Anda di halaman 1dari 4

Nama : 1.

Amri Nadhif (2320080)


2. Khoerotun Nisa (2320100)
Mata Kuliah : Psikologi Pendidikan PGMI-A
Dosen Pengampu : Bpk. M. Adin Setyawan, M.Psi

Principle 7 Students’
self-regulation assists learning,
and self-regulatory skills can be taught.

Prinsip 7 Siswa
pengaturan diri membantu pembelajaran, dan keterampilan pengaturan
diri dapat diajari. (Translate)

Prinsip 7 Siswa
pengaturan dalam diri guna membantu pembelajaran, dan keterampilan
pengaturan diri dapat diajarkan. (Terjemahan Olahan)

EXPLANATION
Self-regulatory skills, which include attention, organization, self-control, planning, and
memory strategies, can facilitate mastery of the material to be learned. Although these skills
may increase over time, they are not subject only to maturation. These skills also can be
taught or enhanced, specifically through direct instruction, modeling, support, and classroom
organization and structure.

PENJELASAN
Keterampilan pengaturan diri, yang meliputi perhatian, organisasi, pengendalian diri,
perencanaan, dan strategi memori, dapat mempermudah penguasaan materi yang akan
dipelajari. Meskipun keterampilan ini dapat meningkat seiring waktu, mereka tidak hanya
tunduk pada pematangan. Keterampilan ini juga bisa diajarkan atau ditingkatkan, khususnya
melalui instruksi langsung, pemodelan, dukungan, dan organisasi dan struktur kelas.
(Translate)

PENJELASAN
Keterampilan pengaturan dalam diri siswa, yang meliputi perhatian, organisasi, pengendalian
diri, perencanaan, dan strategi memori, yang sehingga dapat untuk mempermudah
penguasaan materi yang akan diajarkan. Meskipun keterampilan ini dapat meningkat seiring
waktu, namun mereka tidak hanya tunduk pada pematangan. Keterampilan ini juga bisa
diajarkan dan ditingkatkan, khususnya melalui instruksi langsung, pemodelan, dukungan,
organisasi serta dari struktur kelas. (Terjemahan Olahan)

RELEVANCE FOR TEACHERS


Teachers can help students learn self-regulatory skills by introducing teaching strategies to
enhance attention, organization, self-control, planning, and remembering, all of which can
greatly facilitate learning. Moreover, the classroom environment itself can be organized to
enhance self-regulation. Organizational assistance can be provided in several ways :

RELEVANSI UNTUK GURU


Guru dapat membantu siswa mempelajari keterampilan pengaturan diri dengan
memperkenalkan strategi pengajaran untuk meningkatkan perhatian, organisasi, pengendalian
diri, perencanaan, dan mengingat, yang semuanya dapat sangat memfasilitasi pembelajaran.
Selain itu, lingkungan kelas itu sendiri dapat terorganisir untuk meningkatkan regulasi diri.
Organisasi bantuan dapat diberikan dalam beberapa cara: (Translate)

RELEVANSI UNTUK GURU


Seorang uru dapat membantu para siswanya dalam mempelajari keterampilan pengaturan diri
dengan memperkenalkan beberapa strategi pengajaran untuk meningkatkan perhatian,
organisasi, pengendalian diri, perencanaan, dan mengingat, yang semuanya dapat sangat
memfasilitasi sistem pembelajaran. Selain itu juga, lingkungan kelas itu sendiri harus
terorganisir dengan baik untuk meningkatkan regulasi diri. Organisasi bantuan dapat
diberikan dalam beberapa cara, antara lain: (Terjemahan Olahan)

• Teachers can present the goals of lessons and tasks very clearly to students.
• Guru dapat menyajikan tujuan pelajaran dan tugas sangat jelas kepada siswa.
(Translate)
• Seorang guru dapat menyajikan sebuah pembelajaran dan tugas yang sangat jelas
kepada para siswanya. (Terjemahan Olahan)

• They can break down tasks into smaller, “bitesize,” meaningful components and
clearly spell out the criteria for successful task performance.
• Mereka dapat memecah tugas menjadi lebih kecil, "menggigit," komponen yang
bermakna dan dengan jelas mengeja kriteria untuk kinerja tugas yang sukses.
(Translate)
• Mereka dapat memecahkan sebuah tugas menjadi bagian-bagian yang lebih kecil,
“menggigit”, komponen yang bermakna dan dengan jelas mengeja kriteria untuk
kinerja dari sebuah tugas yang sukses. (Terjemahan Olahan)

• Teachers also can provide time and opportunities for students to engage in practice.
• Guru juga dapat memberikan waktu dan kesempatan bagi siswa untuk melakukan
praktik. (Translate)
• Seorang guru juga dapat memberikan waktu maupun kesempatan bagi para siswanya
untuk melakukan sebuah praktik. (Terjemahan Olahan)

• Some processing time and activity (e.g., summarizing, questioning, rehearsing, and
practice) are necessary for long-term remembering.
• Beberapa waktu dan aktivitas pemrosesan (misalnya, meringkas, bertanya, berlatih,
dan praktik) diperlukan untuk mengingat jangka panjang. (Translate)
• Beberapa waktu maupun aktivitas dari pemrosesan (misalnya, meringkas, bertanya,
berlatih, dan mempraktikan) yang diperlukan untuk mengingat jangka panjang.
(Terjemahan Olahan)

• Teachers can help students plan by helping them identify and evaluate the short- and
long-term consequences of their decisions.
• Guru dapat membantu siswa membuat rencana dengan membantu mereka
mengidentifikasi dan mengevaluasi jangka pendek dan jangka panjang konsekuensi
dari keputusan mereka. (Translate)
• Seorang guru dapat membantu para siswanya membuat sebuah rencana dengan
membantu mereka mengidentifikasi maupun mengevaluasi jangka pendek dan jangka
panjang dari sebuah konsekuensi keputusan mereka. (Terjemahan Olahan)

• Teachers can use cues to alert students that important information is to follow when
introducing a new concept to increase student attention.
• Guru dapat menggunakan isyarat untuk mengingatkan siswa bahwa informasi penting
harus diikuti ketika memperkenalkan konsep baru untuk meningkatkan perhatian
siswa. (Translate)
• Seorang guru dapat menggunakan sebuah isyarat untuk mengingatkan para siswanya
bahwa informasi itu sifatnya sangatlah penting, yang kemudian harus diikuti ketika
memperkenalkan sebuah konsep yang baru untuk meningkatkan perhatian dari para
siswanya. (Terjemahan Olahan)

• Teachers can organize classroom time by incorporating periods of focused time,


interactive periods, and so forth, so students are able to practice intense focusing
followed by more socially interactive methods of learning.
• Guru dapat mengatur waktu kelas dengan memasukkan periode waktu fokus, periode
interaktif, dan sebagainya, sehingga siswa dapat melatih fokus yang intens diikuti
dengan metode pembelajaran yang lebih interaktif secara sosial. (Translate)
• Seorang guru dapat mengatur waktu kelas dengan memasukkan periode waktu untuk
fokus, periode interaktif, dan lain sebagainya, yang sehingga siswa dapat melatih
fokus secara intens dengan diikuti oleh metode pembelajaran yang lebih interaktif
secara sosial. (Terjemahan Olahan)

Anda mungkin juga menyukai