FIQIH MUAMALAH
Kelompok 6:
1. Ardhiya Cahyani
2. Maulidea Hafidza
3. Septia Sukardi
4. Tatia Putri Oktaviani
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Bentuk-bentuk
Deposito dalam Bank” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah fiqih muamalah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang bentuk-bentuk deposito dalam bank bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. H. ZULHELMY, SE., M.Si., Ak.,
CA, selaku dosen mata kuliah fiqih muamalah yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................3
2.1 Pengertian Deposito Bank..............................................................................................3
2.2 Bentuk-Bentuk Deposito Perbankan..............................................................................4
2.3 Landasan Hukum...........................................................................................................7
BAB III....................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................9
3.1 Simpulan........................................................................................................................9
3.2 Saran..............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan deposito bank?
2. Apa saja bentuk-bentuk deposito perbankan?
3. Apa landasan hukum deposito?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Deposito bank merupakan akad hutang, sementara kepemilikan uang yang
didepositokan berpindah kepada bank. Bank berhak untuk mengkonsumsinya
(menggunakannya). Bank berjanji untuk mengembalikan semisal yang dititipkan.
Bank menjamin deposito itu. Jika habis, rusak atau hilang, baik karena kelalaian
bank atau tidak, baik disertai dengan bunga atau tidak-selama bank berhak
mengelola deposito itu dan bank pada kondisi dia mengambil bunga atas deposit
itu-maka itu termasuk hutang ribawi yang haram.
2. Rekening Tabungan
Tabungan adalah sejumlah harta yang diletakkan oleh penabung di
bank sebagai hutang ribawi dengan bunga tertentu. Kepemilikannya berpindah
pada bank. Bank mengelola harta itu dan mengambil keuntungan dalam
aktivitas pinjaman (pemberian hutang). Bank berjanji akan mengembalikan
4
harta itu kepada penabung sama seperti semula ditambah bunga tertentu. Bank
bertangung jawab dalam seluruh kondisi. Aktivitas itu merupakan riba.
3. Deposito Berjangka
Ini sangat penting bagi bank. Sebab, deposito berjangka sangat
membantu dalam tugas bank untuk memberikan pinjaman (hutang) ribawi.
Oleh karena itu, bank membuat bentuk-bentuk lain untuk membujuk dan
memikat seperti sertifikat bank, sertifikat deposito dan deposito tabungan.
Semua memainkan peran yang sama dan memiliki hokum yang sama dari sisi
keharaman.
4. Sertifikat Investasi
Sertifikat investasi adalah suatu instrument yang digunakan oleh bank-
bank syariah yang kelebihan dana untuk mendapatkan keuntungan dan dilain
pihak sebagai sarana penyedia dana jangka pendek bagi bank-bank syariah
yang kekurangan dana.
6. Obligasi
Obligasi adalah sarana untuk berhutang. Obligasi dikeluarkan oleh
bank, perusahaan atau pemerintah untuk dibeli oleh mereka yang ingin
berinvestasi. Obligasi merupakan kertas yang memuat nilai nominal. Obligasi
adalah hutang. Pihak yang mengeluarkan obligasi berposisi sebagai debitor
5
baik bank, perusahaan atau pemerintah. Pihak yang mengeluarkan obligasi itu
berjanji untuk membayar kepada pihak yang memiliki obligasi setelah jangka
waktu tertentu sejumlah nilai nominal yang tertera di obligasi itu (jumlah
hutang) dan bunga tahunan tertentu. Jadi, obligasi itu merupakan muamalah
ribawi dan hukumnya adalah haram.
7. Pembukaan Kredit
Kredit adalah akad yang berdasarkan ketentuannya, bank berkomitmen
(berkeharusan) meletakkan sejumlah tertentu uang di bawah pengelolaan
nasabah untuk jangka waktu tertentu. Dengan itu nasabah tersebut memiliki
hak untuk menarik jumlah berapapun yang ia inginkan, selama masih dalam
batas kredit dan di dalam jangka waktu yang ditentukan. Nasabah tersebut
bisa menyimpan sejumlah uang di rekening kredit itu sehingga nilai
hutangnya akan berkurang. Bunganya tidak dihitung kecuali berdasarkan
rekening debitor dari hari ia melakukan penarikan. Nasabah berkewajiban
membayar kepada bank uang keanggotaan. Kewajiban ini ada semata karena
telah disepakatinya akad kredit, baik kredit itu sudah dimanfaatkan atau
belum. Uang keanggotaan itu dijustifikasi sebagai kempensasi beban yang
dipikul bank untuk selalu siap menghadapi permintaan nasabah. Ini juga
merupakan mamalah ribawi yang haram.
6
pedagang memberikan cek atau wesel tunda sampai tanggal tertentu kepada
seseorang sebagai jaminan kepadanya atas hartanya. Lalu seseorang itu
mengambil cek atau wesel tersebut dan pergi ke bank untuk menguangkannya,
tetapi sesuai jangka waktu tersisa dan bank memotongnya dalam persentasi
tersebut. Muamalah ini adalah haram.
9. Premi hutang
Sebagian bank menggunakan premi ini sebagai sarana untuk memikat
penabung dan peminjam ke bank. Lalu sebagian dari bunga deposito yang
yang berpremi dipisahkan dan dibagikan kepada deposan melalui undian.
Pembagiannya melalui undian. Hal demikian merupakan al-maysir (judi); baik
digunakan cara undian atau tidak, tetap saja itu merupakan harta ribawi dan
hukumnya haram.
َصاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاة َّ يل هَّللا ِ فَا ْق َر ُءوا َما تَيَس ََّر ِم ْنهُ َوأَقِي ُموا ال
ِ َِوآخَ رُونَ يُقَاتِلُونَ فِي َسب
َوأَ ْق ِرضُوا هَّللا َ قَرْ ضًا َح َسنًا َو َما تُقَ ِّد ُموا أِل َنفُ ِس ُكم ِّم ْن َخي ٍْر ت َِج ُدوهُ ِعن َد هَّللا ِ هُ َو َخ ْيرًا
ِ َوأَ ْعظَ َم أَجْ رًا َوا ْستَ ْغفِرُوا هَّللا َ إِ َّن هَّللا َ َغفُو ٌر ر
َّحي ٌم
Artinya: “Dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka
bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang,
tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik.
dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu
memperoleh balasannya di sisi Allah sebagai Balasan yang paling baik dan
7
yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunankepada Allah;
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al
Muzammil ayat 20).
ِ َيَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل تَأْ ُكلُوا أَ ْم َوالَ ُكم بَ ْينَ ُكم بِ ْالب
َ اط ِل إِاَّل أَن تَ ُكونَ تِ َج
ارةً عَن
اض ِّمن ُك ْم َواَل تَ ْقتُلُوا أَنفُ َس ُك ْم إِ َّن هَّللا َ َكانَ بِ ُك ْم َر ِحي ًما
ٍ ت ََر
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan
perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan
janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu.” (An-Nisa’ ayat 29).
2. Hadis Nabi
a. Riwayat Thabrani
Artinya: “Abbas bin Abdul Muthalib jika menyerahkan harta sebagai
mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib-nya agar tidak mengarungi
lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika
persyaratan itu dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung resikonya.
Ketika persyaratan yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau
membenarkannya.” (HR. Thabrani dari Ibnu Abbas).
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Deposito bank merupakan akad hutang, sementara kepemilikan uang yang
didepositokan berpindah kepada bank. Bank berhak untuk mengkonsumsinya
(menggunakannya). Bank berjanji untuk mengembalikan semisal yang dititipkan.
Bank menjamin deposito itu. Jika habis, rusak atau hilang, baik karena kelalaian
bank atau tidak, baik disertai dengan bunga atau tidak-selama bank berhak
mengelola deposito itu dan bank pada kondisi dia mengambil bunga atas deposit
itu-maka itu termasuk hutang ribawi yang haram. Dan banyak bentuk-bentuk
deposito yang semua bentuk tersebut merupakan ribawi yang haram hukumnya.
3.2 Saran
Banyak di Indonesia yang menggunakan deposito untuk mengembangkan
suatu usaha, karena memiliki keuntungan yang banyak. Tetapi, deposito dalam
islam adalah riba yang hukumnya haram. jadi
9
DAFTAR PUSTAKA
As-Sabatin, Yusuf. 2014. Bisnis Islami & Kritik atas Praktik Bisnis ala Kapitalis.
Bogor : Al Azhar Press
http://bacaanmykuliah.blogspot.com/2016/07/deposito.html
10