N DENGAN GANGGUAN
SISTEM PERKEMIHAN: ISK DI RUANG RAWATAN
ANAK RSUD DOLOKSANGGUL
KAB.HUMBAHAS 2021
Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1. DS: Perkembangan Nyeri akut
1. Klien mengeluh kuman ↑
nyeri pada bagian ↓
bawah perut Infeksi Saluran
DO: kemih
1. Tekanan Darah: ↓
2. Skala nyeri 3 Respon peradangan
(ringan) ↓
3. Klien tampak Rasa sakit & panas
meringis pada simpisis,
4. Ada nyeri tekan dysuria
pada perut bagian ↓
bawah Nyeri akut
2. DS: Infeksi Saluran Gangguan
Klien mengatakan kemih eliminasi urine
nyeri saat berkemih ↓
DO: Respon peradangan
1. TTV: ↓
2. Nyeri timbul Kandung kemih
saat berkemih tidak kuat
3. Nyeri timbul menampung urine
diperut ↓
bagian bawah Polakisuria, urgensi
↓
Gangguan
eliminasi urine
3.2 Diagnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan rasa sakit & panas pada simpisis
2. Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan polakisuria
3.3 Intervensi
No Diagnosa Keperawatan NOC NIC
1. Nyeri akut b.d rasa sakit dan Setelah dilakukan tindakan Manajamen nyeri
panas pada simpisis keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi
diharapkan tingkat nyeri menurun lokasi,karakteristik,durasi,frekue
dengan kriteria hasil: msi, kualitas dan intensitas nyeri
a) Keluhan nyeri menurun 0-1 2. Identifikasi respon nyeri non
b) Meringis menurun verbal
c) Gelisah menurun 3. Identifikasi skala nyeri
d) Kesulitan tidur menurun 4. Ajarkan teknik relaksasi napas
e) Frekuensi nadi membaik dalam
f) Pola napas membaik 5. Kolaborasi pemberian analgetik
2. Gangguan eliminasi urine Setelah dilakukan tindakan Manajemen eliminasi urine
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 jam 1. Indentifikasi tanda dan gejala
polakisuria gangguan eliminasi urine dapat retensi atau inkontinensia
membaik, dengan kriteria hasil: urine
1. Mengompol menurun 2. Identifikasi faktor yang
2. Karakteristik urine membaik menyebabkan retensi atau
3. Frekuensi BAK membaik inkontinensa urine
4. Desakan berkemih (urgensi) 3. Monitor eliminasi urine
menurun 4. Ajarkan tanda dan gejala
5. Disuria menurun infeksi saluran kemih
5. Ajarkan mengukur asupan
cairan dan haluaran urine
6. Anjurkan minum yang cukup
3.4 Implementasi dan Evaluasi
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi
Selasa, 1. Mengidentifikasi S:
26 Oktober 2021 lokasi,karakteristik,durasi,frekuemsi, kualitas 1. Orang tua klien mengatakan anaknya
dan intensitas nyeri mengeluh kesakitan saat BAK
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal 2. Orang tua klien mengatakan nyeri
3. Mengidentifikasi skala nyeri dibawah perut
4. Mengajarkan teknik relaksasi napas dalam 3. Orang tua klien mengatakan perut
5. Mengidentifikasi tanda dan gejala retensi atau anaknya terasa kembung
inkontinensia urine 4. Orang tua klien mengatakan klien
6. Mengidentifikasi faktor yang menyebabkan tidak selera minum
retensi atau inkontinensa urine O:
7. Memonitor eliminasi urine 1.
Keadaan umum klien tampak lemah
8. Mengajarkan tanda dan gejala infeksi saluran 2.
Klien tampak meringis kesakitan
kemih 3.
Ada nyeri tekan pada bagian abdomen
9. Menganjurkan minum yang cukup 4.
TTV
10. Memasang Kateter TD:95/70 mmHg
11. Melakukan Kolaborasi pemberian HR:117x/menit
analgetik RR:22x/menit
T:36,6
P: Nyeri timbul pada saat berkemih
Q: Nyeri seperti diremas-remas
R: Nyeri timbul di abdomen bawah
S: kala nyeri 3
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
Rabu, 1. Mengidentifikasi S:
27 ktober 2021 lokasi,karakteristik,durasi,frekuemsi, 1. Orang tua klien mengatakan
kualitas dan intensitas nyeri anaknya masih mengeluh kesakitan
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal saat BAK
3. Mengidentifikasi skala nyeri 2. Orang tua klien mengatakan masih
4. Mengajarkan teknik relaksasi napas nyeri dibawah perut
dalam 3. Orang tua klien mengatakan
5. Mengidentifikasi tanda dan gejala retensi kembung pada perut anak nya
atau inkontinensia urine sedikit berkurang
6. Mengidentifikasi faktor yang 4. Orang tua klien mengatakan klien
menyebabkan retensi atau inkontinensa sudah mulai mau minum
urine O:
7. Memonitor eliminasi urine 1. Keadaan umum klien tampak
8. Mengajarkan tanda dan gejala infeksi lemah
saluran kemih 2. Klien masih tampak meringis
9. Menganjurkan minum yang cukup kesakitan
10. Memasang kateter 3. Masih Ada nyeri tekan pada bagian
11. Melakukan Kolaborasi pemberian abdomen
analgetik 4. TTV
TD:96/70 mmHg
HR:118x/menit
RR:22x/menit
T:36,3
P: Nyeri timbul pada saat berkemih
Q: Nyeri seperti diremas-remas
R: Nyeri timbul di abdomen bawah
S: kala nyeri 3
A: masalah belum teratasi
P: intervensi dilanjutkan
Kamis, 1. Mengidentifikasi S:
28 Oktober 2021 lokasi,karakteristik,durasi,frekuemsi, 1. Orang tua klien mengatakan anaknya
kualitas dan intensitas nyeri masih mengeluh kesakitan saat BAK
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal 2. Orang tua klien mengatakan masih
3. Mengidentifikasi skala nyeri nyeri dibawah perut
4. Mengajarkan teknik relaksasi napas 3. Orang tua klien mengatakan kembung
dalam pada perut anak nya sudah tidak ada
5. Mengidentifikasi tanda dan gejala retensi 4. Orang tua klien mengatakan klien sudah
atau inkontinensia urine banyak mau minum
6. Mengidentifikasi faktor yang O:
menyebabkan retensi atau inkontinensa 1. Keadaan umum klien tampak lemah
urine 2. Klien masih tampak meringis kesakitan
7. Memonitor eliminasi urine 3. Masih Ada nyeri tekan pada bagian
8. Mengajarkan tanda dan gejala infeksi abdomen
saluran kemih 4. TTV
9. Menganjurkan minum yang cukup TD:90/60 mmHg
10. Memasang kateter HR:120x/menit
11. Melakukan Kolaborasi pemberian RR:21x/menit
analgetik T:36,5
P: Nyeri timbul pada saat berkemih
Q: Nyeri seperti diremas-remas
R: Nyeri timbul di abdomen bawah
S: kala nyeri 3
A: masalah belum teratasi sepenuhnya
P: intervensi dilanjutkan
Jumat 1. Mengidentifikasi S:
29 Oktober 2021 lokasi,karakteristik,durasi,frekuemsi, 1. Orang tua klien mengatakan
kualitas dan intensitas nyeri anaknya sudah tidak mengeluh
2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal kesakitan saat BAK
3. Mengidentifikasi skala nyeri 2. Orang tua klien mengatakan nyeri
4. Mengajarkan teknik relaksasi napas dibawah perut sudah tidak ada
dalam O:
5. Mengidentifikasi tanda dan gejala retensi 1. Keadaan umum klien tampak stabil
atau inkontinensia urine 2. Klien sudah tidak meringis kesakitan
6. Mengidentifikasi faktor yang 3. nyeri tekan pada bagian abdomen sudah
menyebabkan retensi atau inkontinensa tidak ada
urine 4. TTV
7. Memonitor eliminasi urine TD:98/60 mmHg
8. Mengajarkan tanda dan gejala infeksi HR:116x/menit
saluran kemih RR:20x/menit
9. Menganjurkan minum yang cukup T:36,2
10. Melakukan Kolaborasi pemberian A: masalah teratasi sepenuhnya
analgetik
P: intervensi dilanjutkan