Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

Wireless Lokal Area Network (WLAN) dan


Virtual Lokal Area Network (VLAN)

DOSEN PEMGAMPU:
IKRIMA ALFI, ST, M.Eng
DISUSUN OLEH:
1. INDRA SAYYIDI S (5190711052)
2. HUSNI MUBAROK (5190711047)
3. LAZUARDI ITSNA L.M (5190711036)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehaditat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Jaringan Komputer dengan judul: "Wireless Lokal
Area Network (WLAN) dan Virtual Lokal Area Network (VLAN)". Yang semoga saja makalah
ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi para pembaca.

Kami menyadari dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini bisa terselesaikan
dengan tepat waktu.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terhambat pengalaman dan pengetahuan. Oleh karena itu, kami meminta maaf yang
sebesar-besanya.

Yogyakarta, 28 November 2021

Kelompok penyusun
DAFTAR ISI
3. Cara kerja WLAN..........................................................................................................2
4. Jenis WLAN..................................................................................................................4
5. Kelebihan WLAN dan Kekurangan WLAN.................................................................4
6. Komponen WLAN........................................................................................................5
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berkembangnya teknologi dalam telekomunikasi tak akan terlepas dari peranan sistem
jaringan komputer yang juga kian berkembang seiring berjalannya waktu. Pada
perkembangan jaringan komputer terdapat teknologi Lokal Area Network (LAN) yang dapat
menghubungkan satu perangkat ke perangkat lainya dalam area local seperti pada
perkantoran, kampus, atau rumah dan lainya. Pada perkembangannya LAN juga kian maju
dengan munculnya inovasi-inovasi seperti Wireless Lokal Area Network (WLAN) dan
Virtual Area Network (VLAN) yang mana akan dibahas pada makalah ini.

B. Rumusan masalah
1. Wireless Lokal Area Network (WLAN)
2. Virtual Lokal Area Network (VLAN)

C. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami tentang WLAN
2. Mahasiswa dapat memahami tentang VLAN
BAB II

PEMBAHASAN
A. Wireless Lokal Area Network (WLAN)
1. Pengertian WLAN
WLAN atau Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu jaringan area lokal
yang mentransmisi media dengan gelombang radio. WLAN menggunakan jaringan
nirkabel (tanpa kabel) untuk menghubungkan ke jaringan pengguna lain di area sekitar.
frekuensi radio yang digunakan jaringan ini untuk koneksi, transmisi data, atau point
access (titik akses) adalah transiver dua arah yang bekerja di 2,4 GHz (802.11b, 802.11g)
hingga 5 GHz (802.11a).Kebanyakan perangkat jaringan ini menggunakan kualifikasi
Wi-Fi, IEEE 802.11b, akomodasi IEEE 802.11g, serta memberikan level keamanan
seperti WEP/WPA.

2. Fungsi WLAN
Fungsi utama Wireless LAN adalah untuk mengakses jangkauan wilayah LAN atau
area lokal menggunkan jaringan nirkabel (tanpa kabel) dengan frekuensi radio. Jaringan
tersebut dibangun dari empat komponen utama yaitu: Access point, mobile atau desktop
PC, wireless LAN interface, dan atnena.

3. Cara Kerja WLAN atau Wireless LAN


Cara kerja data yang bisa diakses tanpa kabel alias melalui udara yaitu menggunakan
glombang elektromagnetik dengan teknologi spread spectrum technology (SST).
Teknologi ini mampu membuat penggunanya bisa menggunakan satu pita frekuensi
secara bersamaan. Teknologi ini juga merupakan salah satu pengembangan dari teknologi
sebelumnya yaitu Code Division Multiple Access (CDMA). Teknologi SST
menggunakan dua pendekatan metode, yaitu:

1. Direct Sequence Spead Spectrum  (DSSS)


yaitu metode yang bisa mentransfer sinyal ke pita frekuensi tetap sebesar 17MHz.
Metoode ini menggunakan direct sequence yaitu memancarkan sinyal dengan lapisan
(multipex) dengan signature yang mengurangi noise dan interferensi. Kode yang
sudah sesuai dengan frekuensi maka akan diproses sedangkan kode yang tidak sesuai
akan diabaikan.
2. Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
yaitu metode transmisi sinyal radio ke pita frekuensi tetap dengan 1MHz. Selain itu
FHSS mengubah frekuensi pembawa di antara frekuensi lain yang menggunakan pita
spektrum besar.
Prinsip metode ini menggunakan pita yang sempit bergantian dalam pemancaran
sinyal secara priodik yang berpindah dari satu kanal frekuensi ke kanal lainnya antara
20 hingga 400 milidetik.

Selain itu ada beberapa teknologi alternatif selain spread spectrum dengan FHSS atau
DSSS, adalah satu contohnya yaitu Bluetooth.

Secara garis besar, bluetooth bekerja dengan mengirim atau menerima gelombang
radio pada suatu band dengan 79 saluran (frekuensi) yang berbeda antara 2.402 GHz
hingga 2.480 GHz. Oleh karena daya pemancar sinyal bluetooth cukup kecil, maka
perangkat lain tidak akan terganggu kinerjanya. Secara teoritis, bluetooth lebih aman
dibanding jaringan nirkabel lain seperti wifi. Perangkat bluetooth akan otomatis
mendeteksi dan saling terhubung satu dengan lainnya hingga mencapai delapan perangkat
dalam waktu bersamaan.

Kedelapan perangkat ini saling berinteraksi menggunakan saluran yang berbeda-beda,


sehingga tidak akan terjadi gangguan satu dengan yang lainnya.Ketika dua perangkat
ingin terhubung, mereka akan memilih saluran secara acak dan menggantinya dengan
saluran yang lain secara terus menerus.Teknik ini disebut dengan spread-spectrum
frequency hopping. Untuk menghindari gangguan dari peralatan listrik lain, dua
perangkat yang saling terhubung akan mengubah frekuensi mereka hingga ribuan kali
setiap detiknya. Komunikasi antar peralatan bluetooth akan menghasilkan jaringan yang
diberi nama piconet. Perangkat-perangkat di sini dapat bergabung atau keluar dari
jaringan kapan saja.Dalam jaringan ini akan ada satu perangkat yang berperan sebagai
master (pengontrol) keseluruhan jaringan. Sementara yang lain disebut slaves.
4. Jenis Wireless LAN
Jenis Wireless LAN adalah sebagai berikut:

 Wireless LAN rumah pribadi atau bisnis kecil: Wireless LAN rumah atau bisnis
menggunakan satu atau dua titik akses untuk menyiarkan sinyal di sekitar radius 100
hingga 200 kaki. Anda dapat menemukan peralatan untuk memasang Wireless LAN
rumah di banyak toko ritel.
 Wireless LAN kelas perusahaan: Wireless LAN kelas perusahaan menggunakan
sejumlah besar titik akses individu untuk menyiarkan sinyal ke area yang luas. Jalur
akses memiliki lebih banyak fitur daripada peralatan Wireless LAN di rumah atau
kantor kecil, seperti keamanan yang lebih baik, otentikasi, manajemen jarak jauh.

5. Kelebihan WLAN (Wireless LAN)


 Mobilitas yang tinggi, yaitu pengguna memungkinkan untuk mengakses informasi
dimana saja tidak terpaku pada tempat dan tentunya dalm jangkauan jaringan WLAN.
Selain itu meningkatkan kuwalitas produktivitas dan layanan.
 Instalasi yang mudah dan praktis, yaitu pemasanga-pemasangan komponen yng
dibutuhkan dapat dilakukan tanpa harung memasng kabel-kabel yang rumit karena
bersifat nirkable. Selain itu WLAN sudah terpasang pada setiap semartpone atau
laptop yang biasa kita pakai, mudah tinggal pakai.
 Fleksibel, yaitu memungkinkan pengguna untuk membuat jaringan tanpa kabel.
 Digunakan diberbagai tempat atau bisa berpindh tempat dengan mudah karena tanpa
kabel.
 Biaya yang dibutuhkan relatif murah daripada jaringan yang menggunakan kabel.
 Scalable, yaitu bisa digunakan di berbagai topologi jaringan komputer sesuai
kebutuhan.

6. Kelemahan WLAN (Wireless LAN)


 Keamanan dan juga kerahasian yang minim sehingga orang lain bisa saja mengakses
data secara ilegal.
 Resiko penundaan atau delay yang besar.
 Resiko terjadiny masalah sinyal yang dipncarkan, bisa saja terhalang oleh tembok,
atau sumber interfrensi lainny.
 Kapasitas jaringan dengan keterbatasan spektrum, yaitu pita frekuensi yang tidak bisa
diperlebar, namun alhasil bisa kita manfaatkan secara efisien.

7. Komponen Komponen WLAN


a. Desktop atau Mobile PC

Figure 1: perangkat PC

Dekstop atau mobile PC merupakan perangkat yang digunakan penggunanya


untuk menghubungka/mengkses ke jaringan Wireless LAN. Port PCMCIA biasanya
sudah terpasang pada Mobile PC, sedangkan untuk dekstop PC biasanya harus
menggunakan adapter wireless tambahan pada port USB atu PCI card.
b. Access Point (titik point)

Figure 2: gambar Access Point

Access Point atau titik akses merupkan perangkat dalam komponen WLAN yang
merupakan pusat koneksi pengguna ke penyedia layanan provider. Titik akses ini
berfungsi sebagai perangkat yang mengkonversi sinyal dari frekuensi radio (RF) ke
sinyal digital dan akan disalurkan ke media kabel, atau ke perangkat lain, kemudian
diubah lagi ke sinyal radio. Selain itu fungsi lain dari accsess point yaitu, Sebagai
penyebar sinyal internet melalui gelombang radio kepada perangkat yang terhubung.

 Sebagai penghubung antara jaringan lokal yang memakai kabel dengan jaringan
nirkabel ( wifi, wireless, bluetooth).
 Sebagai alat untuk mengatur IP Address secara otomatis terhadap perangkat yang
terhubung, fungsi ini mirip dengan fungsi DHCP atau dynamic host configuration
protocol .
 Sebagai pengaman dengan menerapkan fitur keamanan WEP atau WAP yang
biasanya disebut dengan Shared Key-Autenthication ( akses wifi dengan
password tertentu )
c. Wireless LAN Interface

Figure 3: komponen WLAN Interface

WLAN interface merupakan salah satu perangkat komponen pada jaringan


WLAN yang dipasangkan pada desktop atau mobile PC. Perangkat ini dikembangkan
dalam bentuk PCMCIA card (Personal Computer Memory Card International
Association) secara masal, baik itu melalui USB ataupun PCI card.

d. Antena

Figure 4: gambar antenna WLAN

Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat


pada sebuah konduktor menjadi gelombang elektromagnetik yang merambat diudara.
Fungsi antena pada perangkat eksternal WLAN ini digunakan untuk memperkuat
sinyal.
D. Virtual Lokal Area Network (VLAN)
1. Pengertian VLAN atau Virtual LAN
VLAN atau Virtual LAN Adalah sebuah model jaringan yang membagi beberapa
jaringan secara logikal kedalam beberapa jalur yang berbeda tapi tetap lewat perangkat
penghubung yang sama. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-
jaringan kecil ( subnet ) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar
komputer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap komputer harus memiliki
sebuah alamat IP dan subnet mask yang sesuai dengan VLAN tersebut.

VLAN dikelompokkan berdasarkan metode atau tipe yang digunakan untuk


mengelompokkannya, baik itu menggunakan MAC Address, port, dan lain sebagainya.
Semua informasi yang terdiri pengalamatan atau penandaan suatu VLAN (tagging)
disimpan di dalam suatu database, jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan
maka database akan mengindikasi port – port yang digunakan oleh VLAN. Untuk
mengaturnya maka biasanya digunakan suatu alat untuk bisa diatur yang disebut sebagai
switch. Switch atau bridge inilah yang memiliki tanggung jawab untuk
menyimpan semua formasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan seluruh switch
mempunyai informasi yang sama.

Switch akan menentukan kemana data atau informasi akan diteruskan dan
sebagainya. Atau dapat juga menggunakan suatu software pengalamatan (bridging
software) yang memiliki fungsi untuk mencatat atau menandai suatu VLAN beserta
workstation yang ada didalamnya untuk menghubungkan antar VLAN yang
membutuhkan router.VLAN Cross Connect (CC) merupakan mekanisme yang digunakan
untuk membuat VLAN Switched. VLAN CC menggunakan frame IEEE 802.1ad yang
mana Tag S digunakan sebagai Label seperti dalam MPLS. IEEE menyetujui penggunaan
seperti mekanisme dalam nominal 6,11 dari IEEE 802.1ad-2005.

Kesimpulannya, VLAN membuat kita bisa mengontrol pola lalu lintas dan bereaksi
cepat untuk relokasi. VLAN memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan
perubahan dalam persyaratan jaringan dan memungkinkan untuk administrasi
disederhanakan.
8. Fungsi dan Manfaat VLAN

Figure 5: gambar rangkaian VLAN

a. Fungsi VLAN
Fungsi VLAN atau Virtual Local Area Network pada jaringan komputer adalah
untuk memberikan metode pada jaringan yang dapat membagi jaringan fisik menjadi
beberapa domain siaran. Domain broadcast ini biasanya merupakan batas dari subnet
IP. Setiap subnet mask mempunyai VLAN.
VLAN memungkinkan beberapa LAN virtual untuk berdampingan dalam LAN
fisik (saklar). Sama seperti ada dua mesin yang terhubung dengan satu saklar,
keduanya tidak bisa mengirim frame Ethernet ke mesin lain walaupun berada di
dalam kabel yang sama.

b. Manfaat dari Virtual Local Area Network (VLAN)


VLAN selain mempunyai fungsi dalam jaringan komputer, VLAN juga memiliki
banyak manfaat di dalam dunia jaringan komputer. Berikut ini beberapa manfaat
VLAN:
1. Keamanan
Kelompok yang mempunyai data sensitif dipisahkan dari sisa jaringan untuk
mengurangi kemungkinan pelanggaran informasi atau data rahasia. VLAN dapat
membatasi pengguna yang dapat mengakses suatu data atau informasi, sehingga
VLAN bisa mengurangi kemungkinan terjadinya penyalahgunaan terhadapa hak
akses.
2. Pengurangan biaya
Dalam jaringan yang menggunakan VLAN, Anda dapat membuat jaringan yang
private walaupun Anda tidak sedang berada di dekat jaringan utama Anda. Hal
tersebut tentunya dapat meminimalkan biaya yang dibutuhkan untuk menarik
kabel LAN ke lokasi baru.
3. Kinerja yang lebih baik
VLAN mampu membagi layer datar 2 jaringan menjadi beberapa kelompok kerja
logis (broadcast domain) untuk mengurangi lalu lintas yang tidak perlu pada
jaringan dan membuat kinerja menjadi lebih meningkatkan.
4. Mengecilkan broadcast domain
VLAN dapat membagi jaringan sehingga dapat mengurangi jumlah perangkat
dalam domain broadcast. Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini, ada
enam komputer di jaringan ini, tetapi ada tiga domain broadcast: Fakultas,
Mahasiswa, dan Guest.
5. Peningkatan efisiensi staf TI
Setiap kali komputer akan berpindah tempat, biasanya komputer tersebut harus
diatur ulang supaya dapat berkomunikasi dengan jaringan dimana komputer itu
dipindahkan. Hal tersebut membuat komputer itu tidak bisa langsung digunakan
setelah dipindahkan.Nah, dengan menggunakan jaringan VLAN, Anda dapat
meminimalkan atau bahkan menghapus langkah ini karena pada dasarnya
komputer tersebut akan tetap berada di dalam jaringan yang sama. Sehingga dapat
meningkatakan efisiendi dari kinerja staf TI
6. Proyek dan aplikasi manajemen sederhana
VLAN pengguna agregat dan perangkat jaringan agar mendukung bisnis ataupun
persyaratan geografis. VLAN mempunyai fungsi yang terpisah sehingga membuat
pengelolaan sebuah proyek atau bekerja dengan aplikasi khusus lebih mudah.
Contoh aplikasi tersebut adalah platform pengembangan e-learning untuk
universita
9. Cara kerja VLAN
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang di gunakan, baik
menggunakan port, MAC address dan lain-lain. Semua informasi yang mengandung
penandaan atau pengalamatan suatu VLAN (tagging) di simpan dalam suatu database
(tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang di gunakan maka database harus
mencatat port-port yang di gunakan oleh VLAN. Untuk mengaturnya, maka biasanya di
gunakan switch/bridge yang dapt di atur. Switch atau bridge ini yang akan menyimpan
semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan di pastikan semua switch / bridge
memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan di
teruskan dan sebagainya.

10. Contoh VLAN


Ada beberapa tipe VLAN dalam mengkonfigurasinya. Berikut ini beberapa tipe
VLAN tersebut:

 Static VLAN port switch dikonfigurasi secara manual.


SwUtama#config Terminal
Enter configuration commands, one per line. End with CTRL/Z.
Sw02(config)#VLAN 10
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Mahasiswa
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/2
Sw02(config-if)#switchport mode access
Sw02(config-if)#switchport access VLAN 10
 Dynamic VLAN
Mode ini digunakan secara luas di jaringan skala besar. Keanggotaan port Dynamic
VLAN  dibuat dengan menggunakan server khusus yang disebut VLAN Membership
Policy Server (VMPS). Dengan menggunakan VMPS, kita dapat menandai port
switch dengan VLAN secara dinamis berdasar pada MAC Address sumber yang
terhubung dengan port.
 Voice VLAN – port dikonfigurasi dalam mode voice sehingga dapat mendukung IP
phone  yang terhubung.
Sw02(config)#VLAN 120
Sw02(config-vlan)#name VLAN_Voice
Sw02(config-vlan)#exit
Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/3
Sw02(config-if)#switchport voice VLAN 120

11. Kelebihan dan Kelemahan VLAN (Virtual Local Area Network)


Setiap sistem dalam jaringan komputer tentu memiliki keuntungan dan
kekurangan masing-masing, akan tetapi dengan mempertimbangkan kelebihan dan
kelemahan dari sistem tersebut maka kita bisa memutuskan akan sistem tersebut layak
digunakan pada jaringan yang sedang kita bangun atau tidak. Karena pada infrastruktur
dan ketersediaan perangkat akan mempengaruhi layak atau tidaknya sebuah sistem
digunakan. Berikut adalah keuntungan menggungan VLAN (Virtual Local Area
Network) Pada Jaringan Komputer.

a. Kelebihan Menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network)


1. Security / Keamanan : security atau keamanan dalam jaringan memang sangat
penting sekali sehingga dengan menggunakan VLAN keamanan data dari setiap
divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secara logika dan
Lalu lintas data dibatasi segmennya.
2. Cost reduction / Hemat Biaya : Dengan menggunakan sistem VLAN maka dapat
dilakukan penghematan biaya yaitu dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya
yang mahal untuk upgrades jaringan dan  efisiensi penggunaan bandwidth dan
uplink yang tersedia.
3. Higher performance / Performa yang lebih baik : Sistem VLAN memungkinkan
pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang
lebih kecil, sehingga akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak dibutuhkan
dalam jaringan.
4. Broadcast storm mitigation : VLAN juga memungkinkan dilakukan pembagian
jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang
berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya
pembatasan broadcast domain.
5. Improved IT staff efficiency : Dengan menggunakan VLAN dalam jaringan akan
memudahkan manajemen jaringan karena pengguna yang membutuhkan sumber
daya yang dibutuhkan berbagi dalam segmen yang sama.
6. Simpler project or application management : VLAN menggabungkan para
pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan
menangani permasalahan kondisi geografis.
b. Kelemahan Menggunakan VLAN (Virtual Local Area Network)
1. Menggunakan VLAN secara logika memang berbeda network akan tetapi pada
kenyataanya secara fisik satu network saja.
2. Ketika ada broadcast maka pesan broadcast akan dikirim ke semua.
3. Apabila jumlah host banyaka maka akan mempengaruhi kerja DHCP dan ketika
jumlah banyak host-nya maka kerja DHCP akan berantakan dan tidak bisa diduga.
BAB III

KESIMPULAN
WLAN dan VLAN merupakan perkembangan dari LAN. Yang mana perbedaan yang paling
menonjol adalah pada penggunaan kabel internet, pada LAN perangkat saling terhubung dengan
kabel, sedangkan pada WLAN dan VLAN perangkat saling terhubung dengan tidak
menggunakan kabel. Hal ini akan sangat menguntungkan baik dari segi biaya, mobilitas maupun
instalasinya. Di era modern seperti sekarang, banyak sekali orang yang menggunakan internet
bai untuk kebutuhan belajar, pekerjaan, game dan lain lain. Dengan adanya jaringan internet
tanpa kabel ini sangat memudahkan penggunanya tanpa harus berada pada satu tempat di mana
hal itu tidak dapat dilakukan pada jaringan internet yang menggunakan kabel. Namun baik
LAN, WLAN dan VLAN mempunyai kelebihan dan kekuranganyya masing-masing seperti yang
telah di bahas pada makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.teorikomputer.com/2018/12/pengertian-dan-fungsi-vlan-virtual_4.html

https://www.comtelindo.com/vlan-pengertian-fungsi-jenis-cara-kerja-dan-keuntungannya/

https://www.comtelindo.com/vlan-pengertian-fungsi-jenis-cara-kerja-dan-keuntungannya/

https://bilabil.com/wireless-lan-adalah/

https://markey.id/blog/technology/wireless-lan-adalah

https://www.immersa-lab.com/pengertian-access-point-beserta-fungsinya.htm

Anda mungkin juga menyukai