Anda di halaman 1dari 1

MEMBACA PUISI DENGAN TEMA KEMERDEKAAN

1. KETENTUAN PERLOMBAAN
 Lomba bersifat individual dan tidak diperkenankan mendapat bantuan dari
siapapun saat perlombaan berlangsung.
 Setiap kelas diwakili oleh 1 (satu) orang perwakilan.
 Setiap peserta memiliki kesempatan sekali untuk membacakan judul puisi terpilih.
 Juri menentukan pemenang lomba berdasarkan urutan skor yang didapatkan.
 Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
2. KRITERIA PENILAIAN
 Interpretasi (pemahaman), meliputi pengungkapan maksud puisi, penjiwaan atau
pemaknaan.
 Vokal, meliputi sesuatu yang berhubungan dengan cara pengungkapan vokal,
yaitu artikulasi, irama, volume suara, dan intonasi.
 Penampilan membawakan puisi, meliputi sesuatu yang berhubungan dengan cara
pembawaan, penyampaian atau pengungkapan puisi, yaitu ekspresi, kreativitas,
dan improvisasi
3.  TATA TERTIB
 Peserta wajib hadir 15 menit sebelum acara dimulai (pukul 08.00 WIB).
 Peserta mengisi daftar hadir dan mengambil nomor urut tampil yang telah
disediakan oleh panitia.
 Peserta dianggap mengundurkan diri jika tidak tampil setelah dipanggil sampai
tiga kali.
 Setiap peserta membacakan dua buah puisi, yaitu puisi wajib dan puisi pilihan
yang dibawa sendiri oleh peserta yang bertemakan kemerdekaan dan dewan juri
wajib diberi Salinan puisi sebanyak 2 lembar.
 Untuk puisi wajib, puisi yang dipakai adalah puisi yang berjudul “Hari
Kemerdekaan” karya Sapardi Djoko Damono atau “Karawang Bekasi” karya
Chairil Anwar.
 Durasi untuk membacakan puisi maksimal lima menit untuk satu puisi.
 Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
4. JURI LOMBA
1. Sigit Novianto, S.Pd (Guru Mata Pelajaran BIN)
2. Putri Daniati, SAB (Guru Mata Pelajaran KWU)

Anda mungkin juga menyukai