Anda di halaman 1dari 20

Manua, Kusumowidagdo, Indrawan

Arsitektur Interior Hotel Signature di Bali


ARSITEKTUR INTERIOR HOTEL SIGNATURE DI BALI

Dewi Lanny Manua, Astrid Kusumowidagdo, Stephanus Evert Indrawan


Interior Architecture Department, Universitas Ciputra,
UC Town - Citraland, Surabaya 60219, Indonesia
Corresponding email : dewilanny@hotmail.com

Abstract : Dewsign Interior is an interior design consultant that focus on hotel and hospitality design
project. Lead by the founder herself, Dewi Lanny Manua, Dewsign Interior with the help pf experienced
staffs are ready to make the best interior and hotel designs that meet the clients expectation. Located in
Surabaya, Dewsign Interior provide service to all across Indonesia. Currently Dewsign Interior is working
on design project of Signature hotel, Bali. Signature hotel is a three star hotel located at Intan Permai street,
Gang Berlian Kerobokan, Badung, Bali. The total land area of this hotel is 2000 m2, with 705 m2 will be
designed by Dewsign Interior. With tropical concept and using natural material, this hotel plan to give warm
and comfort feelings for all the guests. Dewsign Interior choose the tropical signature concept for this hotel,
which is combination from natural material (palimanan stone, jati wood and merbau wood) and the other
combination is the shape of the hotel’s logo (celtic maze).

Keywords: Bali, Consultant, Hospitality, Hotel, Interior, Surabaya

Abstrak : Dewsign Interior adalah konsultan interior yang akan menfokuskan diri ke proyek-proyek
perhotelan. Kali ini proyek Dewsign Interior adalah proyek dengan pihak hotel Signature di Bali. Hotel
Signature adalah hotel bintang tiga yang berlokasi di Jl. Intan Permai Perumahan Gang Berlian Kerobokan,
Badung Bali 80361 dengan luas total lahan 2000 m2. Luas area yang akan didesain adalah 705 m2
meliputi sebuah lobi, restoran dan meeting room. Bisnis Dewsign Interior akan dikelola oleh pemilik bisnis
sendiri yakni Dewi Lanny Manua yang akan dibantu oleh beberapa pekerja yang memiliki pengalaman
dalam urusan desain interior dan hotel. Bisnis Dewsign Interior akan berdomisili di kota Surabaya. Hotel
Signature memiliki konsep tropis dengan menggunakan material-material natural. Hotel Signature akan
memberikan kehangatan dan kenyamanan bagi para tamu. Konsep yang diangkat adalah tropis signature.
Tropis signature adalah gabungan dari pemakaian material natural seperti batu alam palimanan, kayu jati
dan kayu merbau. Gabungan lainnya yakni bentuk dari logo hotel tersebut.

Kata Kunci: Interior, Konsultan, Perhotelan, Bali, Surabaya, Hotel

73
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016

LATAR BELAKANG BISNIS dengan konsep desain yang diajukan. Dewsign


Perkembangan era globalisasi menyebabkan Interior selalu berusaha untuk memberikan
industri jasa yang terdiri dari berbagai macam hasil yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan
industri seperti industri telekomunikasi, trans- klien. Lingkup pekerjaan perushaaan konsultan
portasi, perbankan, dan perhotelan berkembang ini adalah perencanaan desain interior tanpa
dengan sangat cepat. Industri perhotelan, khu- menangani proses build yang biasa dilakukan
susnya adalah salah satu industri yang memadu- oleh kontraktor interior. Produk yang ditawarkan
kan produk dan layanan. Adanya perkembangan adalah layanan desain interior berupa gambar
tata kota dan lahan yang semakin sedikit mem- kerja lengkap dua dimensi dan tiga dimensi
buat pengusaha properti banyak membangun se-
buah hunian seperti hotel dan apartemen. Dalam Masalah dan Solusi pada Bisnis
dunia pariwisata, banyak yang berlomba-lomba Beberapa problema yang didapatkan sesuai
mengenalkan daerah masing-masing ke pihak pengamatan adalah :
mancanegara sehingga pembangunan hotel, 1. Masyarakat datang kepada desainer untuk
resort dan villa pun semakin berkembang pesat. mendesain interior dengan konsep yang be-
Perkembangan bisnis perhotelan sangat maju lum matang
dilihat dari banyaknya hotel yang dibangun di 2. Desainer yang tidak mengerjakan sesuai
Indonesia, melihat kondisi tersebut, permintaan dengan deadline yang dijanjikan.
pasar dalam menggunakan jasa konsultan inte- 3. Desainer tidak menangkap dengan baik
rior untuk mendesain sebuah interior hotel akan mengenai keinginan dan kebutuhan klien
meningkat. Latar belakang munculnya ide untuk 4. Banyaknya pembangunan hotel pada dae-
membuka konsultan Dewsign adalah meng­ rah-daerah maju dan daerah yang memiliki
a­ nalisa faktor jumlah kedatangan wisatawan daya tarik pariwisata
­mancanegara ke Indonesia dan jumlah tamu di
Indonesia pada hotel bintang yang di peroleh dari Berdasarkan beberapa problema di atas terdapat
data Badan Pusat Statistik (BPS). Jumlah tamu beberapa solusi yang ditawarkan, yaitu:
mancanegara ke Indonesia khususnya daerah 1. Membuka konsultan yang dapat menangkap
Surabaya hingga bulan Juli tahun 2015 yakni dengan baik keinginan dan kebutuhan klien
17.134 sedangkan daerah Bali 381.890 tamu. khususnya kebutuhan akan desain perhotelan
2. Menyelesaikan tugas dan kewajiban sebagai
Dewsign Interior adalah salah satu konsultan seorang desainer h-1 sebelum deadline
yang akan memiliki layanan desain dalam indus- 3. Target pasar pada daerah maju dan daerah
tri perhotelan yang dapat membantu dan memu- pariwisata seperti Bali, pulau Jawa dan kota-
dahkan klien dalam mendesain interior sesuai kota berpotensi lainnya.

74
Manua, Kusumowidagdo, Indrawan
Arsitektur Interior Hotel Signature di Bali

Keunggulan Bisnis desain perhotelan, desainer fresh gradu-


1. Pendiri dari bisnis ini memiliki latar belakang ated dengan ide-ide baru serta didukung
Interior Architecture yang berbasis Entrepre- oleh outsource seperti 3D visualiser untuk
neur dan memiliki pengalaman kerja dalam mendapatkan hasil yang baik.
dunia perhotelan 2. Selalu belajar dari pengalaman dalam
2. Menempati dua kota maju dari segi ekonomi menangani proyek agar kualitas desain se-
dan pariwisata yakni Surabaya dan Bali. makin baik. ( menambah pengetahuan baru )
3. Menerima proyek perhotelan sehingga lebih 3. Menjadi salah satu konsultan interior yang
fokus dalam menangani proyek sesuai de­ unggul dalamlayanan desain industri perho-
ngan keinginan dan kebutuhan klien. telan.
4. Terbuka akan kritik dan saran dari berbagai
Inovasi Bisnis pihak.
1. Pada fase pertama belum memiliki inovasi 5. Melayani klien dengan sikap yang profesio­
yang spesifik, Dewsign Interior menerima nal sebagai seorang desainer.
segala proyek sehingga dapat menambah
pengetahuan dan ketrampilan mendesain.
2. Pada fase kedua Deswsign mulai memiliki KETERKAITAN BISNIS DAN PROYEK DESAIN
target market yang jelas, yakni spesialisasi Dewsign Interior consultant merupakan sebuah
pada bidang interior perhotelan yang meli- bisnis konsultan interior yang memiliki keunggulan
puti interior hotel, apartemen, resort, villa, dalam mengerjakan proyek perhotelan. Dengan
lounge, bar dan restoran . adanya proyek hotel Signature di Bali, Dewsign
3. Pada fase ketiga, Dewsign akan memiliki Interior dapat menambah pengalaman dalam
office sendiri agar memudahkan klien dan mendesain sebuah hotel. Hal ini juga menjadi
konsultan berdiskusi, dan memiliki katalog salah satu key portfolio yang akan membantu
sendiri untuk memamerkan portofolio-porto- Dewsign Interior dalam mengembangkan bisnis
folio hasil tim Dewsign. ke arah Hospitality.

Kunci keberhasilan
Berikut merupakan kunci keberhasilan dari kon- PROYEK DESAIN
sultan, yakni : Latar Belakang Masalah
1. Dengan memiliki tim desainer interior, di- Sebagai salah satu industri akomodasi dan
mana didukung dan dibantu oleh desainer jasa, usaha perhotelan dalam menjalankan op-
interior yang memiliki pengetahuan dan erasi dan pelayanannya harus di dukung oleh
pengalaman dalam menangani masalah sarana dan fasilitas yang memadai, antara lain

75
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016

fasilitas penginapan (kamar), lobi, tuang tamu, 2. Brand Signature ingin mencerminkan hotel
area makan, area rekreasi, ruang rapat, shop- yang tropis namun dengan pemakaian war-
ping center, tenaga kerja yang terlatih dan lain na-warna natural.
se­bagainya. Hotel Signature yang merupakan
hotel bintang tiga di Bali yang memiliki konsep Observasi site:
modern dan tropis. Hotel Signature adalah salah 1. Adanya keterbatasan ruang pada area back
satu hotel di Indonesia yang tidak bergabung office
dengan grup perhotelan lainnya. Pemilik hotel 2. Banyaknya kolom pada area restoran se-
merupakan seorang pebisnis yang memiliki hobi hingga mengganggu alur sirkulasi
traveling. Dikarenakan hotel ini adalah salah satu 3. Kebutuhan tiap divisi yang berbeda-beda
hotel baru di Indonesia, maka diperlukan sebuah sehingga memerlukan tempat penyimpanan
desain yang dapat menvisualisasikan brand de- yang sesuai
sain hotel khususnya daerah lobi sebagai point 4. Banyaknya bukaan pada area lobi dan restoran
yang memiliki ciri khas dari Hotel Signature sehingga memungkinkan debu masuk

Di Bali banyak hotel yang memiliki konsep seru- Problem Statement


pa, sehingga desain yang diinginkan oleh pihak Bagaimana mendesain sebuah interior Lobi dan
hotel Signature adalah desain yang benar-benar Restoran hotel yang memiliki desain tropis dan
mencerminkan brand namun tetap dan memiliki mengurangi pemakaian penghawaan buatan
kesan tropis sesuai dengan iklim dari Bali. Untuk serta memiliki alur sirkulasi yang baik dan dapat
mendukung keinginan dari pihak hotel Signature, memenuhi kebutuhan hotel?
maka desain yang diajukan adalah desain yang
tropis, dengan pemakaian material yang berwar- Manfaat Perancangan
na natural . Manfaat Teoretis
1. Mendapatkan ilmu mengenai desain perho-
Rumusan Masalah telan khususnya bagian lobi, restoran dan
Pada saat melakukan observasi, terdapat bebe­ ruang rapat.
rapa permasalahan sebagai berikut: 2. Dapat menerapkan konsep tropis sesuai
Problem Definition: dengan ciri khas brand.
Klien : 3. Klien mendapatkan solusi akan permasala-
1. Keinginan klien untuk membuat hotel bin- han desain hotel.
tang tiga dengan konsep modern tropis dan
mengurangi pemakaian air conditioner pada Manfaat Praktis
public area. 1. Menambah koneksi bagi Dewsign Interior

76
Manua, Kusumowidagdo, Indrawan
Arsitektur Interior Hotel Signature di Bali

2. Memberikan desain dengan ciri khas brand pa karyawan hotel di Bali.


hotel 3. Studi Pustaka, yaitu penulis menggunakan
3. Menjadi konsultan dengan keunggulan de- beberapa referensi menyangkut peranca­ngan
sain perhotelan interior lobi, restoran dan meeting room hotel
4. Mendapatkan portfolio perhotelan sebagai acuan data.
4. Programming, penulis mengolah data (deep
Tujuan Perancangan research) yang telah dikumpulkan dengan
1. Memberikan karya desain yang sesuai de­ membuat space requirement list and pri-
ngan keinginan dan konsep dari klien dan orities, space relationship diagram, activity
dapat menjawab keseluruhan permasalahan schedule, site’s analysis, tanggapan estetika,
desain. ideation dan zoning possibilities yang meng-
2. Menghasilkan desain yang mencerminkan hasilkan alternatif konsep desain.
brand hotel.
3. Hasil dari proyek ini menjadi cikal bakal un- Data Proyek
tuk terjun dalam industri perhotelan. Bangunan hotel Signature terletak di area
4. Menjadi salah satu portofolio desain perho- Kerobokan, Bali yang cukup strategis dimana
telan yang penting bagi Dewsign Interior. area sekitarnya merupakan perumahan warga.
Lokasi bangunan sendiri terletak di dalam gang/
Metodologi Perancangan lorong. Bentuk bangunan seperti huruf L orientasi
Metodologi yang digunakan dalam mendesain bangunan menghadap ke selatan. Lokasi tapak
interior lobi, restoran dan meeting room hotel berada di Jl. Intan Permai (sebelah timur Lembaga
Signature di Bali adalah : Permasyarakatan Kerobokan) Perumahan Gang
1. Observasi, yaitu penulis mengunjungi, me- Berlian Kerobokan, Badung, Bali 80361. Hotel
lihat dan merasakan langsung bangunan ini terletak di dalam gang dan dikelilingi oleh
eksisting yakni hotel Signature yang be- perumahan kecil.
rada di Bali. Penulis juga melakukan studi
banding dengan melakukan observasi di be- Tinjauan Khusus Hotel Signature
berapa hotel di Bali seperti hotel Holiday Inn Hotel Signature yang merupakan hotel bintang
Tanjung Benoa, Conrad hotel Bali dan lain tiga terletak di daerah Kerobokan, Seminyak Bali.
sebagainya. Konsep yang ingin dicapai oleh Hotel Signature
2. Tanya jawab, yaitu penulis melakukan ta­ adalah desain tropis, dan mencerminkan brand
nya jawab dengan owner, pihak hotel yakni Hotel Signature. Usulan desain diharapkan un-
manajer proyek dan arsitek terkait. Penulis tuk tidak merubah kondisi eksisting terlalu ba­
juga melakukan tanya jawab dengan bebera- nyak. Ruang yang akan didesain meliputi:

77
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016

1. Area lobi hotel, yang mencakup area tunggu, luas. Para karyawan hotel yang bertugas telihat
area receptionist, dan back office F.O rapi dan profesional. Berikut kriterianya :
2. Area Restoran hotel, yang mencakup area - Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar
makan dan area buffet dining - Terdapat minimum 2 kamar suite
3. Area meeting room, yang mencakup 3 meet- - Kamar mandi di dalam
ing room (fleksibel) dan storage/gudang pe- - Luas kamar standar, minimum 24 m2
nyimpanan. - Luas kamar suite, minimum 48 m2
- Kamar memiliki toilet sendiri
Tujuan Didirikan Hotel Signature : - Memiliki sarana rekereasi dan olahraga
Owner Hotel Signature memiliki hobi travelling, - Kamar dilengkapi dengan pengatur udara
oleh karena itu owner ingin memiliki hotel sendiri mekanik (AC) dengan suhu 240C
yang diberi nama hotel Signature dengan pelaya­ - Tersedia restoran yang menawarkan hi-
nan terbaik bagi konsumennya. dangan diatas rata-rata pada saat sarapan,
maka siang dan makan malam.
Tata Cara dan Ketentuan Hotel signature : - Memiliki valet parking
Ketentuan dari klien untuk mendesain hotel
Signature yakni desain diharapkan untuk tidak Batasan Perancangan dan Aspek Pembentuk
merubah kondisi eksisting terlalu banyak. Pada Ruang
daerah lobi dan restoran memiliki banyak bukaan Perancangan yang dilakukan dalam proyek ini
sehingga adanya penghawaan alami dan penca- adalah sebatas interior ruang saja. Disajikan
hayaan alami. Pada daerah meeting room, 3 rua­ dalam gambar arsitektural dan konsep desain.
ngan dapat dijadikan sebuah ruangan besar yang Perancangan ini dimulai dari observasi kemu-
berfungsi sebagai hall. sehingga ruangan harus dian analisis tapak mengenai keadaan tapak
fleksibel. Lobi dari hotel mencerminkan brand dilihat dari beberapa aspek yang mempengaruhi
dan konsep hotel. Penggunaan material yang desain.
diajukan klien yakni pemakaian warna yang natu-
ral dan pemakaian marmer agar terlihat mewah Kondisi eksisting dari Hotel Signature masih
pada bagian reception. Hotel Signature meru- dalam tahap pembangunan. Bentuk ruangan
pakan hotel bintang tiga, berikut ketentuan stan- dari lobi hotel adalah segi empat dimana plafon
dar hotel bintamg tiga menurut Surat Keputusan pada area reception lebih tinggi dari area lobi.
Menteri Perhubungan No. PPM.10.301 / Phb-77, Aspek pembentuk ruang yang akan didesain
hotel bintang tiga biasanya lokasinya dekat tol, adalah berupa elemen horizontal bawah, elemen
pusat bisnis dan daerah perbelanjaan, de­ngan horizontal atas, dan elemen vertikal. Elemen hori-
menawarkan pelayanan terbaik, dan kamar yang zontal bawah berupa lantai, sedangkan elemen

78
Manua, Kusumowidagdo, Indrawan
Arsitektur Interior Hotel Signature di Bali

horizontal atas berupa plafon, untuk elemen ver- mengawasi dan menyelesaikan permasala-
tikal adalah dinding dan kolom, seluruh elemen han, bekerja melayani para tamu.
tersebut akan didesain sesuai dengan konsep 5. Duty Manager: Membantu para karyawan
yang diajukan oleh pihak hotel Signature. dalam bekerja, melakukan laporan kepada
manajer dan mengawasi jalannya opera-
Kondisi eksisting dari hotel Signature masih sional hotel, menjadi pengganti manajer
berupa bangunan yang belum memiliki desain ketika manajer dan asisten manajer sedang
interior. Pada bagian lobi terdapat kolam eksis­ berhalangan.
ting, dan kolom-kolom. Pada bagian restoran 6. Supervisor: Membantu para karyawan
banyak terdapat kolom, serta pada adanya area dalam bekerja, melakukan laporan kepada
outdoor pada sisi timur bangunan dan memiliki Manajer dan mengawasi jalannya opera-
sebuah kolam renang. Pada area meeting room sional hotel
berbentuk persegi panjang dengan 3 pintu uta- 7. Receptionist: Melayani tamu, berinteraksi
ma, ruangan ini adalah ruangan tertutup tidak langsung dengan tamu dalam memberikan
memiliki jendela, memiliki ruangan sebagai area info dan melakukan reservasi hotel.
penyimpanan barang. 8. Reservation: Melayani tamu, bertanggung
jawab atas reservasi hotel dan jumlah cost
Data Pengguna yang masuk untuk di serahkan ke manajer
Hotel ini akan digunakan oleh beberapa pihak, yang bersangkutan dan pihak finance.
antara lain : 9. Bellman: Melayani tamu dalam membantu
1. Konsumen (Tamu): Konsumen yang terbagi mengantarkan barang-barang serta pen-
atas 2 bagian yakni konsumen yang mengi- jemputan tamu
nap di hotel dan konsumen yang datang un- 10. Call Center: Melayani tamu via telepon,
tuk menikmati fasilitas hotel saja. memberikan info tentang hotel maupun ke-
2. Pemilik Hotel: Pemilik hotel datang untuk inginan tamu
mengontrol jalannya operasional hotel. 11. Guest Experience: Melayani tamu khusus-
3. Manajer: Sebagai orang penting yang me­ nya VIP member, memberikan info-info dan
ngawasi kinerja staff dan operasional ho- melakukan reservasi tempat wisata dan
tel masing-masing divisi, menyelesaikan transportasi untuk kenyamanan tamu, mem-
masalah-masalah yang terjadi, melakukan berikan pelayanan khusus untuk tamu.
laporan kepada pihak pimpinan dan ber- 12. Server: Melayani tamu, mengantarkan
tanggung jawab penuh terhadap kinerja tim makanan dan minuman, set up and clear up
dalam kemajuan hotel Signature 13. Bartender: Menunjukkan aksi bar, meracik
4. Asisten Manajer: Membantu manajer dalam minuman dan menyajikan minuman

79
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016

- Hotel National Standard


Definisi Hotel - Hotel Non National Standard
Menurut Lawson (1980), hotel dapat didefinisikan
sebagai suatu bangunan umum yang memberikan Penentuan standar hotel tersebut didasarkan
jasa kepada orang yang melakukan perjalanan atas beberapa sistem yaitu:
atas dasar imbalan. Keputusan Menteri SK - Sistem pengelolaannya
241/H/70 Tahun 1970 menyatakan: “Hotel - Sistem kapasitas kamar
adalah perusahaan yang memberikan layanan - Sistem fasilitas yang dimiliki
jasa dalam bentuk penginapan atau akomodasi - Sistem penempatan pegawai
serta menyediakan hidangan dan fasilitas - Sistem administrasi
lainnya untuk umum yang memenuhi syarat-
syarat comfort, privacy dan bertujuan komersial.” Pengelompokan menurut ukuran hotel dibagi
Sedangkan menurut Sujanto (2006), hotel adalah atas 4 golongan:
suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara - Small size hotel, jumlah kamar kurang dari
komersial, disediakan bagi setiap orang untuk 26 kamar
memperoleh pelayanan penginapan berikut - Small average size hotel, jumlah kamar 26
makan dan minum. Front Office Departement hingga 99 kamar
merupakan departemen yang menangani proses - Medium average size hotel, jumlah kamar
penjualan kamar, dimulai dari pemesanan kamar, 100 hingga 299 kamar
penyambutan tamu, registrasi tamu yang akan - Large size hotel, jumlah kamar 300 hingga
menginap, memberikan kunci kamar, sampai 3000 kamar
menangani sistem pembayarannya. - Pengelompokan menurut sistem perenca-
naan / penentuan tarif
Pengelompokan Klasifikasi Hotel - European Plan, tarif di cantumkan dalam
Yang dimaksud dengan klasifikasi hotel yaitu harga hanya merupakan sewa kamar , tidak
suatu sistem pengelompokkan hotel-hotel ke termasuk makan, minum dan fasilitas lain-
dalam berbagai kelas atau tingkatan, berdasar- nya.
kan ukuran penilaian tertentu. Adapun hotel-hotel - American Plan, tarif sudah termasuk harga
dapat dikelompokkan ke dalam berbagai kriteria kamar + 3kali makan .
menurut kebutuhan luas dan jenis fasilitasnya. - Full American Plan, tarif sudah termasuk
Yang paling umum digunakan, antara lain: sewa kamar, 3 kali makan, 3 extras (coffee
Pengelompokan menurut standar hotel : break (brunch), afternoon tea dan supper.
- Hotel Internasional Standard - Modified American Plan, tarif termasuk sewa
- Hotel Semi Internasional Standard kamar dan 2 kali makan.

80
Manua, Kusumowidagdo, Indrawan
Arsitektur Interior Hotel Signature di Bali

- Dual Plan, tarif termasuk sewa kamar dan 6. Hotel Kelas Bintang 5 Berlian dengan tanda
makan pagi ala Amerika. Bintang (***** diamond)
- Continental Plan, tarif termasuk sewa kamar
dan makan pagi ala continental. Hotel Bintang Satu (*)
- Holiday plan, tarif khusus hari libur dan akhir Hotel Bintang satu merupakan jenis hotel yang
pekan , memiliki daya tarik tersendiri. tergolong kecil karena dikelola oleh pemiliknya
- Special Package Plan, penentuan tarif kamar langsung. biasanya terletak di kawasan yang ra-
dirancang khusus secara paket ditambah mai dan memiliki transportasi umum yang dekat
dengan berbagai fasilitas, contohnya honey- serta hiburan dengan harga yang masuk akal.
moon package and weeding package. Adapun kriterianya antara lain:
- Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar
Klasifikasi Hotel di Indonesia - Kamar mandi didalam
Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. - Luas kamar standar, minimum 20 m2
PPM.10.301 / Phb-77 tentang usaha dan klasifikasi
hotel, ditetapkan bahwa penilaian klasifikasi hotel Hotel Bintang Dua (**)
secara minimum didasarkan pada: Hotel bintang dua biasanya terletak di lokasi yang
a. Jumlah kamar tersedia mudah dicapai artinya akses menuju lokasi hotel
b. Fasilitas yang tersedia tersebut sangat mudah. Bangunannya terawat,
c. Peralatan yang digunakan bersih dan rapi serta lokasinya bebas polusi.
d. Mutu pelayanan (yang dimiliki) Adapun kriterianya :
- Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar
Berdasarkan kriteria penilaian tersebut, maka - Kamar suite minimum 1 kamar
hotel-hotel di Indonesia di golongkan ke dalam 6 - Kamar mandi di dalam
kelas bintang hotel, yaitu : - Kamar memiliki telepon dan TV
1. Hotel Kelas Bintang 1 dengan tanda Bintang - Luas kamar standar, minimum 22 m2
(*) - Luas kamar suite, minimum 44 m2
2. Hotel Kelas Bintang 2 dengan tanda Bintang - Pintu kamar dilengkapi pengaman
(**) - Harus ada lobi
3. Hotel Kelas Bintang 3 dengan tanda Bintang - Tata udara dengan AC/ventilasi
(***) - Kapasitas penerangan minimum 150 lux
4. Hotel Kelas Bintang 4 dengan tanda Bintang - Terdapat sarana olah raga dan rekreasi
(****) - Ruangan dilengkapi dengan tata udara de­
5. Hotel Kelas Bintang 5 dengan tanda Bintang ngan pengatur udara
(*****) - Memiliki Bar

81
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016

Hotel Bintang Tiga (***) - Luas kamar standar, minimum 24 m2


Sementara itu untuk hotel bintang tiga biasanya - Luas kamar suite, minimum 48 m2
lokasinya dekat tol, pusat bisnis dan daerah per- - Memiliki Lobi dengan luas minimum 100 m2
belanjaan, dengan menawarkan pelayanan ter- - Memiliki bar
baik, kamar yang luas. Para karyawan hotel yang - Memiliki sarana rekereasi dan olahraga
bertugas telihat rapi dan profesional. Berikut kri- - Kamar Mandi dilengkapi dengan instalasi air
terianya : panas / dingin
- Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar - Memiliki Toilet Umum
- Terdapat minimum 2 kamar suite
- Kamar mandi di dalam Hotel Bintang Lima (*****)
- Luas kamar standar, minimum 24 m2 Terakhir hotel berbintang lima. Hotel ini meru-
- Luas kamar suite, minimum 48 m2 pakan hotel termewah dengan berbagai fasilitas
- Kamar memiliki toilet sendiri tambahan serta pelayanan multi bahasa yang
- Memiliki sarana rekereasi dan olahraga tersedia. Hotel bintang lima memegang prinsip
- Kamar dilengkapi dengan pengatur udara bahwa tamu nomor satu sehingga ketika tamu
mekanik (AC) dengan suhu 24 0C datang disambut di pintu masuk hotel, diberikan
- Tersedia restoran yang menawarkan hi- welcome drink dan ketika dikamar diberikan daf-
dangan diatas rata-rata pada saat sarapan, tar anggur yang bisa dipilih. Adapun kriteria hotel
maka siang dan makan malam. ini yaitu :
- Memiliki valet parking - Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar
- Terdapat minimum 4 kamar suite
Hotel Bintang Empat (****) - Memiliki kamar mandi pribadi di dalam kamar
Hotel bintang empat sudah termasuk hotel yang - Luas kamar standar, minimum 26 m2
cukup berkelas dengan para karyawan dan staff - Luas kamar suite, minimum 52 m2
yang lebih profesional dalam melayani tamu yang - Tempat tidur dan perabot di dalam kamar
datang. Mereka juga dibekali informasi mengenai kualitas no 1
pariwisata di sekitar hotel. Hotel ini memiliki ban- - Terdapat restoran dengan layanan antar ke
gunan yang cukup besar dekat dengan perbelan- kamar selama 24 jam dalam seminggu.
jaan, restoran dan hiburan. pelayanannya pun - Terdapat pusat kebugaran, valet parking,
diatas rata rata sehingga tamu akan puas bila dan service dari concierge dengan pengala-
menginap. Berikut kriterinya : man matang.
- Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar
- Memiliki minimum 3 kamar suite Penggolongan kelas hotel di Indonesia yang
- Kamar mandi di dalam ditetapkan pada tahun 1977 ternyata sama dengan

82
Manua, Kusumowidagdo, Indrawan
Arsitektur Interior Hotel Signature di Bali

klasifikasi hotel yang dipergunakan di negara- maupun minum. Sedangkan menurut Sugiarto
negara Perancis, Spanyol, Yordania, Israel, Ceylon, dan Sulartiningrum (1996) restoran adalah suatu
dan Afrika Selatan pada tahun 1972, dan sebagai tempat yang identik dengan jajaran meja-meja
kelanjutan Surat Keputusan Menteri Perhubungan yang tersusun rapi, dengan kehadiran orang, tim-
1977 tersebut, maka pada tahun 1978 Direktur bulnya aroma semerbak dari dapur dan pelayanan
Jenderal Pariwisata telah mengeluarkan Surat para pramusaji, berdentingnya bunyi-bunyian kecil
Keputusan No. Kep. 22/U/VI/78 tentang Ketentuan karena persentuhan gelas-gelas kaca, porselin,
Pelaksanaan Peraturan Usaha dan Klasifikasi menyebabkan suasana hidup di dalamnya. Food
Hotel, yang isinya antara lain: and Beverage, bagian ini menangani pelayanan
yang berkaitan dengan penyediaan dan penjualan
Pasal 13 ayat 1: makanan dan minuman termasuk peralatannya
Bahwa setiap sertifikat bagi masing - masing serta acara-acara yang terkait dengannya se­perti
golongan kelas bintang hotel berlaku untuk masa pertemuan, seminar, eksibisi, konferensi, pesta
5 (lima) tahun, dan dapat diperpanjang atau di- perkawinan, maupun pertunjukkan.
perbaharui setelah diadakan penilaian kembali
oleh Direktur Jendral Pariwisata. Definisi Ruang Rapat
Ruang rapat atau meeting room mempunyai
Pasal 14 ayat 1: pengertian yang berbeda dengan conference hall
Bahwa sertifikat golongan kelas bintang hotel harus maupun banquet hall, kata meeting mengandung
dipasang di kantor depan hotel (Front Office), yang pengertian yang lebih sempit, dengan jumlah
mudah terlihat oleh setiap tamu hotel. peserta yang lebih sedikit, ruangan dan peralatan
yang digunakannya pun lebih sederhana dan
Pasal 14 ayat 2: waktu yang digunakan lebih pendek.
Bahwa hotel-hotel yang telah ditetapkan
golongan kelas bintangnya akan dicantumkan Tema/Konsep Perancangan
dalam “Indonesia Hotel Directory”, yang akan Perancangan arsitektur interior lobi, restoran dan
diterbitkan setiap tahun oleh Direktorat Jendral meeting room hotel Signature di Bali terdiri dari
Pariwisata. tiga ruangan pada level lantai yang sama yakni
Ground Floor. Menurut Harso (2013), arsitektur
Definisi Restoran tropis mengarah pada pemecahan persoalan
Menurut Marsum (2005) restoran adalah tempat yang ditimbulkan iklim tropis, yakni terik
atau bangunan yang diorganisasi secara komer- matahari, suhu tinggi, hujan, kelembapan tinggi
sial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan dan sebagainya. Untuk mengatasi beberapa
baik kepada semua tamunya baik berupa makan masalah yang terjadi di iklim tropis, seperti suhu

83
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016

ruangan, maka diperlukan beberapa cara untuk mengangkat gaya tropis menggunakan material-
mendapatkan suhu nyaman di bawah 28,3o C : material natural seperti batu alam, kayu, dan
1. Penanaman pohon dan tanaman di area warna-warna natural (krem, coklat dan lain-lain)
sekitar ruangan serta mengimplementasikan bentuk siluet dari
2. Meminimalkan perolehan panas dari radiasi logo hotel Signature menjadi dekorasi interior.
matahari dengan menghalangi radiasi matahari Konsep ini diusung agar nantinya pengunjung
langsung pada dinding transparan yang dapat hotel dapat merasakan suasana khas hotel
mengakibatkan efek rumah kaca, membuat Signature.
lapisan rongga, memberikan ventilasi.
3. Memaksimalkan pelepasan panas dalam Logo dari hotel Signature memiliki makna
bangunan (cross ventilation) untuk menjadi pusat perhatian pengunjung,
menarik pengunjung, memberikan kehangatan
Standar Internasional (ISO 7730:1994) menya­ta­ dan kenyamanan bagi tamu hotel Signature. Logo
kan bahwa sensasi termal yang dialami manusia Signature memiliki 2 warna yakni kuning dan merah.
merupakan fungsi dari empat faktor iklim yakni Kuning memiliki arti: menarik perhatian, menjadi
suhu udara, suhu radiasi, kelembapan udara, pusat perhatian, sehingga diharapkan hotel ini
kecepatan angin, serta dua faktor individu dapat menarik masyarakat mancanegara maupun
yakni, tingkat aktivitas yang berkaitan dengan lokal untuk datang.
laju metabolism tubuh, serta jenis pakaian yang
dikenakan. Standar ISO menyatakan bahwa Warna merah pada logo memiliki arti: kuat, dapat
kenyamanan termal tidak dipengaruhi secara memberikan kegembiraan, sehingga dapat
nyata oleh hal-hal lain misalnya, perbedaan jenis disimpulkan arti logo ini dari segi warna dapat
kelamin, tingkat kegemukan, faktor usia, suku menjadi pusat perhatian yang memberikan
bangsa, adaptasi, tempat tinggal geografis, faktor kegembiraan dan kenyamanan bagi pengunjung
kepadatan, warna dan sebagainya. yang akan datang ke hotel ini.

Masalah yang harus dipecahkan di wilayah Pada area lobi memiliki dua area yakni, area
iklim tropis adalah bagaimana menciptakan tunggu dan area receptionist. Pada bagian depan
suhu ruang agar berada di bawah 28,3oC. area receptionist terdapat pond eksisting sehingga
Dua strategi pencapaian suhu nyaman, yang suasana yang dirasakan lebih tropis. Pada area
pertama pengondisian udara mekanis dan lobi ini terdapat banyak bukaan sehingga tanpa
yang kedua perancangan pasif memanfaatkan penghawaan buatan (air conditioner) tetap
secara optimal ventilasi alamiah. Konsep desain terasa sejuk dikarenakan plafon yang tinggi dan
yang di terapkan yakni tropis signature dengan pemakaian material yang tidak menyerap panas

84
Manua, Kusumowidagdo, Indrawan
Arsitektur Interior Hotel Signature di Bali

matahari. Permainan plafond yang berbentuk Perancangan


wave juga digunakan agar dapat membawa Lingkup yang akan dirancang adalah
udara dari luar masuk ke area lobi. perancangan arsitektur interior lantai ground
yang mencakup area lobi, area restoran dan
Area restoran memiliki bentuk memanjang sesuai area meeting room dengan total luasan ± 705m2.
dengan bentuk site hotel. Pada keseluruhan Pembagian area mengikuti area eksisting hotel
sisi restoran merupakan area terbuka sehingga Signature yang berada di Bali. Menurut Ching
air flow mengalir dengan baik. Pada sisi timur (2007), pola sirkulasi ruang terbagi menjadi 6
restoran terdapat area outdoor dengan bar dan kategori yaitu:
kolam renang sehingga suasana santai nampak 1. Linear: pola sirkulasi yang berbentuk lurus
pada area restoran. atau linear, yang memiliki arah tertentu se-
hingga membentuk segmentasi ruang. Pola
Pemakaian material kayu lebih banyak dicondong­ linear ini merupakan pola yang paling ba­
kan agar menimbulkan kesan hangat dan tropis. nyak digunakan
Pada sisi kiri dan kanan restoran terdapat dinding 2. Radial: Suatu pola sirkulasi yang memiliki pusat
yang dilapisi batu alam dan beberapa tanaman. pada titik tertentu, dan melakukan beberapa
Penggunaan warna merah dan kuning sesuai penyebaran keluar dari pusat tersebut
dengan logo hotel Signature diterapkan pada furnitur 3. Spiral: pola sirkulasi yang berputar menjauhi
restoran, sebagai contoh pada bagian dudukan titik pusat.
kursi (merah dan kuning). Warna merah sendiri 4. Grid: pola dengan konfigurasi yang terdiri
memberikan pengaruh yang baik untuk restoran, dari dua sirkulasi parallel yang kemudian
yakni memberikan efek semangat dalam makan. membentuk sebuah persegi ataupun pesegi
panjang
Area meeting room memiliki bentuk memanjang 5. Network: pola sirkulasi ruang dari beberapa
yang terletak pada bagian barat bangunan. Ruang penggabungan dari beberapa ruang, yang
ini lebih tertutup dan tidak memiliki jendela, untuk kemudian membentuk sebuah bentuk de­
itu, pada area ini menggunakan penghawaan ngan menghubungkan titik-titik tertentu
buatan (air conditioner). Konsep lebih formal 6. Composite: pola sirkulasi ruang yang terdiri dari
namun tetap menggunakan warna netral dan penggabungan 5 pola sirkulasi ruang yang ter-
bentuk dari logo. Bisa dilihat pada pintu partisi diri dari penggabungan 5 pola sirkulasi ruang
pembatas ruang yang memiliki ornamen bentuk yaitu, linear, radial, spiral grid dan network.
logo yang diulang. Material yang digunakan Pada perancangan hotel Signature, pola
pada area ini adalah wallpaper, karpet, plywood, yang akan digunakan adalah radial dimana
gypsum, dan lain sebagainya. Lobi menjadi titik pusatnya.

85
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016

Deskripsi Analisa Tapak Area yang Cocok


1 Area ini memiliki ruangan yang sempit, tertutup. Sehingga Back Office
privasi tinggi, penghawaan alami dan pencahayaan alami ren-
dah, jarang dilalui orang, cenderung lembab

2 Area semi terbuka, pencahaayan dan penghawaan alami Receptionist


sedang, alur sirkulasi tinggi.

3 Area terbuka, terang dan mendapatkan penghawaan alami, Lobi


area yang bersifat public, dekat dengan entrance.

4 Area tertutup, cenderung lembab dikarenakan rendahnya peng- Storage


hawaan alami dan pencahayaan alami

5 Area privat, masih mendapatkan pencahayaan alami melalui Meeting room


pintu dan jendela, ruangan terutup, jarang dilalui orang

6 Area semi terbuka, sirkulasi tinggi, mendapatkan sinar matahari Buffet, Dinning Area
dan penghawaan alami.

Area semi terbuka, penghawaan dan pencahayaan alami Dinning Area


7
sedang, enclose rendah, sirkulasi tinggi

Tabel 1. Analisa Tapak


Sumber: Data Olahan Pribadi (2016)

Perancangan organisasi ruang didasarkan dari zoning didasarkan dari fungsi masing-masing
hasil analisis zoning yang menjadi sebuah denah. ruangan serta kegiatan yang terjadi di ruangan
Menurut Ching (2008), organisasi ruang terbagi tersebut.
menjadi beberapa kategori yaitu, linear, terpusat,
radial, cluster, dan grid. Pada area lobi dibagi menjadi area publik dan
area semi private. Untuk area publik terdapat
Organisasi ruang yang dipakai pada area pada area entrance dan ruang tunggu yang sering
lobi yakni radikal, pada restoran dan meeting di akses oleh pengunjung, sedangkan area semi
room, linear. Pada perancangan desain hotel private yakni area receptionist dan back office FO
signature, terdapat 3 kategori zoning, yaitu yang hanya bisa di akses oleh pegawai dan staff
privat, semi privat dan publik. Pembagian hotel saja.

86
Manua, Kusumowidagdo, Indrawan
Arsitektur Interior Hotel Signature di Bali

Pada area restoran yang dirancang adalah


area makan yang bersifat publik, dapat diakses
oleh siapa saja. Pada area meeting room lebih
bersifat private.

Private yang dimaksud adalah area ini hanya


bisa diakses oleh pegawai hotel dan pengunjung/
tamu yang menggunakan ruangan ini untuk
Gambar 3. Denah Meeting Room
sebuah acara. Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016

Secara keseluruhan, organisasi ruang pada


perancangan lobi, meeting room, dan restoran
hotel Signature memiliki organisasi ruang radikal
dan linear. Pada bagian Lobi adalah titik pusat
dari hotel, sedangkan meeting room dan restoran
memiliki sirkulasi yang sama yakni awal dan
tujuan akhir yang linear atau terorganisir menjadi
sebuah garis.

Pencahayaan akan dimaksimalkan untuk


Gambar 1. Denah Lobi
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016 menggunakan pencahayaan alami pada siang
hari dan memanfaatkan penghawaan alami
melalui bukaan, jendela, ventilasi maupun cross
ventilation untuk meminimalisir penggunaan AC.

Hotel Signature menggunakan sistem operasi


pada software yang bernama Opera, untuk
membantu melakukan segala reservasi dan
keperluan hotel, dilengkapi dengan username
dan password untuk para pegawai. Untuk segi
keamanan hotel, maka kamera CCTV akan
Gambar 2. Denah Restoran dipasang di beberapa titik hotel.
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016

87
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016

Gambar 4. Restoran Hotel Signature


Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016

Karakter dan gaya ruang bisa ditemui dari awal


masuk lobi hinga restoran, pada interiornya
terdapat bentuk aksesoris siluet dari logo hotel
dengan permainan warna coklat, krem dan
warna merah hingga kuning. Terlihat juga adanya
bentukan yang fleksibel dan dinamis seperti
bentuk lingkaran dan persegi.

Selain menciptakan suasana yang hangat Gambar 5. Lobby Hotel Signature


dan nyaman bagi pengunjung/tamu, hotel ini Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016

juga ingin menciptakan suasana yang tropis


dari pemakaian material bebatuan, kayu dan
tanaman.

Memanfaatkan sinar matahari untuk pencahayaan


alami pada siang hari, serta aliran udara di Bali.
Material yang digunakan antara lain batu alam
palimanan, tanaman anggrek dan pelam, kayu
jati, kayu merbau, kayu veener, parket kayu,
plywood dan HPL bermotif kayu. Gambar 6. Lobby Hotel Signature
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016

88
Manua, Kusumowidagdo, Indrawan
Arsitektur Interior Hotel Signature di Bali

agar pihak hotel dan pengunjung/tamu tetap ber-


hubungan satu sama lain entah “in house” atau
sudah check out.

Konsep bentuk yang diambil adalah bentuk de­


ngan lengkungan, persegi (dinamis) serta bentuk
dari logo hotel Signature. Permainan garis-garis
yang terdiri dari persegi dan macam-macam
lengkung dapat dilihat sebagai potongan atau
Gambar 7. Restoran Hotel Signature kombinasi dari bentuk-bentuk lingkaran. Teratur
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016
atau tidak, tupa bentuk lengkung dapat mengek-
spresikan kehalusan suatu bentuk atau aliran
suatu gerak.

Mengikuti konsep dan bentuk yang diterapkan,


furnitur yang digunakan juga menerapkan
bidang lengkung dan persegi yang menjadi
satu kesatuan. Furnitur pada interior hotel
Signature memiliki bentuk yang lengkung dan
persegi, dengan material yang beragam seperti
Gambar 8. Meeting Room Hotel Signature material kayu, marmer dan rotan. Pada area
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016
lobi menggunakan bentukan siluet logo hotel
yang dijadikan sebagai aksesoris interior pada
Pada bagian restoran lebih menarik dikarenakan area dinding. Sedangkan pada area restoran,
banyaknya permainan warna pada furnitur, war- menggunakan kursi dengan bentuk persegi dan
na yang dipakai adalah warna merah dan ku­ning. lingkaran yang di padu dengan kayu yang dilapisi
Bentuk dari furniture sendiri adalah lengkung cat duco berwarna merah dan kuning sesuai
dengan menggunakan material kayu yang di- dengan warna logo hotel.
finishing melamine. Pada bagian lampu gantung
restoran memiliki corak/motif seperti celtic maze, Material finishing yang diaplikasikan adalah yang
dimana celtic maze sendiri adalah bentuk dasar bersifat warm dan comfort untuk memberikan
dari logo hotel Signature. Celtic maze adalah ben- kesan cozy dan nyaman bagi para pengguna
tuk persegi yang saling terhubung satu sama lain yang ingin beristirahat di hotel ini. Untuk
yang memiliki makna bagi hotel Signature yakni menampilkan kesan tersebut, material yang

89
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016

Gambar 9. Implementasi Bentuk


Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016

Gambar 10. Implementasi Bentuk


Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016

digunakan adalah plywood dengan finishing


HPL tekstur kayu, finishing cat duco dengan
warna merah, krem, dan kuning. Untuk flooring
sendiri menggunakan keramik berukuran 60x60
cm dengan warna yang netral yakni putih kaki.
Ada juga pada bagian receptionist menggunakan
parquet kayu, sedangkan pada area meeting
room menggunakan rol carpet dengan warna abu
Gambar 11. Implementasi Bentuk dengan motif line.
Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016

90
Manua, Kusumowidagdo, Indrawan
Arsitektur Interior Hotel Signature di Bali

Figur 12. Material - Material


Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2016

Furnitur pada interior hotel Signature memiliki berkembang. Fakta tersebut menunjukkan ada­
bentuk yang lengkung dan persegi, dengan material nya persaingan yang semakin besar. Oleh karena
yang beragam seperti material kayu dan rotan. itu, perlu adanya inovasi yang terus dikembang-
Pada area lobi menggunakan bentukan siluet logo kan hingga menjadi sebuah nilai tambah perusa-
hotel yang di jadikan sebagai aksesoris interior haan. Hal ini akan menjadi strategi perusahaan
pada area dinding. Sedangkan pada area restoran, untuk bersaing dengan kompetitor
menggunakan kursi dengan bentuk persegi dan
lingkaran yang dipadu dengan kayu yang dilapisi cat Inovasi dari Dewsign Interior adalah menjadi
duco berwarna merah dan kuning sesuai dengan salah satu konsultan interior dalam bidang per-
warna logo hotel. Pada bagian interiornya, finishing hotelan, memberikan usaha terbaik untuk mewu-
yang akan digunakan diantaranya cat warna coklat judkan desain interior yang sesuai dengan brand
muda, krem dan abu dan mengekspos serat-serat serta memenuhi kebutuhan sebuah hotel. Untuk
kayu dengan finishing melamin dan HPL oak auburn proyek hotel Signature, Dewsign menerapkan
dan jati. Pada bagian ceiling menggunakan rangka konsep tropis dimana letak hotel tersebut berada
sebagai penopang dan plywood yang dilapisi di Bali dengan orientasi bangunan menghadap
HPL. Pada bagian dinding lobi kesan yang akan selatan, mengurangi pemakaian penghawaan
ditampilkan adalah suasana alam tropis sehingga alami, dan menggunakan bentuk logo sebagai
menggunakan batu gepeng putih palimanan dan salah satu elemen interior, arah tata letak, warna
beberapanya akan dicat dengan cat nippon paint dan lain sebagainya.
odorless warna netral seperti krem.
Dalam merancang sebuah lobi, restoran dan ru-
ang rapat hotel, harus mempertimbangkan fungsi
KESIMPULAN dan estetika desain, selain itu harus memperha-
Bisnis yang bergerak dalam bidang konsultan in- tikan juga alur sirkulasi sehingga kegiatan dalam
terior merupakan bisnis potensial dan akan terus hotel dapat berjalan dengan baik. Sebuah lobi

91
kreasi Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016

dan restoran harus bisa menampung pengun- Manajemen Pemasaran, Edisi 13. Jakarta:
jung yang silih berganti dengan karakter dan ke- Erlangga.
biasaan yang berbeda-beda Soekresno. (2000). Manajemen Food and
Beverage Service Hotel. Jakarta: Gramedia
Tri Karso Haryono (2013). Arsitektur dan Kota
REFERENSI Tropis Dunia Ketiga. Jakarta: Delta Buku
Badan Pusat Statistik (BPS), diakses dari http://
www.google.com/ pada tanggal 4 Desember
2015 pada jam 20.30 WIB.
Ching, Francis D. K. (2008). Ilustrasi Konstruksi
Bangunan. Jakarta: Erlangga
Ching, Francis D. K. (2009). Arsitektur: Bentuk,
Ruang dan Tatanan Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga
Davin Garvin. (2009). Managing Quality. Jakarta:
Ghalia Indonesia
Endar Sugiarto dan Sri Sulartiningrum. (2001).
Pengantar Akomodasi dan Restoran.
Jakarta: Gramedia
Fandy Tjiptono. (2008). Service Management,
Mewujudkan Layanan Prima Edisi II.
Yogyakarta: Andi Offset
Fred R. Lawson. (1980). Hotels, Motels and
Condominiums: Design, Planning and
Maintenance. London: Architectural Press
Keputusan Menteri SK 241/H/70 Thn/1970.
Diakses pada Desember, 2 2015, dari
http://www.jakartajive.com/2011/03/potensi-
bisnis-industri-perhotelan.html
Marsum W. A. (2005). Restoran dan Segala
Permasalahannya. Yogyakarta: Andi Offset
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller. (2009).

92

Anda mungkin juga menyukai