METODE PENELITIAN
N Z 2α p q
n=
d 2 ( N−1 ) + Z 2 p q
Keterangan :
n = perkiraan jumlah sampel
Z = nilai standar normal untuk alpha = 0,05 (1,96)
p = perkiraan proporsi (jika tidak diketahui dianggap 50%)
q = 1- p (100% - p)
d = tingkat kesalahan yang dipilih (0,05)
D. Variabel Penelitian
Dalam buku konsep dan penerapan metedologi penelitian ilmu keperawatan
menuliskan defenisi Variabel penelitian yang diungkapkan oleh (Nursalam, 2019)
Variabel penelitian dikarakteristikkan sebagai derajat, jumlah, dan perbedaan.
Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang didefinisikan
sebagai suatu fasilitas untuk pengukuran dan atau manipulasi suatu penelitian.
Terdapat 2 variabel dalam penelitian ini, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Variabel independen (bebas)
Variabel Independen merupakan variabel yang nilainya dapat menentukan
variabel lain. Variabel bebas dapat diamati dan diukur agar dapat mengetahui
hubungannya atau pengaruhnya terhadap variabel lain (Nursalam, 2019).
Dalam penelitian ini variabel independen nya adalah dismenorea.
2. Variabel dependen (terikat)
Variabel dependen merupakan variabel yang nilainya dapat ditentukan oleh
variabel lain. Variabel respons akan muncul sebagai akibat dari manipulasi
variabel-variabel lain, dengan kata lain variabel terikat adalah faktor yang
diamati dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh
dari variabel bebas (Nursalam, 2019). Dalam penelitian ini variabel dependen
nya adalah aktivitas belajar.
E. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Skala
No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
dismenorea merupakan
kram atau nyeri pada
saat menstruasi, nyeri
Kuesioner dengan
pada perut bagian bawah
alternatif pilihan
dan dapat menyebar jawaban sangat setuju
pada bagian punggung (SS), setuju (S),
1 Dismenorea bagian bawah, pinggang, Kuesioner kadang-kadang (KK), Nominal
F. Jenis Data
Dalam buku dasar metodologi penelitian menuliskan tentang defenisi data yang
diungkapkan oleh (Siyoto, S. & Sodik, 2015) Data merupakan sebuah fakta empirik
yang dapat dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan penelitian dan untuk
memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Data merupakan
sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan
adanya suatu pengolahan. Data bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara, huruf,
angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan
sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Data yang digunakan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang dapat diperoleh atau dikumpulkan oleh
peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai
data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Data primer dapat
diperoleh melalui observasi, wawancara, diskusi terfokus (focus grup
discussion / FGD) dan penyebaran kuesioner (Siyoto, S. & Sodik, 2015).
2. Data Sekunder
Data Sekunder merupakan sebuah data yang diperoleh atau dikumpulkan
oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan
kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat
Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain (Siyoto, S. & Sodik, 2015).
H. Instrumen Penelitia
I. Pengolahan Data
1. Editing
Dalam buku statistik kesehatan menuliskan defenisi editing yang
diungkapkan oleh (Swarjana, 2016) Tahap editing merupakan suatu tahap
pertama dalam sebuah pengolahan data penelitian atau data statistik. Editing
merupakan suatu proses dalam memeriksa data yang dikumpulkan melalui alat
pengumpulan data (instrumen penelitian). Dalam proses editing ini, pada
umumnya dilakukan pemeriksaan terhadap data yang terkumpul. Pemeriksaan
tersebut mencakup memeriksa atau menjumlahkan banyaknya lembar
pertanyaan, banyaknya pertanyaan yang telah lengkap jawabannya, atau
mungkin ada pertanyaan yang belum terjawab padahal pertanyaan tersebut
seharusnya ada jawabannya, atau sebaliknya. Jadi, inti pada tahap editing ini
yaitu melengkapi data yang kurang dan memperbaiki atau mengoreksi data
yang belum jelas.
2. Scoring
Dalam buku pengaruh etos kerja, disiplin dan motivasi terhadap kerja
pegawai pada dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten biak numfor
menuliskan defenisi scoring yang diungkapkan oleh (Amiruddin, 2019)
Scoring merupakan sebuah teknik pengolahan data dengan mengubah data
yang bersifat kualitatif ke dalam bentuk kuantitatif.
3. Coding
Dalam buku statistik kesehatan menuliskan defenisi editing yang
diungkapkan oleh (Swarjana, 2016) Pada tahap ini yang dilakukan adalah
memberikan kode. Pemberian kode menjadi penting untuk mempermudah
tahap-tahap berikutnya terutama pada tabulasi data.
J. Analisa Data
Dalam buku dasar metodologi penelitian menuliskan defenisi analisa data yang
diungkapkan oleh (Siyoto & Sodik, 2015) data adalah fakta empirik yang
dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab
pertanyaan penelitian. Data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer dan data
skunder, yaitu :
1. Data primer, data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara
langsung dari sumber datanya. Data primer dapat diperoleh melalui observasi,
wawancara, diskusi terfokus (focus grup discussion / FGD) dan penyebaran
kuesioner (Siyoto & Sodik, 2015).
2. Data sekunder, data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai
sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat
diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku,
laporan, jurnal, dan lain-lain (Siyoto & Sodik, 2015).
a. Analisa Univariat
Analisa univariat merupakan suatu analisis yang dapat digunakan
untuk menggambarkan atau mendeskripsikan frekuensi responden yang
akan diteliti oleh peneliti. Adapun variabel yang akan dilakukan analisa
univariat pada penelitian ini adalah variabel independen yaitu dismenorea
dan variabel dependen yaitu aktivitas belajar pada remaja putri dismk
mathla’ul anwar segaran kabupaten karawang.
b. Analisa Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis yang dapat digunakan untuk
melihat hubungan dua variabel. Kedua variabel tersebut merupakan
variabel pokok, yaitu variabel pengaruh (bebas) dan variabel terpengaruh
(tidak bebas). Variabel yang akan dilakukan analisa bivariat dalam
penelitian ini adalah Hubungan Dismenorea dengan Aktivitas Belajar.
Teknik analisa data yang digunakan adalah menggunakan analisa chi
square untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan
dependen dengan tingkat kepercayaan 95%. Hubungan antara variabel
independen dan dependen dapat diketahui dengan membandingkan nilai
alpha 0,05 dengan p value > nilai alpha, maka dinyatakan Ho gagal
ditolak, artinya secara statistic menunjukkan bahwa tidak ada hubungan
antara variabel independen dengan variabel dependen. Tetapi sebaliknya,
apabila p value < nilai alpha maka Ho ditolak, maka perhitungan secara
statistik artinya ada hubungan antara variabel independen dan dependen.
K. Etika Penelitian
Dalam buku aspek hukum dalam penelitian menuliskan defenisi etika
penelitian yang di ungkapkan oleh Cooper & Schindler, etika dapat diartikan
sebagai norma atau standar perilaku yang memandu pilihan moral mengenai
perilaku kita dan hubungan kita dengan orang lain. Dalam bahasa Yunani, etika
(ethos) yang artinya adalah “adat istiadat” atau yang berkaitan dengan kebiasaan
hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu kelompok /
masyarakat. Menurut Kuncoro, 2003 : 62, dalam kegiatan penelitian, etika
penelitian memiliki tujuan untuk menjamin bahwa tidak seorang pun yang
dirugikan atau menanggung konsekuensi yang merugikan dari kegiatan penelitian
(Adi, 2015).
Masalah etika dalam penelitian yang harus diperhatikan antara lain sebagai
berikut :
DAFTAR PUSTAKA
Adi, R. (2015). Aspek Hukum dalam Penelitian. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Siyoto, S. & Sodik, M. (2015). Dasar metedologi penelitian (Ayup (ed.); Cetakan
1). Literasi Media Publishing.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian (Ayup (ed.)).
Literasi Media Publishing.