MTs Terpadu. Hal ini berdasarkan lembar soal jawab siswa, semua siswa
menerima skor yang berbeda sesuai dengan tingkat kesulitan soal. 8
3. Jurnal M. Alfi Syahril dengan judul “Studi komparatif kompetensi
pengelolaan pembelajaran di kalangan lulusan Ma’had dan non-Ma’had di
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab”. Hasil penelitian adalah pengelolaan
efisiensi kerja di kalangan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab
lulusan pondok pesantren dengan rata-rata 96,2 dalam tahap sedang.
Pengelolaan kompetensi bekerja bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa
Arab, lulusan pesantren non pesantren dengan rata-rata 85,2 juga dalam tahap
sedang.9
4. Skripsi dengan judul “Studi Komparatif hasil belajar bahasa Arab antara siswa
lulusan SMP Islam dan SMP Umum di kelas X SMP Umum di SMP 1 Bandar
Lampung” .Hasil dari penelitian ini adalah “t” lulusan Madrasah Ibtidaiyah
lebih kecil dari SMP Umum yaitu 18,00 = t0 dan merupakan tt terkecil baik
dari derajat kelipatan 98,1 = 5% maupun dari derajat kewajaran 63,2 = 1%
sebelum perkiraan kosong.10
5. Skripsi dengan judul “Studi komparatif daftar prestasi belajar mahasiswa
Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Universitas Islam Negeri Palopo
berdasarkan latar belakang pendidikan”. Hasil penelitian diperoleh nilai uji “t”
sebesar untuk mahasiswa berlatar belakang umum dan untuk mahasiswa yang
berlatar belakang agama di Jurusan Pengajaran Bahasa Arab semester genap
tahun 1,215 dengan nilai 0,230, dan hal ini menunjukkan bahwa tidak ada
perbedaan daftar prestasi mahasiswa dengan Universitas Islam Negeri
Palopo.11 “
8
9
10
11
Arab jurusan Bahasa Budaya dan hasil belajar bahasa arab jurusan Matematika
Ipa.
F. Tinjauan Teoritis
Adapun tinjauan teoritis dibawah ini membahas tentang hasil belajar:
Belajar menjadi suatu hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari, bahkan
belajar dapat terjadi dimana pun dan kapan pun, tetapi masih saja ada orang yang
menyalah artikan belajar sebagai suatu kegiatan yang bersifat umum semisal anak
yang disuruh ibunya untuk belajar. Tentunya pemahaman tersebut merupakan
pemahaman yang kurang tepat. Belajar bukan sekedar aktivitas memerintahkan
seorang anak untuk belajar untuk belajar. Seperti yang kita ketahui bersama
bahwa belajar memiliki tujuan untuk membentuk pribadi menjadi lebih baik dari
sebelumnya.12
Hasil belajar siswa merupakan salah satu alat ukur untuk melihat capaian
seberapa jauh siswa dapat menguasai materi pelajaran yang telah disampaikan
oleh guru. Menurut Winkel yang dikutip oleh Yendri, definisi hasil belajar adalah
keberhasilan yang dicapai oleh siswa, yakni prestasi belajar siswa di sekolah yang
mewujudkan dalam bentuk angka. Adapun menurut Sudjana yang dikutip oleh
Yendri pengertian hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki
siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa dapat dilihat
dalam berbagai bentuk, mulai dari hasil ujian semester, ujian kenaikan kelas,
bahkan penilaian harian sekalipun. Hasil belajar memiliki kedudukan yang sangat
penting dan tidak dapat dipisahkan dari proses pembelajaran. Hasil belajar
merupakan tolak ukur keberhasilan suatu proses pembelajaran. Dengan hasil
belajar, guru dapat mengetahui apakah siswa sudah mencapai kompetensi yang
sudah ditetapkan.13
Hal-hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa:
a. Keadaan fisik atau jasmani siswa
Keadaan fisik atau jasmani siswa adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
pembelajaran. Kesulitan yang dialami siswa dapat menurunkan minat
belajarnya, sehingga ia cenderung ogah-ogahan. Dalam keadaan demikian, tak
heran bila kemudian hasil belajarnya tidak maksimal.
b. Kecerdasan
Menurut teori Kecerdasan Majemuk, setiap siswa memiliki kecerdasan yang
berbeda-beda. Maka tak perlu heran bila seorang siswa tampak lebih antusias
mengikuti pembelajaran dan menunjukkan hasil belajar yang baik pada mata
pelajaran tertentu, tetapi justru sebaliknya pada mata pelajaran yang lain.
12
13
c. Bakat minat dan motivasi siswa
Siswa dengan kecerdasan logis-matematis yang kuat, misalnya, cenderung
lebih mudah memahami materi pelajaran Matematika. Semakin mudah ia
memahami materi pelajaran, biasanya semakin besar pula semangat dan
motivasinya untuk belajar. Sementara itu, siswa dengan kecerdasan musikal
yang menonjol mungkin kurang tertarik dengan pelajaran Matematika.
d. Sekolah
sebagai guru yang terlibat langsung dalam proses belajar mengajar di kelas
merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa.
Terlepas dari kurikulumnya, metode pembelajaran yang kita terapkan di kelas
turut mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
e. Keluarga
Peran orang tua dalam kesuksesan proses dan hasil belajar tak dapat
dielakkan. Siswa yang tumbuh dalam keluarga dengan kesadaran belajar yang
tinggi memiliki peluang untuk lebih sukses dalam proses belajarnya. Hasil
belajar siswa tersebut juga cenderung lebih baik daripada hasil belajar siswa
dari keluarga yang kurang mendukung pentingnya proses belajar.
f. Masyarakat
Kultur sosial masyarakat di suatu negara tentu mempengaruhi generasi
mudanya. Masyarakat yang dekat dengan buku, misalnya, menumbuhkan
anak-anak yang gemar membaca. Bagaimanapun juga, anak-anak adalah
pengamat dan peniru yang ulung. Dalam hal ini, peran guru untuk menjadi
teladan agar dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa secara positif.14
Afektif adalah jenis hasil belajar yang berkaitan dengan kemampuan emosional
siswa, seperti perasaan, minat, sikap dan kepatuhan terhadap moral. Jenis hasil
belajar yang satu ini juga dibagi ke dalam beberapa tingkatan, yaitu:
G. Metode Penelitian
2. Lokasi Penelitian
Sampel adalah sebagian dari jumlah populasi atau bagian kecil dari
populasi yang diambil sesuai dengan prosedur tertentu untuk mewakili
populasi. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive
sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
Alasan memilih sampel dari kedua kelas tersebut karena keduanya yang
memiliki cara pembelajaran bahasa Arab yang berbeda sehingga dalam
penelitian ini akan diukur bagaimana perbedaan tersebut. Sampel dalam
15
16
penelitian ini adalah siswa kelas XI IBB 1 dan kelas XI MIPA 3 di MAN 2
Bulukumba.
1. Tes
Tes merupakan suatu bentuk alat evaluasi untuk mengukur seberapa jauh
tujuan pengajaran telah tercapai,jadi berarti evaluasi terhadap hasil belajar.Tes
yang baik harus memenuhui beberapa persyaratan, yaitu; harus efisien, harus
baku, mempunyai norma, objektif, valid dan reliabel. Untuk memperoleh tes
yang memenuhi persyaratan tersebut maka tes yang telah dibuat perlu
dianalisis.18
2. Dokumentasi
I. Instrumen Penelitian
17
18
https://www.neliti.com/id/publications/235712/menyusun-dan-menganalisis-tes-hasil-belajar
19
20
2. Dokumentasi
Instrumen penelitian ini berupa dokumentasi nilai rapor semester sebelumnya
pada kelas XI MIPA 3 dan XI IBB 1.
J. Teknik Analisis Data
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan agar dapat mengetahui apakah data kedua
kelompok berasal dari populasi yang sama. Agar dapat mengetahui uji
homogenitas digunakan uji F dengan rumus yaitu:
22
Jika F hitung > F tabel maka varians ke dua kelompok tersebut homogen atau
sama, taraf signifikannya yaitu 0,05.
3. Uji Hipotesis
Statistik hipotesis dapat menggambarkan keadaan suatu populasi atau sebagai
patokan untuk diuji kebenarannya dari data sampel penelitian statistik yang
didapatkan. Artinya, taksiran atau dugaan mengenai suatu populasi dapat dilihat
dari data sampel yang didapatkan.23
21
Victor Trismanjaya Hulu dan Taruli Rohana Sinaga, Analisis Data Statistik Parametrik
Aplikasi SPSS dan Statcal (Medan : Yayasan Kita Menulis, 2019), h. 45-46.
22
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2016), h. 260.
23
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2016), h. 260.
Uji hipotesis penelitian ini dengan menggunakan uji-t pada tabel independen
(independent sample t-test). Adapun hipotesisnya yaitu:
Keterangan:
: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Arab siswa kelas XI antara
jurusan IBB dan Jurusan MIPA di MAN 2 Bulukumba.
: Terdapat perbedaan hasil belajar bahasa Arab siswa kelas XI Jurusan IBB
dan MIPA di MAN 2 Bulukumba.
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui hasil belajar bahasa Arab siswa kelas XI di Jurusan IBB
b. Untuk mengetahui hasil belajar kelas XI di Jurusan MIA di Man 2 Bulukumba
24
Duwi Priyatno, Teknik Muda Dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian Dengan SPSS
(Yogyakarta: Mediakom, 2010), h. 93.
c. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar bahasa arab antara siswa kelas XI
di Jurusan IBB dan jurusan MIA di Man 2 Bulukumba
2. Manfaat penelitian
a. Manfaat Teoritis
Sebagai bahan komparatif hasil belajar bahasa Arab antara siswa kelas XI
di jurusan IBB dan jurusan MIA di Man 2 Bulukumba sehingga dapat
memberikan pembelajaran satu sama lain agar dapat bersama-sama unggul
terutama dalam mempelajari bahasa Arab.
b. Manfaat praktis
a) Bagi pendidik, penelitian ini bisa menjadi bahan evaluasi guru untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Arab dengan menganalisis aspek
positif dari jurusan bahasa maupun jurusan ipa sehingga guru dapat
memahami apa yang dibutuhkan oleh siswa.
b) Bagi siswa, menambah motivasi belajar bahasa Arab agar mendapatkan hasil
belajar yang lebih baik.
c) Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan wadah untuk menambah wawasan
dan pengalaman dalam memahami hasil belajar siswa.
L. Komposisi Bab
Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah :
Bab III berisi metode penelitian yang mencakup jenis dan desain
penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode
pengumpulan data, instrument penelitian, teknik analisis data, serta tujuan dan
manfaat penelitian.
املراجع.أ
Amri, Khaerul. "مقارنة نتائج تعلم اللغة العربية بني التالميذ ادلتخرجني من ادلدرسة اإلبتدائية العامة و ادلتخرجني من
"ادلدرسة اإلبتدائية اإلسالمية يف الفصل الثامن ابدلدرسة الثانوية احلكومية ادلثالية مكاسرUIN
Alauddin Makassar, 2017.
Adas, Lilis Karlina. " دراسة مقارنة قامئة اجنازات التعمل لطلبة شعبة تدريس اللغة العربية ابجلامعة السالمية احلكومية فالوفو بناء عىل
"اخللفية التعلمييةIAIN Palopo, 2020.
Jamilah, "مقارنة نتائج تعلم اللغة العربية بني التالميذ ادلتخرجني من ادلدرسة اإلبتدائية العامة و ادلتخرجني من ادلدرسة
"اإلبتدائية اإلسالمية يف الفصل الثامن ابدلدرسة الثانوية احلكومية ادلثالية مكاسرUIN Fatmawati
Soekarno Bengkulu, 2022.
Rifa’I, Ahmad. "دراسة مقارنة بني نتائج درس اللغة العربية للطلبة ادلتخرجني من ادلدرسة ادلتوسطة اإلسالمية و
"ادلدرسة ادلتوسطة يف الصف العاشر ابدلدرسة الثانوية األوىل بندار المبونجUIN Raden Intan
Lampung, 2017.
Syahril, M. Alfi. "دراسة مقارنة إدارة الكفاءة على التعلم بني خرجيي ادلدارس الداخلية وغري الداخلية بقسم تعليم
" اللغة العربيةUIN Ar-Raniry Banda Aceh, 2019.
Amira, “Kenali 3 Jenis Hasil Belajar Siswa”, Blog Koco.School. https://blog.kocoschools.com/3-jenis-
hasil-belajar-siswa/ (21 Maret 2023).